Reza Rahadian Raih Performa Terbaik JAFF - Indonesian Screen Awards 2018, Ini Pemenang Lengkapnya
Aktor ternama Indonesia Reza Rahadian meraih predikat Best Performance atau Performa Terbaik dalam ajang Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) khusus sesi Penghargaan Layar Indonesia (Indonesian Screen Awards) 2018.
Pemilik nama lengkap Reza Rahadian Matulessy (31) ini menyabet gelar itu berkat akting apiknya dalam film If This Is My Story garapan duo sutradara sekaligus suami-istri Djenar Maesa Ayu dan Kan Lumé.
Di film If This Is My Story yang menceritakan hubungan tiga manusia penuh problema dalam tiga perspektif berbeda ini, Reza Rahadian beradu akting dengan Sha Ine Febriyanti dan juga Cornelio Sunny.
Film yang terdiri atas empat bagian yaitu This Is His Story, This Is Her Story, This is Our Story, dan If This Is My Story ini diputar pada JAFF 2018 di Empire XXI Sabtu Malam (1/12).
Empat bagian dalam film ini secara garis besar menceritakan dinamika sepasang suami istri yang sudah menjalani usia pernikahan 7 tahun dengan segala macam permasalahan yang ditampilkan lewat perdebatan-perdebatan dan dialog mendalam namun tidak memihak.
Di film yang belum resmi dirilis ini, Reza yang baru saja mendapat Top 10 Asia Awards sebagai Indonesia Inspiring Talent-Asia Film Award, berhasil membuat segala macam kalimat terdengar dinamis.
Selama 8 hari berlangsung (27 November - 4 Desember), JAFF 2018 bertema "Disruption" yang mendapat dukungan promosi dan publikasi dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini memutar 124 judul film dari 27 negara-negara di Asia, di sejumlah bioskop di Yogyakarta.
Di festival film bertaraf internasional ini, Reza pun berbagi ilmu peran dalam program JAFF Education bertajuk Acting Class di Jogja National Museum (JNM), Kota Jogja, Minggu (2/12).
Berikut hasil lengkap JAFF ke-13 ini yang diumumkan dalam malam penghargaan di JNM, Selasa (4/12), lalu disebarluaskan via @jaffjogja dan www.jaff-filmfest.org:
Peraih The Golden Hanoman Award untuk Film Asia Terbaik: 27 Steps May, sutradara Ravi Bharwani dari Indonesia.
Penerima The Silver Hanoman Award untuk Film Asia Terbaik Kedua: Nervous Translation, sutradara Shireen Seno (Filipina).
Pemenang NETPAC Award dari Jaringan untuk Promosi Bioskop Asia Pasifik (NETPAC): film The Song of Grassroot, sutradara Yuda Kurniawan (Indonesia).
Peraih Blencong Award dari Light of Asia untuk program pendek Asia terbaik: film Facing Death with Wirecutter, sutradara Sarwar Abdullah (Irak).
Penerima Geber Awards dari perwakilan Komunitas Film Independen atau dari komunitas pembuat film hingga klub-klub ternama di seluruh Indonesia untuk film Asia favorit: film Passage of Life, sutradara Akio Fujimoto (Jepang & Myanmar).
Peraih Jogja Film Student Award (Penghargaan Siswa Jogja Film): film Grandma's Home (Nhà Ngoại), sutradara Nguyen Hoang Bao Anh (Vietnam).
Pemenang pertama Best Future Project (Proyek Terbaik di Masa Depan): Mayday karya Eden Junjung.
Khusus JAFF-Indonesian Screen Awards 2018:
Performa Terbaik (Best Performance): Reza Rahadian dalam film "If This Is My Story".
Sutradara Terbaik (Best Director): Hanung Bramantyo (film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta).
Sinematografi Terbaik (Best Cinematography): Amalia T.S (film Aruna & Lidahnya).
Skenario Terbaik (Best Script): Andibachtiar Yusuf & M. Irfan Ramly (film Love for Sale).
Film Terbaik (Best Film): Petualangan Menangkap Petir, sutradara Kuntz Agus, produksi Fourcolours Films.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@jaffjogja
Captions:
1. Reza Rahadian menyandang gelar Best Performance atau Performa Terbaik JAFF-Indonesian Screen Awards 2018.
2. Film 27 Steps May dari Indonesia menjadi pemenang The Golden Hanoman Award untuk Film Asia Terbaik.
3. Petualangan Menangkap Petir menyabet penghargaan Film Terbaik (Best Film) JAFF-Indonesian Screen Awards 2018.
Pemilik nama lengkap Reza Rahadian Matulessy (31) ini menyabet gelar itu berkat akting apiknya dalam film If This Is My Story garapan duo sutradara sekaligus suami-istri Djenar Maesa Ayu dan Kan Lumé.
Di film If This Is My Story yang menceritakan hubungan tiga manusia penuh problema dalam tiga perspektif berbeda ini, Reza Rahadian beradu akting dengan Sha Ine Febriyanti dan juga Cornelio Sunny.
Film yang terdiri atas empat bagian yaitu This Is His Story, This Is Her Story, This is Our Story, dan If This Is My Story ini diputar pada JAFF 2018 di Empire XXI Sabtu Malam (1/12).
Empat bagian dalam film ini secara garis besar menceritakan dinamika sepasang suami istri yang sudah menjalani usia pernikahan 7 tahun dengan segala macam permasalahan yang ditampilkan lewat perdebatan-perdebatan dan dialog mendalam namun tidak memihak.
Di film yang belum resmi dirilis ini, Reza yang baru saja mendapat Top 10 Asia Awards sebagai Indonesia Inspiring Talent-Asia Film Award, berhasil membuat segala macam kalimat terdengar dinamis.
Selama 8 hari berlangsung (27 November - 4 Desember), JAFF 2018 bertema "Disruption" yang mendapat dukungan promosi dan publikasi dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini memutar 124 judul film dari 27 negara-negara di Asia, di sejumlah bioskop di Yogyakarta.
Di festival film bertaraf internasional ini, Reza pun berbagi ilmu peran dalam program JAFF Education bertajuk Acting Class di Jogja National Museum (JNM), Kota Jogja, Minggu (2/12).
Berikut hasil lengkap JAFF ke-13 ini yang diumumkan dalam malam penghargaan di JNM, Selasa (4/12), lalu disebarluaskan via @jaffjogja dan www.jaff-filmfest.org:
Peraih The Golden Hanoman Award untuk Film Asia Terbaik: 27 Steps May, sutradara Ravi Bharwani dari Indonesia.
Penerima The Silver Hanoman Award untuk Film Asia Terbaik Kedua: Nervous Translation, sutradara Shireen Seno (Filipina).
Pemenang NETPAC Award dari Jaringan untuk Promosi Bioskop Asia Pasifik (NETPAC): film The Song of Grassroot, sutradara Yuda Kurniawan (Indonesia).
Peraih Blencong Award dari Light of Asia untuk program pendek Asia terbaik: film Facing Death with Wirecutter, sutradara Sarwar Abdullah (Irak).
Penerima Geber Awards dari perwakilan Komunitas Film Independen atau dari komunitas pembuat film hingga klub-klub ternama di seluruh Indonesia untuk film Asia favorit: film Passage of Life, sutradara Akio Fujimoto (Jepang & Myanmar).
Peraih Jogja Film Student Award (Penghargaan Siswa Jogja Film): film Grandma's Home (Nhà Ngoại), sutradara Nguyen Hoang Bao Anh (Vietnam).
Pemenang pertama Best Future Project (Proyek Terbaik di Masa Depan): Mayday karya Eden Junjung.
Khusus JAFF-Indonesian Screen Awards 2018:
Performa Terbaik (Best Performance): Reza Rahadian dalam film "If This Is My Story".
Sutradara Terbaik (Best Director): Hanung Bramantyo (film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta).
Sinematografi Terbaik (Best Cinematography): Amalia T.S (film Aruna & Lidahnya).
Skenario Terbaik (Best Script): Andibachtiar Yusuf & M. Irfan Ramly (film Love for Sale).
Film Terbaik (Best Film): Petualangan Menangkap Petir, sutradara Kuntz Agus, produksi Fourcolours Films.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@jaffjogja
Captions:
1. Reza Rahadian menyandang gelar Best Performance atau Performa Terbaik JAFF-Indonesian Screen Awards 2018.
2. Film 27 Steps May dari Indonesia menjadi pemenang The Golden Hanoman Award untuk Film Asia Terbaik.
3. Petualangan Menangkap Petir menyabet penghargaan Film Terbaik (Best Film) JAFF-Indonesian Screen Awards 2018.
0 komentar:
Posting Komentar