Tiga Taman Nasional Tutup, Puluhan Lainnya Menanti Anda Jelajahi
Jelang akhir tahun ini ada taman nasional yang ditutup untuk sementara waktu. Begitupun mulai awal tahun depan. Tapi tenang, masih ada puluhan taman nasional lain yang bisa Anda jelajahi sepuas hati.
Taman nasional yang ditutup jelang akhir tahun 2018 ini adalah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Pandeglang, Banten.
Penutupan untuk sementara waktu sampai ada pemberitahuan selanjutnya tersebut sehubungan terdampak bencana alam tsunami Selat Sunda baru-baru ini sebagaimana tertuang salam surat pemberitahuan yang ditandatangani Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat di Labuan, 24 Desember 2018, lalu disebarluaskan lewat akun Instagram (IG) @tnujungkulon baru-baru ini.
Sementara dua taman nasional yang ditutup awal tahun 2019 adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
TNGGP yang berada di Jawa Barat ini awal tahun depan akan ditutup untuk umum mulai 1 Januari 2019 s/d 31 Maret 2019. Sedangkan TNBTS di Jawa Timur akan ditutup total mulai 3 Januari 2019 s/d pemberitahuan selanjutnya.
Penutupan pendakian Gunung Gede dan Pangrango di TNGGP itu diumumkan lewat surat edaran yang ditandatangani Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto, 17 Desember 2018, lalu diedarkan lewat IG @tn_gedepangrango.
Dalam surat tersebut dijelaskan tujuan penutupan itu dalam rangka pemulihan ekosistem dan mengantisipasi cuaca ekstrim.
Begitupun pendakian Gunung Semeru di TNBTS akan ditutup total mulai 3 Januari 2019 s/d pemberitahuan selanjutnya. Penutupan itu berdasarkan surat pengumuman yang ditandatangani Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie tertanggal 26 Desember 2018 dan disebarluaskan via akun IG @tnbromotenggersemeru.
Dalam surat itu dijelaskan penutupan dilakukan setelah memperhatikan kondisi cuaca yang cenderung semakin memburuk disertai hujan lebat dan adanya pohon tumbang yang dapat mengancam keselamatan pengunjung.
Penutupan kegiatan pendakian Gunung Semeru tersebut juga dimaksudkan untuk pemulihan/revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian dalam upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
Sebagai pengganti ketiga taman nasional yang ditutup itu, Anda bisa saja menunggu sampai ketiganya diumumkan dibuka kembali.
Tapi jika dalam waktu dekat ini, Anda ingin sekali berwisata ke taman nasional, baik itu mendaki gunungnya, maupun menjelajahi objek-objek wisatanya seperti air terjun, berkemah di bumi perkemahan dan lainnya maupun ke pulau-pulaunya khusus untuk taman nasional laut, berikut ini TravelPlus Indonesia berikan pilihannya.
Buat Anda yang tinggal di Banten dan Jabodetabek, sebagai penganti TNUK dan TNGGP yang tutup, bisa berkunjung ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Taman Nasional Gunung Ciremai keduanya di Jawa Barat, dan Taman Nasional Kepulauan Seribu di perairan Teluk Jakarta, DKI Jakarta.
Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang berluas total sekitar 113.357 ha ini, Anda bukan hanya bisa mendaki dua gunung andalannya yakni Gunung Salak Puncak 1 yang berketinggian 2211 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dan Gunung Salak Puncak 2 (2190) pun Gunung Halimun Utara (1929), Gunung Halimun Selatan (1758), Gunung Botol (1720), Gunung Sanggabuana (1919), dan Gunung Kendeng Selatan (1680).
Kalau tak mau muncak, Anda bisa ke Kawah Ratu di lereng Puncak Gunung Salak 1, di tengah hutan yang relatif masih baik. Untuk menuju tempat ini , dapat melewati jalur Cangkuang, Kabupaten Sukabumi atau melalui Pasir Reungit, Gunung Bunder, Kabupaten Bogor.
Kalau Anda mau berkemah bersama keluarga atau teman-teman sehobi tinggal pilih camping ground di bumi perkemahan yang sudah tersedia sumber air dan kamar mandi antara lain di Cikalet, Citalahab, Wates, Cangkuang, Gunung Bunder, dan Sukamantri.
Anda mau menikmati kesejukan air terjun (curug) di kawasan taman nasional yang menjadi habitat Elang Jawa, Macan Tutul Jawa, Owa Jawa, Surili dan lain-lain ini juga banyak, antara lain Curug Pangeran, Cigamea, dan Curug Seribu.
Kalau Anda ingin mengetahui informasi lebih jauh TNGHS yang mencakup wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi ini bisa langsung ke kantornya di Jl. Raya Cipanas, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten. Sukabumi, telp/fax (0266) 621256 / 621257 atau email : tnhalimunsalak@gmail.com / tnhalimunsalak@yahoo.com.
Pilihan berikutnya, Anda bisa berwisata ke Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di kawasan seluas 15,8 ribu ha ini Anda bisa mendaki Gunung Ciremai dan sejumlah objek lainnya seperti Situ Cicerem di Kabupaten Kuningan yang berjarak kurang lebih 32 Km, Situ Sangiang yang berjarak 26 Km dari pusat kota Majalengka, Telaga Remis seluas 3,25 ha di jalan yang menghubungkan Kuningan dengan Cirebon, dan Curug Cipeuteuy serta Curug Sawer yang bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum dari Terminal Maja ke Desa Argalingga.
Kalau Anda mau santai saja, bisa berkemah di Bumi Perkemahan Awi Lega maupun di Bumi Perkemahan Cipanten di antara hutan pinus.
Informasi lebih lanjut bisa Anda hubungi Balai TNGC di Jl. Raya Kuningan-Cirebon Km 9 No 1 Manislor Jalaksana, Kuningan-Jawa Barat Telp/Fax: (0232) 613152, email: btn_gciremai@ymail.com.
Pilihan berikutnya, Anda bisa berwisata ke Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS), sekitar 45 Km di sebelah Utara Jakarta, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Jumlah pulau yang masuk TNKS ada 78 pulau, 20 pulau di antaranya sebagai pulau wisata, 6 pulau sebagai hunian penduduk dan sisanya dikelola perorangan atau badan usaha.
Pulau Tidung merupakan pulau terbesar yang beberapa tahun belakangan ini paling ramai dikunjungi wisatawan.
Di sana Anda bisa snorkeling, diving, sepeda santai, memancing, fotografi, maupun berkemah.
Di Pulau Bidadari, Anda bisa menginap di cottage yang dibangun di antara pepohonan yang menghadap ke laut. Di pulau berpantai pasir putih ini Anda juga bisa melihat sisa benteng peninggalan Belanda lengkap dengan meriam tuanya.
Di Pulau Sepa yang memiliki garis pantai yang indah, Anda bisa memancing ataupun menyelam. Di sini tersedia fasilitas wisata Marine Walk dimana pengunjung dapat berjalan-jalan di dasar laut.
Pulau Sepa juga merupakan pusat penangkaran Penyu Sisik (Eretnochelys imbricata) dimana bentuk mulutnya menyerupai paruh burung.
Di Pulau Pramuka yang merupakan wilayah ekowisata untuk penelitian dan pendidikan, Anda bisa melihat lokasi penangkaran Penyu Sisik.
Di Pulau Pelangi terdapat penginapan dan perlengkapan untuk diving, snorkeling, memancing, lapangan tenis, toko, klinik kesehatan, dan berbagai fasilitas lain.
Di Pulau Putri Anda bisa melihat akuarium mini dan kolam menyatu dengan laut (Under Sea Aquarium).
Anda juga bisa berenang di kolam renang, main tenis lapangan, water bee, kano, dan banana boat.
Di Pulau Pantara yang air lautnya bening, Anda bisa ber-scuba diving, diving, snorkeling, banana boat, dan banyak lagi atraksi lainnya. Di sini ada Pantara Island Resort yang menyediakan cottages, pool, bar, meeting room, discotheque, dan beragam fasilitas hiburan lain.
Cara mencapai TNKS, Anda bisa naik kapal kayu/ojeg dari Muara Angke dengan waktu tempuh +2,5 jam atau dari Dermaga Marina Ancol dengan menggunakan speedboat. Tapi Anda harus reservasi terlebih dahulu, lama perjalanan sekitar 1 jam.
Selain menginap di beberapa Resort Wisata Baharinya, Anda memilih beberapa jenis akomodasi lain seperti mess/wisma tamu TNKS, vila de lima, vila dermaga, dan homestay milik penduduk.
Buat yang tinggal di Jawa Timur, sebagai pengganti TNBTS yang tutup, Anda bisa pilih berwisata ke Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Alas Purwo.
Di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) yang berada di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi seluas sekitar 58.000 ha ini, Anda bisa mendaki Gunung Betiri (1223 mdpl) atau melihat tempat peneluran penyu di Pantai Sukamade.
Pilihan aktivitas lainnya ke Bande Alit, wilayah pantai di mana berlokasi sebuah perkebunan kecil di tengah hutan.
Sementara di Taman Nasional Baluran (TNB) yang terletak di wilayah Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Anda bisa mendaki Gunung Baluran atau menyusuri sabana yang luas, yang membuat TNB dijuluki “Africa van Java”.
Di padang sabana-nya Anda bisa mengabadikan rusa, banteng, dan binatang liar yang berkeliaran asyik merumput.
Kalau suka snorkeling atau sekadar melihat pesona matahari terbit, Anda bisa sambangi Pantai Bama.
Lain lagi di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yang berada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi atau di ujung timur Pulau Jawa wilayah Pantai Selatan.
Disana Anda bisa menjelajahi hutan tropis alami yang tertua tertua di Pulau Jawa.
Aktivitas lainnya Anda bisa mengamati satwa di Sadengan atau berkunjung ke gua-gua yang sejak zaman dahulu sudah sering dijadikan tempat bersemedi, seperti Gua Istana, Gua Putri, Gua Padepokan, dan Gua Macan.
Bisa juga bersantai di pantai atau berkunjung ke Situs Kawitan dan ke pura Hindu bernama Pura Luhur Giri Salaka yang kerap dikunjungi pemeluk Hindu pada hari suci Pager Wesi setiap 210 hari.
Nah, kalau Anda ingin menambah perbendaharaan kunjungan taman nasional di negeri ini, Anda bisa lanjutkan ke taman nasional lainnya seperti Taman Nasional Way Kambas di Lampung, Bukit Barisan Selatan (Lampung-Bengkulu-Sumatera Selatan), Berbak-Sembilang (Jambi-Sumatera Selatan), Pulau Siberut (Sumatera Barat), Gunung Kerinci Seblat (Jambi), dan Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara dan Aceh.
Masih belum puas juga, teruskan penjelajahan Anda ke Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum-Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Bali Barat (Bali), Gunung Rinjani (Lombok NTB), Kepulauan Komodo ( Flores NTT), Lore Lindu (Sulawesi Tengah), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Taka Bonerate dan Kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan), Bukit Baka Bukit Raya (Kalimantan Barat), Manusela (Maluku), dan Taman Nasional Lorentz di Papua.
Naskah & foto : adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. TravelPlus Indonesia saat berkunjung ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
2. Curug Pangeran, salah satu objek di kaki Gunung Salak.
3. Pesona sisi Utara Gunung Ciremai. (dok.@gunung_ciremai)
4. Sunset di aalah satu pulai di Taman Nasional Kepulauan Seribu di DKI Jakarta.
5. Taman Nasional Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, Jatim. (dok. dephut)
6. Komodo di habitat aslinya Taman Nasional Komodo di Flores, NTT.
0 komentar:
Posting Komentar