. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 29 Juni 2025

Hadirkan Iko Uwais, Maher Zain, dan Putri Ariani, BSI International Expo 2025 Dapat Pujian


Berhasil menghadirkan tiga pesohor bertaraf internasional yakni Iko Uwais, Maher Zain, dan Putri Ariani, acara Bank Syariah Indonesia (BSI) International Expo 2025 mendapat banyak pujian.

Sejumlah pujian berhasil TravelPlus Indonesia dengar langsung dari beberapa  pengunjung pameran berlabel internasional tersebut saat mereka menyaksikan Iko Uwais dan Putri Ariani pada hari kedua, Jumat (27/6) malam serta penampilan Maher Zain pada hari ketiga, Sabtu (28/6) malam di sekitar panggung Hall B, Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan.

Beberapa pengunjung yang hadir di BSI International Expo 2025 antara lain bernama Idan dan Ahmad, mengaku salut kepada pihak BSI yang sudah berhasil menghadirkan ketiga pesohor tersebut (Iko, Maher, dan Putri). 


"Jujur saya salut buat BSI ya Pak, karena  mampu menghadirkan Iko, Maher, dan Putri di pamerannya tahun ini," ungkap Ida. 

Pengunjung lainnya, Ahmad juga memberikan pujian hampir serupa. "Saya acungin jempol Pak, buat BSI udah ngedatangin Iko, Maher, dan Putri. Apalagi gratis," ujarnya.

Ketika TravelPlus Indonesia menanyakan kira-kira tahu tidak alasan atau penyebab kenapa Iko, Maher, dan Putri yang dipilih pihak BSI, keduanya pun memberi alasan.

"Kalau menurut saya sih Pak, karena baik Iko, Maher, dan Putri itu karier, nama, dan prestasi sudah internasional jadi relate dengan expo BSI ini yang berlabel internasional," ungkap Ida.


"Kayaknya bukan cuma itu. Penampilan dan attitude ketiganya juga sepertinya mungkin sesuai dengan imej BSI," tambah Ahmad.

Venue, Qori & Qoriah
Tak hanya dari sisi keistimewaan ketiga artis tersebut, baik Ida maupun Ahmad menilai pemilihan venue pamerannya yakni di JICC Senayan juga sangatlah tepat.

"Tempat pamerannya di JICC Senayan juga sesuai dengan label pamerannya, udah bertaraf internasional. Sangat strategis, mudah dijangkau dengan moda transportasi umum," terang Ida, diamini Ahmad. 


Baik Ida dan Ahmad berharap di tahun-tahun berikutnya, BSI International Expo dapat menghadirkan pesohor bertaraf internasional lainnya, termasuk qori dan qoriah Indonesia maupun negara lain yang sudah berprestasi internasional.  

"Kalau ada sesi qori dan qoriah internasional melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan atau segmen belajar mengaji bareng mereka, tentu pameran BSI ini akan jauh lebih keren lagi, iya kan Pak," terang Ida.

"Kalau saya imbauannya satu lagi Pak, selain tetap gratis, fasilitas musala dan tempat ambil wudhu diperbanyak dan diperbagus termasuk penyediaan sandal jepit yang cukup supaya nggak antre setiap kali ingin ber-wudhu dan salat wajib," saran Ahmad.


Berdasarkan pantauan langsung TravelPlus Indonesia di BSI International Expo 2025, Iko Uwais yang memang Brand Ambassador BSI Prioritas, tampil di sesi talkshow bertema "Memberi Arti Lebih with Brand Ambassador" pada hari kedua. Ia didampingi istrinya, Audy. Hadir juga sebagai narasumber, SVP Wealth Management BSI, Asri Natanegeri. 

Begitupun Putri Ariani yang tampil dipengujung acara hari kedua, membawakan sederet lagu, termasuk salawat dan lagu terbaru ciptaannya yang berjudul 'Berdaya Diri'.

Pada hari ketiga, giliran Maher Zain menghibur penonton yang jumlahnya jauh lebih banyak dibanding hari kedua, dalam segmen yang bertajuk 'An Intimate Evening With Maher Zain'.


Pelantun lagu Insha Allah, Ya Nabi Salam Alayka, Qalbi Fil Madinah, Baraka Allahu Lakuma (Barakallah), dan Sepanjang Hidup ini mengaku BSI International Expo 2025 yang mengusung tema 'Engaging Indonesia in the Global Halal Industry' selaras dengan visinya sebagai penyanyi yang kerap mengangkat tema islam.

Profil Singkat
Dikutip dari berbagai sumber, Iko Uwais yang memiliki nama asli Uwais Qorny merupakan seorang aktor dan ahli beladiri pencak silat berkebangsaan Indonesia. Film internasional yang pernah dibintangi antara lain The Raid, Man of Tai Chi, The Raid 2, dan Star Wars: The Force Awakens.

Maher Zain yang bernama asli Maher Mustafa Maher Zain adalah penyanyi, penulis lagu, dan produser musik asal Swedia berdarah Lebanon.


Lagu-lagu pada album perdananya Thank You Allah terkenal di Timur Tengah serta para pemuda muslim di negara-negara barat. Album tersebut juga meraih beberapa platinum di Malaysia dan Indonesia. Ia juga sering menggelar konser di sejumlah negara termasuk Indonesia. 

Putri Ariani yang bernama lengkap Ariani Nisma Putri adalah seorang penyanyi, penulis lagu sekaligus pemain piano yang juga berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai dikenal semenjak mengikuti kompetisi Indonesia's Got Talent 2014 dan berhasil menjadi pemenang dan makin terkenal setelah menempati posisi ke-4 ajang America's Got Talent 2023. 

Karier internasional Putri Ariani terus melambung setelah berkolaborasi dengan musisi internasional, Alan Walker lewat lagu berjudul Who I Am.

Lagu yang dinyanyikan oleh Putri Ariani bersama Peder Elias itu bercerita tentang seseorang yang berani menjadi diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh tekanan atau ekspektasi orang lain. Lagu tersebut juga dibawakan oleh Putri Ariani sebagai penutup penampilannya di BSI International Expo 2025.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions :
1. Kolase foto Iko Uwais, Maher Zain, dan  Putri Ariani saat tampil di BSI International Expo 2025.
2. Iko Uwais saat jadi narasumber dalam talkshow bertema 'Memberi Arti Lebih with Brand Ambassador' pada hari kedua BSI International Expo 2025.
3. Maher Zain sewaktu tampil menghibur pengunjung BSI International Expo 2025 pada hari ketiga.
4. Putri Ariani tampil dipengujung hari kedua BSI International Expo 2025.
5. Video singkat kedatangan Iko Uwais didampingi istrinya, Audy ke venue talkshow BSI International Expo 2025.
6. Video singkat penampilan Maher Zain pada hari ketiga.
7. Video singkat Putri Ariani membawakan lagu terbaru karyanya 'Berdaya Diri'.

Read more...

Jumat, 27 Juni 2025

Nyanyikan "Berdaya Diri", Putri Ariani Pukau Penggemarnya


Putri Ariani tampil memukau penggemarnya pada acara BSI International  Expo 2025 yang berlangsung di Hall B, JICC Senayan, Jumat (27/6) malam. Jebolan America’s Got Talent 2023 ini menyanyikan sederet lagu, salah satunya lagu terbaru karyanya yang bertajuk "Berdaya Diri".

"Berdaya diri itu bukan hanya soal siapa yang paling kuat atau siapa yang paling tangguh dalam menghadapi keadaan. Tapi siapa yang mampu menerima semuanya, apa adanya dengan hati lapang," terang Putri sebelum menyanyikan lagu itu dengan iringan piano.

Dia yang berdiri itu, lanjutnya adalah dia yang sadar dengan potensi yang ada di dalam dirinya. "Yang mampu menghargai sekecil apapun prosesnya," tambahnya.

Dia yang berdiri itu, sambungnya lagi adalah dia yang bisa selalu menyayangi dan mencintai diri sendiri apa adanya. "Dan yang selalu berdoa, selalu berusaha, dan selalu percaya kalau kita semua itu bermakna dengan cara kita masing-masing," ungkapnya.

Penjelasan makna lagu itu pun mendapat sambutan hangat penggemarnya. Termasuk para pejabat BSI di kursi VIP dan para penyandang disabilitas yang duduk di kursi roda di deretan depan, dekat dengan panggung.


Sebelum menyanyikan lagu yang sudah tayang di kanal YouTube-nya itu, penyanyi, penulis lagu, dan pemain piano bernama lengkap Ariani Nisma Putri ini mengetes suara para penikmatnya malam itu.

"Pada lagu ini teman-teman, Putri ingin kita lebih aktif lagi, ibaratnya lebih bounce lagi. Jadi Putri pengen ngetes suara temen-temen semuanya di sini, boleh ya," pintanya.

Kemudian Putri melantunkan beberapa not "ooo" dengan bermacam nada dan penggemarnya mengikutinya. "Luar biasa. Tambahin satu lagi ya. Jadi sambil ooo sambil tepuk tangan, coba ya" jelas Putri. 

Selanjutnya Putri mencontohkannya lalu diikuti sejumlah penggemarnya. "Boleh tepuk tangan, temen-temen semuanya luar biasa. Oh My God," ucapnya.

"Siap buat nyanyi bareng-bareng, siap buat semangat bareng-bareng? Let's go," ungkap Putri lalu disambungnya dengan menyanyikan lagu terbarunya tersebut.


Sepenggal Lirik
Begini sepenggal lirik lagu "Berdaya Diri" yang sarat makna positif ini:

🎶...Pernahkah kau sadari
Betapa hebatnya dirimu yang selalu tangguh?
Mengalahkan sang takut
Hapus semua ragu
Hingga kau temukan dirimu berdaya, bermakna

Dan kelak perjuanganmu kan temukan jalannya
Langkah kecilmu membawa harapan
Arungi semua dan memberi kebaikan
Berani melangkah hadapi dunia

Yakini untuk kita percaya
Karena kita bermakna
Oooo...
Oooo...

Karena kita bermakna
Oooo...
Oooo...

Berdaya diri ...🎶.


Selain lagu itu, Putri Ariani yang manggung bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, juga melantunkan salah satu lagu selawat.

Sebelum menutup persembahannya dengan lagu "Who I Am", Putri sempat kembali berucap terima kasih banyak kepada BSI International Expo 2025, pihak yang sudah mengundangnya tampil. "Berkah terus BSI," ucapnya.

Dia juga tak lupa berucap terima kasih kepada para penggemarnya yang sudah hadir, seru-seruan, dan bernyanyi bersamanya. "Putri bisa ngerasain energi kalian yang sangat luar biasa dari atas sini. I love you all," ucap Putri. Dibalas sama penggemarnya: "I love you too".


Usai tampil, Putri Ariani didampingi ayah dan ibunya dengan ramah dan sabar melayani permintaan foto para penggemarnya, termasuk dari kalangan petinggi BSI, penyandang disabilitas serta beberapa penggemarnya yang tergabung dalam Putri's Guardians.

TravelPlus Indonesia sempat menemuinya dan bertanya apa agenda Putri berikutnya. "Aku akan tampil di F1 di Singapura Oktober tahun ini," ungkapnya.

Sukses terus Putri Ariani, banggakan dan harumkan terus nama Indonesia di kancah  internasional.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions :
1 & 2: Penampilan Putri Ariani di acara BSI International  Expo 2025 yang berlangsung di Hall B, JICC Senayan pada Jumat (27/6) malam. 
3. Potongan video saat Putri Ariani menyanyikan penggalan terakhir lagu terbarunya "Berdaya Diri".
4. Petinggi BSI dan sejumlah penyandang disabilitas berfoto bareng Putri Ariani.
5. Video penggemar Putri Ariani yang tergabung dalam Putri's Guardians (PG) bersama sang idola.


















Read more...

Kamis, 26 Juni 2025

Pawai Obor Malam Tahun Baru Islam: Tradisi Khas, Petik Hikmah Hijrah, dan Syiar


Indonesia, salah satu negara yang cukup ramai merayakan malam Tahun Baru Islam. Salah satunya dengan menggelar pawai obor pada malam tahun baru hijriah tersebut.

Pawai obor malam Tahun Baru Islam sudah ada sejak lama di negeri ini atau dengan kata lain merupakan tradisi yang hidup sejak dulu.

Masyarakat yang mengadakan pawai obor spesial malam Tahun Baru Islam, bukan hanya warga yang tinggal di pedesaan, pun yang berdomisili di perkotaan, termasuk di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Makassar, dan lainnya.

Sejumlah masyarakat di daerah Banten, Sulawesi Utara (Sulut), Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai Aceh pun merayakannya dengan kekhasan masing-masing.

Sesuai namanya, pawai obor malam Tahun Baru Islam adalah kegiatan berkeliling dengan berjalan kaki dari satu titik awal ke titik akhir yang  sudah ditentukan pihak panitia/penyelenggara dengan peserta dari berbagai kalangan seperti santri, pelajar, dan masyarakat umum mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua sambil membawa obor pada malam tahun baru Islam.

Biasanya pawai obor tersebut dilakukan malam hari selepas salat magrib berjemaah di masjid ataupun musala sampai jelang masuk waktu isya. Ada juga yang mengadakan sesudah salat isya berjemaah.

Obor yang dibawa bukan semata alat penerang pun punya makna tersirat yakni  cahaya Islam yang menerangi umat manusia dari kegelapan (kebodohan dan hal buruk lain).

Selain obor, biasanya pesertanya ada yang membawa bendera Merah Putih dan panji-panji Islam, spanduk, poster berisi pesan-pesan Islami, alat musik pukul seperti drum, bedug dan rebana, dan atau alat musik tradisional setempat.

Pakaian yang dibuatkan umumnya baju muslim untuk peserta pria seperti baju koko, sarung ataupun celana panjang dan peci. Sedangkan pakaian muslimah berikut dengan hijabnya biasa dikenakan peserta perempuan. Di beberapa daerah pihak panitia maupun pesertanya ada juga yang mengenakan pakaian daerah setempat sehingga pawai obor tersebut terasa semakin berdaya tarik lebih.

Saat berpawai, ada yang sambil melafazkan zikir, selawat, dan atau memutar lagu religi agar pesertanya semakin bersemangat.

Di Kota dan Kabupaten 
Tahun Naru Islam 2025 atau tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah, jatuh pada hari Jumat, tanggal 27 Juni 2025. 

Sejumlah masyarakat yang tinggal di beberapa kota maupun kabupaten di Tanah Air menggelar pawai obor pada malam Tahun Baru Islam yakni Kamis, 26 Juni 2025 malam.

Di Jakarta, misalnya sejumlah warga di RW 08 Kelurahan Menteng menggelar pawai obor malam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dengan berjalan kaki membawa obor seraya ber-selawat. Begitupun dengan warga dari RT 01 hingga RT 14 di lingkungan RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Hasil serupa juga dilakukan warga Kota Bandung. Ribuan warganya memadati kawasan pusat Kota Bandung pada Kamis (26/6) untuk mengikuti pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam  Pawai dimulai dari Jalan Kebon Sirih, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan sampai ke Jalan Wastukencana.

Hal yang sama juga dilakukan warga  kota Cimahi. Ribuan warganya memadati kawasan Alun-alun Cimahi untuk mengikuti pawai peringatan Tahun Baru Islam dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah oleh KH Ubaidillah dan menutupnya dengan berdoa bersama untuk keberkahan tahun yang baru.

Di Manado, Sulut, sejumlah warganya juga berpawai dari halaman Masjid Rabbani lalu mengitari perumahan GPI, Kecamatan Mapanget sambil membawa obor.

Begitupun dengan warga Subang menggelar pawai obor dari depan Masjid Agung Subang di Jalan Wangsa Gofarana dan berakhir di Jalan Otto Iskandardinata (Otista).

Hal yang sama juga dilakukan warga di Provinsi Banten, antara lain sejumlah warga Cipondoh, Kota Tangerang dan masyarakat dari berbagai kampung di Desa Pasirgintung, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.

Dikutip dari Beritasatu.com, warga menggelar tradisi pawai obor sejauh 3 kilometer, Kamis (26/6/2025) malam. Pawai obor berlangsung meriah dengan berbagai replika hiasan dan hasil bumi yang dibawa masing-masing kelompok RT. Tradisi pawai obor ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, sekaligus memperingati hari jadi ke-18 Desa Pasirgintung.

Hal yang sama juga dilakukan sejumlah warga di Kota Bogor; Karawang; Lembang di Kabupaten Bandung Barat; Cibinong, Kabupaten Bogor di Jalan Raya Tegar Beriman; Palangka Raya, Kalteng di Bundaran Besar; dan sejumlah warga Makassar menggelar pawai obor bertema "Bersama Kita Nyalakan Obor Peradaban Untuk Indonesia Lebih Terang".

Di Aceh, seperti dikutip dari ajnn.net, ratusan santri dari Dayah INAHU, Gampong Tumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, melaksanakan pawai obor guna memeriahkan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Sebelum mengelilingi kota menggunakan obor, santri dan para majelis serta masyarakat sekitar lebih dulu berkumpul di halaman Masjid Dayah setempat. Mereka kemudian berkeliling Kota Lhokseumawe dengan berjalan kaki diiringi lantunan takbiran.

Begitupun dengan sejumlah warga yang tinggal di Kabupaten Aceh Besar. Dikutip dari serambinews.com, di Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, anak-anak dan sejumlah warga menggelar pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Kamis (26/6/2025).

Rute yang dilalui peserta sepanjang 2 Km mulai dari halaman meunasah setempat, kemudian menuju jalan utama di Dusun Sentosa, jalan kabupaten, Dusun Mulia dan kembali finish ke halaman meunasah gampong.


Banyak Manfaat
Pawai obor malam Tahun Baru Islam yang dilakukan di berbagai kota dan kabupaten tersebut memang sesuai dengan kekhasannya masing-masing namun makna dan tujuannya berujung pada muara yang sama.

Makna dan tujuan atau manfaat penyelenggaraan pawai obor Tahun Baru Islam antara lain untuk memeriahkan malam pergantian Tahun Baru Islam, mengangkat nama kota/kabupaten serta daya tarik yang hidup dalam masyarakat setempat, dan mengenalkan sejarah peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke kota Madinah kepada anak-anak dan generasi muda dengan harapan dapat memetik hikmahnya yakni merenungkan nilai-nilai hijrah yang d dalamnya meliputi semangat, keberanian, ketabahan, dan kepercayaan kepada Allah SWT.

Selain itu bermanfaat sebagai sarana syiar dan dakwah Islam kepada masyarakat agar lebih paham, sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah dan menanamkan nilai-nilai keimanan di tengah masyarakat, sebagai pemicu untuk memulai tahun baru dengan semangat hijrah ke arah yang lebih baik selaras ajaran Islam serta sebagai momentum untuk introspeksi diri dan memperkuat spiritualitas.

Meskipun kadang menimbulkan kemacetan lalu lintas sesaat di titik-titik tertentu, pawai obor malam Tahun Baru Islam itu pada intinya banyak manfaatnya.

Oleh karenanya berbagai kalangan umat muslim di Tanah Air merasa tradisi kental bernapaskan Islam ini harus terus dihidupkan sekaligus mengimbau agar umat muslim bangga dan senang merayakan hari-hari besar Islam, termasuk pawai obor spesial malam Tahun Baru Islam ini dengan tertib dan lancar. Alhamdulillah.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions:
1. Anak-anak sampai orang tua ikut berpawai obor meriahkan malam Tahun Baru Islam.
2. Sepenggal video pawai obor malam Tahun Baru Islam di Jakarta.

Read more...

Cut Syifa, Menambah Daya Tarik Film Gaza


Kehadiran Cut Syifa sebagai pemeran utama, tak bisa dipungkiri menambah daya tarik film Gaza. Ini sederet faktanya.

Berdasarkan amatan langsung TravelPlus Indonesia saat mendukung sekaligus meliput acara "Aksi Solidaritas untuk Palestina" batch 2 dengan dua agenda utama yaitu nonton bareng (nobar) film GAZA serta meet and greet dgn Cut Syifa dan Husain Alatas yang digelar Sahabat Cinema dan Sahabat Kemanusiaan NGO di XXI, Summarecon Mall Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (25/6/2025) selepas zuhur, terbukti sekali kalau Cut Syifa menjadi primadonanya (baca: daya tarik utama).

Pasalnya, sejumlah penonton yang meluangkan waktu, biaya, dan tenaga untuk nobar film Gaza sekaligus meet and greet dengan beberapa pemain film tersebut dengan harga tiket Rp 75 ribu per orang, sangat menanti-nanti kehadiran para pemainnya terutama Cut Syifa.


Terbukti saat meet and greet berlangsung, penonton baik dari kalangan anak-anak, remaja sampai orang tua terutama para ibu, sangat berantusias berfoto bersama dengan Cut Syifa.

Selain Cut Syifa yang tampil menawan  mengenakan baju muslimah berwarna putih dan hijab bermotif Palestina berwarna senada, juga ada 2 pemain lain yang hadir Husain Alatas dan Asma Nadia yang juga merupakan produser sekaligus penulis novel "Sebelum Aku Tiada: Surat-surat dari Gaza" yang menjadi akar inpirasi film Gaza.

"Jujur, saya ikutan nobar film Gaza di kota Bekasi ini karena ada meet and greet dengan Cut Syifa, idola saya," aku seorang penonton dari kalangan remaja putri.


Tak sedikit dari penonton yang berzikir saat melihat secara langsung Cut Syifa dari dekat. "Masya Allah cantik parasnya, dan masih muda banget," puji seorang ibu.

Ada juga yang mengagumi adab Cut Syifa. "Udah cantik, adabnya juga bagus, ramah dan santun", ucap seorang penonton juga seorang ibu.

Ucapan sanjungan lain juga terdengar begini. "Parasnya Indonesia banget, kecantikan perpaduan Alyssa Soebandono (istri Dude Harlino) dengan aktris ternama Dian Sastro Wardoyo," ucap salah satu penonton dari kalangan putri seusia Cut Syifa.

Fakta lainnya, beberapa penonton yang datang mengakui ikutan nobar Film Gaza terutama karena ingin melihat akting Cut Syifa. "Selama ini saya lihat Cut Syifa ber-acting di sejumlah sinetron di TV, kali ini pingin lihat dia ber-acting di film Gaza, penasaran banget," aku seorang ibu pengagum berat Cut Syifa.


Terinspirasi Bikin Lagu
Berdasarkan sederet fakta di atas, ditambah video dan foto suasana meet and greet, saya jadi terinspirasi membuat lagu dan konten video bertajuk sama seperti judul tulisan ini "Cut Syifa, Menambah Daya Tarik Film Gaza" yang akan tayang di Reels IG @adjitropis. Begini lirik lagu tersebut:

🎶... Sungguh eloknya paras Cut Syifa
Saat hadir meet and greet film Gaza
Ditambah lagi bagus adabnya
Ruang yang remang serasa benderang

Memandang wajah indah Cut Syifa
Banyak yang berzikir Masya Allah
Tak dipungkiri keberadaannya
Menambah daya tarik film Gaza ...🎶


Profil & Prestasi
Nama lengkapnya Cut Syifa Hanasalsabila, gadis berdarah Aceh, kelahiran 18 September 1998.

Dia adalah pemeran dan model Indonesia yang namanya dikenal luas berkat perannya sebagai Maesaroh dalam serial Tukang Bubur Naik Haji the Series.

Sederet prestasi artis yang memantapkan diri untuk berhijab sejak tahun 2021 ini, terbilang mengagumkan di usianya yang masih terbilang muda. Sederet judul sinetron pernah dimainkannya sebagai pemeran utama dan rata-rata mendapat sambutan hangat pemirsa TV.

Pada rentang tahun 2021 - 2023, dia pernah menjadi pemenang Festival Film Bandung 2021 untuk kategori Pemeran Wanita Terpuji Serial Web, peraih SCTV Awards 2022 untuk kategori Aktris Pendamping Paling Ngetop, pemenang Infotainment Awards 2023 untuk kategori Best Female Character dan Most Charming Female Celebrity, dan peraih  SCTV Awards 2023 kategori Aktris Utama Paling Ngetop dan Artis Paling Socmed.

Pada tahun 2024, dia menyabet pemenang Infotainment Awards 2024 kategori Most Charming Female Celebrity, peraih SCTV Awards 2024 untuk kategori dan Pasangan Karakter Sinetron Paling Ngetop (Alfa & Andra).


Di tahun 2025 ini, artis yang punya hobi membaca, mendengarkan musik, dan traveling ini melebarkan sayap masuk ke dunia layar lebar untuk kali pertama sebagai pemeran utama di film Gaza yang digarap oleh sutradara Jastis Arimba.

Di debut filmnya tersebut, dia berperan sebagai Rafah Shafira, yakni mahasiswi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi di Gaza, Palestina, dan merupakan adik dari tokoh Ustazah Dewi yang diperankan oleh Oki Setiana Dewi.

Ketika ditanya apa bedanya main sinetron dengan film di lobby XXI Summarecon Mall Bekasi, Cut Syifa dengan ramah membalasnya: "Ini (film Gaza), film pertama saya. Berbeda dengan sinetron, makanya nonton film Gaza ya ...," ujarnya.


Berisik di Medsos
Saat di dalam Studio 6, XXI Summarecon Mall Bekasi, sebelum nobar film Gaza berlangsung, Cut Syifa bersama Husain Alatas, Asma Nadia dan Ory Vitrio (suami dari ustazah sekaligus artis peran Oki Setiana Dewi) yang juga menjadi produser film Gaza, mengimbau penonton yang datang untuk terus 'berisik' soal film Gaza di medsos.

"Berisik terus soal film Gaza dan juga soal Palestina ya. Jangan lupa share di medsos dan ajak publik untuk nobar," imbaunya.

Menurut Cut Syifa dengan menonton film Gaza, keistimewaannya setiap penonton bisa sekaligus berdonasi untuk Palestina.

"Insya Allah 40 persen hasil keuntungannya kita langsung donasikan ke sana (Palestina). Jadi jangan lupa ajak teman-temannya, karena semakin banyak yang nobar, semakin banyak juga donasi yang akan kami sampaikan," pungkasnya.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions :
1-5. Cut Syifa ramah melayani foto bareng dengan peserta nobar film Gaza di XXI Summarecon Mall Bekasi, Rabu (25/6/2025) selepas zuhur.
6. Sepenggal video poster film Gaza di  Summarecon Mall Bekasi, dimana Cut Syifa menjadi pemeran utama sebagai Rafah Shafira.
7. Cut Syifa bikin film Gaza dan nobar serta meet and greet-nya berdaya tarik lebih.

Cat. : Link tulisan ini berikut beberapa foto dan penggalan video terkait, diunggah pula di Threads IG @adjitropis.



Read more...

Kamis, 19 Juni 2025

Konsernya Gratis Iwan Fals Tampil Fantastis, Ini Sederet Fakta Lainnya


Konsernya yang bertajuk "Gaung Merah SeGALAnya" di Ex Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/6/25) gratis, alias penonton tidak dikenakan tiket masuk. Namun performa atau penampilan Iwan Fals bersama band-nya boleh dibilang fantastis.

TravelPlus Indonesia sebut begitu luar biasa (fantastis), lantaran ada tiga pemicunya. Pertama Iwan Fals tidak pelit membawakan lagu. Ada belasan lagu hit-nya yang dibawakan dalam konser penutup ini dengan durasi hampir 4 jam.

Kedua, aransemen lagu-lagu yang dibawakan pun sangat beda dibanding aransemen lagu aslinya. Contohnya pada lagi Aku Sayang Kamu yang aslinya slow dirombak menjadi lagu dengan aransemen nge-beat dalam balutan genre Ska sehingga membuat ribuan penonton berjingkrak-jingkrak. Begitupun dengan lagu Mata Indah Bola Pimpong yang terasa jadi lebih nge-rock dan lainnya.


Pemicu ketiga, suara Iwan Fals, masya Allah tambah prima bila dibanding vokalnya sewaktu dia masih muda. Beberapa penonton pun berpendapat seperti itu. "Makin tua, vokal Bang Iwan makin gila, makin mateng. Nada rendah dan tingginya, mantep banget," ungkap Rudi, salah satu fans berat Iwan Fals dari Tangerang.

Itulah fakta pertama berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia yang datang untuk melihat konser sang legenda hidup musik Indonesia satu ini secara langsung.

Masih ada beberapa fakta menarik lain yang TravelPlus Indonesia temukan dan catat, antara lain konser Iwan Fals di Jakarta ini merupakan konser terakhir dalam rangkaian tur "Gaung Merah SeGALAnya".

Awalnya, konser tersebut akan digelar di Lapangan Tembak Djamsuri Wingko, Kopasgat, Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur pada Sabtu (24/5/2025). Namun ditunda karena adanya kegiatan baru yang berkaitan dengan agenda kenegaraan pada waktu dan tempat yang sama. 


Fakta selanjutnya, konser Iwan Fals di Pancoran, Jakarta Selatan ini ditonton ribuan orang yang mulai memadati Ex Hanggar Teras, Pancoran sejak gerbang venue konser tersebut dibuka pukul tiga sore.   

Para penonton yang datang didominasi para penggemar berat atau fans fanatik Iwan Fals yaitu OI (Orang Indonesia). Mereka kompak memakai kaos dominan warna hitam dengan gambar Iwan Fals atau tulisan OI. Beberapa di antaranya juga membawa bendera OI.

Para peminat Iwan Fals tersebut bukan hanya dari Jabodetabek, pun kota-kota lain di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan provinsi lain.

Sebelum Iwan Fals tampil, sejumlah penggemarnya tak lupa menunaikan salat wajib asar, magrib, dan isya di Masjid Al Inabah Pancoran sekitar 200 meter dari venue konser. Setelah salat isya berjemaah, beberapa penonton ada yang makan soto Lamongan, beli martabak dulu di dekat masjid, dan banyak pula yang langsung menuju lokasi acara.


Fakta berikutnya, Iwan Fals dan band-nya tampil pukul 8 malam lewat sampai hampir pukul 11 malam. Sebelum Iwan Fals tampil, terlebih dahulu panggung diisi oleh band T-Koos.

Meskipun konsernya gratis, Iwan Fals dan band-nya tampil fantastis atau sangat luar biasa. Beberapa lagunya di-aransemen lebih kekinian.

Ada belasan lagu hits-nya yang dibawakan Iwan Fals dalam konser ini antara lain Ibu, Barang Antik, Air Mata Api, Mata Indah Bola Pimpong, Bento, dan Pesawat Tempur.

Disela-sela penampilannya, Iwan Fals sempat bercerita sedikit tentang daerah Manggarai, Tebet, dan Pancoran. "Dulu saya pernah tinggal disana, sekolah di sana,.dan kerja disana," terangnya.

Background panggung konser Iwan Fals di Jakarta Selatan ini boleh dibilang epik karena berlatar gedung-gedung jangkung berikut dengan lampu-lampu malamnya, ditambah dengan stasiun LRT dan halte bus Transjakarta Pancoran.


Kecipratan Rezeki
 
Fakta selanjutnya, sejumlah pedagang street food dadakan seperti mie ayam, siomay, bakso, cilok, aneka soft drink maupun pedagang aneka atribut Iwan Fals serta beberapa pedagang makanan dan minuman di dekat Masjid Al Inabah Pancoran kecipratan rezeki.

Sutini, pedagang mie ayam di Sucofindo biasanya hari Sabtu dan Minggu libur berjualan di kantin setempat. Tapi karena ada konser gratis Iwan Fals ini, dia berjualan jadi berjualan di bawah halte LRT dan TransJakarta Pancoran.

"Biasanya Sabtu Minggu libur, khusus hari ini jualan disini mumpung ada keramaian," jelasnya.

Pantauan TravelPlus Indonesia, sejak ba'da asar dagangan mienya banyak juga yang beli. "Alhamdulillah banyak juga yang beli " ucap Sutini didampingi putra sulung dan putri bungsunya.

Selain membeli makanan dan bermacam minuman ringan, banyak juga penonton konser Iwan Fals yang nge-war merchandise terkait Iwan Fals seperti kaos, topi, stiker, emblem, gelang, syal, dan lainnya. "Saya ke sini emang sekalian mau beli kaos dan topi bergambar Iwan Fals dan tulisan OI," ujar penonton konser bernama Ridwan dari Depok.


Penonton yang datang ke konser Iwan Fals di Ex Hanggar Teras, banyak yang memakai moda transportasi umum seperti LRT dan bus Transjakarta karena venue konser berada dekat dengan di stasiun LRT dan halte Transjakarta Pancoran. Tak sedikit  pula yang naik transportasi online dan atau membawa kendaraan pribadi terutama sepeda motor yang di parkir di sisi jalan.

Boleh dibilang hari itu TransJakarta, LRT, dan moda transportasi lain juga ikut kecipratan rezeki lantaran banyak penonton konser Iwan Fals yang menggunakannya untuk pergi-pulang. "Saya ke sini naik bus Transjakarta, lebih aman dibanding bawa kendaraan pribadi. Udah gitu venue konsernya juga dekat banget sama halte pancoran," ungkap Umar dari Jakarta Barat. 

Fakta terakhir, meskipun sempat menimbulkan kemacetan terutama di dekat Hanggar saat bubaran penonton setelah konser berakhir, secara keseluruhan konser Iwan Fals berlangsung lancar, aman, dan fantastis sekalipun gratis.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions:
1. TravelPlus Indonesia mengabadikan Iwan Fals di tengah ribuan penonton konser 
bertajuk "Gaung Merah SeGALAnya" di Ex Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/6/25) malam 
2. Sepenggal video para fans berat Iwan Fals joget jingkrak jingkrak-an saat Iwan Fals membawakan lagu "Aku Sayang Kamu" dengan musik bernuansa Ska.
3. Penggemar fanatik Iwan Fals dominan  mengenakan kaos hitam dengan gambar Iwan Fals atau tulisan OI (Orang Indonesia).
4. Background venue konser Iwan Fals di 
Ex Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan terbilang epik, berlatar gedung-gedung jangkung.
5. Deretan pedagang aneka street food sudah mengular di trotoar dekat venue konser.
6. Meskipun gratis, Iwan Fals dan band-nya tampil fantastis (luar biasa).

Read more...

Senin, 16 Juni 2025

Jaring 59 Ribu Pengunjung, Bukti INDOFEST 2025 Makin "Sexy"


Menjaring 59 ribu lebih pengunjung selama 4 hari (12-15 Juni) di Hall B Jakarta International Convention Center (JlCC), membuktikan kalau Indonesia Outdoor Festival (INDOFEST) 2025 semakin "sexy" dalam artian kian berdaya tarik kuat.

Apa yang membuat event berpredikat "Lebaran Anak Outdoor' ini sampai sesukses itu? Sebelum TravelPlus Indonesia beberkan satu persatu, ada baiknya kita ketahui pula fakta berikutnya.

Dalam siaran pers yang TravelPlus Indonesia terima dari Rara, PR INDOFEST 2025, Project Director INDOFEST 2025 Niken Saraswati Ratnaningtyas mengatakan jumlah pengunjung INDOFEST 2025 sebanyak 59.650 ribu sudah melampaui target sebanyak 50 ribu pengunjung.


"Untuk target transaksinya mencapai Rp 10-15 miliar untuk semua brand selama empat hari," terangnya.

Selain itu, tahun ini peningkatan jenama lokal mencapai 20-40 persen. Brand-brand lokal dari segi penjualan saat ini menurut Niken mampu menyaingi brand-brand luar yang hadir. "Lantaran mereka (jenama lokal) punya pangsa pasarnya sendiri," ungkapnya.

Chief Executive Officer COS Event Disyon Toba membenarkan kalau event tahunan bagi pecinta outdoor ini, sampak saat ini masih mendapat atensi publik yang cukup luas sejak diadakan pada tahun 2015 silam. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya para pencinta outdoor yang hadir.


Disyon pun mengapresiasi kehadiran pemerintah terutama Kementerian UMKM dan Kementerian Kehutanan yang sudah berkolaborasi di Indofest 2025, juga  Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Pariwisata. Menurutnya dukungan pemerintah turut andil dalam menyukseskan INDOFEST.

Tiga Trigger
Lalu apa yang bikin INDOFEST 2025 makin "sexy" sehingga jumlah pengunjungnya melampaui target?

Berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada tiga trigger atau pemicunya yaitu kegiatan outdoor yang dipilih, tempat atau venue-nya, dan kemasannya.


Trigger pertama kegiatan outdoor yang dipilih INDOFEST boleh dibilang juga sexy, terutama kegiatan pendakian gunung yang peminatnya tiap tahun semakin membengkak. Ditambah  agi dengan beberapa kegiatan outdoor yang juga punya pangsa-pasar besar seperti memancing, sepeda, dan lainnya.

Pemicu kedua venuenya berlokasi sangat strategis, lebih sering di JICC dan pernah bertempat di Istora yang masih berada di kawasan Senayan. Strategis disini dalam artian karena venue-nya berada di pusat Jakarta sehingga sangat mudah diakses pengunjung dari Jabodetabek dengan moda transportasi umum, apalagi kendaraan pribadi.

Trigger terakhir atau yang ketiga kemasannya menarik, tidak semata berjualan aneka produk outdoor pun ada edukasi (sharing session maupun talk show), hiburan (live music), kuliner, komunitas, pemberian diskon, dan lainnya.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions:
1.  Jumlah pengunjung INDOFEST 2025 lampau target
2. Video suasana pengunjung INDOFEST tahun ini yang membludak.
3. Venue strategis jadi salah satu trigger atau pemicunya.
4. Kegiatan outdoor yang dipilih memiliki pangsa-pasar yang besar.



.

Read more...

Minggu, 15 Juni 2025

Hari Terakhir INDOFEST 2025, Nge-war All Out


Sejumlah pengunjung Indonesia Outdoor Festival (INDOFEST) 2025 nge-war all out alias belanja "abis-abisan" aneka produk outdoor sejak Minggu (15/5) pagi sampai malam hari.

Sekurangnya ada dua pemicunya sehingga terjadi kondisi seperti itu. Pertama, karena hari ini merupakan hari lebaran terakhir anak outdoor. Kedua, sejumlah jenama memberikan banyak potongan harga (diskon).

Pantauan TravelPlus Indonesia yang mengabadikan sejumlah pengunjung yang membawa hasil nge-war all out-nya, produk yang paling banyak mereka borong antara lain ransel.bermacam ukuran, tas paket hidrasi (hydro pack),  jaket, sepatu, celana, tenda, dan matras.

Menariknya yang memborong peralatan dan perlengkapan kegiatan luar ruang terutama untuk mendaki gunung tersebut bukan hanya warga dari Jabodetabek, pun dari Jawa Tengah.


Dari Pekalongan
 
Wisnu, salah satunya. Anak muda ini datang dari Pekalongan naik kereta api ke Jakarta untuk nge-war produk pada hari keempat INDOFEST 2025 yang berlangsung di Hall B JICC Senayan.

"Saya beli ransel dan lain-lain, totalnya sekitar satu juta lebih," sambil menenteng beberapa kantong belanjaannya di depan pintu masuk bersama Rozaq, rekannya juga orang Pekalongan yang sudah berdomisili di Pamulang, Banten.

"Selain belanja keperluan pribadi, saya juga beli beberapa produk outdoor titipan teman-teman di Pekalongan," terang Wisnu yang mengaku baru pertama kali ke INDOFEST.


Amatan TravelPlus Indonesia di dalam venue, hampir semua booth, full buyer. Bahkan di beberapa booth jenama ternama  antreannya sampai mengular.

Kondisi serupa juga terjadi di culinary area. Meskipun harga makanan dan minumannya lebih tinggi dua kali lipat dari harga biasa (di luar pameran), tetap saja penuh oleh pengunjung yang ingin bersantap, sampai banyak yang tidak kebagian kursi lalu memilih duduk lesehan di lantai, persis di belakang booth Consina.

Beberapa pengunjung yang TravelPlus Indonesia temui tengah makan lesehan, mengatakan baru akan nge-war nanti setelah Magrib 

"Kami baru sampe pak, lapar jadi makan dulu. Baru nanti abis magrib nge-war sepatu sama jaket," terang Yuli bersama rekannya, Salsa dari Jakarta Selatan yang mengaku hampir tiap tahun datang ke INDOFEST.


Keuntungan
 
Ketika ditanya kenapa baru malam terakhir nge-war all out? Menurut Yuli ada keuntungannya. Kata dia, berdasarkan pengalaman INDOFEST sebelum-sebelumnya, pada malam terakhir itu, beberapa jenama biasanya perang diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok.

"Saya pernah beruntung dapat produk incaran dengan diskon 50 persen. Nggak cuma itu pak, beberapa  produk yang tadinya nggak berdiskon, pas malam terakhir suka ngasih diskon," bebernya.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions:
1. Usai nge-war all out produk outdoor,  berfoto di depan pintu masuk venue INDOFEST 2025
2. Wisnu pengunjung INDOFEST 2025 dari Pekalongan, Jateng borong produk outdoor buat keperluan pribadi dan titipan teman-teman.
3. Video ransel gunung jadi salah satu produk outdoor yang laris di hari terakhir INDOFEST 2025.
4. Video tas paket hidrasi alias hydro pack diminati pengunjung pameran berjuluk "Lebaran Anak Outdoor" tahun ini.







Read more...

Sabtu, 14 Juni 2025

Pengunjung ‎INDOFEST 2025 Hari Ketiga Membludak, Nge-War Produk Outdoor


Jumlah pengunjung hari ketiga, Indonesia Outdoor Festival (INDOFEST) 2025 membludak. Mereka kebanyakan nge-war aneka produk outdoor antara lain ransel, jaket, celana lapangan, dan sepatu gunung.

Menurut beberapa pegawai booth yang TravelPlus Indonesia temui, pengunjung hari ini membludak sejak pagi tadi dan sampai sore ini dan mungkin sampai malam nanti. "Kondisi hari ini hampir sama kayak Kamis atau hari pertama INDOFEST 2025 pak. Sedangkan pada hari kedua agak sepi karena mungkin kepotong dengan salat Jumat. Tapi sorenya rame," terang pegawai tersebut.

Amatan TravelPlus Indonesia yang datang meliput langsung ke venue event “Lebaran Anak Outdoor” tahun ini di Hall B, JICC Senayan, Sabtu (14/6) selepas zuhur, antrean pengunjung terpantau di depan loket dan pintu masuk. 

Di dalam venue lebih "gila" lagi, penuh sampai agak susah jalan. Bahkan di beberapa booth jenama ternama, sejumlah pengunjung rela antre untuk masuk ke dalam booth- booth tersebut.


"Saya rela antre di booth ini karena dari dulu sudah pake brand ini pak. Soalnya harganya sesuai isi kantong saya," ungkap pengunjung bernama Tina, diamini 2 rekannya yang sama-sama mengantre.

Kondisi serupa juga terlihat di depan main stage. Sejumlah pengunjung duduk di kursi  nampak serius mengikuti sharing session. Bahkan tak sedikit yang duduk lesehan di lantai lantaran tak kebagian tempat duduk.

Untuk mendapatkan foto dan video membludaknya pengunjung INDOFEST 2025 hari ketiga, TravelPlus Indonesia mencari posisi yang agak tinggi. Pilihannya jatuh ke kafe Toraja Coffee House di atas booth Consina. Dari tempat itu TravelPlus Indonesia lebih leluasa mengabadikan kondisi pengunjung yang melimpah ruah tersebut.

Berdasarkan siaran pers yang TravelPlus Indonesia terima dari Rara, INDOFEST 2025 resmi dibuka pada Kamis (12/5) dan akan berlangsung selama 4 hari sampai Minggu (15/5) besok .

139 Jenama
Chief Executive Officer COS Event Disyon Toba mengatakan INDOFEST tahun ini digelar dengan melibatkan ada 139 jenama yang terdiri dari 104 brand lokal dan 54 brand luar. 
‎"Lebih dari 20 brand lokal baru yang baru pertama hadir di INDOFEST. Dan masih banyak lagi produk-produk yang menghadirkan diskon menarik produk dari brand-brand outdoor dalam dan luar negeri," terangnya.
‎Project Director INDOFEST 2025 Niken Saraswati Ratnaningtyas menambahkan tema yang diangkat kali ini "More Outdoor More Colaboration" dimana Indofest 2025 berkolaborasi dengan sejumlah jenama dan 31 komunitas baik mountaineering maupun komunitas kegiatan luar ruang lainnya. 
‎"Kami merangkul berbagai komunitas untuk sharing informasi terkait kegiatan luar ruang. Sementara itu, dukungan dari pemerintah juga hadir seperti dari Kementerian UMKM, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pemuda dan Olahraga," ungkapnya.

Menurut ‎Niken banyak promosi yang ditawarkan oleh brand di INDOFEST kali ini, salah satunya diskon produk mencapai 50-70 persen.

Nah, buat pembaca setia TravelPlus Indonesia ataupun pegiat alam bebas dimanapun yang belum sempat datang ke INDOFEST 2025, masih ada kesempatan besok, Minggu (15/5) untuk nge-war aneka produk outdoor dambaan. Biasanya di hari terakhir kerap perang diskon gede-gedean.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus , IG @adjitropis , TikTok @FaktaWisata.id & YouTube @kelana180

Captions:
1. Ini bukti kalau pengunjung hari ketiga  INDOFEST 2025 membludak.
2. Pengunjung kebanyakkan nge-war aneka produk outdoor dambaan dan sesuai isi kantong mereka.
3. Video suasana pengunjung di dekat main stage direkam dari atas kedai Toraja Coffee House.
4. Suasana pengunjung di luar venue dekat pintu masuk venue INDOFEST 2025 di Hall B JICC Senayan.

Read more...

Jumat, 13 Juni 2025

Lomba Sihir Siap Berpartisipasi di Asian Pop Festival Korea Selatan


Lomba Sihir telah resmi diumumkan sebagai salah satu musisi yang akan menjajal panggung Asian Pop Festival yang akan berlangsung di Paradise City, Incheon, Korea Selatan pada 21 - 22 Juni 2025.

Asian Pop Festival merupakan festival musik tahunan yang memiliki kurasi line-up unik yang terdiri dari musisi Korea Selatan dan mancanegara dari berbagai aliran genre. 

Saat fase pertama pengumuman line-up Asian Pop Festival, nama Lomba Sihir 
dipastikan akan tampil di helatan ini bersama dengan musisi setempat yakni Silica Gel, Yogee New Waves, Lee Seung Yoon, dll, sekaligus penampil internasional lain yaitu Lamp dari Jepang. 

“Kami dihubungkan dengan Asian Pop Festival oleh Sun Eater melalui proses komunikasi yang cukup ekstensif sejak tahun lalu. Akhirnya kolaborasinya terjadi di tahun 2025,” ungkap band tersebut. 

Lomba Sihir yang digawangi oleh Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano mengaku saat ini tengah meningkatkan intensitas latihan. Selain itu mereka juga menjaga fisik dan mental agar tampil prima di Korea Selatan. 

“Ada cukup banyak lagu di dalam diskografi kami yang kami rasa menarik untuk audiens mancanegara namun jarang dibawakan di sini karena minim kesempatan (akibat durasi, dll). Rasanya Asian Pop Festival adalah momentum yang tepat untuk membawakan lagu-lagu tersebut,” ungkap musisi pelantun ‘Ribuan Memori’ ini. 

Keikutsertaan mereka dalam ajang Asian 
Pop Festival kali ini menandai kali keempat sekaligus destinasi terjauh selama mereka tampil sebagai Lomba Sihir di luar negeri. 


Mereka sangat tidak sabar untuk menyerap energi dari festival ini dengan mengenal pendengar baru, menjalin relasi dengan pelaku industri musik, serta menikmati Korea. “Kami pengen liat performance dari Silica Gel dan Lamp,” imbuh Lomba Sihir. 

Sebagai salah satu penampil internasional dari festival ini, band di bawah naungan Sun Eater tersebut mengungkapkan keinginan untuk belajar banyak hal tentang produksi dan detail penampilan dari musisi-musisi Asia lainnya. 

Lebih lanjut, mereka berharap bisa memetik ilmu baru ini untuk kemudian diterapkan dalam set mereka sehingga bisa memberikan penampilan yang lebih baik dan lebih atraktif di level nasional hingga pentas Asia di masa depan.

Sesaat setelah penampilan Lomba Sihir dikonfirmasi dalam pengumuman resmi, para Peserta Lomba Sihir (re: sebutan untuk fans Lomba Sihir) yang berdomisili di Korea Selatan antusias menyambutnya. 

Selain bertemu para fans, ada satu lagi agenda yang ingin dilakukan Lomba Sihir di Korea Selatan, yakni lari keliling Seoul yang dicetuskan oleh Rayhan Noor yang dikenal memiliki minat tinggi di olahraga ini. 

(Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id, YouTube @kelana180)

Sumber & foto: siaran pers dari Creathink Publicist


Read more...

Electric Cats Rilis Album Perdana "Bunga Rampai"


Electric Cats merilis album perdana bertajuk  "Bunga Rampai". Album ini dirilis pada 6 Juni 2025 secara digital melalui label rekaman Demajors.

Electric Cats adalah proyek musik dream pop atau electronic pop oleh Nadya Yosefina, seorang penulis lagu asal Jakarta, yang memiliki keunikan pada formasi instrumen, yakni, tidak memiliki suara gitar.

“Album ini kayak bunga. Tiap lagu punya warna dengan emosi dan pengalamannya masing-masing,” ungkap Nadya dalam siaran pers yang TravelPlus Indonesia terima dari Demajors.

Dijelaskan Bunga Rampai menghimpun repertoar yang tumbuh bak kusuma. Delapan nomornya mekar dengan kisah luka cinta, guncangan kesehatan mental, mimpi buruk, seks, obat-obatan, pencarian jati diri, hingga harapan dan upaya menciptakan dunia yang indah. 


"Saya menyaksikan album ini sebagai sebuah spektrum, seperti hidup yang terpecah menjadi fragmen; namun berangkai, berproses, berwarna, dan akhirnya menjelma museum rasa dalam wisata taman bunga," terang  Nadya.

Single pertama yang sekaligus menjadi fokus yaitu “Selamat Datang, Bunga Rampai” memperkenalkan berbagai kepingan rasa yang akan dialami sepanjang album. 

Dilanjut dengan “Tentang Cerita” sebagai pengingat bahwa fase menyakitkan dalam hidup bisa menjadi palung penyesalan atau pijakan untuk bertumbuh. Lalu single “Air Mata Bukan Rintik Jenaka” yang sudah rilis, tentang cinta yang tak pernah utuh dan luka yang menyiksa meski tak kasatmata.

Single keempat yang juga sudah dirilis, “Kemilau Rembulan”, sebuah dedikasi untuk sahabat sekaligus mentor bermusik Nadya, mendiang Arry Darmawan. Kemudian “Bara”, perayaan terhadap keterhubungan paling purba dalam sejarah manusia, api seksualitas. Selanjutnya ada “Kisah Fasiknya”, tentang penyesalan dan harkat diri yang pernah diremehkan.


Dua single terakhir yaitu “Dunia yang Nirmala”, rilis awal tahun ini, sebuah lompatan iman, soal keberanian meninggalkan dunia korporat demi menghidupi mimpi bermain musik. Ditutup dengan “XANAX”, yang merupakan sebuah perjalanan instrumental yang menggambarkan pasang surut emosi akibat pengobatan. Tidak ada lirik pada lagu ini, pejamkan mata, matikan kata-kata, resapilah rasa.

Dalam Bunga Rampai, Electric Cats membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin hadir untuk menikmati bunga-bunga di dalamnya. “Tidak ada perasaan yang salah,” tutur Nadya. 

Menurutnya satu warna dan satu rasa memaknai keseluruhan perjalanan. Tidak perlu memetik kelopaknya untuk mengalami maknanya. Biarkan mereka senantiasa tumbuh jadi pesona yang tidak tergantikan.

Album Bunga Rampai dikerjakan purnawaktu oleh Nadya Yosefina. Lirik “Air Mata Bukan Rintik Jenaka” ditulis oleh Aldiansyah ‘Lele’ dari unit musik Kukudabukon, lirik “Dunia yang Nirmala” berkolaborasi dengan Yudhistira dari grup rock Rachun. 

Album ini diproduseri oleh Rama Cristna di Kamar-Taj, di-mix dan di-master oleh Nadya Yosefina di Studio Djayatonik. Foto sampul diambil oleh Alva Christ, desain sampulnya dikerjakan oleh Resi Kunti.

(Adji Jaberio Tropis #adjitravelplus IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id, YouTube @kelana180)

Sumber & foto: siaran pers dari Demajors

 



Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP