Hotel Mewah di Danau Toba Bakal Bertambah
Jumlah hotel mewah di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan akan bertambah. Kabarnya 7 hotel mewah segera dibangun di destinasi pariwisata super prioritas tersebut tahun ini.
Rencana pembangunan ketujuh hotel mewah untuk menggenjot pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu diutarakan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan baru-baru ini.
Sekitar awal kuartal tiga atau sekitar bulan Juli-September tahun ini, groundbreaking hotel mewah itu akan dilaksanakan.
“Kita mau groundbreaking hotel sudah mulai kuartal 3, kalo kuartal 2 belum siap. Jadi tanah sudah kita siap, tanah 386 hektar atau berapa tadi tuh sudah beres. Pada pembangunan pertama nantinya akan ada 7 hotel yang akan dibangun,” tutur Luhut, usai Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Kawasan Pariwisata Danau Toba, di Jakarta, Rabu (6/2) sebagaimana dikutip Sumutpos.co.
Luhut juga menghimbau agar di Danau Toba juga diselenggarakan event-event besar berskala internasional dengan kemasan yang global. Termasuk sport tourism event seperti Triatlon, dan lainnya.
Rakor yang dipimpin Luhut dan dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan lainnya ini juga membahas perampungan pilot project bertema nomadic tourism pada bulan April 2019 mendatang.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo menjelaskan nomadic tourism merupakan konsep wisata temporer, baik dari segi akses maupun amenitas.
Konsep ini diharapkan mampu menjangkau destinasi-destinasi wisata alam di Indonesia yang beberapa bagian merupakan kepulauan dengan akses yang susah dijangkau.
Menurut Arie nomadic tourism ini semacam fasilitas akomodasi yang menargetkan generasi milenial.
"Kita berharap ini bisa menjadi branding dan image yang bagus untuk kawasan Sibisa dan Danau Toba secara keseluruhan. Yang dikemas ala anak muda, ada caravan area sebagai akomodasi nomadic atau berpindah-pindah, ada tent area, amphiteather, dan lainnya,” jelasnya.
Terkait pilot project tersebut, Gubsu Edy mengingatkan agar konsep ini juga mempertimbangan prinsip berkelanjutan, artinya keberadaannya harus memberi nilai tambah dan memperkaya variasi wisata di Danau Toba.
Tak kalah penting, sambung Gubsu Edy harus segera disiapkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal agar kedepannya mereka juga dipekerjakan bukan sebatas menjadi penonton.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar