Aceh Punya Kans Besar Raih Peringkat Satu Destinasi Wisata Halal Indonesia, Asalkan...
Pariwisata halal Aceh punya peluang sangat besar untuk menduduki posisi pertama sebagai Destinasi Wisata Halal Indonesia edisi berikutnya.
Caranya? TravelPlus Indonesia sarankan ya Aceh jangan berpuas hanya menyandang status kedua.
Aceh harus berniat kuat untuk merebut dan menyandang gelar nomor satu. Artinya jangan mau menjadi yang kedua terus.
Langkah konkritnya? Sederhana saja, minimal Aceh harus mengindahkan 4 kriteria penilaian strategis dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yaitu dari sisi Access, Communication, Environment, dan Services (ACES), yang mengacu pada standar Global Muslim Travel Index (GMTI).
Koq gitu? Ya karena provinsi lain seperti Riau, Jakarta, dan Sumatera Barat pasti akan atau bahkan sudah melalukan hal serupa.
Apalagi NTB dalam hal ini Lombok, sudah lebih dulu menerapkannya dan terbukti berhasil meraih peringkat pertama Destinasi Wisata Halal Indonesia versi IMTI 2019.
Nah, kalau Aceh mau menjadi yang teratas versi IMTI berikutnya ya harus punya modal tambahan, misalnya semakin banyak atraksi atau daya tariknya (baik objek wisata alam, budaya maupun buatan serta even wisata yang berkonsep halal atau muslim friendly).
Tak ketinggalan menambah pula fasilitas amenitas ramah wisatawan muslim yang nyaman dan berstandar global seperti hotel, rumah makan, musholla di sejumlah mall/bandara/terminal, dan lainnya.
Tak kalah penting aktif bekerjasama dengan jurnalis/travel blogger berpengalaman dan kreatif untuk meliput ragam destinasi halalnya termasuk even wisata, pameran wisata yang diikuti, Aceh, dan lainnya agar wisata halalnya semakin terekpos luas.
TravelPlus Indonesia sarankan pula Aceh menggelar pers tour minimal 2 tahun sekali yang diikuti jurnalis/travel blogger berpengalaman tersebut.
Bukankah Menpar Arief Yahya berulangkali bilang jangan pelit-pelit berpromosi, termasuk dalam melibatkan peran jurnalis/travel blogger, mengingat promosi itu adalah investasi.
Di IMTI 2019, Aceh menduduki posisi kedua dengan 66 poin. Jumlah ini melonjak 9 angka dari 2018.
Terkait prestasi Aceh meraih posisi kedua tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin harus bisa lebih memacu lagi anak buahnya termasuk mengajak para pelaku industri pariwisata Aceh berbasis halal agar lebih bersemangat lagi untuk menjadi yang terbaik, menempati posisi teratas nanti.
Misalnya dengan meminta para travel agent Aceh untuk membuat paket-paket wisata halal terbaru yang variatif, menarik, dan kekinian dengan harga terjangkau.
Modal sebagai Destinasi Wisata Halal versi IMTI 2019 itu bukan hanya sekadar memperkuat positioning Aceh sebagai destinasi wisata halal yang layak dikunjungi oleh wisatawan, pun harus menjadi sumber penyemangat untuk tampil lebih percaya diri dan bersaing dengan daerah-daerah lainnya agar nanti bisa merebut peringkat pertama.
Data dari Disparbud Aceh, jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh meningkat mencapai 2,5 juta orang, terdiri atas 2,4 juta wisnus dan 106 ribu wisman pada 2018.
Sementara pada 2017 sebanyak 2,3 juta orang, terdiri atas 2,2 juta wisnus dan 78 ribu wisman.
Nah, target-target angka kunjungan wisman itu pun harus tercapai karena bisa menjadi salah satu nilai plus bagi Aceh jika berniat kuat menjadi yang teratas sebagai destinasi wisata halal berikutnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Wisman, wisnus, dan wislok tengah menikmati sunset di salah satu pantai di Aceh. (foto: adji)
2. Menpar Arief Yahya menyerahkan penghargaan juara kedua Destinasi Wisata Halal Indonesia versi IMTI 2019 buat Aceh kepada Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin di Jakarta. (foto: dok.disbudpar aceh)
3. Piala dan sertifikat buat Aceh sebagai juara kedua Destinasi Wisata Halal Indonesia versi IMTI 2019. (foto: dok.disbudpar aceh)
4. Libatkan peran jurnalis/travel blogger berpengalaman dan perbanyak paket-paket wisata halal yang menarik, kekinian, dan terjangkau. (foto: adji)
5.Pasangan wisman bule tengah bersepeda di salah satu ruas jalan raya Aceh yang super mulus. (foto: adji)
0 komentar:
Posting Komentar