Inilah 14 Program Kerja yang Sudah Dilakukan Arief Yahya
Usai dilantik menjadi Menteri Pariwisata Kabinet Kerja Jokowi-JK, 27 Oktober 2014 lalu, Arief Yahya langsung bekerja. Sampai hari ke 59 masa kerjanya, mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini sudah melakukan berbagai program kerja 100 hari dirinya sebagai Menteri Pariwisata. Sekurangnya ada 14 program kerja yang telah dilakukan tokoh asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.
Ke-14 program tersebut disampaikannya dalam jumpa pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata 2014 di Gedung Kemenpar, Jakarta, Selasa (23/12).
Arief memaparkan sudah melakukan penerapan e-office di lingkungan Kemenpar, lalu pencanangan pembangunan zona integritas, Pekan Wisata Kuliner Tradisional Nusantara, peluncuran CAIT atau Clearance Approval for Indonesia Territory secara online, dan melakukan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) bagi 5 negara yaitu Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Australia, dan Rusia.
Dia juga sudah meluncuran branding Wonderful of Indonesia dan Pesona Indonesia, me-launching e-tourism, soft launching gerakan akselerasi tenaga kerja dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, dan groundbreaking gedung pertunjukan, dan kemudian melaksanakan Festival Film Indonesia (FFI) 2014.
Sebelumnya, Arief juga sudah memberikan anugerah kriya kreatif daur ulang, menyelenggarakan Indonesia Fashion Forward (IFF), memperkenalkan buku digital serta memperkuat situs Indonesiakreatif.net sebagai sarana komunikasi orang-orang kreatif Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Arief Yahya juga memaparkan capaian angka sementara jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2014 sebesar 9,3 juta wisman.
Perkembangan kunjungan wisman pada periode Januari hingga Oktober 2014, lanjutnya sebanyak 7.755.616 wisman. Sedangkan capaian wisman pada Oktober 2014 sebanyak 808.767 wisman atau tumbuh sebesar 12.34 persen.
Menurutnya kalau capaian pada bulan November dan Desember 2014 signifikan, maka target akhir tahun ini optimis tercapai. Dia juga melaporkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2014 sebanyak 251 juta perjalanan.
Kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) Nasional, lanjutnya sebesar 4,01 persen dengan penghasilan devisa 10,69 miliar dollar AS. “Jumlah tenaga kerja yang diserap sektor ini juga cukup tinggi yaitu 10,3 juta orang,” ujarnya.
Melihat kondisi yang cenderung stabil ini, Arief kian optimistis untuk menargetkan capaian-capaian baru pada 2015 mendatang. “Dengan kondisi ini, 2015 nanti kita tetapkan kunjungan wisman akan tumbuh 7 sampai 8 persen atau 10 juta orang dengan pengeluaran devisa 12,05 miliar dollar AS. Sedangkan jumlah wisnus yaitu 254 juta kunjungan dengan pengeluaran Rp 201,5 triliun dan penyerapan tenaga kerja bidang pariwisata mencapai 11,3 juta orang,” urainya.
Kondisi ini pula yang akhirnya menjadi acuan yang dapat dijadikan pijakan penetapan target di 2019 nanti. Untuk mencapai target 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada 2019, Arief Yahya menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan diantaranya memperbaiki infrsastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communications Technology), health and hygiene, dan aksebilitas (connectivity, seat capacity, dan direct flight) serta regulasi.
Dalam regulasi, lanjutnya, Kemenpar melakukan terobosan diantaranya memberikan BVKAS bagi 5 negara tersebut di atas yang mulai diterapkan pada 2015. “Pemerintah juga akan memberikan kemudahan perizinan masuknya kapal layar atau yacht ke perairan Indonesia dalam upaya mendorong masuknya para yachter internasional,” ungkapnya.
Langkah lainnya, sambungnya melakukan promosi efektif dengan mengunakan jalur digital atau online antara lain melalui kegiatan mobile apps, digital campaign, interactive campaign, dan viral marketing (faceebook, twitter, youtube, blog, etc).
Tak lupa menggunakan jalur konvensional atau offline antara lain dengan memasang advertisement di majalah tematik dan lifestyle mags, media placement di titik-titik strategis, mengikuti consumer shows (B2C), consumer promotions, maupun melakukan sales missions, road show, dan famtrips dengan mengundang para tour operator dan penulis pariwisata dari negara-negara yang menjadi sumber wisman.
Menurut Arief, kekuatan pariwisata Indonesia ada tiga unsur yakni nature, culture, dan manmade atau orang kreatif Indonesia. “Untuk nature potensinya 60% yang dikembangkan dalam produk wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan. Sedangkan culture sebesar 35 % yang dikembangkan sebagai wisata heritage dan religi, wisata kuliner dan belanja, serta wisata kota dan desa. Untuk manmade sebesar 5% yang dikembangkan sebagai wisata MICE dan Event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu atau integrated resort,” pungkasnya.
Hadir dalam jumpa pers akhir tahun 2014 Kemenpar antara lain Sekjen Kemenpar Ukus Kuswara, Ketua Badan Promosi Pariwista Indonesia (BPPI) Yanti Sukamdani, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy, Kepala Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Anang Sutono, dan Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Berdasarkan pengamatan travelplusindonesia, kinerja Arief Yahya dalam 2 bulan ini masih banyak melanjutkan program kerja menteri pariwisata sebelumnya yakni Mari Elka Pangestu.
Kendati begitu dia mulai memperkenalkan digital marketing yang diusungnya kepada khalayak lewat perantaraan media.
Secara garis besar, Arief terlihat matang sebagai konseptor. Ini point plus tersendiri buatnya. Namun dalam pelaksanaan, belum begitu terlihat kinerja dan hasilnya, mengingat masa jabatannya masih seumur jagung.
Catatan lebih lainnya, dia menteri pariwisata yang paling melek digital marketing dan mau menggandeng para travel blogger yang sebelumnya tak dianggap padahal selama ini turut berperan besar mempromosikan pariwisata Indonesia.
Tahun 2015 yang tinggal menghitung hari dan hari-hari berikutnya menjadi masa pembuktian kinerja Arief Yahya yang sesungguhnya dengan rangkaian program kerja yang telah dirintis sejak dia dilantik menjadi menpar. Akankah target 10 juta wisman 2015 dan 20 juta wisman 2019 akan tercapai lewat kepiawaiannya selama ini sebagai marketer andal? Kita lihat saja nanti.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Menpar Arief Yahya (berbatik merah) melaporkan program kerja berikut hasil kunjungan wisman dan wisnus 2014 dalam jumpa pers akhir tahun 2014 Kemenpar.
2. Wisman saat berwisata di Bintan, Kepri.
0 komentar:
Posting Komentar