West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 Bakal Diikuti Ratusan Pilot dari 20 Negara
Kejuaraan paragliding (paralayang) tingkat internasional bertajuk event West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 di Sumedang, Jawa Barat diperkirakan akan diikuti ratusan pilot dari 20 negara.
Dalam siaran pers dari Kementerian Pariwisata dijelaskan ada 2 kelas yang akan dilombakan di iven ini yakni Paragliding Accuracy World Cup (Pre-PGAWC 2019) dan Paragliding Cross Country World Cup (Pre-PWC 2019), serta diakhiri dengan Paragliding Festival (Fun Fly dan Festival Budaya).
Untuk kelas accuracy (dengan lisensi dunia dari Organisasi Kejuaraan Dunia Paralayang Accuracy/PGAWC) akan berlangsung di Kampung Toga, Sumedang, pada 2-5 Oktober dan ditargetkan akan diikuti 80 pilot dari 20 negara.
Sementara itu untuk kelas cross country (dengan lisensi dunia dari Organisasi Kejuaraan Dunia Paralayang Cross Country/Pre-PWC 2019) akan berlangsung di Batu Dua, Sumedang, pada 2-6 Oktober juga akan diikuti sekitar 80 pilot.
Satu lagi untuk Fun Fly dan Festival Budaya dengan linsensi dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) akan berlangsung di Jati Gede, Sumedang pada 7- 8 Oktober.
Khusus kelas Fun Fly akan dilakukan pemecahan Muri untuk Rekor Dunia Terbang Bersama diikuti sekitar 160 pilot. Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya, festival kuliner, serta lomba fotografi/videografi.
Lewat ajang kejuaraan paragliding yang akan digelar pada 2-8 Oktober mendatang, diharapkan sekaligus dapat menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata Sumedang sebagai ‘surga’ paralayang internasional sekaligus destinasi kelas dunia.
Bupati Sumedang Donny Ahmad Murnir menjelaskan West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 digelar Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, komunitas, dan masyarakat lokal.
"Ada tiga pertimbangan mengapa Sumedang menggelar West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019," terang Donny saat melaporkan persiapan iven tersebut kepada Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Kamis (25/7).
Pertama, Sumedang adalah daerah yang memiliki tempat yang sangat baik untuk olahraga udara, khususnya paralayang tidak hanya untuk kompetisi di level akurasi dan “cross country”, tetapi juga bagus untuk “fun fly” atau terbang gembira di atas Bendung Jatigede.
Kedua, Sumedang memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tidak bisa ditemui di tempat lain sehingga mendapat julukan ‘Puseur Budaya Sunda’ atau Pusat Kebudayaan Sunda.
Ketiga, adanya dukungan kerja sama dengan industri pariwisata, Pemda Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, komunitas, masyarakat termasuk media atau sebagai unsur pentahelix pariwisata.
Menpar Arief Yahya berharap West Java Paragliding World Championship And Culture Festival 2019 juga berdampak terhadap peningkatkan ekonomi masyarakat setempat secara langsung.
“Semakin banyak iven pariwisata digelar membuat kesejahteraan ekonomi dan indeks kebahagian masyarakat di daerah akan meningkat,” ungkapnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: dok.@kampungtogasumedang
0 komentar:
Posting Komentar