. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 31 Agustus 2014

MAS Bakal Merumahkan 6.000 Karyawannya

Maskapai besar milik negara tetangga, Malaysia yakni Malaysia Airlines (MAS) dikabarkan akan merumahkan 6.000 karyawannya. Hal ini dipicu gara-gara dua kecelakaan udara yang menimpa MH17 yang jatuh di Ukraina bulan lalu dan pesawat MH370 yang hilang pada Maret lalu.

MAS seperti yang dilansir Bloomberg, Senin (25/8), sebenarnya sudah menderita kerugian dalam jumlah besar dari tahun ke tahun. Namun diperparah dengan dua kecelakaan udara dua peswatnya tersebut yang merenggut ratusan nyawa penumpangnya sehingga MAS menderita banyak kerugian dan kehilangan banyak konsumen usai ditimpa dua kecelakaan maut tersebut. 

Akibatnya akuisisi MAS tidak terhindarkan lagi. Pemangkasan karyawannya selain untuk menutupi biaya operasional sekaligus sebagai upaya restrukturisasi perusahaan itu agar kembali menguntungkan.

Pejabat Khazanah Nasional Berhad, Tan Sri Azman Mokhtar seperti dilansir Antaranews.com mengatakan semua pekerja tersebut akan menjalani proses pemberhentian secara bertahap dalam tempo 10 bulan. 

Jumlah pekerja yang dirumahkan tersebut meliputi 30 persen dari total karyawan MAS yang mencapai 20.000 orang. “Pemberhentian tersebut merupakan bagian dari 12 rancangan untuk memulihkan kondisi perusahaan itu dengan suntikan dana 6 miliar ringgit (Rp 22 triliun),” jelasnya.

Menurut Azman suntikan dana 6 miliar ringgit itu bukan merupakan langkah penyelamatan karena dana itu bisa diperoleh lagi dengan memasukkan kembali maskapai penerbangan nasional itu menjelang akhir 2017 dan akhir 2019 di bawah pembentukan perusahaan baru.

Khazanah Nasional Bhd, dilaporkan akan segera membahas rencana PHK tersebut, termasuk pemotongan beberapa rute. Khazanah juga dikhabarkan telah mewawancarai tiga orang kandidat pengganti Chief Executive Officer (CEO) Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya, yang masa jabatannya akan berakhir pada pertengahan September ini.

MAS pernah memecahkan rekor Perjalanan terjauh Dunia dari Seattle ke Kuala Lumpur dengan pesawat Boeing 777-200 ER dengan jarak 20.044 km dalam waktu 21 Jam 23 Menit, pada 2April 1997. Maskapai ini juga pernah donobatkan sebagai salah satu dari 6 maskapai di dunia yang mendapat penghargaan bintang 5 dari Skytrax. 

Namun kecelakaan beruntun membuat maskapai ini kini kehilangan banyak konsumennya. Pada 4 Desmber 177, MAS Penerbangan 653 jatuh di Kampung Ladang, Tanjong Kupang, Johor, Malaysia setelah dibajak oleh kelompok teroris beraliran komunis, Tentara Merah Jepang. Sebnayk 93 orang penumpang dan 7 awak kapal dilaporkan tewas dalam kecelakaan itu.

Pada 15 September 1995, MAS Penerbangan 2133 jatuh di ketika mendarat di Bandara Tawau akibat cuaca angin. Dikhabarkan 32 penumpang dan 2 awak kapal tewas. Pada 8 Maret 2014, MAS 370 dengan Boeing 777-200 dari KL ke Beijing dinyatakan jatuh setelah hilang kontak dengan Kuala Lumpur Air Traffic Control. Insiden diperkirakan pukul 02.40 di Laut Vietnam.

Lalu pada 17 Juli 2014, MAS 17 yang lepas landas dari Bandara Internasional Amsterdam, Belanda jatuh ditembak misil rudal Buk oleh pemberontak Ukraina di dekat Desa Grabovo, Shakhtersk, Timur Ukraina, dekat perbatasan Rusia. Peristiwa ini menewaskan 298 penumpang dan awak pesawatnya.

Dan baru-baru ini, pesawat MAS dengan nomor penerbangan MH70 dikabarkan berbalik arah ke Kuala Lumpur setelah nyaris satu jam terbang menuju Tokyo akibat masalah tekanan di dalam pesawat. Insiden yang terjadi pada Sabtu (23/08) tersebut dikonfirmasi Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, pada Minggu (24/08).

Kepada kantor berita Prancis AFP, Azharuddin menjelaskan pesawat itu tidak bisa mempertahankan perbedaan tekanan yang tepat untuk kenyamanan para penumpang. “Tappi Ini bukan masalah besar,” ujarnya.

Laman berita Star Online melaporkan bahwa pesawat Malaysia Airlines tersebut telah mengangkasa selama 50 menit menuju Bandara Narita, Tokyo, sejak lepas landas pada Sabtu (23/08), pukul 10.50 waktu setempat (09.50 WIB).Begitu pesawat tiba di Bandara Kuala Lumpur, para penumpang kemudian dialihkan ke pesawat lain yang terbang pukul 13.15 (12.15 WIB).

Situs resmi Malaysia Airlines mencatat pesawat MH70 meninggalkan Bandara Kuala Lumpur pukul 13.22 dan tiba pukul 20.44 waktu Malaysia. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: suara-islam .com

Captions:
1. Pesawat MAS.

Read more...

Garuda Merugi, Tetap Buka Tiga Rute Baru di Indonesia Timur

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk dikabarkan merugi besar. Kendati begitu Garuda Indonesia tetap akan membuka 3 rute penerbangan baru mulai 1 September 2014. 

Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta baru-baru ini, kondisi keuangan perusahaan penerbangan "plat merah" ini dalam keadaan yang sulit sehingga harus segera ada langkah yang konkrit dari manajemen. 

Pada semester I 2014 Garuda membukukan rugi bersih 211,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,3 triliun, membengkak dibandingkan rugi bersih periode sama 2013 sebesar 10,7 juta dolar AS. 

Kerugian komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat 200,38 juta dolar AS, melonjak dibandingkan dengan sebelumnya 11,39 juta dolar AS.

Salah satu penyebab memburuknya kinerja Garuda adalah rugi selisih kurs yang melonjak tajam menjadi 12,86 juta dolar AS dibandingkan dengan 1,41 juta dolar AS pada semester I 2013.

Penyebab lainnya, beban usaha Perseroan melonjak menjadi 14,75 persen atau menjadi 1,9 miliar dolar AS dari sebelumnya 1,7 miliar dolar AS.

Dahlan juga mengatakan akan ada penggantian Dirut Garuda Emirsyah Satar yang masa tugasnya habis pada Oktober 2014.

Dia mengisyaratkan sudah mengantongi nama-nama calon Dirut Garuda pengganti Emirsyah yang akan disampaikan ke Tim Penilai Akhir. Khabar berhembus saat ini nama calon orang nomor satu di Garuda ada tiga nama, Elisa Lumbantoruan (mantan Direktur Garuda Indonesia), Rinaldi Firmansyah (mantan Dirut PT Telkom), dan Arif Wibowo (Direktur Utama Citilink).

Kendati Garuda sedang mengalami kerugian, namun tidak sampai mem-PHK karyawannya. Justru Garuda Indonesia berencana membuka 3 rute penerbangan baru mulai 1 September 2014. 

Rute penerbangan baru tersebut akan beroperasi di wilayah intra Sulawesi dan Nusa Tenggara, yaitu Makassar – Kolaka (Sulawesi Tenggara) pp, Makassar – BauBau (Sulawesi Tenggara) pp, dan Mataram – Sumbawa Besar pp. Rute - rute baru tersebut dilayani dengan pesawat Garuda Indonesia Explore Turboprop ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang.

VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, Pujobroto sebagaimana dilansir garuda-indonesia.com, Kamis (28/8) menjelaskan pembukaan rute-rute baru tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangannya di rute domestik dan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat khususnya pada jaringan penerbangan di Indonesia bagian Timur. 

Penerbangan Makassar – Kolaka (GA 4824) berangkat dari Makassar pukul 09.05 WITA dan tiba di Kolaka pukul 09.55 WITA, dengan penerbangan kembali Kolaka – Makassar (GA 4825) berangkat dari Kolaka pukul 10.25 WITA dan tiba di Makassar pukul 11.15 WITA.

Sedangkan penerbangan Makassar – BauBau (GA 4828) berangkat dari Makassar pukul 06.05 WITA, tiba di BauBau pukul 07.00 WITA, dengan penerbangan kembali BauBau – Makassar (GA 4829) berangkat dari BauBau pukul 07.30 WITA dan tiba di Makassar pukul 08.25 WITA.

Rute penerbangan Makassar – Kolaka pp dan Makassar - BauBau akan beroperasi daily flight atau satu kali perhari. Penerbangan Mataram – Sumbawa Besar (GA 4034) berangkat dari Mataram pukul 13.30 WITA, tiba di Sumbawa Besar pukul 14.10 WITA, dengan penerbangan kembali Sumbawa Besar – Mataram (GA 4035) berangkat dari Sumbawa Besar pukul 14.40 WITA dan tiba di Mataram pukul 08.25 WITA. Rute penerbangan tersebut akan beroperasi sebanyak 4 kali seminggu.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer menambahkan pembukaan rute-rute baru ini merupakan bagian dari kelanjutan program ekspansi jaringan Garuda Indonesia. “Ini wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan perekonomian Nasional melalui peningkatan konektivitas antardaerah,” ujarnya.

Selain itu, Garuda Indonesia mulai tanggal 1 September 2014 juga akan menambah frekuensi penerbangan Makassar – Luwuk pp dari 1 (satu) kali per hari menjadi 2 (dua) kali per hari. Penambahan frekuensi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, khususnya untuk rute penerbangan Makassar – Luwuk.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Garuda merugi namun membuka 3 rute baru di Indonesia Timur per 1 September 2014.

Read more...

Jumat, 29 Agustus 2014

Sokola Rimba Diputar di Los Angeles

Film Sokola Rimba dan beberapa judul film feature panjang serta film  pendek Indonesia akan diputar di Amerika, dalam ajang Los Angeles Indonesian Film Festival (LA IFF), 3-4 September 2014. Film-film karya sineas Indonesia dalam ajang tersebut akan ditayangkan di The Regent Theater in Westwood Village, Los Angeles selama 2 hari.

Programming Manager LA IFF Roland Wiryawan menjelaskan film-film yang masuk daftar putar di LA merupakan karya berkualitas. “Semuanya sudah diseleksi ketat mulai dari standar produksi, alur cerita, dan kerapihan editing serta standar teknis lainnya. 

“Diharapkan film-film yang temanya menarik dan bermacam tersebut dapat mencuri perhatian para sineas Negeri Paman Sam,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (27/8).

Judul film panjang Indonesia lainnya yang akan mengisi LA IFF 2014 adalah Lovely Man, Soegija, Sang Penari, dan 9 Summers 10 Autumns.

Menurut Roland film Sokola Rimba karya Riri Reza yang mengadaptasi catatan harian pegiat pendidikan bernama Butet Manurung, yang diperankan Prisia Nasution ini, dipilih masuk daftar putar LA IFF 2014, karena selain berhasil memukau publik juga menyabet Piala Maya 2013 untuk kategori film terpilih. "Film ini juga menceritakan sisi lain dari Indonesia yang perlu diketahui orang banyak," ujarnya.

Sebelumnya film produksi Miles Production yang sarat dengan isu pendidikan, sosial, dan lingkungan ini  sukses diputar di National Museum of Woman in the Arts, Washington DC, AS pada 25 Maret lalu. Ketika itu, film ini mendapat sambutan hangat masyarakat AS.

Sementara Lovely Man yang dibintangi Doni Damara dan Raihaanun  yang berperan sebagai gadis pesantren bernama Cahaya ini dipilih karena akting Doni Damara yang apik dalam memerankan karakter Syaiful, sosok ayah yang hidup dalam ruang transgender. Tahun lalu, film karya sutradara Teddy Soeriaatmadja ini sukses menghipnotis pengemar film Indonesia dalam acara London Indonesian Film Screenings 2013 yang digelar di London University SOAS, Inggris. 

Film Soegija garapan Garin Nugroho disamping berhasil memperoleh beberapa penghargaan di Tanah Air, film yang mengangkat kisah Uskup Mgr. Albertus Soegijapranata ini menjadi Film Terbaik dalam ajang Niepokalanow Film Festival 2012 di Polandia.

Summers 10 Autumns yang berkisah perjuangan seorang anak sopir angkot, Iwan Setyawan, yang berusaha mengejar mimpi untuk meraih kesuksesan. Melalui perjuangan yang berat, karakter yang diperankan Ihsan Tarore itu berhasil menjadi direktur pada sebuah perusahaan ternama di New York. 

Dirilis pada 25 April 2013, film karya Ifa Isfansyah ini sukses meraih penghargaan Best Overall Film dalam Balinale International Film Festival 2013 dan naskah adaptasi tepilih serta aktor peran pendukung terpilih pada gelaran Piala Maya 2013. 

Menurut Roland film ini dipilih selain karena kualitasnya juga syutingnya selian di Indoensia juga di New York, jadi ada unsur kedekatan dengan AS. 

Sedangkan film Sang Penari yang bercerita mengenai perjalanan tradisi kesenian ronggeng di tengah masyarakat Dukuh Paruk, Banyumas ini berhasil menyabet gelar Film Terbaik Festival Film Indonesia 2011 dan Pemeran Utama Terbaik bagi Prisia Nasution. 

Prisia Nasution yang berperan sebagai penari bernama Srintil di film yang terinspirasi dari novel trilogi berjudul Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari ini mengaku bangga Sang Penari masuk daftar LA IFF 2014. "Mudah-mudahan film-film Indonesia di ajang ini juga disukai warga Amerika," harapnya singkat.

Adapun film pendek yang akan ditayangkan di ajang tersebut antara lain Taxi, Misplace, Metafora Dalam Cinta, Kitik, Horizon, Su, The Box, Would You, Anti film, Lilith, Lilies, Wan An. Lembar Jawaban Kita, Topeng, Guk, Sepatu Baru, Yellow Rice, dan film pendek animasi berjudul Si Nini

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Poster 

Captions: 
1. Poster 9 Summers 10 Autumns. 
2. Poster Sokola Rimba.

Read more...

Kamis, 28 Agustus 2014

Bangun Stadiun Internasional, Bali Jadi Tujuan Wisata Olahraga Dunia

Lagi-lagi pariwisata Bali bikin gebrakan. Kendati bukan sesuatu gebrakan baru, tapi dipastikan akan makin meneguhkan Bali sebagai destinasi wisata dunia. Tahun depan, Pulau Dewata ini bakal memiliki satu stadiun olahraga besar berstandar internasional. 

Kehadiran stadiun tersebut jelas menambah predikat menawan Bali menjadi pulau tujuan wisata olahraga (sport tourism) dunia. Sebelumnya pulau bertabur pantai indah dan tersohor ini dijuluki pulau surga, pulau kaya budaya, pulau Spa, dan pulau pesona alam, serta pulau Meeting, Incentive, Conference & Exhibiton (MICE). 

Stadiun kelas dunia yang tengah dibangun Pemerintah Provinsi Bali di atas bidang tanah 7 hektar tersebut diperkirakan memakan biaya mencapai Rp 1 triliun atau sekitar US$ 87 juta. 

Menurut Asisten Gubernur Bali Bidang Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Wija sebagaimana dikutip Beritabali.com, ada dua stadion yang akan dibangun, satu stadiun sepakbola berkelas internasional dan satu lagi stadiun tertutup yang dapat digunakan untuk venue aneka pertandingan olah raga lain, pariwisata, budaya, dan sejumlah pameran.

Untuk mempercepat pembangunan stadiun tersebut, Pemprov Bali tengah mencari peminat sebagai investor. Pasalnya kepemilikan dan pengelolaan kompleks stadiun ini public private joint venture.

Stadiun yang lokasinya berdekatan dengan Pecatu Graha, Jimbaran, Kabupaten Badung ini ditargetkan selesai dan dioperasikan pada tahun 2015. Di Pecatu telah dibangun kompleks hotel dan kondotel.

Jika benar kompleks stadiun olahraga di Bali ini dibangun dan dikelola dengan kualitas internasional, pastinya akan menarik penyelenggara bermacam pertandingan kelas dunia baik itu antarklub, antarnegara, dan semacamnya ke Bali. Kalau sudah begitu, akan bertambah lagi daya tarik dan keistimewaan Bali di bidang pariwisata sehingga wisnus dan wisman pun akan semakin banyak menyambanginya.

Pemprov Bali juga dikabarkan akan membangun Stadiun Aquatic yang terpusat di kawasan segitiga emas, jalan BY Pass Prof Ida Bagus Mantra, Denpasar. Stadiun Aquatic tersebut khusus untuk olahraga air seperti polo air, renang, lompat indah, dan lainnya.

Selama ini Bali kerap dipilih sebagai tempat untuk bermacam pertandingan olah raga bertaraf internasional, sebut saja tenis lapangan, balap sepeda, surfing, lari marathon, dan lainnya. Dengan kehadiran stadiun-stadiun baru bertaraf internasional itu bakal kian menyemarakkan pesona pariwisata Bali.

Naskah & Foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Bali Bakal jadi tujuan wisata olahraga dunia.

Read more...

Perebutan Kursi Menparekraf Kabinet Jokowi-JK Makin Seru

Diam-diam persaingan perebutan jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk Kabinet Jokowi-JK makin seru. 

Sebelumnya muncul lima nama yang tercantum dalam sejumlah kabinet bayangan yang diusulkan sejumlah pihak yakni Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Rusdi Kirana, Garin Nugroho, Jeffrie Geovanie, dan Mira Lesmana. (Baca: Inilah Lima Kandidat Calon Menteri Pariwisata Periode 2014-2019)

Belakangan, mucul tiga nama lagi yakni Sapta Nirwandar, Yanti Sukamdani, dan yang teranyar Muhaimin Iskandar yang sebut-sebut bakal menjadi orang nomor satu di kementerian yang mengurus kepariwistaan ini untuk periode 2014-2019. 

Nama Muhaimin Iskandar sebagai Menparekraf tercantum dalam usulan yang dibuat Relawan Guru Sahabat Jokowi (yang terdiri dari Federasi Guru Independen Indonesia, Guru Bantu Indonesia, Himpunan Guru Honorer Indonesia, Persatuan Guru Swasta Indonesia) belum lama ini. Muhaimin Iskandar yang bernama lengkap Ahmad Muhaimin Iskandar merupakan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini pernah menjadi Sekjen PKB, anggota DPR sebagai ketua fraksi dan Ketua Dewan Tanfidziah PKB periode 2002-2007. Ayah tiga anak ini yang pernah menjadi memimpin Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1994 hingga 1997 ini juga menjadi Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Perindustrian, Perdagangan, dan Pembangunan.

Pria yang kerap disapa Gus Imin atau Cak Imin ini kini masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi (Menakertrans). Dia menjabat sejak 22 Oktober 2009.

Pencantuman Muhaimin dalam kabinet usulan Relawan Guru Sahabat Jokowi sebagai Menparekraf, bisa jadi lebih kuat muatan politisnya. Pertama, Muhaimin dari partai PKB yang menjadi pendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 kemarin. Dengan kata lain jabatan barunya nanti semata sebagai balas budi. Kedua, bisa juga karena dilihat atas pengalamannya dalam pemerintahan sebagai Menakertrans.

Namun kalau dilihat dari rekam jejak dan prestasinya di bidang kepariwisataan, Muhaimin rasanya kalah dibanding dengan lima nama calon Menparekraf yang sudah lebih dulu diusulkan, termasuk jika dibandingkan dengan dua nama terakhir yang belakangan ini juga terendus ingin menduduki jabatan yang sama, yakni Sapta Nirwandar dan Yanti Sukamdani.

Kendati Sapta dan Yanti tidak tercantum dalam daftar kabinet-kabinet bayangan yang diusulkan sejumlah pihak beberapa waktu lalu, namun keduanya memiliki track record tersendiri di bidang kepariwisataan yang pantas dilirik. Keduanya pun dikabarkan diam-diam sudah memiliki tim sukses masing-masing untuk menggolkan hasratnya itu.

Sapta misalnya, pria kelahiran Tanjungkarang, Lampung, 13 Mei 1954 ini sekarang masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Kabinet Indonesia Bersatu periode 2011-2014. Dia mulai menjabat sejak 19 Oktober 2011. Sebelumnya dia cukup lama menjadi sekretaris jenderal dan dirjen promosi pariwisata di kementerian (dulu departemen) tersebut hingga mendapat penghargaan Marketer of The Year dari Indonesia Marketing Association & Makplus Inc.

Melihat kapasitas dan prestasinya itu, tak heran dia satu-satunya orang dalam Kemenparekraf yang paling santer diisukan bakal menjadi Menparekraf kabinet Jokowi-JK.

Menurut salah seorang tim suksesnya, Pascasarjana Universitas Paris I-Sorbone dan Doktor Univeristas Paris IX-Dauphne, Paris ini dikabarkan juga bakal menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet Jokowi-JK nanti. Pasalnya dia pernah menjabat Sekretaris Jendral Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan (1999) dan Sekretaris Jendral Departemen Kelautan dan Perikanan (2001).

Bahkan Sapta pun disebut-sebut pantas menduduki posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) kabinet Jokowi-JK nanti, mengingat dia pernah menjadi Asmenko Bidang Kelembagaan Meneg PAN dan Asmen I Bidang Kelembagaan Meneg PAN, eselon I A (1997) serta Asmenko IV Bidang Kelembagaan, Menkowasbang PAN (1998).

“Kans beliau menjadi Menparakraf dan menteri lainnya sama besarnya fifty-fifty,” kata orang yang menjadi tim sukses Sapta menjadi Menparekraf.

Sementara Yanti yang bernama lengkap Wiryanti Sukamdani, kini selain masih menjadi ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga menjabat sebagai ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) untu periode 2011-2015. Dia pun memegang jabatan President ASEANTA (ASEAN Tourism Association) dan Wakil President AHRA (ASEAN Hotel & Restaurant Association).

Pengalamannya di bidang kepariwisataan, termasuk di industri wisata sebagai pelaku usaha sudah cukup teruji. Sepulangnya dari kuliah jurusan pariwisata di Cornell University Amerika Serikat dan Hotel Fachhoch Schule, Jerman ini, Yanti mengembangkan usaha keluarganya hingga berhasil mengembangkan jaringan Hotel Sahid Jaya peninggalan ayahnya (Sukamdani Sahid Gitosardjono) dari 5 hingga menjadi 19 hotel yang tersebar di 12 provinsi Indonesia.

Berdasarkan pengalaman dan jabatannya kini, tak heran kalau Yanti berani mencetuskan sebuah gagasan bernama Quantum Leap Pariwisata dan Ekonomi Ekonomi Kreatif  untuk Jokowi berdasarkan buku “22 Solusi Cerdas Jokowi untuk Indonesia” yang menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 20 juta sampai 25 juta dan wisatawan Nusantara (wisnus) 275 juta sampai tahun 2019.

Gagasannya itu pun disinyalir sebagai upayanya menjadi Menparekraf kabinet Jokowi-JK. Kalau dilihat dari sepak terjangnya di dunia pariwisata, apalagi ditambah Yanti dari PDIP, menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak DPP PDIP hingga berhasil duduk di kursi anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai PDIP periode 2009 – 2014, rasanya kans-nya menjadi Menparekraf cukup besar.

Namun ketika ditanya apakah dia siap menjadi Menparekraf Kabinet Jokowi? Jawaban perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini seperti politisi lainnya, mengambang. Dia menyerahkan pemilihan itu kepada presiden terpilih karena menurutnya itu hak prerogatif presiden.

Yanti pun memiliki pendukung (baca: tim sukses) untuk melancarkan jalannya menjadi Menparekraf. Jika tim sukses Sapta berencana menggelar serangkaian diskusi bulan ini untuk melambungkan kinerja Sapta, tim sukses Yanti juga tak mau kalah. Dia dan timnya justru lebih dulu beraksi dengan memperkenalkan gagasan Quantum Leap Pariwisata dan Ekonomi Ekonomi Kreatif-nya Yanti kepada sejumlah media.

“Beberapa diskusi lagi juga akan digelar bulan ini. Dukung ya mas.., jangan sampai Menparekraf jatuh ke tangan si-A, orang film, apalagi orang yang tidak mengerti pariwisata,” imbau salah seorang pendukung Yanti yang enggan disebut namanya sama seperti pendukung Sapta.

Lalu siapa yang pantas menjadi Menparekraf dari delapan nama kandidat yang diusulkan dalam sejumlah kabinet bayangan maupun berdasarkan isu yang beredar? Apakah Jokowi justru memilih orang dari usulan band lawas Slank, atau usulan dari para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) baru-baru ini, atau justru dia punya pilihan sendiri lepas dari segala usulan dan tekanan? Semua itu bisa saja terjadi, karena sebagai Presiden RI ke-7, dialah yang berhak memilih dan menentukan siapa yang pantas menjadi Menparekraf di dalam kabinetnya nanti.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions:
1.Siapapun menteri pariwisatanya harus mendatangkan wisman lebih banyak dari pendahulunya.
2.Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf di Jakarta bakal diduduki Menparekraf baru kabinet Jokowi-JK.

Read more...

Rabu, 27 Agustus 2014

Lomba Pukul Drum Bakal Ramaikan Festival Danau Toba 2014

Festival Danau Toba (FDT) 2014 tinggal menghitung hari. Kalau tak ada halangan perhelatan tahunan yang akan berlangsung pada 17-21 September mendatang di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara ini bakal diramaikan dengan serangkaian kegiatan bernuansa culture tourism (wisata budaya) dan sport tourism (wisata olahraga) dengan mengutamakan nilai-nilai kearifan lokal di sekitar Danau Toba.‬ Dengan kata lain budaya Batak tetap ditonjolkan. 

Namun untuk menyedot perhatian peserta dan pengunjung, dua kegiatan bertaraf internasional bakal mengisi FDT tahun ini yakni Lake's Toba World Drum Festival dan World Super Swim.

Kompetisi pukul drum tingkat dunia atau Lake's Toba World Drum Festival diadakan dalam FDT tahun ini dilatarbelakangi adanya keunikan, mengingat hasil penelitian, hanya 4 negara yang memiliki melodi drum, salah satunya dari Indonesia.

FDT 2014 yang diselenggarakan Pemprov Sumut bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini bertujuan untuk mempromosikan citra Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata di Sumatera Utara. Diharapkan festival ini dapat kembali mengangkat nama Danau Toba mendunia lagi sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawannya baik Nusantara maupuan mancanegara.

Bupati Tobasa Pandapotan Kasmin Simanjuntak di Jakarta beberapa waktu lalu mengatakan Tobasa terus berbenah untuk mensukseskan kegiatan tahunan yang telah menjadi agenda Nasional ini. Dia berharap FDT 2014 ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat di Tobasa.

Menurut Kasmin, mengingat waktu perhelatan FDT 2014 sudah semakin dekat, pihaknya mengintensifkan komunikasi dengan Kemenparekraf guna mematangkan persiapan yang dibutuhkan.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Sapta Nirwandar menambahkan persiapan yang telah dilakukan Kemenparekraf terkait pelaksanaan FDT 2014 antara lain menggelar koordinasi dengan daerah di sekitar Danau Toba, terutama dengan Pemkab Tobasa selaku tuan rumah, baik koordinasi terkait kesiapan anggaran, pembagian besaran anggaran antara pusat dan daerah, serta berbagai materi kegiatan. ‪

Menurut Sapta total anggaran FDT tahun ini mencapai sekitar Rp 7 miliar. Total anggaran tersebut sebagian ditanggung pemerintah pusat, sebagian lagi ditanggung daerah 11 Kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba.‬ ‪

Sapta optimis dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah, pelaksanaan FDT 2014 akan sangat menarik, jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya sehingga kejayaan Danau Toba sebagai salah satu ikon pariwisata di Tanah Air kembali bersinar.‬

Kadisbudpar Tobasa Ultri Sonlahir Simangunsong menjelaskan selain World Super Swim yang diikuti oleh perenang andal tingkat lokal, Nasional, dan mancanegara serta Lake's Toba World Drum Festival, FDT 2014 yang berlangsung selama lima hari ini juga akan disemarakkan dengan pameran dan atraksi pentas budaya, fashion show, menyanyi paduan suara dan solo, pameran pariwisata kreatif serta seminar pariwisata. Sementara kegiatan yang bernuansa olagraga antara lain lomba perahu naga dan arum jeram.

Berbagai kegiatan tradisional juga digelar antara lain lomba solu bolon (perahu hias khas Danau Toba), marhonong, martumba, lomba baca tulis aksara Batak, maminta gondang, dan mangandung. Tahun depan atau FDT 2015 Pemkab Simalungun yang giliran menjadi tuan rumahnya.

Dongkrak Wisatawan
Danau Toba dulu pernah menjadi andalan pariwisata Indonesia. Namun kemudian terbengkalai hingga merosot kunjungan wisman-nya. Keinginan mengembalikan keemasan danau seluas 1.145 kilometer persegi yang lebih menyerupai lautan ini lewat FDT memang belum teruji benar.

Namun harapan itu tetap ada, terlebih dengan hadirnya Bandara Kualanamu pengganti Polonia yang terbukti turut meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat sampai semester I tahun ini, jumlah wisatawan ke Sumut sudah naik 5,31 persen dari tahun lalu atau sebanyak 129.382 wisatawan. 

Selama ini wisatawan yang hendak ke danau terluas di Asia Tenggara dan terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika ini, menjadikan Medan sebagai pintu gerbang. Selanjutnya perjalanan darat dengan bis dari Medan ke Parapat yang berjarak 176 Km dengan waktu tempuh sekitar 6 jam. 

Ada dua rute bis menuju danau yang di tengahnya terdapat Pulau Samosir yang luasnya hampir sebanding dengan luas negara Singapura ini, yakni Medan-Parapat atau melalui Medan-Brastagi, ongkosnya sekitar Rp 50.000. Ada juga yang memakai taksi dari Medan ke Parapat dengan tarif sekitar Rp 100.000 selama lebih kurang 4 jam. Pilihan lainnya dengan menyewa mobil travel selama satu atau beberapa hari. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Budaya Batak, bakal tetap ditonjolkan dalam Festival Danau Toba 2014.
2. Sejumlah wisnus tengah menikmati sepenggal pesona Danau Toba sambil makan dan minum. 

Read more...

Selasa, 26 Agustus 2014

Gunung Sinabung Diteliti Mahasiswa S2 Universitas Negeri Padang

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara sedang diteliti oleh 40 mahasiswa program magister (S2) pendidikan geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Mereka mengadakan pendidikan dan penelitian lapangan atau study and research of geography di gunung api yang tahun lalu meletus hebat dan lama ini. 

Ketua Program Studi sekaligus ketua pelaksana penelitian, Dr Paus Iskardi, M.Pd menjelaskan tujuan penelitian di Gunung Sinabung untuk mendapatkan data indentifikasi dan menganalisis, karakteristik bahan letusan Gunung Sinabung (tekstur, struktur, kekerasan), ketebalan bahan endapan letusan, arah penyebaran bahan endapan, dan potensi bahan letusan Sinabung. 

Rencananya mahasiswa-mahasiswa tersebut akan melakukan penelitian Gunung Sinabung selama 5 hari hingga 29 Agustus mendatang.

Menurut Paus, penelitan ini dibagi 5 kelompok penelitian dengan topik; analysis of eruption material from Sinabung dengan dosen pembimbing Drs Helfia Edsial MT, analysis of land destruction caused by sinabung eruption (Drs Sutarman) Karim MSi, analysis of social economic vulnerability as impact of sinabung eruption dengan dosen pembimbing (Dr Paus Iskardi MPd/ Drs Yudi Antomi MSi), evaluation of education suistainability after sinabung (Prof Dr Syafri Anwar MPd/DR Khairani MPd), dan polyce design on emergency and recovery phance of Sinabung dengan dosen pembimbing Dr Dedi Hermon MP.

Sebelum turun ke lapangan para mahasiswa bersama para dosen pembimbing bersilaturahmi dengan pihak Pemkab Karo yang diterima Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Karo, Ronda Tarigan.

Ronda Tarigan yang juga wakil ketua tim penanggulangan tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung menjelaskan kronologi terjadinya bencana erupsi Sinabung pada tahun 2010 dan 2013 serta kondisi Sinabung yang saat ini masih terus mengalami fluktuatif dengan status SIAGA (Level III).

Pihak Pemkab Karo berharap hasil penelitian yang dilakukan para mahasiswa tersebut berguna untuk menambah dan meningkatan ilmu pengetahuan para mahasiswa khususnya, dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan umumnya kelak. Menurutnya Indonesia sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki ilmu kegunungapian.

Sebelum turun ke lapangan para mahasiswa meninjau pos pemantauan Gunung Api Sinabung di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat. Mereka mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai detail sistim pemantauan gunung dan informasi lainnya dari para penjaga pos tersebut.

Mitos Lau Tawar
Gunung Sinabung yang berketinggian 2.460 mdpl memiliki mitos tepatnya di Lau Kawar, danau yang ada di kaki gunung ini. Konon air danau ini berasal dari airmata seorang ibu yang menangis terus-menerus lantaran melihat anaknya Sinabung dan Sibayak kerap berkelahi.

Cerita lain, berasal dari air mata seorang ibu yang menangis karena terlampau sedih lantaran saat anak dan menantunya mengadakan pesta adat, tak sedikit pun orang dan sanak kerabat yang datang. Versi lain menyebutkan, air danau itu berasal dari air mata seorang cucu.

Mitosnya begini, dulu ada seorang nenek yang menetap di puncak Gunung Sinabung, sedangkan anak dan cucunya tinggal jauh di kaki gunung. Saat keluarga anaknya menggelar pesta, anaknya mengutus seorang cucu nenek itu untuk mengantarkan makanan kepada neneknya di puncak Sinabung. Tapi di perjalanan, cucunya menyantap makanan yangd ibawanya karena kelaparan. Neneknya pun marah besar lalu menampar dan menyumpahi cucunya. Lantaran menangis terus-menerus, air mata cucu tersebut lambat laun menjadi danau.

Ada pantangan yang harus dindahkan di danau ini yakni tidak boleh bicara jorok, dilarang berbat asusila dan membuang pembalut wanita serta memotong anjing. Kalau dilanggar, ‘penunggu’ danau dan gunung ini marah yang ditandai dengan datangnya badai.

Di danau ini banyak pegiat alam bebas yang berkemah. Tiket masuknya Rp 2.500 per orang, dan Rp 5.000 per tenda. Dari danau ini, puncak Sinabung terlihat. Biasanya pendaki yang ingin menggapai puncaknya berangkat pukul 02.00 WIB dini hari agar dapat melihat pesona sunrise dari puncaknya.

Kawah Batu Siliga adalah kawah belerang panas yang berada di puncak Sinabung yang bersuhu sekitar 15 derajat Celcius. Dari sini, di sebelah Timur terlihat keindahan Danau Toba dan Kota Medan di kejauhan. Di sebelah Barat terlihat Danau Lau Kawar dan hamparan rumah penduduk di sekitar kaki gunung serta puncak Gunung Sibayak dan rangkaian Bukit Barisan yang hijau.

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions:
1. Kondisi Gunung Sinabung di Kabupaten Kato, Sumut masih fluktuatif hingga kini. Dok. Gemapala

Read more...

10 Tips Memilih Paket dan Operator Pendakian Massal Ramah Lingkungan

Pendakian massal atau biasa disingkat penmas berdasarkan pengamatan penulis, bakal tetap marak hingga akhir tahun ini, bahkan awal sampai dengan pertengahan tahun 2015 nanti. Buktinya sejumlah komunitas, operator, dan atau indie travel banyak yang sudah memasarkan paket penmas-nya jauh-jauh hari. Tentu saja lokasi yang dituju, masih gunung-gunung populer di Tanah Air. 

Sejumlah gunung ternama yang dilirik para operator penmas antara lain Rinjani di Lombok-NTB, Semeru (Jatim), Merbabu, Merapi & Prau (Jawa Tengah), Ceremei, Gede, Papandayan, & Cikurai (Jawa Barat), Krakatau (Lampung), Kerinci (Sumbar & Jambi), dan lainnya. 

Dengan penmas, pendakian gunung yang semula menjadi salah satu kegiatan yang kental dengan nuansa petualangannya, perlahan bergeser menjadi kegiatan wisata. Bahkan ada yang menyindirnya menjadi rekreasi gunung. Lebih parah lagi ada yang sinis mengatakan, mau kondangan apa nanjak? Semua sindiran itu muncul lantaran lewat penmas sudah hilang aroma petualangan dalam pendakian gunung.

Kendati begitu, jenis pendakian yang booming sejak lima tahun belakangan bahkan lebih ini tetap diminati, terutama oleh para pendaki pemula atau pendatang baru, termasuk pendaki narsis yang muncul akibat dasyatnya pengaruh media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lainnya.

Faktornya banyak. Disamping biayanya relatif sedikit lebih miring, penmas digemari karena juga menjadi ajang perkenalan bahkan perjodohan, khususnya mereka yang tengah mencari teman, kekasih atau pun pasangan sehidup-semati yang sehobi.

Dari kacamata sosial, penmas memang identik dengan kejiwaan masyarakat Indonesia yang senang berkumpul, rame-rame, dan pergi rombongan ketimbang sendiri dan mandiri.

Contoh kegiatan sosial yang akrab dengan orang kita antara lain arisan, copy darat, nge-gank, touring, komunitas, dan lainnya, yang semuanya pernah tumbuh pesat dalam mayarakat kita.

Contoh lainnya, masyarakat kita senang berwisata ke lokasi-lokasi yang ramai dalam waktu bersamaan secara berkelompok dalam jumlah besar. Dan itupun merembet ke dalam dunia pendakian, hingga muncullah penmas.

Kondisi itu jelas beda dengan kejiwaan masyarakat luar (baca: negara lain terutama orang Barat). Mereka lebih condong melakukan perjalanan wisata, petualangan, termasuk pendakian dalam kelompok kecil (small group) bahkan terkadang sendiri (solo). Dua jenis pendakian tersebut jelas terkesan lebih berani, bernyali, penuh petualangan, dan tentunya tingkat pencemaran yang ditimbulkannya lebih minim ketimbang penmas.

Dari satu sisi, seperti tersebut di atas penmas memang punya keistimewaan, terlebih jika penmas dibarengi dengan aksi bersih gunung, reboisasi, penyuluhan konservasi/ramah lingkungan, dan lainnya.

Namun kalau pimpinan ataupun operator penyelanggaranya tidak mengelola dan mengemasnya dengan baik, artinya hanya mencari keuntungan dari kegiatan yang diselenggarakan tanpa mengindahkan unsur ramah lingkungan, keamanan, kesantunan terhadap kearifan lokal masyarakat di sekitar gunung, dan lainnya. Sudah pasti nilai penmas di sini jauh lebih BURUK daripada pendakian solo maupun small group.

Bukankah sudah terbukti, beberapa penmas yang digelar di sejumlah gunung popular di negeri ini, bukan memberi dampak positif bagi keasrian gunung tersebut, justru menyumbang sampah dalam jumlah besar hingga bukan hanya tak sedap dipandang mata, tak harum dicium hidung, pun lebih dari itu memperburuk kondisi lingkungan setempat.

Nah, agar Anda tidak terjerumus dalam penmas yang mengakibatkan kerusakan alam gunung yang asri, ikuti tips berikut ini. Sepuluh tips ini, penulis buat berdasarkan pengamatan selama bertahun-tahun sejak maraknya penmas di negeri ini.

Pertama, pilihlah penmas yang diadakan oleh komunitas, operator, dan atau indie travel yang sudah punya nama ataupun yang baru mencuat, namun benar-benar respek lingkungan dalam setiap kegiatannya. Jadi jangan semata karena paket penmas yang ditawarkan murah atau Anda kenal dengan penyelenggaranya.

Kedua, lihat kapasitas panitia terutama pimpinan penyelenggara penmas-nya. Apakah dia sosok yang ramah lingkungan atau sebaliknya, termasuk pendaki yang mengejar untung dan senang-senang doang atas nama gunung.

Ketiga, sebaiknya tanyakan kepada ketua penyelenggara penmas, apakah dia menyertakan penmas-nya dengan kegiatan aksi sapu bersih atau minimal mewajibkan setiap pesertanya membawa sampah logistiknya kembali, atau sebaliknya tidak sama sekali. Jika ternyata tidak, bahkan orang tersebut berkilah penmas semacam itu cuma memberatkan peserta, sebaiknya JANGAN IKUTI!

Keempat, tanayakan pula, apakah penyelenggara menyiapkan sejumlah orang untuk mengangkut kembali seluruh sampah peserta jika tidak mengadakan aksi bersih gunung? Jika tidak, sebaiknya jangan juga ikuti penmas-nya.

Kelima, tegurlah dan ingatkan pimpinan rombongan atau penyelenggara jika mereka lalai menjalankan kegiatan bersih gunung sesuai yang dijanjikan saat masa promosi penmas. Ini hak Anda untuk menegur dan sekaligus menagih janji manisnya itu. Jika itu tak ditepati, jangan ikuti kegiatan penmas-nya lagi untuk memberi efek jera. Atau sebarkan ingkarnya itu ke media sosial agar publik tahu sehingga tak membeli/mengikuti penmas-nya.

Keenam, jangan karena harga paket penmas-nya murah, Anda langsung tergiur membeli/mengikutinya. Tanyakan juga kendaraan yang digunakan baik itu kendaraan untuk perjalanan darat (overland) terutama bis maupun kendaraan perjalanan laut (oversea) seperti kapal/perahu nelayan yang disewa.

Konfirmasi apakah bis yang digunakan dari perusahaan bis wisata ternama dan sudah diakui kredibilitasnya atau justru bis “odong-odong”. Sebab sudah sering terjadi kecelakaan bis berisi rombongan wisatawan dan lainnya saat di perjalanan karena kondisi bisnya tidak layak jalan hingga banyak menelan korban.

Tanyakan pula apakah perahu nelayan yang digunakan benar-benar safety, menyediakan life jacket atau pelampung dan jumlah penumpang yang diangkut sesuai kapasitas perahu tersebut. Jika tidak, sebaiknya tegur panitianya. Jangan karena mencari untung, mereka (operatornya) seenaknya memilih kendaraan darat atau pun laut yang lebih murah sewanya sehingga bukan hanya tidak nyaman pun tidak aman.

Ketujuh, pilihah operator yang mengindahkan quota penmas di gunung yang dituju pada saat tertentu. Biasanya gunung yang berstatus taman nasional memiliki ketentuan quota atau jumlah maksimal pendaki yang dapat tertampung di gunung tersebut, terutama pada musim ramai pendakian seperti setiap 17 Agustus, malam tahun baru, liburan panjang, dan lainnya

Jangan karena peminatnya banyak, penyelenggaranya kontan seenaknya mengambil kesempatan tersebut dengan menjaring sebanyak-banyaknya peserta tanpa mengindahkan quota, kenyamanan, dan keselamatan pesertanya. 

Kedelapan, jika Anda sudah tahu operator/penyelenggara penmas tidak ramah lingkungan dalam kegiatannya namun tetap mengikuti kegiatannya, berarti Anda sama saja seperti dia, perusak gunung yang semata menjadikan gunung sebagai obyek keegoan semata dengan beragam alasan, motif, dan tujuan. 

Kesembilan, serukan terus penmas ramah lingkungan kepada publik, termasuk kepada calon anggota yang tengah menjalani pendidikan kepecintaalaman dan anggota komunitas/organisasi, termasuk kepada seluruh operator/penyelenggara penmas yang lama maupun baru agar mereka tidak mengikuti jejak pendahulunya yang KELIRU, KERAS KEPALA, SOK TAHU, dan CONGKAK! 

Kesepuluh, panduan ini pun berlaku untuk kegiatan alam bebas lainnya. Jadi bukan semata pendakian gunung melainkan juga rafting (arung jeram), caving (penelusuran gua), rockclimbing (panjat tebing), susur pantai, jelajah hutan, hunting photography, dan lainnya. 

Selamat menjelajah, mendaki. Selamat berpetualang di negeri tercinta ini, dari ujung Aceh hingga ujung Papua dengan cinta, dengan bekal ramah lingkungan. Demi kita, demi generasi kelak kita pula. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Penulis & pemerhati kegiatan petualangan alam bebas Indonesia. 

Captions: 
1. Pendakian massal (penmas) tetap marak hingga tahun depan. 
2. Gunung Gede, salah satu gunung favorit penmas, selain Rinjani, Semeru, Ceremei, dan lainnya. 
3. Dampak penmas yang tak ramah lingkungan.

NB.: Silahkan menyebarkan tulisan ini untuk kepentingan pendidikan kepecintaalaman di komunitas/organisasi Anda, dan lainnya dengan menyebut nama penulis dan sumbernya.

Read more...

Senin, 25 Agustus 2014

Pengembangan Ekraf Harus Tumbuhkan Ekonomi dan Jati Diri Bangsa

Ekonomi kreatif (ekraf) digadang-gandang bakal menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia ke depan. Sayangnya sektor ini belum digarap serius. Untuk menumbuhkan enonomi sekaligus jati diri bangsa dari sektor ini, tak ada pilihan selain terus mengembangkan ekraf berbasis seni dan budaya sebagai subsektornya. 

“Pengembangan ekraf berbasis budaya ini tidak hanya sekadar memberi dampak ekonomi, tapi yang penting menumbuhkan dan meningkatkan jati diri bangsa," jelas Ahman Sya, Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat memberi materi dalam Orientasi & Outbound Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bagi Jurnalis dan Pers bertema “Pengembangan Subsektor Ekraf Nasional Menuju Indonesia Berdaya Saing”, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, baru-baru ini.

Ahman menambahkan dalam pengembangan ekraf di masa depan, tidak hanya ditempatkan sebagai program dan prioritas, melainkan harus disertai dengan langkah faktual. "Misalnya dari sektor pendidikan, budaya, serta sektor promosi," ujarnya kemdati masih ada persoalan dalam mewujudkan hal tersebut.

Kata Ahman sekurangnya ada tujuh isu strategis dalam pengembangan ekraf kurun waktu lima tahun mendatang, yakni sumber daya kreatif, industri yang berdaya saing, tumbuh dan beragam, ketersediaan sumber daya lokal yang berkualitas, beragam, dan kompetitif, ketersediaan pembiayaan yang sesuai dan kompetitif, dan perluasan pasar bagi karya kreatif, ketersediaan teknologi yang sesuai dan kompetitif serta kelembagaan yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

Saat ini, lanjut Ahman, gelombang ekraf memang sudah ada, namun tidak terasa secara menyeluruh. Untuk membuatnya terasa secara menyeluruh, butuh pendekatan dari semua pihak untuk menciptakan barang dan jasa sebagai kekayaan intelektual dalam kualitas yang terbaik. "Kita tidak bisa lagi bicara kualitas, tapi harus super kualitas, super efisien, marketable, sehingga bisa mengejar negara lain. Kalau tidak, yang ada hanya terjadi pertukaran antarnegara saja," pungkasnya.

Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuti menjelaskan ekraf memilki keterikatan yang kuat dengan pariwisata. Menurutnya produk dan jasa ekraf dapat dimanfaatkan sebagai media promosi yang efektif bagi suatu destinasi wisata atai sebaliknya. “Misalnya dalam event Asean Jazz atau Ambon Jazz dan lainnya, musik digunakan sebagai tools dalam mempromosikan destinas,” jelasnya.

Cara seperti itu kerap dilkaukan Kemenpaekraf baik untuk promosi dalam negeri maupun luar negeri. Selain tentunya dengan melakukan kegiatan promosi lainnya yang lebih inovatif dengan memanfaatkan media sosial. "Kita juga memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, mulai dari sosial media seperti facebook, yahoo, serta website dengan tampilan yang menarik," jelasnya.

Namun Esthy mengingatkan bahwa tidak semua segmen dapat dituju dengan format promo digital. Wisatawan Jepang yang grey area (orang tua) misalnya, lebih senang dengan format cetak dan minimalis. 

Usai acara orientasi dilanjutkan dengan kegiatan outbound di Kabupaten Kuningan, Jawa barat yang diikuti sekitar 40 jurnalis dan 30 pejabat serta staff Puskom Publik, Kemenparekraf.

Disamping outbound yang bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar jurnalis, juga ada kunjungan ke beberapa obyek wisata antara lain ke Air Terjun Curug Ciputri, serta ke sentra kerajinan, kuliner, dan pusat oleh-oleh khas Kuningan.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions:
1. Orientasi & Outbound Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bagi Jurnalis dan Pers, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Read more...

Minggu, 24 Agustus 2014

Tugu Pancoran “Dimandikan” Pecinta Alam

Dari kejauhan tiga pria berseragam orange nampak seperti spiderman tengah memanjat Tugu Pancoran di Jakarta Selatan. Pelan namun pasti tim Garuda Adventure ini mencapai puncak tugu setinggi 27 meter ini. Di tugu berbobot 11 ton dan tinggi badan 11 meter itu, mereka bukan bermaksud ingin menyanyikan lagu Iwan Fals yang berjudul “Sore Tugu Pancoran” melainkan ingin membersihkan kotoran debu yang menumpuk dan mengeras. Maklum hampir 49 tahun, tugu yang digagas Presiden RI pertama Bung karno ini belum pernah dimandikan. Bayangkan betapa tebal “daki” di kulitnya. 

Untuk membersihkan tugu bernama asli Tugu Dirgantara ini, tim Garuda Adventure yang menjadi Unit Pelaksana (UP) Balai Konservasi Disbudpar DKI Jakarta ini cukup menggunakan 30 kilogram jeruk nipis.

Jeruk nipis terlebih dulu diblender. Sarinya dioleskan ke kulit patung. Setelah lima menit, patung disikat dengan hati-hati. Tapi sebelumnya dilakuan pra-treatment, yakni pembersihan kering dan basah dengan disikat. Ada tahap lain juga setelah dibasuh jeruk nipis, yakni mandi dengan alkali gliserol.

Jeruk nipis adalah obat herbal yang ampuh menyembuhkan karatan yang menjadi penyakit kronis setiap benda berbahan logam perunggu seperti Tugu Pancoran ini. Resep dari zaman para empu masih menempa keris ini pun sejak lama digunakan untuk mencuci senjata.

Hubertus Sadirin, ahli konservatori pada UP Balai Konservasi mengatakan, Patung Pancoran mudah berkarat lantaran berada di ruang terbuka terus-menerus terpapar panas, udara lembab, dan zat kimia.

Menurutnya zat kimia lain yang memicu timbulnya karat adalah asam dan garam yang terdapat di lingkungan. Dua senyawa itu bisa bereaksi dengan logam, membentuk karat tembaga sulfat, tembaga klorida, dan tembaga fluorida.

“Jeruk nipis membantu memperlambat proses timbulnya karat tapi tidak bisa menghentikan pengaratan, “ jelasnya di Jakarta baru-baru ini.

Profesor riset bidang kimia organik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mohammad Hanafi, membenarkan jeruk nipis berkhasiat membersihkan logam dari karat karena kaya asam sitrat.

Sejumlah patung di Jakarta sudah pernah dimandikan dengan jeruk nipis. Beberapa di antaranya adalah Tugu Tani dan Patung Pemuda. Benda-benda logam di Istana Bogor dan Istana Negara juga dibersihkan dengan jeruk nipis.

Setelah itu patung “dimandikan” dengan air murni (akuades). Gunanya untuk mengembalikan keasaman (pH). Kemudian, patung akan dibasuh lagi dengan alkohol teknis.

Pecinta Alam 
Ketua Tim Garuda Adventure Mubarok mengatakan pembersihan Tugu Pancoran mendapat perhatian media dan warga. “ Kami kerap di foto terus kayak artis," tuturnya. 

Tim Garuda Adventure bukan pertama kali membersihkan patung. Tim yang berdiri sejak 2004 lalu ini sudah berpengalaman dalam membersihkan patung dan bangunan tinggi lainnya, terutama di Jakarta.

"Sebelumnya kami pernah membersihkan beberapa patung di antaranya Patung Selamat Datang di Bundaran HI, Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Patung Tugu Tani, dan Arjuna Wijaya," terang pria yang akrab disapa Barok. 

Menurut Barok, Garuda Adventure awalnya merupakan komunitas pecinta alam yang terbentuk 2004. Anggotanya telah terlatih dan bersertifikat. ”Kami sering berlatih roof accses atau sistem bekerja diketinggian dan vertical rescue untuk penyelamatan," ujarnya. 

Pengawas Pelaksana dari Balai Konservasi Disparbud Pemprov DKI Jakarta Andia Sumarno mengatakan proses pembersihan Tugu Pancoran diperkirakan membutuhkan waktu satu bulan yang dilakukan melalui tahapan persiapan dan pembersihan. Untuk tahapan persiapan diperkirakan membutuhkan waktu antara 7-10 hari. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Balai Konservasi Disparbud DKI Eni Prihantini menambahkan usai mengkinclongkan Patung Pancoran sejak 11-19 Agustus 2014, balai akan memandikan Patung Diponegoro di Monumen Nasional pada 17 September-2 Oktober 2014 dengan 15 Kg jeruk nipis. Total biaya yang dihabiskan untuk dua patung itu adalah Rp 566 juta. 

Menurut Eni secara keseluruhan terdapat sebanyak 22 patung yang tersebar di setiap wilayah Kota Jakarta. Dari jumlah tersebut, pihaknya telah membersihkan lima patung sepanjang 2013 lalu. 

Bagaimana wajah Tugu Pancoran setelah dimandikan dengan jeruk nipis? Lebih kinclong atau tak berubah? Kita tunggu saja hasilnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yaho.com) 

Captions: 
1. Tiga anggota Garuda Adventure tengah memanjat Tugu Pancoran untuk dibersihkan. 
2. Seperti Spiderman memanjat Tugu Dirgantara yang lebih dikenal dengan Tugu Pancoran.

Read more...

Rabu, 20 Agustus 2014

2.000 Jawara Banten Bakal Catat Rekor MURI Atraksi Debus Makan Api

Festival deBus Banten 2014 yang akan digelar 23 Agustus di titik nol kilometer, kawasan Mercusuar Anyer, Panarukan, Serang, Banten, diperkirakan bakal mengerikan sekaligus menakjubkan. Pasalnya akan ada sekitar 2.000 jawara asal Banten yang melakukan atraksi debus makan api untuk mengukuhkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rano Karno selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Banten mengatakan atraksi debus yang akan ditampilkan dalam festival yang diikuti oleh seniman debus dari tujuh kabupaten/kota se-Banten ini dalam kemasan debus yang lunak, disesuaikan dengan keberagaman penontonnya terutama anak-anak.

"Kalau debus yang keras atau tingkatan ekstrim, kami takut ada anak-anak yang menonton kemudian meniru atrksi tersebut, makanya dibuat lebih soft atau dibatasi dari tingkatan paling ringan dan sedang namun tidak mengurangi esensi debus itu sendiri," jelasnya kepada sejumlah media di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Selasa, (19/8) yang dihadisiWakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dan Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Jaya Suprana.

Menurut Si-Doel yang kini betubuh agak tambun, festival ini dinamakan debus mengingat debus merupakan warisan budaya asli Banten yang perlu dilestarikan. “Alasan lainnya karena seni pertunjukan ini telah diusulkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia," terangnya.

Kata aktor yang sudah berkecimpung selam 40 tahun di dunia film ini, sebelumnya debus hanya sebagai tempelan atau salah satu acara dari Anyer Beach Festival yang sudah berlangsung selama 4 tahun. “Tahun kelima ini debus sengaja dtonjolkan sebagai mata acara utama festival ini sesuai nama festivalnya,” ungkapnya.

Lewat festival ini, lanjut Rano, kesenian debus akan lebih terangkat ke mata dunia melalui. “Dengan begitu nantinya wisatawan asing atau lokal tertarik datang ke Banten untuk melihat debus ini," ujarnya.

Sapta Nirwandar membenarkan bahwa Festival Debus ini akan menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan Banten sekalugus untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Banten. “Kami berharap bahwa festival ini bisa kunjungan wisatawan meningkat sekaligus dapat menyejahterakan perekonomian masyarakat lewat kegiatan wisata," tandasnya optimis.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten Endrawati menambahkan selain debus sebagai sajian utama dalam festival kali ini, juga akan ada suguhan kesenian lain seperti rampak bedug dan pencak silat yang juga menjadi ikon kesenian Banten.

Direktur MURI Jaya Suprana menilai festival ini tidak hanya layak masuk rekor Indonesia, namun juga rekor dunia mengingat kebudayaan debus ini hanya berasal dari Banten dan tidak ada di negara lain. "Piagam yang diberikan akan diserahkan dalam Bahasa Inggris dan akan kami ajukan untuk menjadi rekor dunia,” terangnya.

Debus merupakan kesenian Banten yang memperlihatkan kemampuan kekuatan raga manusia yang luar biasa. Debus mulai dikenal masyarakat sebagai salah satu cara penyebaran agama Islam di Banten.

Buat Anda yang tertarik ingin melihat kebolehan ribuan jawara Banten menampilan kesenian kekuatan fisik ala Banten ini? Datang saja Festival deBus 2014, gratis. Acaranya hanya berlangsung satu hari, mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Naskah: foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok pariamankota.go.id & adji kurniawan

Captions: 
1. Atraksi makan api
2. Konferensi pers Festival deBus 2014 di Jakarta dihadiri Rano Karno, Sapta Nirwandar, dan Jaya Suprana.

Read more...

Senin, 18 Agustus 2014

Cerita Anggota GBN dan Paskibraka 2014 Asal Aceh dan Sumut Usai Jamuan Makan dengan SBY

Usai tampil dalam perayaan HUT RI ke-69 tingkat Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, (17/8), pelajar dan mahasiswa dari Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang unjuk kebolehan di bidangnya masing-masing, ikuti jamuan makan malam bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin malam (18/8). 

Pelajar SMA dan mahasiswa asal Aceh yang menjadi anggota paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) 2014 adalah Syarifah Mahfuzha, pelajar SMA dari Kabupaten Aceh Singkil untuk jenis suara sopran. Lalu Christen Evangelista berasal dari Sabang (alto), Abdul Hamid Chaniago dari Aceh Tengah atas (tenor), dan pemenang dari jenis suara bass berasal dari Kota Langsa atas nama Bambang Prawira, mahasiswa Universitas Samudra Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Langsa.

Syarifah mengaku mengikuti penyaringan ketat terlebih dulu di daerahnya sampai akhirnya terpilih mewakili Aceh ke tingkat Nasional. “Saya mengikuti audisi di Kabupetan Aceh Singkil lalu ke tingkat provinsi Aceh. Alhamdulillah menang dan dibawa ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan selama 19 hari,” akunya di Jakarta.

Pelajar cantik yang mengenakan jilbab ini memngaku senang dan bangga bisa tergabung dalam GBN 2014. “Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bisa terpilih mengikuti GBN tingkat Nasional. Saya bahagia sekali bisa tampil di Istana Merdeka disaksikan Presiden SBY. Dan paling senang lagi bisa bertemu dan foto bersama dengan Pak SBY,” akunya dengan wajah berseri-seri.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadispora) Kota Langsa, Syafrizal mengatakan prestasi tingkat Nasional yang diraih tiga putra dan putri Kota Langsa adalah satu kebanggan daerah karena telah mengharumkan nama Aceh di tingkat Nasional. “Ini membuktikan prestasi anak Aceh tak kalah hebatnya dengan provinsi lain di Indonesia. Artinya, putra putri Aceh juga siap bersaing untuk berprestasi,” katanya seperti dikutip Serambi.

Kasi Kemitraan Bidang Bahasa dan Seni, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,Surya MM sebagaimana dikutip Serambi mengatkan keempat anak itu lolos seleksi audisi yang diikuti oleh 120 orang terdiri atas siswa SMA dan mahasiswa dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. “Keempatnya diberangkatkan ke Jakarta pada tanggal 1 Agustus nanti dan berada di Jakarta sampai 19 Agustus,” jelasnya.

Dua pelajar SMA dari Aceh lainnya yang berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2014 adalah Muhammad Aidil dan Tashya Amanda. Keduanya dari SMA Negeri 1 Kota Langsa, Aceh. Total anggota Paskibraka untuk peringatan HUT RI ke-69 tahun ini sebanyak 68 pelajar dari 34 provinsi di Indonesia.

Tahun ini para alumni GBN 2003-2013 dari seluruh provinsi di Indonesia juga diundang ke Jakarta oleh SBY. Untuk Aceh, terlebih dulu diseleksi dan akhirnya dari 12 peserta yang ikut audisi terpilih 4 alumni GBN yang juga masing-masing mewakili empat jenis suara yakni Ulfa Herdira dari Aceh Tengah untuk jenis suara sopran, Heni Awji Santika dari Banda Aceh (alto), Ridho Nazila dari Aceh Tengah (tenor), dan Novalin Mahardika dari Lhokseumawe untuk suara bass.

Sementara pelajar dan mahasiswa perwakilan Sumut ada delapan orang, terdiri atas atas enam pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dua mahasiswi. 

Enam pelajar SMA dari Sumut tersebut, empat di antaranya tergabung dalam paduan suara GBN 2014 yakni Mentari Florentina Pasaribu dari SMA Bintang Timur, Pematangsiantar dengan jenis suara alto, Rifka SMA 5 Pematang Siantar (sopran), David SMA Seminari Pematangsiantar (tenor), dan Amrianus dari SMA Seminari Pematangsiantar dengan suara bass. 

Dua pelajar SMA lainnya masuk dalam 2014, yakni Hafudh Khalifatullah Haq dan Luthvia Meidina. Sedangkan dua mahasiswi lagi, yakni Deborah Eunik Simanjuntak dari Universitas Negeri Medan, jurusan Pendidikan Seni Musik dan Pretty Manurung dari Universitas Sumatera Utara (USU), jurusan Etnomusikologi. Keduanya tergabung dalam orkestra GBN 2014 sebagai pemain biola. 

Menurut Mentari Florentina Pasaribu yang akrab disapa Mentari, Presiden SBY dan Ani Yudhoyono tiba di JI Expo pukul 20.00 WIB kemudian bersilaturahim dengan anggota Paskibraka, Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Akademi Polisi, Paduan Suara dan Orkestra GBN 2014, para Teladan Nasional, serta peserta lomba dan pameran foto Indonesia 2014.

“Kami tiba di JI Expo sejak pukul 5 sore karena takut kena macet. Usai makan malam, kami berfoto bersama dengan Presiden SBY, Ani Yudhoyono, Wapres Budiono dan istri, Menparekraf Mari Elka Pangestu dan sejumlah menteri lainnya,” katanya dengan mimik bahagia.

“Tapi sayang, nggak bisa salaman dengan Pak SBY dan lainnya. Soalnya seusai foto bersama beliau langsung pulang. Tapi saya sudah senang banget bisa kesampaian foto bareng Pak SBY. Sudah jumpa apalagi foto bareng aja sudah senang banget,” akunya. 

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY sempat mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota GBN dan Paskibaraka 2014. “Pak SBY bilang, terimakasih sudah berperan aktif mengikuti pelakasanaan Upacara Peringatan HUT RI ke-69 di Istana Merdeka,” kata siswi kelas 2 SMA ini. 

“Pak SBY juga sempat bilang, semoga negara Indonesia menjadi lebih baik lagi di bawah kepemimpinan presiden mendatang,” terangnya. 

Hari ini, Selasa (19/8), 4 pelajar SMA dari Sumut yang tergabung dalam paduan suara GBN 2014 kembali ke Sumut dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. “Kalau 2 mahasiswi asal Sumut anggota orchestra GBN 2014, Debora dan Pretty langsung ke Jogja. Sementara 2 pelajar SMA dari Sumut anggota Paskibraka 2014 kalau tidak salah langsung mau ke Jepang bersama rombongannya,” ungkap Mentari.

Perjuangan Berat 
Sama seperti Syarifah, Mentari pun mengaku perjuangannya untuk sampai untuk samapi masuk paduan suara tingkat Nasional tahun ini sangat berat. Sebelumnya dia harus mengikuti tahap penyeleksian di tingkat provinsi. 

“Kira-kira ada sekitar 50-an pelajar SMA se-provinsi Sumut yang diaudisi di Kabupaten Pematang Siantar dari pagi sampai larut malam pada akhir Juli 2014. Akhirnya saya dan tiga lainnya terpilih mewakili Sumut bergabung dengan GBN 2014,” terangnya. 

Setiba di Jakarta, lalu mengikuti pelatihan sekaligus menginap di Wisma Taman Bunga Widalatika, Cibubur, Jakarta Timur selama 19 hari. “Setiap hari kami harus bangun jam 5, lalu pukul setengah 6 harus senam pagi. Dilanjutkan makan pagi pukul 7 dan satu jam kemudia pukul 8 mulai latihan hingga istrahat pada12 siang. Lalu mulai lagi latihan pukul 2 siang istrahat pukul 5 sore. Kemudian mulai lagi latihan pukul 7 malam s/d 10 malam. Kami juga harus menghafal lirik sebanyak 23 lagu,” akunya. 

Menurut pelajar yang bercita-cita menjadi penyanyi profesional dan menjadi guru vokal ini, banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang didapat selama mengikuti pelatihan GBN 2014. “Selain disiplin, kami bisa pintar dalam bernyanyi dan mengartikulasikan nada lagu serta punya banyak teman dari seluruh Indonesia dengan keberagaman karakter budayanya,” terangnya. 

Menurut siswi yang mengidolakan Agness Monica dan Celine Dion ini menjadi anggota GBN 2014 merupakan salah satu hadiah dari tuhan yang terindah. “Saya bahagia banget karena bisa menginjak Istana Merdeka, apalagi ini kali pertama saya ke Jakarta. Kami juga tampiil di Gedung DPR/MPR saat pidato kenegaraan presiden. Pokoknya ini menjadi pengalaman hidup saya yang sangat berharga,” akunya polos. 

Maklum selama ini, Mentari yang berencana akan mengikuti ajang pemilihan Indonesia Idol ini hanya bernyayi di daerahnya saja, sekitar Pematang Siantar dan daerah di Sumut lainnya. 

Selama di Jakarta, Mentari dan rekan-rekannya suma sempat berkunjung ke Dufan, Ancol di Jakarta Utara dan makan serta karokean di mall Cibubur Junction di Jakarta Timur. “Padahal kami pingin juga ke TMII, Ragunan, dan ke Tugu Monas tapi tidak kesampian karena jadual latihannya padat,” akunya. 

Ada cerita menarik dari tim asal Sumut yang mengikuti Perayaan HUT RI ke-69 di Jakarta. Salah satu peserta orkestra GBN 2014 yakni Deborah sempat kehilangan dompetnya yang berisi KTP, kartu mahasiswa, dan bermacam kartu ATM, sewaktu mengikuti gladi kotor di gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf. 

Mungkin karena dia terlalu excited, sampai teledor dompetnya jatuh. Untungnya dompetnya ditemukan dan dikembalikan kepadanya. Dia tak berhenti bersyukur seraya mengucapkan terimakasih karena tak menyangka sama sekali dompet dan isinya bisa kembali utuh.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Syarifah Mahfuzha, anggota paduan suara GBN 2014 dari SMA Kabupaten Aceh Singkil, Aceh dengan Menparekraf Mari Elka Pangestu saat jumpa pers di Jakarta sebelum tampil di Istana Merdeka.
 2. Mentari Florentina Pasaribu, siswi SMA Pematangsiantar, Sumut yang tergabung dalam Gita Bahana Nusantara 2014. 
3. Paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara 2014 saat gladi kotor di Kemenparekaf, Jakarta sebelum tampil di Gedung DPR MPR dan Istana Merdeka. 

Read more...

Minggu, 17 Agustus 2014

Abraham Samad Puji Film Negeri Tanpa Telinga Garapan Lola Amaria

Abraham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memuji film "Negeri Tanpa Telinga" yang digarap aktris, sutradara sekaligus produser Lola Amaria karena film tersebut dinilainya mampu mengangkat fenomena korupsi di kalangan pejabat dengan cara menghibur sekaligus menyentil. 

"Film ini berani memberikan gambaran utuh sekaligus sentilan buat para pelaku koruptor yang ada di negeri ini dalam bentuk visual," kata Samad saat meresmikan acara Pameran foto "Kisah Anak-Anak Srigala" di Galeri Foto Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Pameran foto "Kisah Anak-anak Serigala" merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk mempromosikan film "Negeri Tanpa Telinga".

"Karya Lola adalah kritikan berharga bagi pemerintah saat ini. Apalagi sebentar lagi kita akan menyongsong pemerintahan baru. Selama 69 tahun kita merasakan keadaan yang belum baik sehingga muncullah karya-karya foto dan film yang fenomenal," ujar Samad.

Menurutnya film seperti ini wajib ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat supaya memahami dampak korupsi. “Juga sekalian dapat membantu KPK memberantas korupsi di negeri ini bersama-sama untuk kesejahteraan bangsa ini,” ungkapnya.

Mendapat sanjungan dari Samad, Lola mengaku senang dan bangga serta berterima kasih karena karyanya mendapat apresiasi dari orang yang cukup berpengaruh di negeri ini.

Lola yang pernah menyutradari film Betina tahun 2006, Minggu Pagi di Victoria Park (2010), dan Sanubari Jakarta (2012), pun berencana mengajak semua orang dari partai, anggota dewan, sampai menteri untuk menonton film bertema politik dan penegakan hukum ini.

"Mudah-mudahan para pejabat dapat mengambil sisi positif dari film ini," harap model Wajah Fenima 1997 ini yang melakukan riset panjang untuk membuat film ini.

Perempuan berdarah Palembang-Sunda, kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini juga mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menyaksikan film ini karena ada nilai positif di dalamnya. “Nilai seperti ini penting buat masyarakat, karena bisa lebih tahu kasus yang ada, supaya orang lebih sadar. Perbuatan-perbuatan korupsi itu nggak benar dan nggak pantas ditiru," terangnya berapi-api.

'Negeri Tanpa Telinga' menggambarkan potret muram pemerintahan negara yang penuh skandal seks dan korupsi. Film yang dibintangi sederet aktor andal negeri ini seperti Ray Sahetapi, Lukman Sardi, Gery Iskak, Tanta Ginting, Kelly Tandiono, dan Teuku Rifnu Wikana ini sudah tayang sejak 14 Agustus kemarin.

Sinopsis film Negeri Tanpa Telinga berisi rencana konspirasi besar yang dilakukan Partai Amal Syurga yang diketuai Ustad Etawa (Lukman Sardi). Dia bekerja sama dengan importir daging domba. Keduanya berusaha memanipulasi uang negara untuk keuntungan partainya. Rencana tersebut disusun rapi dengan berbagai dalih.

Aktivitas partai yang selalu memakai simbol-simbol religi tersebut ternyata berbanding terbalik dengan segala tindak tanduk para petinggi partainya.

Lain lagi dengan Partai Martobat yang mengusung legitimasi politik di negeri itu. Piton (Ray Sahetapy) berambisi besar menjadi presiden. Dia berusaha mendapatkan dan sebanyak-banyaknya dengan menggunakan pengaruhnya di parlemen dibantu oleh Joki Ringkik, teman separtainya yang mati-matian meyakinkan Piton untuk maju ke pilpres berikutnya. Piton juga memainkan peran Tikis Queenta (Kelly Tandiono) seorang perempuan pelobi ulung yang bisa masuk ke semua lini parlemen dan orang-orang partai.

Konspirasi dan rencana busuk kedua partai besar tersebut sudah dincar sebuah lembaga pemberantasan korupsi, KAPAK. Rekam jejak petinggi kedua partai kotor itu pun terendus Chika Cemani (Jenny Zhang) seorang host TV9 (TV Nine) yang melakukan investigasi lewat berbagai nara sumber.

Piton yang sudah berusaha bermain bersih, ternyata harus berhadapan dengan Kapak. Dia berprasangka buruk dengan orang-orang yang dikenalnya. Namun telinga Naga (Teuku Rifnu Wikana), seorang tukang pijat yang menangkap semua percakapan dan perbincangan orang-orang itu. Percakapan itu membuat Naga muak. Dan dari telinganyalah kebusukan Ustad Utawa, Piton, dan lainnya terungkap.

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Lolaamaria.blogdetik

Captions: 
1. Lola Amaria saat syuting film garapannya.

Read more...

Menyanyikan Lagu Karya SBY di Istana Merdeka, Laras-Siswi SD Asal Lampung Pukau SBY

…*Nun jauh di sana, di ujung dunia. Aku datang, membawa harapan. Bersama kawanku, umat hamba Tuhan. Bersatu untuk, kelestarian alam. **Bumi kita ini, taman kehidupan. Hutan dan lautan, direlung langit biru. Mari kita bersama, cegah kerusakan. Bersatulah wahai bangsa sedunia. Reff: Bersatu, bersatulah kawan. Bersatu dunia, untuk bumi kita. Lakukan, mari kita lakukan. Bergandengan tangan, untuk menjaganya. Tengadahkan tangan, mohon pada Tuhan. Anak-cucu kita, selamat semuanya…

Begitulah lirik lagu berjudul Untuk Bumi Kita ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dibawakan Laras Whisanty Prameswari, siswi kelas 6 SD SD Kartika Jaya II 5 Persit, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada pada perayaan HUT RI ke-69 di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi (17/8/2014). 

Pelajar kelahiran Bandar Lampung 23 April 2003 yang akrab disapa Laras ini tampil memukau dengan mengenakan pakaian tradisional Lampung berwarna merah lengkap dengan tiara berbentuk Siger.

Dia menjadi pusat perhatian para tamu undangan dan masyarakat. Sejumlah peserta yang hadir memberi sambutan meriah dengan bertepuk tangan mengiringi lagu tersebut.

SBY yang duduk bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono ini, terlihat sesekali mengikuti lirik lagu bertema lingkungan yang dilantunkan Laras dengan penuh percaya diri. Melihat kepercayaandirinya saat tampil, Laras nampak lebih matang dari usianya, dia seperti bukan siswi SD.

SBY dan Ani Yudhoyono pun memberikan tepukan usai Laras menyanyikan lagu tersebut dengan baik. 

Selepas acara, penyanyi cilik, juara pertama dari Lomba dan Festival Seni Siswa Nasional (LFS2N) 2014 ini pun mendapat salam dari SBY. Salamnya disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu.

“Kata ibu menteri pariwisata, Pak SBY memberi salam buat Laras. Katanya SBY bangga Laras sudah membawakan lagunya dengan bagus. Aku senang dapat salam dari Pak SBY,” ungkap Laras usai tampil di Istana Merdeka dengan mata berbinar-binar.

Anak bungsu dari 2 bersaudara yang hobi bernyanyi ini mengaku bangga mendapat kehormatan menyanyikan lagu ciptaan SBY. “Deg-deggan, tapi gak stres. Aku bawa santai,” akunya.

Menurut Laras, lagu Untuk Bumi Kita yang dinyayikannya itu susah-susah gampang. “Liriknya mudah tapi nadanya yang agak susah. Untuk menghafal lirik dan lagunya aku butuh 2 hari,” akunya.

Sampai sekarang Laras mengaku tidak menyangka dapat bernyanyi di Istana Merdeka, di depan Presiden SBY apalagi menyanyikan karya SBY pada acara spesial seperti ini. “Ini cita-cita saya sejak kelas 2 SD, pingin banget tampil di Istana Merdeka ditonton Presiden SBY,” ujarnya dengan mimik senang.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, siswi yang bercita-cita menjadi penyanyi profesional ini mengaku tidak mudah. Dia harus mengikuti serangkaian audisi dari tingkat sekolah, kecamatan, kota, Provinsi Lampung hingga tingkat Nasional. 

Di tingkat Nasional, Laras yang mengidolakan Regina Idol dan Ariana Grande dari AS ini berhasil menjadi juara pertama, menyisihkan 33 peserta lain dari seluruh provinsi di Indonesia dan satu peserta dari luar negeri.

“Ketika di final tingkat Nasional, saya menyanyikan 3 lagu yakni Hamba Menyanyi, Cinta Untuk Mama, dan satu lagu Lampung berjudul Tanah Lado,” terangnya seraya mengakui bakatnya turun dari Wiwin Listiati, ibunya yang mantan penyanyi jebolan Bintang Radio, tempo dulu. 

Satu lagi yang membuat Laras bahagia. Dia bisa bertemu langsung dengan Presiden SBY dan foto bersama. “Besok, hari Selasa tanggal 18 Agustus 2014 seluruh peserta Gita Bahana Nusantara 2014 termasuk anggota Paskibraka diundang jamuan makan dan sekaligus ramah-tamah di Jakarta International Expo, Kemayoran. Setelah itu foto bersama dengan Pak SBY,” ujarnya.

Kata Laras lagi, bisa bertemu dengan Presiden SBY  itu  anugerah. Tidak semua Anak Indonesia bisa bertemu dengan Kepala Negara. Saya saja sampai sekarang masih gak kebayang bisa tampil di Istana Merdeka dan bertemu Pak SBY. Seperti mimpi,” ungkapnya. 

Anda ingin menyaksikan penampilan Laras saat tampil di Istana Merdeka dalam perayaan 17 Agustus 2014 di Istana Merdeka menyanyikan lagu di atas, sekaligus ingin melihat respon Presiden SBY saat Laras menyanyikan lagunya? Lihat saja di laman youtube atau download lagu dan videonya. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Laras saat latihan gladi kotor di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf sebelum tampil di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014.
2. Laras, siswi SD asal Lampung yang memukau SBY di Istana Negara usai menyanyikan lagu SBY berjudul Untuk Bumi Kita.

Read more...

Sabtu, 16 Agustus 2014

Malaysia Makin Getol Jaring Wisatawan Indonesia

Malaysia tahu betul, Indonesia adalah pasar besar dan empuk buat keberlangsungan dan kemajuan pariwisatanya. Tak heran kalau negeri jiran ini sangat getol melancarkan berbagai cara untuk menjaring pasar wisatawan dari kota-kota besar di Indonesia, termasuk dari Bandung. Buktinya mulai 16 Oktober 2014, Maskapai Air Asia kembali akan mengoperasikan penerbangan langsung (direct flight) dari Bandung (BDO) menuju Johor Bahru (JHB) dengan tujuan menjaring lebih banyak wisatawan asal Bandung dan sekitarnya ke negerinya.

Maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) ini akan terbang tiga kali seminggu, setiap hari Selasa, Kamis ,dan Sabtu. Penerbangan langsung ini akan dioperasikan oleh AirAsia Malaysia dengan kode penerbangan AK. 

Peluncuran rute penerbangan langsung ini menjadikan Bandung sebagai destinasi ke-4 di Indonesia setelah Yogyakarta, Surabaya, dan Lombok, yang dilayani oleh AirAsia Malaysia dari Hub Johor Bahru. Selain itu, AirAsia akan menjadi satu-satunya maskapai yang mengoperasikan penerbangan menuju Johor Bahru dari Bandung.

Commercial Director Air Asia Indonesia, Andy Adrian Febryanto dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini mengatakan peluncuran kembali rute penerbangan langsung Bandung-Johor Bahru merupakan bagian dari komitmen Air Asia dalam mengakomodasi tingginya permintaan pasar di kedua rute tersebut sekaligus upaya AirAsia meningkatkan konektivitas yang menghubungkan Johar Bahru dengan kota-kota besar di Indonesia.

“Bandung dan Johor Bahru merupakan pasar penting bagi AirAsia dimana kedua kota tersebut memiliki potensi yang mendukung rencana ekspansi maskapai di masa mendatang, “ ungkapnya.

Andy menambahkan Johor Bahru merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik banyak perhatian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bandung. Selain lokasinya yang dekat dengan Singapura, kota ini menawarkan beragam atraksi wisata wajib dikunjungi.

Mampukah penerbangan langsung ini menjaring wisatawan Malaysia ke Bandung? Menurut Andy melalui peluncuran kembali rute penerbangan ini, dapat berkontribusi dalam mempromosikan Bandung sebagai destinasi wisata di mata internasional dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara menuju Bandung.

Maskapai AirAsia Indonesia ini sebelumnya pernah membuka rute baru Bandung-Johor Bahru 1 Desember 2013 lalu. Ketika itu terbang empat kali dalam seminggu pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi penumpang.

Harga tiketnya kala itu mulai Rp 99 ribu yakni harga sekali jalan dan basic fare yang belum dikenakan biaya pajak dan lain-lainnya.

Tahun 2014 ini negerinya Siti Nurhaliza ini menargetkan kunjungan wisman ke negaranya sebanyak 28 juta orang juta dengan pendapatan 76 miliar ringgit. Tentu salah satu pemasok wismannya datang dari Indonesia. 

Direktur Tourism Malaysia Noorasikin mengamini bahwa salah satu penyumbang turis ke Malaysia adalah Indonesia. Tahun ini Malaysia menaikkan target kunjungan dari Indonesia ke Malaysia dari 2,8 juta tahun lalu menjadi 3 juta wisatawan dari target keseluruhan sebesar 28 juta wisatawan.

Menurut Noorasikin orang Indonesia ke Malaysia banyak yang senang berbelanja di mall di Kuala Lumpur yang menjual produk dengan brand terkenal. Selain itu banyak juga yang berobat ke Kuala Lumpur, Johor, Penang, dan lainnya.

Negara pemilik Menara Kembar Petronas ini pun berani menargetkan kunjungan turis 36 juta wisatawan dengan pendapatan 168 miliar ringgit pada 2020.

Usut punya usut, Negeri Upin-Ipin ini berhasil menarik minat turis mancanagera termasuk dari Indonesia berkat strategi pemasaran pariwisatanya yang gencar dilakukan Malaysia Tourism Promotion Board (MTPB), lembaga pariwisatanya untuk mempromosikan obyek dan potensi wisatanya yang tersebar di berbagai pelosok negeri hingga ke sejumlah negara, terutama yang menjadi pasar andalannya, termasuk Indonesia.

Tahun ini yang menjadi Tahun Kunjungan Malaysia (TKM) atau Visit Malaysia Year (VMY) 2014, Malaysia menggelar seminar VMY 2014 di Kota Medan tepatnya di Hotel JW Marriot. Tak cuma seminar, mereka juga menggelar pameran wisata dari sejumlah negara bagian di Malaysia dengan menawarkan beragam produk wisata unggulan yang beda dari tahun-tahun sebelumnya. Malaysia pun giat membuat kawasan wisata baru.

Di kawasan Barat Malaysia yakni Johor Bahru City Centre (JBCC) ada berbagai produk belanja, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya yang terus dibangun mulai tahun ini. Beberapa mall besar juga sedang dalam pembangunan seperti Johor Bahru Premium. Disini ada theme park Legoland yang keren, dimana ada 40 wahana menarik ala dunia lego dan juga ada Hello Kitty Indoor Theme Park. Keduanya menjadi tujuan keluarga yang merupakan pionir pertama di Asia Tenggara. Di pertengahan  2014 juga dibuka Angry Birds Activity Center.

Sejumlah perayaan juga akan digelar di negeri jiran ini baik dalam bentuk festival, events, sport, pertunjukan maupun pawai, dan aneka kemeriahan lain antara lain Penang Durian Fair, Tour de Lengkawi 2014, Future Music Festival Asia, Formula 1 Malaysian Grand Prix, Festival Gendang Nusantara, dan Melaka World Heritage City Celebration.

Malaysia juga terus mengembangan pariwisata Islam. Produk pariwisata Islam-nya yang selama ini berhasil menjaring turis antara lain bazar Ramadan, keunikan arsitektur masjid, pertandingan Tilawatil Qu’ran, dan kebudayaan Islam yang diamalkan masyarakatnya.

Tahun lalu jumlah wisatawan Islam yang ke Malaysia sebanyak 23 persen atau lima juta orang dari jumlah keseluruhan wisatawan yang mencapai 25 juta orang. Wisata syariah-nya mampu meningkatkan pendapatan negara dengan nilai mencapai 130 miliar dolar AS.

Melihat kenyataan itu, sudah seharusnya pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) yang dibentuk pada 31 Oktober 2011 dan diresmikan pada 10 Mei 2012) di Jakarta, harus lebih berani melancarkan strategi promosi pariwisatanya agar bisa menyaingi Malaysia, paling tidak menyamai kesusksesan mereka. 

Mampukah pemerintah, BPPI, dan pihak terkait bersinergi menekan orang Indonesia yang kerajingan berwisata, berbelanja, dan berobat ke Malaysia? Kemudian beralih memilih melakukan semua itu di dalam negerinya sendiri, sekaligus menjaring mereka (orang negeri Jiran) sebanyak-banyaknya ke sini.

Berdasarkan pengamatan penulis, strategi promosi pariwisata Indonesia kalah langkah dibanding Malaysia. Tahun lalu, Indonesia hanya berharap besar menjaring wisatawan Malaysia dengan mengikuti ajang Malaysia Travel & Tourism Association (MATTA) Fair 2013 yang digelar di Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur.

Dalam menjaring turis Tiongkok, ternyata Malaysia juga lebih unggul dibanding Indonesia. Terbukti, wisman asal Negeri Panda itu yang ke Indonesia masih dibawah satu juta orang, sekitar 800ribu orang. Sementara yang ke Malaysia dan Singapura, masing-masing telah mencapai dua juta lebih, dan yang ke Thailand sebanyak 2,7 juta orang tahun lalu. Indonesia tahun ini baru menargetkan 970.000 wisman asal Tiongkok. Padahal outbound turis dari Tiongkok setiap tahun mencapai 100 juta orang.

Apakah Kemenparekraf dibawah pemerintahan Jokowi nanti mampu merubah strategi hingga berhasil meraup turis Malaysia lebih banyak lagi ke Indonesia, termasuk turis dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya? Kita lihat saja nanti. Yang pasti persaingan semakin ketat, mengingat tahun 2015 yang tinggal menghitung bulan ini, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang salah satunya free trade atau perdagangan bebas termasuk di sektor pariwisata mulai diberlakukan.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Kota Bandung salah satu incaran Malaysia meraup wisatawan asal Indonsia ke negerinya.

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP