Letusan Tambora Lebih Dasyat dan Mematikan Dibanding Krakatau
April 2015 ini, letusan Gunung Tambora di Sumawa, NTB genap berusia dua abad. Kendati begitu pamor kedasyatan letusannya sepertinya kalah dibanding dengan letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda antara Banten dan Lampung. Padahal letusan Tambora 10-11 April 1815, merupakan letusan gunng berapi terdasyat di dunia.
Buktinya Smithsonian Museum of Natural History menempatkan Tambora sebagai gunung berapi dengan Indeks Letusan Gunung Berapi (VEI) tertinggi, yakni 7.
Letusannya kala itu memuntahkan abu dan batuan piroklastik sebanyak 100 kilometer kubik. Jauh lebih dahsyat ketimbang erupsi Krakatau yang hanya melampiaskan isi perutnya hampir 20 kilometer kubik.
Korban letusannya pun jauh lebih besar. Dari 12.000 warga yang tinggal kaki Tambora, nyaris seluruhnya binasa dalam sehari pada letusan pertamanya, terempas abu vulkanik dan aliran piroklastik. Dari jumlah tersebut, hanya 26 yang selamat.
Korban untuk Pulau Sumbawa dan Lombok sekitar 92.000 orang. Sebagian besar meninggal karena berbagai penyakit dan kekurangan pangan. Sementara, letusan Krakatau “cuma” menewaskan sekitar 36.600 orang.
Akibat erupsi, badan Tambora lenyap sepertiganya. Pra erupsi 1815, Gunung berbentuk kerucut vulkanik tinggi atau stratovulcano ini berketinggian 4.000 Meter di atas permukaan laut (Mdpl), pasca meletus ketinggiannya tinggal 2.850 Mdpl seperti sekarang ini.
Melihat sejarah kedayatannya itulah, Pemprov NTN dan Kementerian Pariwisata tahun ini menggelar festival pariwisata bertajuk Tambora Menyapa Dunia (TMD) dengan tujuan memperkenalkan gunung ini dan mengguangkan sejarah letusannya ke dunia sekaligus untuk menjaring wisnus dan wisman.
Destival TMD akan digelar mu;ai 4 April sampai Agustus 2015. Namun evebt utamanya digelar pada 4-12 April 2015 dengan puncak acara pada 11 April 2015. Acaranya berupa sajian seni budaya, sport adventure seperti lomba lari sampai ke puncak Tambora, bersepeda, touring sepeda motor dan lainnya. Tak ketingalan seminar dan bakti sosial.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Salah satu buku yag mengupas kedasyatan letusan Gunung Tambora.
0 komentar:
Posting Komentar