. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 03 April 2015

Kerajinan Khas Papua dan Paket Pendakian Cartenz Warnai Outfest 2015

Di pameran Indonesia Outdoor Festival 2015 (Outfest) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, memang didominasi stan yang menjual perlengkapan dan peralatan kegiatan outdoor seperti mendaki gunung. Namun ada juga beberapa stan yang menawarkan kerajinan dari daerahnya, antara lain stan AdventureCartenz yang menampilkan sekaligus menjual beragam kerajinan khas Papua. 

Kerajinan yang disuguhkan stan ini antara lain koteka atau celana dalam khas Papua berbagai ukuran dengan harga Rp 80 ribu-100 ribu, noken atau tas rajutan khas Papua Rp 50 ribu, gantungan kunci Rp 10 ribu-25 ribu, gelang rotan Rp 10 ribu, dan tifa atau perkusi khas Papua Rp 600 ribu, kalung kepala cendrawasih Rp 25 ribu, dan kalung kuku katsuari Rp 125 ribu serta buku berjudul Adventure Quide to West Papua karya Maximus Tipagau yang dibanderol Rp 100 ribu per buku.

Tak ketinggalan kerajinan spesial Suku Asmat antara lain topeng asmat Rp 230 ribu-350 ribu dan patung Asmat yang dihargai Rp 250 ribu-500 ribu.

Selain itu ada beberapa produk dari kulit kayu seperti lukisan kulit kayu Rp 60 ribu-100 ribu, topi koboi dari kulit kayu Rp 75 ribu, dan aneka dompet dari kulit kayu Rp 60 ribu-75 ribu. 

Dari sekian kerajinan yang ditampilkan ada beberpa kalung kepala adat yang biasa dipakai oleh kepala adat suku papua, baik di pegunungan maupun di pesisir. Masing-masing dijual dengan harga Rp 750 ribu. 

Ada juga topi berhias bulu cendrawasih yang jual dengan harga Rp 1 juta. 

Menurut marketing officer AdventureCartenz, Jenny Suebu kerajinan Papua yang paling diminati pengunjung adala aksesoris berupa kalung, gelang, dan tas noken. “Pada hari pertama kalung kuku katsuari ludes terjual,” aku Jenny. 

Disamping aneka kerajinan, stan ini juga menawarkan paket wisata pendakian ke Cartenz. Harga paket Cartenz Rp 50 juta sampai dengan Rp 70 juta per orang, minimal lima orang. “Harga itu sudah termasuk tiket pesawat dari Jakarta dengan masa trip pendakian 19 hari,” terang Jenny yang tampil menarik dengan rambut dikepang-kepang khas perempuan Papua..

Kehadiran stan AdventureCartenz di pameran Outfest pertama ini memberi warna tersendiri. Banyak pengunjung yang umumnya para petualang, pendaki gunung, pemanjat tebing, pecinta alam, backpacker, dan traveler ini datang ke stan ini untuk sekadar melihat-lihat kerajinan yang ditampilkan, bahkan banyak juga yang membeli. 

Alan (25), salah satunya. Saat Travelplusindonesia temui, Alan yang mengaku pendaki gunung dari Jakarta sedang membeli tas noken di stan ini. “Saya suka banget om sama kerajanan khas Papua terutama tas nokennya. Apalagi noken sudah diakui Unesco sebagai salah satu warisan dunia,” akunya. 

Nah, jika Anda tertarik dengan kerajinan kas Papua atau ingin membeli paket pendakian Cartenz-nya, datang saja ke Outfest 2015. Besok, hari Sabtu (4/3) adalah hari terakhir pameran ini. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Koteka dan ukiran Asmat khas Papua.
2. Lukisan kulit kayu, noken, topeng kayu, dan kalung kepala adat khas Papua. 
3. Pengunjung membeli kerajian khas Papua di stan AdventurCartenz dalam Pameran Outfest 2015.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP