Tarian Kolosal Bertema Fungsi Ulos, Semarakkan Pembukaan Gebyar Budaya 2019
Pembukaan Gebyar Budaya 2019 yang berlangsung di lapangan samping Museum dan Pusat Studi Batak, Komplek Gereja Katolik Inkulturatif Pangururan, Samosir, Sumut, Rabu (24/4) begitu semarak berkat suguhan tarian kolosan yang mengangkat tema fungsi ulos.
"Tarian kolosal tadi dibawakan 150 penari dari 9 sanggar tari, termasuk 12 pemain musik tradisional Batak," terang Ferri Sagala, koreografer tarian.kolosal tersenut sekaligus salah satu pemilik sangar seni di Samosir.
Tarian ini, lanjut Ferri berkisah tentang seorang ibu, si Boru Batak yang sedang menenun sambil merenung bahwa anakku adalah harta bagiku. Sampai akhirnya tenunannya terselesaikan dengan baik walaupun kondisi tubuhnya bagaikan seorang yang terpasung tak berdaya.
Namun dalam situasi keterpasungan tubuhnya berakhir sudah tenunannya hanya dengan menggunakan tangan dan pikirannya demi anak yang menjadi hartanya dalam dunia dan akhirat. "Apapun itu akan dipertaruhkan untuk keberhasilan anak-anaknya," terang Ferri.
Penampilan tarian kolosal ini, sambung Ferri tergambar juga dalam sebuah sejarah Sigale gale yang sedemikian sedihnya seorang ibu dan ayah yang ditinggal mati oleh anak satu-satunya untuk selama-lamanya karena ketidakberdayan fisik atau sakit selama bertahun-tahun.
Untuk mengenang kehidupan anak satu-satunya itu, sang raja pun memiliki ide akan membuat patung menyerupai anaknya yang namanya Sigale-gale.
"Hal itu pun terjadi, maka ulos yang telah utuh hasil tenunan seorang ibu tersebut menjadi pahiang atau busana pertama Sigale-gale dan busana tradisional Batak hingga saat ini," ungkap Ferri.
Untuk tampil di Gebyar Budaya yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh bersama Pemkab Samosir, Ferri mengaku hanya membutuhkan 10 kali latihan.
"Kali ini memang agak repot ngaturnya. Biasanya cuma 2 sanggar tapi kali ini 9 sanggar karena ini tarian kolosal. Penarinya pun dominan anak-anak dari SD sampai lulusan SMA," akunya.
Rizki, siswa kelas 1 SMAN 1 Pangururan yang ikut menari dalam tarian kolosal ini mengaku bangga bisa ikut menari memeriahkan pembukaan Gebyar Budaya 2019.
"Senang dan bangga bisa berpartisipasi ikut memeriahkan sekaligus memperkenalkan seni budaya Batak lewat acara ini," ujar Rizki yang diamini Yobel rekannya yang juga ikut menari.
Di kesempatan yang sama Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti mengatakan dalam Gebyar Budaya sengaja ditampilkan bermacam atraksi seni termasuk tari tradisional sebagai salah satu agenda strategis pemajuan kebudayaan dengan menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.
"Gebyar Budaya yang mengusung tema 'Harmoni Budaya Menuju Indonesia Bahagia' ini juga bertujuan mengoptimalkan upaya konsolidasi dan pelibatan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi/lembaga/institusi masyarakat agar semakin peduli terhadap kebudayaan," tegas Irini.
Gebyar Budaya 2019 resmi dibuka Sesditjen Kebudayaan Kemdikbud Sri Hartini bersama Bupati Samosir Rapidin Simbolon dengan memukul gondang, alat musik pukul tradisional Batak, didampingi Irini dan lainnya.
Sri Hartini dalam sambutannya berharap kegiatan ini terus dilanjutkan dengan kualitas yang lebih baik lagi karena punya manfaat besat buat pemajuan kebudayaan.
Sementara Rapidin Simbolon berharap lewat Gebyar Budaya ini bisa sekaligus menggemakan ragam potensi wisata dan budaya Samosir sekaligus menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Samosir.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Sebagian penari Tarian Kolosal dalam acara pembukaan Gebyar Budaya 2019 di Pangururan, Samosir.
2. Tarian Kolosal bertema fungsi ulos berjumlah 150 termasuk 12 pemain musik.
3. Ferri Sagala (berambut panjang) sang koreografer tarian kolosal, berfoto bersama para penari tarian kolosal.
4. Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti saat menyampaikan laporan acara Gebyar Budaya 2019.
5. Gebyar Budaya 2019 yang digelar BPNB Aceh bersinergi dengan Pemkab Samosir resmi dibuka Sesditjen Kebudayaan Kemdikbud Sri Hartini dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon dengan memukul gondang, alat musik pukul tradisional Batak.
0 komentar:
Posting Komentar