. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 20 Agustus 2014

2.000 Jawara Banten Bakal Catat Rekor MURI Atraksi Debus Makan Api

Festival deBus Banten 2014 yang akan digelar 23 Agustus di titik nol kilometer, kawasan Mercusuar Anyer, Panarukan, Serang, Banten, diperkirakan bakal mengerikan sekaligus menakjubkan. Pasalnya akan ada sekitar 2.000 jawara asal Banten yang melakukan atraksi debus makan api untuk mengukuhkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rano Karno selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Banten mengatakan atraksi debus yang akan ditampilkan dalam festival yang diikuti oleh seniman debus dari tujuh kabupaten/kota se-Banten ini dalam kemasan debus yang lunak, disesuaikan dengan keberagaman penontonnya terutama anak-anak.

"Kalau debus yang keras atau tingkatan ekstrim, kami takut ada anak-anak yang menonton kemudian meniru atrksi tersebut, makanya dibuat lebih soft atau dibatasi dari tingkatan paling ringan dan sedang namun tidak mengurangi esensi debus itu sendiri," jelasnya kepada sejumlah media di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Selasa, (19/8) yang dihadisiWakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dan Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Jaya Suprana.

Menurut Si-Doel yang kini betubuh agak tambun, festival ini dinamakan debus mengingat debus merupakan warisan budaya asli Banten yang perlu dilestarikan. “Alasan lainnya karena seni pertunjukan ini telah diusulkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia," terangnya.

Kata aktor yang sudah berkecimpung selam 40 tahun di dunia film ini, sebelumnya debus hanya sebagai tempelan atau salah satu acara dari Anyer Beach Festival yang sudah berlangsung selama 4 tahun. “Tahun kelima ini debus sengaja dtonjolkan sebagai mata acara utama festival ini sesuai nama festivalnya,” ungkapnya.

Lewat festival ini, lanjut Rano, kesenian debus akan lebih terangkat ke mata dunia melalui. “Dengan begitu nantinya wisatawan asing atau lokal tertarik datang ke Banten untuk melihat debus ini," ujarnya.

Sapta Nirwandar membenarkan bahwa Festival Debus ini akan menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan Banten sekalugus untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Banten. “Kami berharap bahwa festival ini bisa kunjungan wisatawan meningkat sekaligus dapat menyejahterakan perekonomian masyarakat lewat kegiatan wisata," tandasnya optimis.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten Endrawati menambahkan selain debus sebagai sajian utama dalam festival kali ini, juga akan ada suguhan kesenian lain seperti rampak bedug dan pencak silat yang juga menjadi ikon kesenian Banten.

Direktur MURI Jaya Suprana menilai festival ini tidak hanya layak masuk rekor Indonesia, namun juga rekor dunia mengingat kebudayaan debus ini hanya berasal dari Banten dan tidak ada di negara lain. "Piagam yang diberikan akan diserahkan dalam Bahasa Inggris dan akan kami ajukan untuk menjadi rekor dunia,” terangnya.

Debus merupakan kesenian Banten yang memperlihatkan kemampuan kekuatan raga manusia yang luar biasa. Debus mulai dikenal masyarakat sebagai salah satu cara penyebaran agama Islam di Banten.

Buat Anda yang tertarik ingin melihat kebolehan ribuan jawara Banten menampilan kesenian kekuatan fisik ala Banten ini? Datang saja Festival deBus 2014, gratis. Acaranya hanya berlangsung satu hari, mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Naskah: foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok pariamankota.go.id & adji kurniawan

Captions: 
1. Atraksi makan api
2. Konferensi pers Festival deBus 2014 di Jakarta dihadiri Rano Karno, Sapta Nirwandar, dan Jaya Suprana.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP