Nasib Owa Jawa Terancam Pembukaan Hutan dan Perburuan Liar
Owa Jawa (Hylobates moloch) yang saat ini mendiami hutan-hutan dataran rendah dan tinggi di Jawa bagian Barat dan sebagian kecil di Jawa bagian tengah, nasibnya semakin terancam. Pertumbuhan populasi satwa endemik yang bersifat monogami atau setia pada 1 pasangan ini pun sangat lamban.
Ketua Pengurus Yayasan Owa Jawa, Noviar Andayani mengatakan keberadaan Owa Jawa terancam oleh kerusakan habitatnya akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan dan perburuan liar. “Perdagangan Owa Jawa saat ini masih terjadi. Rata-rata Owa Jawa dijual Rp 200.000-Rp 300.000 per ekor,” akunya di Jakarta, Selasa (21/4).
Noviar memperkirakan sampai saat ini masih banyak Owa Jawa yang diburu, dipelihara masyarakat dan diperdagangkan. Padahal tndakan-tindakan itu dilarang dan ada sanksi hukumnya.
“Tahun lalu, kami berhasil menyelamatkan Owa Jawa yanag akan dibawa ke Rusia dari Bali,” akunya. Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Dahono mengungkapkan saat ini populasi Owa Jawa di Jawa sekitar 5310 ekor.
Menurutnya habitat Owa Jawa ini kebanyakan berada di Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun, Salak, dan Ujung Kulon.
“Sekarang populasinya hanya naik dua persen karena tekanan masyarakat. Dengan program pelepasliaran ini ditargetkan naik 3 persen. Bahkan pemerintah menargetkan bisa 10 persen,” ungkap Bambang.
Sekjen KLHK Hadi Daryanto menambahkan Owa Jawa merupakan salah sartu dari 25 satwa prioritas yang menjadi peningkatan populasi sebesar 10 % dalam RPJM KLHK tahun 2015-2019 di site-site monitoring yang telah ditentukan.
Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar salah satu upaya untuk melestarian Owa Jawa dengan mempertahankan kualitas kawasan hutan lindung Perum Perhutani. Menurutnya keberadaan Owa Jawa dapat dijadikan indikator kondisi hutan bagus.
“Kalau Owa Jawa di hutan itu berkembang, berarti hutan tropis basahnya sehat dan terjaga,” ungkapnya.
Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok ppid.dephut.go.id
Captions:
1. Owa Jawa populasinya terancam.
2. Hutan tropis basah lebat jadi habitat Owa Jawa.
0 komentar:
Posting Komentar