. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 29 Februari 2012

Kemenparekraf Tes Pasar Wisata Religi Spesial


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serius mengembangkan wisata religi di Tanah Air. Buktinya sejak setahun lalu sudah disiapkan tiga paket wisata religi khusus yang berbeda dengan paket wisata religi yang ada selama ini. Paket wisata religi apa saja dan apa keistimewaannya?

Paket wisata religi spesial yang sudah disiapkan Kemenparekraf ada 3 paket yakni wisata religi Candi Borobudur, Dieng, dan Gedong Songo. “Namun yang sudah siap baru wisata religi Candi Borobudur dan Dieng yang tengah dipasarkan melalui sejumlah travel agent yang kami tunjuk,” jelas Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP) Kemenparekraf, Firmansyah Rahim dalam jumpa pers usai pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) PDP 2012 di Crystal Room, Hotel Redtop, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Keistimewaan paket wisata religi ini dengan menerapkan model laku atau partisipasi. “Wisatawan tidak hanya datang tapi juga melakukan sesuatu hal yang lain seperti ritual-ritual tertentu dengan pakaian khusus saat mengunjungi tempat ibadah dan sejumlah aktivitas spiritual lainnya," jelas Firmansyah.

Paket wisat religi yang tengah dipasarkan ini, lanjut Firmansyah bukan untuk agama tertentu. “Paket wisata ini untuk semua agama. Peserta dibebaskan berdoa sesuai dengan agama namun tetap mengikuti bermacam kegiatan yang sudah dipaketkan,” tambahnya.

Firmansyah menilai wisata religi ada peminat atau pasarnya, baik wisnus maupun wisman. Selama ini wisata religi yang ada di Indonesia dan diminati wisnus antara lain wisata Wali Songo, Malam Satu Suro buat Pemeluk Islam, dan Ju’mat Agung bagi penganut Katolik yang tahun ini terselenggara bulan April nanti. “Padahal masih banyak lagi dan dapat dikemas dengan kemasan yang jauh lebih menarik dan mengesankan,” tambahnya.

Menurut Firmansyah lagi, kedua paket wisata religi yang sudah siap itu tengtah dilakuakan tes pasar untuk mengetahui seberapa besar animo masyarakat. “Jika mendapat sambutan baik maka program ini akan terus dilanjutkan. Jika tidak, akan dicari formula dan strategi baru agar dapat menjaring wisawatan lebih banyak lagi,” paparnya.

Tiga paket yang disiapkan Kemenparekraf ini , tambah Firmansyah nantinya juga akan dipasarkan ke luar negeri. “Dalam memasarkan paket spiritual tourism ini perlu pemilihan waktu yang tepat agar tepat sasaran,” imbuhnya.

Rakernis PDP 2012 ini dihadiri 220 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) dari seluruh Indoneisa, berlangsung sampai Jumat (2/3/2012). Ada 8 diskusi yang mengetengahkan bermacam topik terkait PDP. Pembicara selain sejumlah direktur dari Ditjen PDP Kemenparekraf juga dari kementerian terkait lain seperti Kemendagri, Kemenkeu, Kemen PU, Kemenko Kesra, Kemenhut, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Tujuan Rakernis PDP tahun ini untuk mengukur perkembangan atau ketercapaian kinerja Ditjen PDP pada 2011 dan perkiraan kerja 2012. “Rakernis ini juga bertujuan menyusun program dan kebijakan tahun 2013,” pungkas Firmansyah.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Senin, 27 Februari 2012

Kemah Wisata Summer Camp-nya Anak Pramuka


Indonesia memiliki 21 juta anggota Pramuka. Namun semuanya belum tentu bisa berdarmawisata mengingat tidak semuanya orang berpunya. Sebagai solusinya akan digelar Kemah Wisata semacam Summer Camp khusus anggota pramuka.

"Yang biasa berdarmawisata itu tentu orang-orang kaya termasuk anggota pramuka yang orangtuanya dari kalangan ekonomi kuat. Mereka bisa berpergian dengan naikdan keliling obyek-obyek wisaya. Sementara tidak semua anggota pramuka bisa seperti itu. Berdarmaswisata itu mahal bagi anggota pramuka yang tidak mampu,” jelas Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, usai penandatanganan MoU kerjasama Pramuka dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Jalan keluar agar anggota pramuka dari kalangan tidak mampu juga bisa berdarmaswisata, lanjut Azrul adalah dengan menggelar Kemah Wisata semacam Summer Camp di Barat sana. “Dengan kemah wisata bisa lebih efisien. Tidak per lu menginap di hotel tapi di kemah, tidak makan di restoran tapi masak sendiri," terangnya.

Lewat Kemah Wisata, anggota pramuka dari ekonomi bawah juga dapat menikmati aktivitas berwisata di destinasi-destinasi unggulan Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. “Lewat kegiatan ini diharapkan mampu memupuk rasa cinta negara. Dan bila semakin akrab dengan wisata, anggota pramuka didorong untuk belajar menabung dan menggunakannya untuk berwisata ke obyek-obyek wisat lain di Indonesia,” tambah Azrul

Menparekraf Mari Elka Pangestu mendukung usulan diadakannya summer camp khusu anggota pramuka tersbut. Namun Kemah Wisata-nya harus memiliki konsep yang berbeda dari kemah biasa yang pernah dilakukannnya sewaktu menjadi anggota prmakuka dulu (Red_ketika masih SD).

"Kemah wisata bisa kemah di sekitar Candi Borobudur dan obyek lainnya. Salah satu kegiatannya memperkenalkan obyek wisata bersangkutan misalnya mengenaig sejarah Candi Borobudur, dan lainnya,” imbuhnynya.

Saat berkemah wisata, lanjut Mari, pesertanya diberikan kriya wisata atau pengajaran yang berhubungan dengan pariwisata. “Bisa panduan menjadi pemandu wisata yang baik. Mengingat pramuka identik dengan sifat-sifat kepanduan dan pelayanan,” tambahnya.


akan lebih dilibatkan dalam mempromosikan keindahan alam Indonesia. Salah satu caranya dalam bentuk Kemah Wisata melalui program darmawisata dari sekolah para siswa.

Mengenai MoU dengan Pramuka, Mari berharap anggota Pramuka dapat mengembangkan keterampilan di bidang pariwisata. Keterampilannya meliputi krida penyuluh pariwisata, krida pemanduan wisata, dan krida kuliner wisata.
“Ketiganya inii diharapkan dapat mendukung dan ikut menyukseskan program Sadar Wisata Kemenparekraf yang berprinsip pada Sapta Pesona, yakni aman, tertib, bersih, ramah, sejuk, indah, dan kenangan,” jelasnya.

Dengan menekuni keterampilan yang berhubungan dengan pariwisata, lanjut Mari, kelak anggota Pramuka dapat juga ber profesi di sektor pariwsta pada masa yang akan datang.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Curug Sanghyang Taraje Pesona Lain Garut



Sampai kini Gunung Papandayan masih menjadi jualan utama wisata alam Garut, Jawa Barat. Sementara dodol jadi andalan panganan khasnya. Padahal masih ada sederet wisata alam yang tak kalah menawan seperti sejumlah gunung, air terjun, kolam air panas, pantai, panorama teras-teras sawah, dan kehidupan masyarakat Sunda pedesaan serta sejumlah kuliner tradisional lainnya.

Akhir Januari lalu saya meng-eksplore pesona lain Garut, baik alamnya maupun kulinernya. Dan ternyata Garut bukan melulu Gunung Papandayan (2.665 meter dpl) dan dodol sebagai primadonanya.

Sebenarnya saya ingin ikut pendakian itu sekalian mencari obyek wisata lain di Garut. Namun ketika seorang rekan, Indra mengatakan ingin ke air terjun (curug) di Garut yang masih jarang dikunjungi wisatawan karena letaknya cukup jauh dan terisolir. darah petualangan saya bergejolak. Tak banyak pikir panjang lagi, saya putuskan untuk ke curug bernama Sanghyang Taraje itu, baru kemudian ke Gunung Papandayan.

Dari Jakarta, saya berangkat sendiri pada tengah malam. Ongkos ke Garut dengan bis AC Rp 35.000 per orang, baik dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur maupun dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pukul 4 saya tiba di Terminal Guntur, Garut. Saya menunggu Indra yang berangkat dengan truk sayur dari Bekasi di masjid, seberang terminal. Sempat subuhan lalu sarapan di warung kecil depan masjid dengan teh manis hangat, lontong isi oncom, dan gorengan tempe. Jam 7 pagi setelah Indra tiba, kami langsung naik angkot jurusan Bungbulang, Pakenjeng.

Berdasarkan data yang kami peroleh, Curug Sanghyang Taraje terletak di Pakenjeng, Desa Kombongan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut. Berada di ketinggian 460 meter di atas permukaan laut (dpl).

Mobil L-300 yang kami tumpangi berhenti di Pakenjeng. Sopir istirahat sambil minum kopi di salah satu deretan kedai di tepi jalan. Saat itulah, kami mendengar cerita kurang sedap dari salah seorang anak muda setempat, sebut saja namanya Asep. Katanya curug tersebut masih rawan, jarang orang yang datang ke sana dan tak ada yang berani inap atau camping.

Saya berusaha menjadi pendengar yang baik. Padahal dalam hati saya menyayangkan prilaku anak muda itu. Bukan justru memberi informasi yang baik dan menarik agar orang berdatangan ke curug tersebut tapi justru menakut-nakuti.

Saat itulah saya menghubungi Dedi, teman Indra yang berjanji akan memandu kami ke curug tersebut. Dedi, pemuda asli Cisurupan yang bekerja sebagai pemandu obyek wisata di Garut dan sekitarnya bersedia menemui kami di pertigaan menuju curug.

Sewaktu mobil kami berhenti di pertigaan itu. Dedi dan rekannya Ramdan sudah ada di belakang kami dengan motor bebek masing-masing. Usai membayar ongkos mobil Rp 10.000 per orang, kami berempat langsung menuju curug dengan 2 motor.

Ternyata dari pertigaan tersebut, menuju curug masih lumayan jauh. Jalan yang kami lewati mulai jalan beraspal mulus sampai berbatu. Beberapa ratus meter dari curug jalanan semakin menyeramkan menanjak dengan jurang dalam di sebelah kanan. Sampai akhirnya kami tiba di pos jaga yang kosong.

“Terakhir saya kemari, motor tidak bisa sampai pos karena jalannya belum beraspal dan sangat sempit. Jadi harus jalan kaki,” jelasnya. Tapi kini motor sudah bisa sampai pos yang dimaksud Dedi meski harus ekstra hati-hati karena kanan jalan jurang mengaga. Kami parkir motor di dekat pos itu. Dan mulai menuruni jalan setap menuju curug.

Baru 50 meter menuruni setapak, Curug Sanghyang Taraje yang kami cari itu sudah nampak dari kejauhan. Letaknya di lembah yang masih rimbun hutannya. Masih begitu asri. Indra dan Ramdan terus saja turun. Saya ditemani Dedi berhenti sejenak untuk mengabadikan pesona panorama curug tersebut.

Di areal datar dekat curug setinggi sekitar 80 meter ini, ada selokan irigasi yang airnya bersumber dari curahan curug tersebut. Alirannya menuju persawahan yang ada jauh di bawah curug. Di tempat itu kami bertemu dengan 4 orang pengunjung.

Gerimis menyambut kami setibanya di kaki curug tersebut. Angin yang cukup kencang membawa buih-buih air terjun hingga puluhan meter. Kami yang berencana mandi, jadi urung karena sudah terlanjur basah oleh terpaan buih-buihnya dan kedinginan. Khawatir hujan deras, saya mengabadikan air terjun tersebut meski gerimis.

Puas menikmati pesonanya kami beranjak ke atas dan kembali melewati jalan setapak, kemudian dengan motor kembali melewati jalan semula menuju pertigaan.

Setibanya di pertigaan, kami berhenti di warung makan milik Bu Rohana yang menjual aneka pepes. Ada pepes ikan emas, ikan peda, ayam, lele, dan lainnya. Saya memilih makan dengan menu pepes ikan mas.

Alamak, pepes ikan mas yang saya santap begitu nikmat. Bukan karena saya sedang lapar tapi memang rasanya mantap. Bumbunya begitu terasa. Belum pernah saya nikmati pepes ikan senikmat ini. “Ini pepes ikan khas Garut lho,” kata Bu Rohana. Seporsi ikan pepes mas dengan nasi putih hangat, lalapan timun, pete sepapan, dan sambal tak lebh dari Rp 10.000.

Kolam Air Hangat
Lepas santap siang, Dedi mengajak kami ke kolam air panas di Depok. Kami pun beranjak. Rupanya dari rumah makan itu ke kolam air panas yang dimaksud Dedi lumayan jauh. Untungnya pemandangan alam yang kami lewati teramat indah.

Baru kali ini saya melihat wajah Garut yang lain. Di sebelah kanan jalan yang berliku terhampar lembah luas dengan jurang-jurang bervariasi kedalamannya. Di beberapa sudut ada tebing bebatuan yang mengingatkan saya akan Ngarai Sihanok di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Setibanya di kolam air panas, kami langsung beristirahat sejenak sambil menyeruput kopi. Indra dan Dedi sudah tak sabar ingin berenang. Mereka pun mendahului saya merasakan hangatnya air kolam itu.

Agus, pemilik kolam air tersebut menjelaskan kolam air hangat peninggalan ayahnya itu dibangun tahun 1988 namun baru dioperasikan untuk umum pada 2009 lalu. “Tiketnya per orang Rp 4.000 per orang. Parkir kendaraan Rp 2.000. Setiap bulan pemasukannnya paling sedikit Rp 400.000 sampai dengan Rp 9 juta,” jelas Agus yang juga membuka warung kecil.

Kolam air hangat ini terbagi dua. Yang berukuran agak besar khusus orang dewasa. Sedangkan kolam yang kecil untuk anak-anak. Kolam air hangat ini buka tiap hari mulai pukul 6 pagi samapi 8 malam. Khusus malam Minggu tutup pukul 22.00 WIB.

Lepas merasakan kehangatan air kolam di Depok. Kami beranjak pulang lewat rute semula. Sekali lagi saya terpesona dengan panorama lembah hijau dan jurang yang tadi saya lihat sebelumnya.

Sampai di Cikajang hampir larut. Kami mencari menu untuk santap malam. Sewaktu melintas di Jalan Raya Cikajang, saya melihat ada warung sate kambing khas Sunda. Usai mengisi bensin, kami pun bergerak ke warung itu. Disana sudah ada sejumlah pembeli yang sedang asyik menyantap sate kambing muda.

Tak lama pesanan kami tersaji di meja berupa 4 porsi sate kambing dengan dua bumbu berbeda yakni bumbu kacang dan bumbu kecap dilengkapi irisan cabe rawit dan bawang merah, ditambah 4 piring nasi putih hangat. Seporsinya Rp 17.500 isi sepuluh tusuk. Daging satenya empuk dan aromanya bikin usus saya menari-nari. Semuanya habis kami sikat, tak tersisa.

Selanjutnya kami bergerak menuju Camp David, di bibir Kawah Papandayan. Di tempat ini ada deretan warung, parkir kendaraan yang cukup luas, pos informasi wisata, dan mushola serta gardu pandang.

Kedatangan kami malam itu disambut angin kencang bak badai. Menurut Dedi, sudah beberapa hari belakangan ini cuaca di Papandayan seperti ini. Kami pun bermalam di warung milik Mamah Dewi yang tak lain ibunya Dedi.

Sama seperti warung-warung lainnya, di dalamnya sengaja dibuatkan kamar-kamar beralas bambu untuk ditempati para pengunjung yang tidak membawa tenda. Sebelum tidur, kami sempat mengisi waktu dengan bermain kartu. Hingga akhirnya kami tertidur pulas dalam balutan dingin khas Papandayan.

Warung Mamah Dewi beda dengan warung lainnya. Ibu yang ramah dan akrab dengan sejumlah pemandu dan pendaki ini menjual bandrek racikannya sendiri yang diberi label Bandrek Papandayan. Bandrek adalah minuman khas daerah pegunungan di Jawa Barat. Bandrek terbuat dari jahe, gula merah, dan bahan lainnya yang memberi efek hangat pada tubuh. Semacam wedang ronde, bajigur, dan minuman penghangat tradisional lainnya.

Segelas bandrek dijual Rp 2.000. Pengunjung juga bisa membeli satu pak Bandrek Papandayan berisi 10 bungkus Rp 20 ribu untuk oleh-oleh. Cara minumnya, setiap bungkusnya untuk segelas kecil atau secangkir ditambah air panas lalu diaduk dan diminum selagi masih hangat.

Masih banyak obyek lain yang dapat dikunjungi di Garut, seperti Gunung Sadahurip yang belakangan ini ramai dibicarakan lantaran diduga piramida. Selain itu ada Desa Cinta, salah satu desa dengan panorama persawahan teras dan juga Gunung Talagabodas yang letaknya tak jauh dari Gunung Sadahurip dan kerap dikunjungi wisatawan untuk sauna alam dan mandi belerang. Jadi terbukti bukan, Garut bukan hanya Papandayan dan dodol.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Sabtu, 25 Februari 2012

Mie Aceh Dahlan Bikin Pingin ke Aceh


Kalau Anda berwisata ke Aceh atau kebetulan ada urusan bisnis, jangan lupa menikmati aneka kuliner khasnya seperti timphan, gulai itik, kari kambing yang lezat, gulai pliek u, meuseukat yang langka dan juga ayam tangkap. Jangan lupa juga melahap Mie Aceh yang namanya paling tersohor di antara kuliner Aceh lain. Tapi kalau Anda belum sempat ke Aceh, tak usah cemas. Di Jakarta pun kini banyak orang Aceh yang berjualan Mi Aceh di berbagai tempat, salah satunya Mi Aceh Jaya Sabe.

Di warung Mie Aceh Jaya Sabe yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu, dekat dengan Masjid AT Taqwa, Anda dapat menikmati 3 varian Mie Aceh yakni Mie Aceh Goreng, tumis, dan rebus. “Beda Mie Aceh Goreng itu kering, yang tumis ada kuahnya tapi sedikit. Sedangkan yang rebus, kuahnya banyak,” jelas Dahlan pemilik warung tersebut yang berasal dari Sigli.

Harga masing-masing Mie Aceh terebut Rp 12.000 per porsinya yang berisi mie, toge, dan irisn sayur serta potongan daging dan udang. “Kalau yang special Rp 15.000 per porsinya di tambah dengan telur,” kata Dahlan.

Dahlan baru 4 bulan berjualan di sini. Sebelumnya pemuda berperawakan kurus ini berjualan di kampungnya di Sigli. Lantaran pendapatannya kecil, dia pun hijrah ke Jakarta. “Di Sigli seporsi mie Aceh cuma Rp 5.000. Sedangkan di Jakarta, minimal bisa Rp 12.000 dan pembelinya juga jauh lebih ramai,” akunya.

Kata Dahlan rata-rata pemuda di kampungnya pandai memasak Mie Aceh karena diajarkan oleh orang tua atau saudara yang berjualan Mie Aceh. “Pertama-tama saya juga belajar dari orang tua lalu masak sendiri dan saya berikan ke teman-teman. Sampai akhirnya mendapat rasa yang pas dan sukai banyak orang, baru saya berani berjualan sendiri,” paparnya.

Meski baru 4 bulan di Jakarta, Mie Aceh buatannya sudah banyak dipuji orang dan pelanggannya juga mulai banyak. Setiap hari Dahlan bisa menjual 60 porsi Mie Aceh. Warungnya buka mulai pukul 9 pagi sampai dengan pukul 9 malam. “Kalau sedang laris, jam 7 juga sudah tutup,” akunya.

Ramlan salah satu pelanggannya memuji Mie Aceh buatan Dahlan. “Saya sudah mencoba beberapa Mie Aceh yang ada di Jakarta. Baru di sini yang menurut saya paling nikmat dan cocok dengan perut saya,” aku Ramlan yang hampir tiap malam mampir ke warungnya Dahlan untuk menyantap Mie Aceh Rebus.

Setelah menikmati Mie Aceh Tumis buatan Dahlan, saya setuju dengan pujian Ramlan. Mie Aceh buatan Dahlan memang makyus. Rasanya, membuat saya terbayang-bayang obyek-obyek wisata alam di Aceh seperti Gunung Seulawah, dan sejumlah pantai asrinya yang sampai saat ini belum terlampiaskan. Rasanya, bikin saya pingin segera ke Aceh.

Di warungnya, Dahlan juga menjual Nasi Goreng Aceh yang citra rasanya juga beda dengan nasi goreng yang biasa dijual pedagang nasgor gerobak dan lainnya. Citra rasa Aceh-nya begitu terasa. “Tapi Mie Aceh dan nasi goreng saya tidak pakai “bumbu special” Aceh itu lho,” tegasnya.

Di Jakarta, selain warung Mie Aceh Ja Sabe, masih ada sejumlah pedagang Mie Aceh lain yang dapat Anda nikmati seperti di Pasar Minggu (Jaksel), depan RS Siaga (Pejaten-Jaksel), Tebet (Jaksel), Kebon Jeruk dan Slipi Jaya (Jakbar), dan Kelapa Gading (Jakut).

Menurut Dahlan, Mie Aceh mulai terdongkrak namanya dan mulai banyak dijual di Jakarta dan kota-kota lain setelah kejadian tsunami melanda Aceh 2004 silam. “Sebelum tsunami, Mie Aceh hanya populer di Aceh saja. Tapi setelah tsunami banyak orang mengenal Aceh lebih jauh termasuk mencari kuliner khasnya terutama Mie Aceh,” jelasnya.

Selain itu Mie Aceh, masih ada kuliner khas lainnya yang juga harus Anda nikmati kalau suatu hari nanti bertandang ke Bumi Iskandar Muda ini. Ada emping melinjo asal Kabupaten Pidie yang gurih, dodol dan kue kacang ijo Sabang beragam aneka rasa, ketan durian atau boh drien ngon bu leukat, bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar, dan tentu saja kopi Gayo.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Jumat, 24 Februari 2012

Tips Membeli Tanah untuk Investasi Pariwisata di Raja Ampat


Mau berinvestasi membuat resort, hotel berbintang, penginapan kelas melati, restoran dan lainnya di Raja Ampat? Tenang saja masih terbuka luas. Tapi sebaiknya sebelum berinvestasi pariwisata di salah satu kabupaten di Papua Barat yang memiliki sekitar 200 dive spot ini, sebaiknya teliti dulu saat membeli tanah atau menyewa lahan di sana. Biar soal urusan kepemilikan maupun penyewaan lahan berjalan mulus, ikuti panduan berikut.

Kadisbudpar Raja Ampat Yusdi Lamatengo tak menampik kalau kerap terjadi sengketa tanah di Raja Ampat antara pembeli dengan pemilik. Menurutnya ini dikarenakan kekurang hati-hatian pembeli atau calon investor. “Calon pembeli tidak paham masalah pertahanan di Papua termasuk di Raja Ampat yang umumnya berstatus tanah adat. Biasanya orang baru yang datang, ditawari tanah lalu tertarik dan langsung beli tanpa mengetahui status tanah tersebut dan siapa sebenarnya pemiliknya,” jelasnya baru-baru ini.

Tanah di Raja Ampat yang bisa dibeli itu, lanjut Yusdi ada di Pulau Waisai yang menjadi mainland-nya Raja Ampat. Sementara di pulau-pulaunya tidak dapat dibeli melainkan disewakan.

Sebelum membeli, pertama calon investor sebaiknya bertemu dengan pemilik tanah yang sebenarnya bukan makelar, perantara, dan semacamnya.

Kedua, datangi pula pemerintahan setempat mulai dari RT, RW Kepala Desa termasuk Kepala Adat setempat. Untuk menanyakan apakah tanah yang ingin dibeli itu milik perseorangan, keluarga atau marga.

Ketiga, kalau pemiliknya marga tanya marga apa dan berapa anggota keluarga yang memiliki tanah tersebut.

Keempat, kalau pemiliknya marga atau sejumlah keluarga, sebaiknya temui semua anggotanya dan ada persetujuan semua di atas kertas bahwa akan menjual tanah tersebut berikut saksi agar kelak tidak ada anggota keluarga yang komplain.

Kelima, kalau pemiliknya tunggal, langsung negosiasi dengan si pemilik namun tetap disertai saksi.

Keenam, menyewa lahan di pulau hanya berdurasi maksial 30 tahun, dan setiap 5 tahun ada peninjauan kontrak. “Harga sewa 1 tahun sekitar 40 juta untuk satu kawasan resort,” jelas Yusdi.

Sistem sewa lahan, lanjut Yusdi ada untung ruginya. Untungnya bagi pemiliknya, pulau tetap menjadi milik masyarakat dan tenaga kerja lokal masuk. Kerugiannya karena disewa oleh investor selama 30 tahun, biasanya ada pejanajian semua kawasan yang disewa tidak boleh digunakan oleh mayarakat dengan kata lain penduduk tidak boleh sembarang masuk. Seolah-olah seperti di blok. “Memang wajar mereka menyewa lahan tersebut untuk menjaga privacy tamu,” kata Yusdi.

Kalau sewa lahan ini, lanjut Yusdi jarang terjadi sengketa. Cuma kerap terjadi keluhan. Terutama di kawasan perairan yang biasa digunakan memancing oleh warga. Karena dalam kontrak perjanjian investor mensyaratkan semua lahan yang disewanya termasuk perairan yang ada didepan lahannya tidak boleh digunakan. Namun masyarakat karena sudah dari dulu memancing di tempat itu tak mengubrisnya.

“Keluhan pun terjadi, baik dari masyarakat maupun penyewa seperti baru-baru ini terjadi. Untungnya berakhir dengan kesepakatan. Ikan-ikan yang didapat warga dipasok untuk restoran resort yang berada di teluk tersebut,” terang Yusdi.

Sampai saat ini di Raja Ampat baru ada 7 resort, dua milik orang Indonesia, dan 5 resort milik asing yakni orang Belanda, Inggis, Honggaria, dan Swiss. “Kalau lifeboard atau kapal wisata ada 40, lebih kurang 30 % milik asing terutama Amerika Serikat,” ungkap Yusdi seraya menegaskan bahwa investasi akomodasi di Raja Ampat masih sangat terbuka lebar.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Ist.

Read more...

Kamis, 23 Februari 2012

Inilah 6 Peluang Bisnis Pariwisata di Raja Ampat


Sebagai destinasi baru yang tengah booming dan terus menggeliat, Raja Ampat masih membutuhkan banyak sarana dan pendukung pariwisata. Karenanya peluang bisnis dan investasi di Raja Ampat terutama di sektor pariwisata sangat terbuka lebar dan menjanjikan. Sekurangnya ada 6 peluang bisnis dan investasi yang dapat dilakukan para investor di salah satu kabupaten di Papua Barat yang tersohor sebagai surga diving kelas dunia ini. Apa saja?

Kadisbudpar Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo mengatakan setidaknya ada 6 peluang bisnis dan investasi sector pariwisata yang berpeluang besar di raja Ampat. Keenam peluang bisnis itu adalah transportasi laut, akomodasi, restoran kelas menengah, dive center, karokean, dan money changer.

Kata Yusdi, Raja Ampat yang berbentuk kepulauan masih kesulitan alat transportasi, terutama transportasi laut antar pulau. Uuntuk mencapai Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, wisatawan biasanya menggunakan pesawat udara menuju Kota Sorong dilanjutkan ke Waisai dengan transportasi laut.

"Sekarang ini ada enam maskapai penerbangan, kecuali Garuda Indonesia yang terbang dari Jakarta ke Sorong. Frekuensi penerbangannya masing-masing satu kali sehari, kecuali Express dua kali sehari," jelasnya.

Alat transportasi lautnya dari Sorong ke Raja Ampat baru ada dua kapal fery biasa setiap hari dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dan 2 kapal ferry cepat sekira 2 jam. Berangkat tiap hari pukul 14.00 WIT.

“Biayanya Rp120 ribu per orang untuk ferry cepat dan Rp100 ribu untuk feri biasa ekonomi. Kalau mau lebih cepat, bisa carter speedboat sekitar Rp5 juta pulang pergi,” jelasnya.

Raja Ampat termasuk kawasan yang mendapat program Destination Management Organization (DMO) yang diprakarsai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Koordinator DMO Raja Ampat, Hengky Manurung mengatakan masih banyak peluang bisnis dan investasi yang dapat dilakukan investor di Raja Ampat, terutama transportasi laut.

Menurutnya Hengky investasi di bidang transportasi laut di Raja Ampat sangat menjanjikan. “Raja Ampat membutuhkan banyak taksi air atau speedboat untuk mengantar wisatawan ke pulau-pulau," tuturnya di Jakarta beberpa waktu lalu.

Peluang kedua yang juga menjajinkan adalah akomodasi. Di Waisai, memang sudah ada hotel-hotel murah sekitar Rp 300.000-Rp 400.000 per orang. Tapi kalau berduit bisa menginap di resort semalam ada berkisar Rp 2-3 juta per kepala dengan kamar menghadap pemandangan pantai termasuk paket penjemputan ke Sorong. Di Waisai ada penginapan milik Pemkab yang memiliki paket inap sekaligus paket diving yakni Waisai Beach Hotel dan Arcopora Resort.

“Akomodasi terutama hotel berbintang dan resort masih dibutuhkan untuk menampung wisatawan,” ungkap Yusdi.

Selanjutnya restoran kelas atas dan menengah. "Sampai sekrang belum ada resto kelas menengah dan atas di Raja Ampat yang dapat menampung wisatawan dalam jumlah besar. jadi peluangnya juga sangat besar," aku Yusdi.

Begitu juga denga peluang bisnis di bidang dive center, mengingat banyak wisatawan yang dating ke Raja Ampat terutama untuk menyelam, Sementara jjmlah dive center masih terbatas.

Tak ketingalan tempat hiburan terutama karokean. “Biasanya wisatawan usai menyelam atau keliling Raja Ampat, malamnya ingin menikmati hiburan malam seperti karoke,” katanya.

Peluang bisnis berikutnya tempat penukaran uang atau money changer. “Sampai saat ini belum ada money changer yang beroperasi di Raja Ampat. Sebenarnya ada dua bank yang berencana membuka penukaran uang. Tapi sampai sekarang belum juga beroperasi,” jelasnya.

Kendati peluang bisnis dan invesati bidang pariwisata masih sangat terbuka lebar di Raja Ampat, namun sejumlah kendala masih membayangi, terutama soal kepemilikan tanah.

“Kebanyakan tanah di Papua, termasuk di Raja Ampat itu milik adat. UU pertanahan tidak berlaku bila status tanah tersebut belum clear,” jelasnya.

Jalan keluarnya kalau ingin membeli tanah, sebaiknya mengenal karakteristik pemiliknya. Tanah yang pemiliknya tunggal lebih mudah mengurusnya dibanding milik kolektif atau marga.

“Kalau tanah yang ingin dibeli investor itu milik marga misalnya 5 keluarga, harus kumpulkan 5 keluarga tersebut. Kalau sudah setuju di atas kertas dengan disaksikan saksi-saksi baru diurus ke pihak pertanahanan. Jangan sampai salah satu keluarga tidak tahu atau tidak setuju, nanti jadi persoalan di kemudian hari,” imbuh Yusdi.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. weeko

Read more...

Pendakian Gunung Sindoro Masih Ditutup



Sejak aktivitas kegempaan Gunung Sindoro di perbatasan Temanggung - Wonosobo, Jawa Tengah meningkat drastis Januari 2012 lalu, sampai sekarang pendakian umum ke puncaknya masih ditutup. Kepastian ini disampaikan Basori, petugas pendakian di Kledung, Jawa Tengah.

“Ya benar, pendakian ke puncak Sindoro masih ditutup untuk umum,” katanya diujung telepon.

Dia menjelaskan kondisi aktivitas Sindoro samapi hari ini masih tidak menentu. “Belum ada surat resmi pendakian umum dibuka kembali. Nanti kalau statusnya sudah pulih dan sudah ada pemberitahuan resmi dari BMK bahwa gunung ini aman didaki baru diperbolehkan kembali untuk pendakian umum,” jelasnya.


Pada Selasa, 24 Januari 2012 lalu, seismograf di Pos Pengamatan Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Temanggung menunjukan telah terjadi 146 kali gempa.

Aktivitas kegempaan ini dimonopoli gempa hembusan. Rinciannya sebanyak tiga kali gempa Vulkanik jauh, dua kali vulkanik dangkal, satu kali Tektonik jauh, dan 140 kali hembusan.

Pengamat Gunung Sindoro, Prawoto mengatakan gempa hembusan yang jumlahnya mencapai ratusan kali ini merupakan yang terbanyak selama Sindoro berstatus waspada sejak 5 Desember 2011.

Sindoro merupakan salah satu gunung volkano aktif favorit pendaki yang berada di Jawa Tengah. Terutama bagi yang mencari triple S (Slamet, Sindoro, dan Sumbing). Bentuknya kerucut bertipe strato terlihat seperti saudara kembar dengan gunung Sumbing yang bersebelahan.

Untuk mencapai gunung berketinggian 3.250 meter di atas permukaan laut ini tidak terlalu sulit karena berada di jalur wisata utama Wonosobo-Magelang. Umumnya jalur yang paling ramai dilewati pendaki adalah jalur Kledung, Temanggung. Di kecamatan ini ada salah satu penginapan yang berlatar gunung sindoro yakni Kledung Pass Hotel.

Selain itu ada pula jalur pendakian lain yang cukup menantang dan indah yaitu jalur Sigedang. Untuk mencapai Desa Sigedang dari arah Wonosobo naik bus jurusan Dieng, turun di pertigaan Rejosari-arah ke Tambi. Selanjutnya bisa jalan kaki atau naik ojek ke desa Sigedang, kurang lebih 4 Km.

Pendakian ke puncak Gunung Sindoro sebaiknya dilakukan pada malam hari atau saat musim hujan karena untuk menghindari panas dan debu, serta untuk menghemat air minum. Sebaliknya tiba dipuncak sebelum fajar menyingsing.

Bila cuaca cerah, dari puncaknya akan terlihat jelas Gunung Sumbing, Merbabu, Slamet, dan kawasan Dataran Tinggi Dieng serta pesona sunrise dari puncak Gunung Sumbing yang luar biasa indah.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Ist.

Read more...

Adizero F50 Sepatu Adidas Tercepat dengan Teknologi Pintar



Adidas meluncurkan sepatu bola "pintar" di Indonesia, Adizero F50. Disebut pintar karena kalau Anda memakainya dapat mengetahui statistik performa dari segi jarak dan kecepatan. Anda pun bisa membandingkan statistik sendiri dengan dengan pemakai lainnya termasuk dengan pesepakbola Indonesia yang tengah ‘in’ Okto dan Patrick bahkan pesepakbola dunia ternama Lionel Messi sekalipun.

Pencatatan statistik yang akurat oleh sepatu ini didukung sebuah teknologi pintar bernama miCoach. Teknologi miCoach mengubah sepatu ini menjadi digital training tool yang memungkinkan pemakainya merekam dan mengunggah data seperti kecepatan, kecepatan maksimum, jumlah sprint, jarak, jarak berdasarkan waktu dan level intesitas.

Memori pada miCoach ini mampu mencatat seluruh data selama pertandingan dan latihan selama tujuh jam. Seluruh datanya dapat ditransfer secara nirkabel ke tablet, PC, dan MAC. Data Anda bisa dipamerkan lewat akun Facebook dapat diadu dengan pemaikai lainnya seberapa kecepatnnya.

MiCoach ditempatkan di rongga pada sol bagian dalam Adizero F50. Perangkat pintar ini dapat merekam gerakan 360 derajat dan mengukur performa seperti kecepatan, kecepatan rata-rata (tercatat setiap detik), kecepatan maksimal (tercatat setiap lima detik), jumlah sprint, jarak pada level intensitas tinggi, langkah, dan laju langkah.

"Selain untuk sepatu Sepak Bola, miCoach juga bisa digunakan untuk sepatu lari, tenis dan basket. Micoach dapat dibeli terpisah dan amat praktis karena bisa disematkan di tali sepatu. Tidak harus Adizero F50," jelas Brand Communication Manager Adidas Indonesia, Cinthya Rizal di Grand Indonesia, Rabu (22/2/2012).

Adizero F50 juga ditambah dengan teknologi Sprintweb yang dapat memberikan stabilitas pada saaat gerakan dengan kecepatan tinggi. Lalu juga teknologi Sprintskin merupakan bahan sintesis revolusioner untuk merasakan bola dan mengurangi beban. Serta Sprintframe yang menggunakan geometris dan kontruksi terbaru menawarkan keseimbangan sempurna antara keringanan dan stabilitas.

Adizero F50 merupakan sepatu sepakbola teringan di kelasnya. Beratnya hanya 165 gram. Sepatu ini mulai tersedia di Adidas Store mulai Februari 2012 dengan harga Rp 2.199.000 per pasang. ada pilihan warna-warna cerah seperti biru, oranye, merah ,dan lainnya.

Sedangkan paket adizero F50 miCoach-nya Rp 2.678.400 sudah termasuk sepatu adizero F560, Speed sensor, dan miCoach Connect untuk ipod dan iPhone serta miCoach Connect untuk PC/MAC. Sementara produk miCoach berkisar Rp 799.000 (PC/MAC) dan Rp 899.000 untuk IPhone.

Selain sepatu untuk sepakbola, lari, tenis, dan basket, Adidas juga sudah mengeluarkan sepatu oudsoot. “Sepatu adidas tipe outdoor khusus untuk hiking atau mendaki gunung juga sudah ada, cuma jumlah terbatas,” terang Cinthya Rizal.

Peluncuran adizero F50 dihadiri Okto dan Patrick, pesepakbola nasional asal Papua yang menjajal kecanggihan sepatu tersebut bersama sejumlah wartawan. Juga hiburan dari girl band Maskara dengan 3 lagu dan turut mencoba keistimewaan sepatu adidas baru tersebut.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Ist.

Read more...

Kompetisi Dokter Kecil Mahir Gizi 2012 Kembali Bergulir


Program Dokter Kecil Mahir Gizi (DKMG) 2012 yang digelar Nestle’ DANCOW kembali bergulir tahun ini yang diikuti 1.400 dokter kecil di 31 kota yang tersebar di Pulau Sumatera hingga Papua. Program ini menandai dimulainya kegiatan Caravan Gizi DANCOW di 350 Sekolah Dasar (SD) di Indonesia. Apa manfaatnya?

Program DKMG bertujuan memberikan pendidikan gizi, kesehatan, dan kebersihan diri bagi para murid SD, para guru serta orang tua. “Dengan menjadi dokter kecil mahair gizi diharapkan para murid SD ini dapat berbagi pengetahuan tentang gizi dengan murid lain di sekilahnya dan juga memeriksa status gizi mereka sehingga terwujud “Sehat Dimulai dari Sekolahmu,” Amarina Noviati selaku category Brand Manager Nestle’ DANCOW.

Acara pembukaan DKMG 2012 berlangsung di Gedung Wisma Olah Raga Senayan, Jakarta yang diresmikan oleh Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti bersama dengan Presdir PT Nestle’ Indonesia Arshad Chaudhry pada Rabu (22/2/2012).

“Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan DKMG ini karena sejalan dengan visi Kemndikbud dalam turut meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing bangsa memalui peningkatan kesehatan murid,” jelang Wiendu.

Arshad mengatakan bangga ternyata misi Nestle’ sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan generasi muda Indonesia yang lebih sehat. “Kegiatan pelatihan DKMG ini wujud kegiatan Nestle’ Indoensia dalam menciptakan manfaat bersama untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup keluarga Indonesia,” terangnya.

Di Jakarta, kegiatan DKMG dimulai dengan pemberian pendidikan gizi selama 3 hari oleh Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) kepada dokter kecil dari 50 SD. Setelah pelatihan, setiap tim yang terdiri atas 4 murid dan seorang guru pendamping diharuskan membuat proyek “Sehat Dimulai dari Sekolahmu”, untuk berbagi pengetahuan tentang gizi dengan murid lain di sekolahnya.

Proyek tersebut dipantau dan dinilai tim juri dari pihak Nestley DANCOW dan PDGMI lokal. Proyek yang terbaik di masing-masing kota akan mengikuti kompetisi tingkat nasional pada akhir 2012.

“SD yang ikut kegiatan ini rekomendasi dari Kemendikbud. Penilaian juara juara didasarkan atas 18 Key Performance Indicators oleh PDGMI dan Nestle DANCOW, “ jelas Amarina.

Ketua Umum PDGMI mengatakan para dokter cilik di kegiatan DKMG ini akan mendapatkan pelatihan dari PDGMI berupa modul yang berisi informasi gizi, 10 tanda umum anak bergizi sehat, bagaimana memilih jajanan yang sehat dan aman, pengukuran status gizi serta praktek penyuluhan gizi. “Para peserta juga dilengkapi dengan poster, kartu, dan paspor kesehatan, “ jelasnya.

Lewat program Caravan Gizi Nestle’ DANCOW, menargetkan hingga 2015 dapat menjangkau 10.000 dokter kecil mahir gizi di seluruh Indonesia.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Rabu, 22 Februari 2012

Inilah Batik Buatan Orang Amerika


Batik yang kita pakai pasti kebanyakan produksi lokal atau pembatik dalam negeri. Mungkin beberapa di antaranya buatan China yang batik print-nya belakangan membanjiri pasar Indonesia. Mungkin nanti bisa jadi kita memakai batik karya orang Amerika. Bagaimana tidak, sekarang ini sudah banyak orang Amerika yang pandai membatik. Buktinya beberapa karya desain batik warga Amerika dipamerkan di Jakarta dalam pameran berjudul American Batik Exhibition.

Ada 9 buah desain batik Indonesia karya warga Amerika Serikat (AS) yang dipamerkan oelh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk AS. Kesembilan batik itu merupakan pemenang dari kompetisi mendesain batik yang diadakan di beberapa kota di AS sepanjang tahun 2011 lalu yang disenggarakan oleh KBRI di AS.

Sebelum dipamerkan, kesembilan desain batik tersebut diproses menjadi kain batik tulis oleh Brahma Tirta Sari Batik Studio dari Yogyakarta.

Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal selaku penyelenggara lomba mengatakan lomba tersebut terinspirasi pengakuan UNESCO atas batik sebagai salah satu warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-benda sejak tahun 2009.

“Selama ini hubungan antara Indonesia dan AS selalu terfokus pada hard power, utamanya isu-isu politik, keamanan, ekonomi dan lainnya. Sebenarnya hubungan kedua negara dapat menjadi semakin harmonis apabila didasari juga dengan soft power, seperti pertukaran budaya atau seni,” jelas Dino saat membuka pameran tersebut, Selasa malam.

Dino menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak memandang semakin populernya batik tersebut dalam arti sempit. Dan tak perlu cemas batik Indonesia bakal diambilalih oleh batik Amerika.

"Selama nyawanya masih batik, saya kira tidak masalah. Kita jangan berpikiran sempit, dengan mengatakan budaya kita dicuri. Kalau dicuri berbeda kasusnya, misalnya kamu punya "handphone" lalu saya ambil, maka itu dinamakan dicuri. Sedangkan batik berbeda kasusnya, karena ketika kita mengajarkan mereka tentang batik ilmu yang kita miliki tidak hilang," jelasnya.

Dino menambahkan dengan cara ini batik Indonesia ustru bakal semakin kuat dan semakin menyebar ke seluruh dunia. Tak hanya batik dengan budaya Indonesia tetapi juga AS, Jepang, China dan lain sebagainya.

"Namun yang perlu diperhatikan oleh bangsa Indonesia adalah tanggung jawab menjaga batik kita sendiri dengan terus berinovasi dan menggunakannya untuk berbagai keperluan. Jika suatu waktu batik tak lagi menjadi seni yang mendominasi kita adalah salah kita sendiri," tambah dia.

Dino menungkapkan bahwa saat ini pelajaran membatik telah masuk dan menjadi mata pelajaran di sekolah di AS. "Berawal dari satu sekolah yakni di Chicago. Kami mengundang satu orang pembatik ke AS untuk mengajar seni batik sebagai pelajaran seni Indonesia," katanya.

Ke depannya, lanjut Dino, akan ada sekolah-sekolah di AS yang belajar membatik mengungat masyarakat AS sangat mengapresiasi batik Indonesia.

Hal senada juga diucapkan aktris senior Indoensa Christine Hakim yang menghadiri pembukaan pameran batik Amerika tersebut. Menurutnya pameran ini sebagai langkah memperkenalkan batik Indonesia ke Amerika lebih luas lagi. "Tak ada cara lain untuk menjaga batik Indonesa dengan cara memproduksinya terur-menerus dan kita sebagai orang Indonesia harus menjaga dan mempergunakannya," terangnya seraya mengaku memiliki sejumlah koleksi batik Indonesia mulai dari yang murah sampai yang mahal.

Simbol Perpaduan Indonesia-AS
Juara pertama desain batik ada tiga orang yakni Elizabeth Urabe, Ash Fork, Arizona, AS desain batiknya yang berjudul Divine Unity. Lalu Kelly Cobb, desainer asal Filadelfia, AS dengan karya berjudul Batik Indigo dengan Kode QR, dan Joanne Gigliotti, seniman Asal Gaithersburg, AS dengan karya berjudul Matahari Terbit dari Timur dan Menyinari Barat. Masing-masing mendapat hadiah Rp 50 Juta.

Elizabeth mengatakan desainnya menggambarkan nilai-nilai kemerdekaan melalui pola yang luas dan explosive. Dai memilih warna-warna natural yang cerah seperti coklat, hijau, oranye, biru, dan kuning yang semuanya merupakan warna bumi, langit, rumput, bunga, dan matahari. “Batik dengan kecantikan dan kekuatannya, memiliki kemampuan untuk memajukan hubungan anatar cinta dan perdamaian antarnegara,” jelasnya.

Kelly yang mengaku baru mengenal batik namun langsung jatuh hati dengan salah satu seni asli Indonesia ini mengatakan perkenalannya dengan batik merupakan awal dari sebuah hubungan yang panjang dan indah.

Batik Kelly ini menggunakan kode QR, salah satu kode terbaru yang tengah populer di AS. Kode QR memiliki pola kotak yang terdiri dari modul-modul hitam dengan latarbelakang putih. “Sekarang kode ini semakin populer di dunia marketing dan sudah diintegrasikan dengan model-model marketing tradisional dan interaktif”, jelasnya.

Secara teori, kode QR yang dipakai dalam desain Kelly apabila di-scan oleh smartphones (iPhone dan Android) akan dapat menghubungkan pengguna smartphone dengan website designer batik ini.

Lain lagi dengan desain batik buatan Joanne. Menurutnya desain batiknya menunjukkan nilai-nilai yang hidup di Amerika dan melihat relevansinya dengan Indonesia lewat simbol-simbol berupa matahari terbit sebgai fokus utama, tumbuhan, lebah, burung rajawali dan lainnya.

“Matahari terbit menggambarkan pengaruh Timur kepada Barat. Tumbuhan dan alam sebagai simber makanan dan perdagangan, burung Rajawali simbol yang sama-sama dimiliki oleh Indonesia dan AS yang berarti kebebasan. Sedangkan simbol pembangunan jalan ke langit berarti kemajuan yang dicapai kedua negara sekaligus harapan untuk kerjasama selanjutnya,” jelasnya.

Anda tertarik melirik desain batik karya warga Amerika Serikat? Kunjungi American Batik Exhibition di Grand Indonesia Shopping Town (GIST), Jakarta mulai 21 Februari - 4 Maret 2012 atau di Museum Tekstil Jakarta mulai 6 - 31 Maret 2012.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Selasa, 21 Februari 2012

Keliling Jakarta Pakai GPS TomTom Cepat Sampai Tujuan


Beriwisata di Jakarta dengan membawa mobil, kalau tidak hapal jalan bisa-bisa tua di jalan. Jalannya banyak dan bercabang-cabang, belum lagi macet, peraturan 3-in 1 dan lainnya. Tapi bila berbekal perangkat navigasi terbaru GPS TomTom, Anda tak perlu cemas kesasar. Perjalanan Anda bakal lebih cepat sampai tujuan. Apa kelebihannya?

Produk GPS TomTom yang dikeluarkan di Indonesia ada lima model yakni TomTom GP 2050, TomTom GO 2050 World, TomTom Via seri 220, 260, dan 280 yang menyediakan cakupan untuk seluruh lokasi di Indonesia dan berbagai negara serta peta di 7 negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, dan Hongkong.
Khusus TomTom GO 2050 World ditambah dengan 59 peta untuk dapat bernavigasi global di 66 negara.

“TomTom GP 2050 dan TomTom GO 2050 World merupakan model TomTom yang paling pintar dan menarik dari GPS yang pernah ada,” kata Crish Kearney, Vice President TomTom Asia Pasifik di acara peluncuran lima model TomTom seri terbaru tersebut di The Pullman Jakarta Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2012).

Tomtom GO 2050 yang berlayar sentuh Liquid 5” ini dilengkapi teknogi terbaru, termasuk panduan jalur canggih yang menginformasikan pengguna akan pergantian jalur di depan yang kemudian menampilkan persimpangan berikutnya dengan foto realistis 3D. Selain itu ada panggilan Bluetooth bebas pegang dan menu bantuan Help Me! serta jaminan peta terbaru.

Sedangkan TomTom 2050 World, disamping dilengkapi dengan peta-peta negara-negara Asia Tenggara, juga peta Australia, Selandia Baru, Kanada, Eropa, dan Amerika Serikat.

“Dengan memiliki peta dunia di ujung jari ini menjadikan TomTom GO 2050 ini sebagai alat GPS yang sempurna untuk berwisata dan berbisnis di Indonesia,” ungkap Kearney yang memastikan peta-peta di kedua GPS tersebut selalu di-upgrade dengan menambahkan nama-nama jalan baru, informasi jalanan, point interest, dan juga mengeluarkan empat peta yang diperbaharui setiap tahunnya.

Sementara TomTom Seri Via memiliki fitur desain yang lebih ramping, dibalut dengan penutup aluminium. Berkat layar 4.3” untuk Via 220 dan 260 serta layar 5” untuk Via 280, memberikan pengemudi pandangan yang lebih luas dan lebih baik untuk rute yang dituju.

Ketiga seri ini juga menawarkan jaminan peta terbaru yang dapat diunduh gratis dalam 90 hari melalui perangkat lunak gratis My TomTom. Serta fitur TomTom Map Share yang memungkinkan penggunanya membuat perubahan peta secara instan pada alat dengan beberapa sentuhan sederhana di layar.

TomTom yang berpusat di Amsterdan, Belanda memiliki lebih dari 3.500 karyawan dan beroperasi dari 50 lokasi di 35 negara. Di Indonesia, produk GPS TomTom terbaru ini dapat dibeli di toko-toko peralatan elektronik dan teknologi di mall-mall berkelas dan terkemuka.

Harga ritelnya untuk TomTom GO 2050 Rp 3.180.000 per unit dan TomTom GO 2050 World Rp 3.780.00 per unit. Sedangkan TomTom Via 220 Rp 1.580.000, TomTom Via 260 Rp 1.880.000, dan TomTom Via 280 Rp 2.180.000 per unit.

Dengan memakai GPS TomTom tersebut, Anda tak perlu khawatir kesasar saat berwisata maupun urusan bisnis di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia, di Asia Tenggara khusus TomTom GO 2050 bahkan dunia buat pemakai TomTom GO 2050 World.

“Bahkan GPS TomTom ini dapat digunakan untuk memandu anda ke obyek-obyek di pelosok, termasuk kegiatan mendaki gunung, dan memandu Anda dalam melayari lautan ke pulau-pulau yang ada di perairan Indonesia," tutup Kearney.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Senin, 20 Februari 2012

Bubur Ayam Bang Tatang Ikon Wisata Kuliner Rawa Belong


Bubur ayam pinggir jalan atau yang biasa dijajakan dengan gerobak, paling benter harganya Rp 5 ribu semangkuk. Tapi bubur ayam satu ini harga seporsinya Rp 17 ribu. Ya itulah Bubur Ayam Bang Tatang di Rawa Belong, Palmerah Barat, Jakbar. Apa keistimewaannya?

Yang membuat Bubur Ayam Bang Tatang istimewa karena suwiran daging ayamnya bukan ayam boiler atau negeri melainkan ayam kampung dengan jumlah buuunyyaaak. Begitu juga dengan empingnya. Jumlah suwiran daging ayamnya jauh melebihi bubur ayam biasa yang biasanya cuma menyertakan sedikit suwiran daging ayam atau sekadar pemanis agar disebut 'bubur ayam’.

Perbedaan itulah yang membuat Bubur Ayam Bang Tatang laris manis sekalipun harganya di atas normal.

Selain bubur, suwiran ayam, dan emping, bubur ini juga dilengkapi dengan seledri, bawang goreng, tokcai, dan bumbu-bumbu mecin, bubuk lada, dan kecap asin. Di meja makan tersedia sambal, kecap manis, dan kecap asin.

Setiap hari Bang Tatang yang sudah berjualan bubur selam lebih dari 20 tahun, menghabiskan beras kualitas baik sebanyak 23 liter, ayam kampung jantan 23 ekor, dan emping 7,5 kilogram.

Warung Bubur Ayam Bang Tatang berada di Jalan Palmerah Barat, dekat lampu merah pertigaan Rawabelong, Jakarta Barat. Warungnya buka mulai pukul 18.00. Biasanya tak sampai 4 jam buburnya sudah habis.

Pembelinya mulai berdatangan lepas Maghrib. Ada yang makan di tempatnya yang berkapasitas 20 orang. Ada yang menyantapnya sambil duduk di motor dan di dalam mobil. Dan tak sedikit yang antri dengan membawa mangkuk sendiri. Atau dibungkus dengan storeo foam yang dilapisi plastik putih.

Semula Bang Tatang berjualan di tenda depan kios yang sekarang digunakannya sejak sekitar 5 tahun lalu.

Harga seporsi buburnya berubah tiap waktu seiring kenaikan harga sembako dan bahan lainnya. Sekarang, harga buburnya satu porsi atau satu mangkuk Rp 17.000, sedangkan setengah porsi Rp 12.000. Jika dibungkus harganya bertambah Rp 1.000 menjadi Rp 18.000/dus, dan Rp 13.000 untuk setengah porsi. Minumnya teh hangat atau yang sering dipesan pembeli, teh botol dan air mineral dalam kemasan botol.

Bang Tatang ditemani dua asistennya yang setia membantunya. Kadang mereka bertiga kewalahan melayani pembeli yang datang tak pernah surut. Bubur Ayam Bang Tatang buka tiap hari. Dalam sebulan sekali libur tiga hari untuk istirahat.

Di sekitar jalan ini, selain Bubur Ayam Bang Tatang, ada sejumlah pedagang Nasi Uduk Betawi. Kawasan ini memang dikenal sebagai sentra penjual Nasi Uduk. Di samping itu ada juga bermacam penjual makanan lain, termasuk Asinan Betawi yang buka tiap siang hingga sore, persis di dekat Lampu Merah.

Sebelum lampu merah dari arah Kebayoran Lama juga ada penjual Dongkal, kue tradisonal Betawi. Kue dari tepung beras berbentuk kerucut tumpeng dengan lapisan gula merah ini bisa dibeli langsung atau dipesan.

Sebelumnya, daerah Rawa Belong terkenal sebagai sentra penjualan bunga. Namun belakangan beragam kuliner terutama masakan Betawi turut hadir meramaikannya. Dan Bubur Ayam Bang Tatang boleh dibilang menjadi ikon kulinernya. Yuk berwisata kuliner di Rawa Belong.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Minggu, 19 Februari 2012

Upaya Indonesia Menurunkan Emisi Karbon 26 % Tahun 2020


Upaya pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan atau lebih dikenal dengan REDD ((Reducing Emissions from Deforestation and Degradation), harus dikaitkan dengan pemberantasan kemiskinan dan perlindungan terhadap masyarakat adat. Tanpa itu sia-sia.

Sedangkan REDD+ (baca: plus) merupakan kerangka kerja REDD yang lebih luas dengan memasukkan konservasi hutan, pengelolaan hutan lestari atau peningkatan cadangan karbon agar partisipasi untuk menerapkan REDD semakin luas serta untuk memberikan penghargaan kepada negara-negara yang sudah berupaya melindungi hutannya.

"Jadi REDD+ harus juga membahas soal kemiskinan. Bila kemiskinan tetap ada, penebangan liar, pengrusakan hutan dan sebagainya akan terus terjadi," tandas Kuntoro Mangkusubroto, yang menjabat menjadi ketua Satgas REDD+ hingga Desember 2012 mendatang.
Demikian diungkapkan oleh Kuntoro ketua satgas REDD+ di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (17/2/2012).

REDD+ bukan hanya berkaiatan dengann penghitungan karbon tetapi juga dengan manusia. Banyak sudah contoh-contoh kasus terkait dengan tanah dan hutan seperti kasusu Mesuji di Lampung, Bima, Pualau Padang, Muara Tae, dan juga Siberut.

"Suku Anak Dalam atau suku asli di Siberut misalnya yang tinggal di Hutan Suaka sempat ingin diusir oleh orang pusat yang menginkan mereka keluar dari hutan itu Anomali-anomali ini yang harus ditangani dengan benar. Hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kehidupan manusia," ungkapnya.

Kuntoro berjanji akan melibatkan masyarakat adat di tahap awal termasuk di setiap program yang diadakan di tempat tersebut. Dia tidak akan menjadikan REDD+ sebagai program elitis semata.

"Program REDD+ yang kita terapkan atas proses bersama bukan father's knows best. Kita bicarakan bersama, termasuk akan diadakannnya sekretariat bersama untuk menampung semua aspirasi," janjinya.

REDD+ tidak sebatas penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, pun mencakup konservasi, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan meningkatkan stok karbon. "Intinya kita juga bicara tentang biodiversitas," tegasnya.

Sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mentargetkan Indonesia akan menurunkan emisi sebesar 26 persen pada 2020 dan dengan bantuan luar negeri akan menurunkan 41 persen. Namun di sisi lain, SBY pun mencanangkan target 6,5 persen pertumbuhaan ekonomi.

Bila tidak ada upaya pencegahan, maka berdasarkan dokumen Second National Communication, emisi gas rumah kaca (GRK) yang dikeluarkan sebesar 2,950 juta ton jauh meningkat dari tahun 2005 sebesar 2,120 juta ton dan 2000 sebesar 1,720 juta tahun.
dan ternyata penyumbang emisi terbesar datang dari lahan gambut dan hutan yang mencapai 87 persen.

Berikut anggota satgas Redd+:Strategi Nasional REDD+ dipegangMubariq Ahmad, Kelembagaan REDD+ oleh Agus Purnomo (staf ahli presiden untuk perubahan iklim, Instrumen Pendanaan oleh Agus Sari, MRV (Measurement, Reporting, and Verification) dipegang oleh Arif Yuwono (KLH), Provinsi Percontohan oleh Iman Santoso (Dephut, Monitoring moratorium oleh Nirata Samadhi (analis), Komunikasi dan pelibatan para pihak oleh Chandra Kirana, Kajian Hukum dan Penegakan Hukum oleh Mas Achmad Santosa (UKP4), Knowledge Management and Support oleh Roy Rahendra, dan Pengarusutamaan REDD+ pada Perencanaan Nasional oleh Lukita Dinarsyah Tuwo (Bappenas).


Naskah & Foto: Adji Kurniawan
(adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Belajar Jadi Chiropractor di KidZania Jakarta


KidZania Jakarta (PT Aryan Indonesia) bekerja sama dengan Salonpas (PT Hisamitsu Pharma Indonesia) memperkenalkan dan menghadirkan konsep aktivitas anak-anak bermain peran sebagai Chiropractor di establishment Salonpas Chiropractic Centre di KidZania Jakarta. Establishment tersebut dibuka dan diresmikan pada Selasa (14/2/2012) dii Metropolitan Theater of KidZania Jakarta.

Presiden KidZania Jakarta Uchu Riza mengatakan Profesi sebagai Chiropractor ini perlu diperkenalkan kepada anak-anak Indonesia. “Chiropractic sebetulnya adalah bentuk pengobatan pelengkap, yang menekankan diagnosis, perawatan, dan pencegahan gangguan mekanik dari sistem musculoskeletal, terutama pada tulang belakang, dengan hipotesis bahwa gangguan ini mempengaruhi kesehatan secara umum melalui sistem saraf,” jelasnya.

Ahli Chiropractic yang disebut sebagai Chiropractor, lanjut Uchu merupakan profesi kesehatan yang sudah mapan di Amerika, Kanada dan Australia, dan merupakan profesi pengobatan ketiga terbesar di negara-negara tersebut, setelah dokter umum, dan dokter gigi. “Profesi ini juga sekarang mulai dikenal masyarakat di Indonesia”, tambahnya

Acara dilanjutkan dengan kegiatan interactive talkshow dengan tema “Manfaat Chiropractic bagi Tumbuh Kembang Anak”, yang menghadirkan ahli Chiropractic Indonesia Dr. Tinah Tan B Med, B App Sc, B Chiro Sc, FICC, didampingi Diaz Astraguna selaku Marketing Manager PT Hisamitsu Pharma Indonesia yang menjelaskan manfaat penggunaan produk Salonpas sebagai penghilang rasa sakit (pain releif).

Peresmian establishment Salonpas Chiropractic Center dilakukan secara simbolik melalui aktivitas penekanan tombol dan penurunan tirai, diiringi dengan pelepasan confetti oleh Managing Director, Executive Officer, Head of International Division Hisamitsu Pharmaceutical Co. Inc Noda Takehiko, President Director PT Hisamitsu Pharma Indonesia Hiramatsu Taro, dan Anthony Tan dari PT Rodamas, mitra Hisamitsu Pharmaceutical Co.

Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan city key KidZania Jakarta oleh IUchu Riza kepada President Director PT Hisamitsu Pharma Indonesia Hiramatsu Taro. Kemudian simulasi aktivitas pertama kali oleh anggota KidZania Congress Indonesia 2011 - 2012 dan Miss KidZania Indonesia 2011 di establishment Salonpas Chiropractic Center.

Berikutnya perwakilan dari KidZania Jakarta melakukan sesi wawancara dengan manajemen Salonpas di establishment Metro TV KidZania Jakarta dengan dipandu oleh moderator Soraya Haque.

Pada penghujung acara, pengunjung anak-anak KidZania Jakarta akan dilibatkan dalam lomba puzzle dengan tema “Pieces of Love”. Berbagai hadiah menarik dari Salonpas dan KidZania tersedia untuk para pemenang.

Establishment Salonpas Chiropractic Centre akan menjadi tempat favorit bagi anak-anak. Arena ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengenal dan melakukan aktivitas sebagai Chiropractor, yaitu menjadi praktisi Chiropractic yang ahli tentang struktur tulang belakang dan saraf dalam tubuh manusia dan gejala gangguan yang kerap dialami pada tulang belakang dan saraf berdasarkan pengalaman langsung dari kehidupan nyata (active learning and first-hand role play experience) sejak usia dini.

Di tempat ini, anak – anak diajak untuk melakukan pemeriksaan, analisis struktur tulang dan otot melalui perangkat X-Ray yang digunakan sebagai simulasi, dan penempelan Salonpas ke beberapa titik tertentu (berdasarkan print out dari perangkat X-Ray), dan mengeksplorasi gejala gangguan yang kerap dialami tulang belakang dan otot.

Di Establishment Salonpas Chiropractic Centre yang berukuran 21.3 m2 dengan kapasitas 4 orang ini, anak-anak dapat bermain peran sebagai praktisi Chiropractic selama 25 menit. Anak-anak akan dipandu oleh Zupervisor terlatih KidZania. Sebagai imbalan setelah bekerja sebagai seorang Chiropractor, anak-anak akan mendapat gaji berupa mata uang resmi KidZania sebesar 15 KidZos.

KidZania adalah sebuah theme park atau 'kota'-nya anak-anak yang mengedepankan unsur pendidikan dan hiburan (edutainment) yang pertama di Asia Tenggara bagi anak-anak usia 2-16 tahun.

KidZania menyerupai replika sebuah kota yang sesungguhnya namun dalam skala anak-anak, lengkap dengan jalan raya, fasilitas kota seperti rumah sakit, supermarket, salon, theater, pabrik-pabrik, dan sebagainya.

Di kota ini anak-anak bisa memainkan peran atau profesi orang dewasa, seperti menjadi dokter, pilot, polisi, juru masak, ilmuwan dan lebih dari 100 profesi lainnya.

KidZania menempati ruang seluas 7,500 m2 dengan kapasitas pengunjung maksimum 1,700 orang dalam 1 shift. KidZania Jakarta berlokasi di Pacific Place Mall lantai 6, Kawasan Niaga Terpadu, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. KidZania Jakarta

Read more...

Sabtu, 18 Februari 2012

Menjaga Keharmonisan dengan Romantisme


Angka perceraian di Indonesia saat ini mencapai rekor tertinggi se-Asia Pasifik. Dalam situs BKKBN, www.bkbn.go.id, jumlah perceraian di Indonesia per tahun lebih dari 200.000 kasus. Berdasarkan data tahun 2010 dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, dari 2 juta orang nikah setiap tahun se-Indonesia, ada 285.184 perkara yang berakhir dengan perceraian. Apa penyebabnya?

Menanggapi hal tersebut, Indra Noveldy, seorang Relationship Coach mengatakan salah satu penyebab utama tingginya angka perceraian adalah karena ketidakharmonisan antar pasangan. Banyak anggapan bahwa cinta dan romantisme dengan pasangan biasanya hanya ada pada awal-awal perkawinan. ”Padahal, baik Ibu maupun Ayah tidak boleh berhenti untuk mengambil inisiatif untuk mengembalikan dan merawat romantisme tersebut,” jelas Indra pada konferensi pers ”Molto Mencari Ayah Romantis” di Negev Restaurant Jakarta, (15?2/2012) yang dipandu oleh Brand Ambassador Molto, Novita Angie dengan menghadirkan pasangan musisi Addie MS dan Memes yang tampil mesra dan turut berbagi cerita tentang romantisme yang telah mereka jalani sejak pacaran hingga menginjak usia pernikahan 25 tahun.

Indra mengemukakan fakta yang menarik. Kata dia untuk urusan romantisme, seringkali ada anggapan bahwa Ayah bersikap cenderung ‘cuek’ sementara Ibu dianggap terlalu ‘menuntut’. Seringkali Ayah dianggap tidak mampu menunjukkan romantisme akhirnya berujung kepada kekecewaan.

Romantisme Ayah sebenarnya dapat ditunjukkan lewat cara mengingat hal-hal kecil tentang istrinya, menemani di saat-saat penting, mengorbankan perasaan atau kepentingannya demi sang istri, dan lain-lain.

Bagi pasangan yang tidak punya ‘bakat’ rpmantis, tak perlu pusing. MeEnurut Indra romantisme bisa dipelajari dengan cara mengenali pasangan dengan baik, dan mengenali kebutuhan pasangan. “Cara romatisme bias diwujudkan dengan jalan-jalan pagi atau sore bareng, masak bersama, cuci piring ebrsama, dan sebagainya.

Indra berbagi tips yang perlu diingat dalam membangun romantisme antara lain kreatif memanfaatkan momentum untuk meningkatkan kualitas hubungan, sesuaikan ekspektasi romantisme dengan pasangan, aktifkan radar, artinya peka membaca situasi dan tanggap terhadap hal-hal sederhana yang dilakukan pasangan, bangun kualitas komunikasi yang prima, jangan pernah bermain dengan asumsi, dan yang terpenting syukuri dan apresiasi hal sekecil apapun yang dilakukan pasangan.

Memes dalam kesempatan itu mengatakan Mas Addie adalah suami yang sangat romantis. Bagi memes, romantisme tidak semerta-merta ditunjukkan melalui hal-hal yang bersifat materil seperti bunga, coklat, perhiasan atau lainnya, tapi lebih ke perhatian terhadap hal-hal kecil yang membuatnya merasa sangat berharga. “Selain itu, sifatnya yang sangat tenang dan melindungi membuat saya dan anak-anak selalu merasa aman dan nyaman. Bagi saya, itu adalah bentuk romantisme yang paling indah dan berkesan,” ungkapnya.

Addie MS mengatakan penting untuk saling memahami karakter dan saling mengisi untuk menghindari kesalahpahaman. Romantisme itu, lanjutnya bisa muncul secara natural asalkan kita benar-benar memahami keinginan dan kondisi pasangan kita. “Baik saya atau Memes bisa saja memulai duluan. Kami selalu berusaha untuk menciptakan momen-momen yang bisa membangun rasa cinta dan kedekatan diantara kami, dengan cara sesederhana apapun,” terangnya.

Molto Mencari Ayah Romantis
Pada kesempatan itu, Molto, merek pewangi dan pelembut pakaian no.1 pilihan Ibu di Indonesia produksi PT Unilever Indonesia, Tbk juga meluncurkan kompetisi bertema ”Molto Mencari Ayah Romantis” dengan tujuan untuk mengangkat dan mengapresiasi perhatian dan romantisme yang senantiasa diberikan para Ayah sehingga cinta dan pernikahan mereka selalu utuh dan tak lekang oleh waktu.

Brand Manager Molto Anggya Kumala, mengatakan Molto memberikan perhatian yang besar pada kehidupan sehari-hari para Ibu, termasuk kebahagiaan dalam berumahtangga. “Molto melihat bahwa memberikan apresiasi antar pasangan adalah satu hal penting yang seringkali dilupakan. Padahal upaya untuk membangun romantisme, sesederhana apapun, sangat perlu untuk dihargai oleh pasangan,” terang Anggya.

Kompetisi ini mengajak para Ibu untuk mengirimkan cerita mengenai romantisme sang Ayah beserta foto mereka berdua dan kemasan kosong atau bukti pembelian Molto apa saja melalui berbagai saluran yang tersedia, yaitu: melalui PO BOX MOLTO JAKARTA 10000, Facebook Fanpage Dunia Kain Molto di www.facebook.com/duniakainmolto dan stand Molto Ultra Sensations yang akan hadir di hipermarket di Indonesia.

Addie MS menyatakan dukungan atas terselngaranya kompetisi ini. ”Sebagai seorang Ayah, saya merasa sangat terapresiasi dengan kompetisi ini. Saya sadar bahwa, di tengah kesibukan dan tanggungjawab sebagai kepala keluarga, terkadang kami para Ayah terlihat sebagai pihak yang pasif dan cenderung cuek dalam hal romantisme. Melalui kompetisi ini, saya harap bermunculan kisah-kisah inspirasional yang dapat membuka mata kita semua bahwa sebenarnya Ayahpun adalah sosok yang sangat mampu untuk membangun romantisme, dengan caranya sendiri,” jelasnya.

Usai konferensi pers, acara dilanjutkan dengan acara makan malam romantis yang istimewa bertema “A Celebration of Everlasting Love”. Diiringi alunan lagu-lagu romantis dari Andien, acara ini melibatkan 25 pasang suami istri yang telah menikah lebih dari 25 tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap keutuhan cinta yang berhasil mereka bina dan pupuk untuk jangka waktu yang begitu lama. 25 ibu yang hadir di acara inilah yang akan menjadi peserta pertama di ajang kompetisi ini.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Menjadikan Bunga Daya Tarik Wisata


Bunga yang ada di Nusantara bisa menjadi daya tarik wisata. Ada beragam jenis bunga di negeri ini, di antaranya anggrek hutan yang selama ini memikat perhatian bukan hanya wisnus pun wisman. Dari beragam bunga itu dapat dibuat bermacam festival bunga yang dapat mendatangkan wisatawan.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu usai memberikan penghargaan kepada para penggiat bunga yang berkontribusi memajukan Agrowista Bunga Nusantara pada acara “Awarding Night 2012, Say It With Flower” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa, bertepatan dengan Hari Kasih Sayang (14/2/2012).

Menurut Mari agro wisata bunga belakangan ini menjadi obyek wisata yang juga diminati wisatawan. “Contohnya obyek wisata berbasis bunga dan tanaman hias seperti Taman Bunga Nusantara dan Kebun Raya Bogor terbukti menarik wisatawan,” jelasya.

Peran bunga terhadap kontribusi kemajuan pariwisata, lanjut Mari sangat besar. “Lewat bunga, selain dapat mendatangkan wisatawan juga meningkatkan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Festival bunga yang digelar di Tomohon-Sulawesi Utara, Pagar Alam-Sumatera Selatan dan lainnya merupakan festival yang dapat mendatangkan wisatawan.

Pariwisata juga merupakan sektor pemakai bunga terbesar. “Berapa banyak bunga yang didunakan untuk dekorasi hotel-hotel, resto, tempat-tempat hiburan, untuk perkawinan, meeting, dan acara terkait pariwisata lainnya,” jelasnya.

Kerajinan merangkai bunga, lanjut Mari merupakan bagian dari ekonomi kreatif. Begitu juga dengan penjualan bunga, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun mancanegara.

Kata Mari lagi, kebutuhan bunga dalam negeri sudah tercukupi dari produksi bunga dalam negeri sendiri. Cuma transaksi bunga belum seperti di Belanda. “Di Belanda sudah ada mekanisme lelang bunga, sedangkan disini cara itu belum berkembang,” jelasnya seraya menambahkan kedepan produksi bunga Nusantara diharapkan bukan hanya untuk dalam negeri tapi juga untuk ekspor yang lebih luas.

Ketua Himpunan Insan Cinta Bunga Nusantara (HICIBAN) Putra mengatakan untuk meningkatkan produksi bunga Nusantara harus ada gerakan budaya cinta bunga. “Dngan gerakan budaya cinta bunga ini diharapkan masyarakat Indonesia bukan hanya menggunakan bunga pada saat-saat tertentu, melainkan setiap hari baik di rumah, di kantor dan untuk berbagai keperluan,” jelasnya.

Pada acara malam penganugerahan yang diselenggarakan oleh HICIBAN bekerjasama dengan Kemenparekraf ini sejumlah tokoh, gubernur, bupati/walikota dan asosiasi perhimpunan bunga mendapatkan piala berbentuk rangkaian bunga.

Penghargaan yang bertemakan Green and Beauty ini dibagi dalam 3 kategori yakni The Pioneer Beauty Inspiring yang diberikan kepada Ray Suhardhani Bustanil Arifin sebagai pelopor bunga Nusantara.

Ketegori kedua The Best Beauty Inspiring untuk Henny Sutanto sebagai pendidik merangkai bunga di kalangan keluarga besar Bhayangkari, dan kategori ketiga The Best Achievement untuk Gubernur, Bupati/Walikota dan asisiasi bunga sebanyak 35 orang antara lain dari daerah Pagar Alam, Tomohon, Jakarta Barat, Bali, Kepri, Malang, Kalteng, Jember, Kalsel, dan Banten serta Ully Sigar Rusadhy sebagai salah satu tokoh yang menerima penghargaan tersebut.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Jumat, 10 Februari 2012

Grand Indonesia Sukses Menjaring Pengunjung Via DRAGON SPRING FESTIVAL


Grand Indonesia Shopping Town bekerja sama dengan Kartu Kredit BCA sukses memeriahkan suasana Chinese New Year 2563 bagi para pengunjungnya dengan acara bertema DRAGON SPRING FESTIVAL (DSF). Selama 3 pekan lebih mulai dari 12 Januari hingga 5 Februari 2012 lalu sejumlah acara digelar di mall berkelas ini.

Suasana Spring Festival pada tahun naga air ini digelar di sejumlah tempat Grand Indonesia Shopping Town, di antaranya Main Atrium East Mall, Fountain Atrium West Mall, dana under skybridge. Bunga cherry blossom sengaja dirancang bermekaran di beberapa titik Grand Indonesia Shopping Town untuk menghadirkan kehangatan nuansa musim semi.

Selama pelaksanaan DSF sejumlah acara menarik digelar antara lain Kung Fu Panda Meet and Greet, Steel Pole Barongsai Show by Kun Seng Keng, The Romance of Dragon Warrior Musical Show, Red in Fashion Show, Peluncuran perangko Shio Naga dari PT. POS Indonesia, dan Face Reading talk show “Wajah Hoki 2012”.

Selain itu juga ada Red in Fashion yang dengan menampilkan karya busana 7 designer esigner kenamaan Indonesia, diantaranya Ivan Gunawan, Windy Chandra, Bebe, Ghea Panggabean, Imelda Kartini, Hian Tjen, dan Benten.

Masing-masing perancang busana itu memamerkan aneka koleksinya di designer’s corner yang berlokasi di Skybridge level, Main Atrium East Mall.

Hampir seluruh busana, termasuk aksesoris, sepatu, paying, dan lainnya yang ditampilkan bergaya China dengan warna-warna mencolok seperti merah ranum, hijau, hitam pekat dan lainnya. Beberapa perancang lain memilih warna yang agak lembut, seperti merah muda.

Event and promotion Manager, Grand Indonesia Shopping Town Kantoro Permadi atau yang bisa disapa Danto mengatakan pada tanggal 15 Januari – 5 Februari lalu para member G-Card, menukarkan poin G-Card.

Periode terakhir G-Shopper Rewads ini menyediakan beragam hadiah menarik serta satu unit Mercedes-Benz E 200 sebagai Grand Prize yang diundi pada 5 Februari 2012 di Fountain Atrium West Mall level 3A.

Program GShopper Rewards merupakan kerja sama antara BCA Kartu Kredit dan Grand Indonesia Shopping Town. Customer berhak mendapatkan 1 kupon undian dengan melakukan transaksi Rp. 1,000.000 pada hari yang sama, dan khusus untuk pengguna kartu kredit BCA mendapatkan nomor undian triple pada Senin-Kamis.

Apa yang dilakukan Grand Indonesia Shopping Town dalam menjaring pengunjung sekaligus pembeli saata Chinese New Year 2563 dengan DSF beberapa waktu itu terbilang berhasil. Buktinya sejumlah pengunjung memadati mall elite ini, terutama saat pagelaran busana dengan menampilkan sejumlah peragawati muda nan cantik
.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Pameran Wisata Religi Indonesia Bakal Digelar Tiap Tahun


Pameran Wisata Religi Indonesia (PWRI) sudah dua kali digelar. Yang kedua diselengarakan di Exhibition Center Grand Indonesia Shopping Town, East Mall, Ground Level, Jakarta Pusat pada 3-5 Februari 2012 lalu . Berdasarkan pantauan penulis, pameran ini sudah pantas digelar tiap tahun di lokasi pameran yang besar dengan acara yang lebih menarik dan padat.

PWRI pertama tahun 2010 berhasil merangkul seluruh pemangku industri pariwisata religi di seluruh Indonesia. Hasilnya menjaring 5.000 pengunjung dengan jumlah transaksi sebesar Rp10 miliar. Dan PWHRI kedua dengan target diatas 5.000 dengan target Rp15 miliar diperkirakan tercapai.

Tahun ini acara dimeriahkan dengan aneka hiburan, talk show, prouduct launching, dan product presentationn seperti rilis dan bedah buku baru. Sejumlah media terkait juga ikut dalam pameran ini.

PWRI punya pangsa yang besar mengingat kejamukan penganut agama di negeri ini. Paling tidak ada 6 agama terbesar di Indonesia. Wisata religi yang diminati tentu sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Paket wisata yang dijual sejumlah travel agent yang mengikuti PWRI kedua ini bukan hanya paket wisat religi dalam negeri tapi juga luar negeri. Yang menarik berdasarkan pantauan penulis, paket wisata religi outboubd atau luar negeri justru lebih diminati calon wisatawan dalam negeri.

Dino (45), salah satu pengunjung yang membeli paket wisata religi luar negeri pada hari terakhir pameran mengatakan paket wisata religi luar negeri lebih menarik kemasannya. “Bisa jadi obyek wisata religi yang di dalam negeri sudah pernah dikunjungi calon pembeli jadi kemudian mereka mencari paket wista religi yang belum pernah dikunjungi termasuk ke luar ngeri, seperti saya,” jelasnya.

Lain lagi denagn pendapat Melisa Putri, Putri Pariwisata Indonesia 2011. Dia mengatakan potensi wisata religi dalam negeri sangat beragam. “Sayangnya pengemasannya kurang menarik sehingga kurang menarik minat wisatawan asing,” jelasnya.

Sejumlah obyek wisata religi di Tanah Air tersebar di sejumlah tempat seperti di Demak, Cirebon, Banten, Palembang, dan masih banyak lagi. “Baru Bali yang sudah mengemas paket wista religi Hindu yakni upacara Ngaben dan lainnya dengan menarik,” tambahnya.

PWHRI yang diselenggaran Rajamaice.com didukung sejumlah pihak terkait antara lain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Agama, Dinas Pariwisata Jakarta, Pacific Asia Travel Agent (PATA), ASEAN Travel Association (ASENTA), Association Travel Agent Indonesia(ASITA), Indonesia Hotel and Restaurant Indonesia (PHRI), Indonesia National Airlines Association (INACA), Indonesia Exhibition Companies Association (ASPERAPI), PARISHADA, KWI, PGI, EKAYANA, DHARMACAKKA, MATAKIN, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Komunitas Penyelenggara Wisata Muslim (KPWM).

Naskah & Foto: Adji Kurniawan

Read more...

Pasca Penayangan Tim Bui, Benteng Van Der Wijck Bakal Kian Ramai Pengunjung



Benteng Van Der Wijck di Gombong, Jawa Tengah diprediksi bakal kian ramai dikunjungi wisatwan usai penanyangan drama seri Tim Bui yang segera tayang di Metro TV. Benteng pertahanan Hindia-Belanda yang dibangun pada abad ke 18 ini terpilih menjadi lokasi syuting drama seri tersebut.

Benteng ini yang dibangun Belanda ini dulu berdungsi sebgai pertahanan, dan bahkan kadang-kadang untuk menyerang. Nama benteng ini diambil dari VAN DER WIJCK, nama yang terpampang pada pintu sebelah kanan. Konon nama itu adalah nama komandan pada saat itu. Selanjutnya Benteng pertahanan ini digunakan untuk sekolah militer. Dan setelah direnovasi kemudian menjadi tempat wisata.

Arsitektur benteng ini terbilang istimewa. Dibangun pada 1827 oleh arsitek Islam. Bentuknya segi delapan, sepintas mirip Masjidil Haram. Jika dilihat dengan kompas Islam, pintu benteng tepat menghadap ke arah kiblat. Menurut pengelola benteng ini, di dunia hanya ada dua benteng segi delapan, satunya lagi ada di Australia.

Sebelumnya seperti sekarang ini, imej benteng ini dulu menyeramkan dan dianggap sebagai sarang setan. Banyak kisah horor yang melekat di benteng ini, mulai dari cerita pembunuhan, pemerkosaan, sampai tempat gantung diri. Setelah di renovasi tahum 1999 atas izin TNI, benteng ini berubah menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan diminati dan =diminatai wisatwan baik lokal, nusantara maupun mancanegara.

Benteng setinggi 10 meter, setebal 1,4 meter, dan seluas 7.168 meter persegi ini dibangun dua lantai. Lantai pertama memiliki 4 pintu gerbang. Di dalamnya terdapat 16 ruangan besar dan 27 ruangan kecil. Juga ada 72 jendela dan delapan tangga untuk menuju lantai dua, yang memiliki 16 barak dan 25 ruangan besar.

Kini benteng ini menjadi tempat wisata keluarga dengan beragam fasilitas pendukung seperti kolam renang, tempat bermain anak, kereta api di atas benteng, hotel, dan acara pergelaran musik.

Sugeng Wahyudi sutradara Drama Seri Tim Bui menjelaskan pemilihan benteng Van Der Wijck sebagai lokasi syuting karena sesuai dengan kebutuhan arsistik yang diinginkan dalam sinopsisnya. “Selain mudah disulap menjadi Lapas, lokasinya juga mudah dicapai dan ada penginapannnya,” jelasnya.

Sebelumnya memilih benteng ini, lanjut Sugeng, timnya melakukan survei ke beberapa lapas seperti Cipinang dan Suka Miskin termasuk ke beberapa benteng antara lain Benteng di Cilacap. “Tapi karena alasan kepentingan artistik dan lainnya kami putuskan memakai benteng ini untuk tempat syuting Tim Bui,” tambahnya.

Benteng Van Der Wijck berlokasi di Gombong, sekitar 21 km dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah atau 100 km dari Candi Borobudur, Magelang. Kalau mau masuk, tiketnya relatif terjangkau, cuma Rp 5.000 per orang pada hari biasa, dan Rp 6.000 pada hari libur.

Naskah: Adji Kurniawan
Foto: dok. Ist.

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP