. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 29 Februari 2012

Kemenparekraf Tes Pasar Wisata Religi Spesial


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serius mengembangkan wisata religi di Tanah Air. Buktinya sejak setahun lalu sudah disiapkan tiga paket wisata religi khusus yang berbeda dengan paket wisata religi yang ada selama ini. Paket wisata religi apa saja dan apa keistimewaannya?

Paket wisata religi spesial yang sudah disiapkan Kemenparekraf ada 3 paket yakni wisata religi Candi Borobudur, Dieng, dan Gedong Songo. “Namun yang sudah siap baru wisata religi Candi Borobudur dan Dieng yang tengah dipasarkan melalui sejumlah travel agent yang kami tunjuk,” jelas Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP) Kemenparekraf, Firmansyah Rahim dalam jumpa pers usai pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) PDP 2012 di Crystal Room, Hotel Redtop, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Keistimewaan paket wisata religi ini dengan menerapkan model laku atau partisipasi. “Wisatawan tidak hanya datang tapi juga melakukan sesuatu hal yang lain seperti ritual-ritual tertentu dengan pakaian khusus saat mengunjungi tempat ibadah dan sejumlah aktivitas spiritual lainnya," jelas Firmansyah.

Paket wisat religi yang tengah dipasarkan ini, lanjut Firmansyah bukan untuk agama tertentu. “Paket wisata ini untuk semua agama. Peserta dibebaskan berdoa sesuai dengan agama namun tetap mengikuti bermacam kegiatan yang sudah dipaketkan,” tambahnya.

Firmansyah menilai wisata religi ada peminat atau pasarnya, baik wisnus maupun wisman. Selama ini wisata religi yang ada di Indonesia dan diminati wisnus antara lain wisata Wali Songo, Malam Satu Suro buat Pemeluk Islam, dan Ju’mat Agung bagi penganut Katolik yang tahun ini terselenggara bulan April nanti. “Padahal masih banyak lagi dan dapat dikemas dengan kemasan yang jauh lebih menarik dan mengesankan,” tambahnya.

Menurut Firmansyah lagi, kedua paket wisata religi yang sudah siap itu tengtah dilakuakan tes pasar untuk mengetahui seberapa besar animo masyarakat. “Jika mendapat sambutan baik maka program ini akan terus dilanjutkan. Jika tidak, akan dicari formula dan strategi baru agar dapat menjaring wisawatan lebih banyak lagi,” paparnya.

Tiga paket yang disiapkan Kemenparekraf ini , tambah Firmansyah nantinya juga akan dipasarkan ke luar negeri. “Dalam memasarkan paket spiritual tourism ini perlu pemilihan waktu yang tepat agar tepat sasaran,” imbuhnya.

Rakernis PDP 2012 ini dihadiri 220 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) dari seluruh Indoneisa, berlangsung sampai Jumat (2/3/2012). Ada 8 diskusi yang mengetengahkan bermacam topik terkait PDP. Pembicara selain sejumlah direktur dari Ditjen PDP Kemenparekraf juga dari kementerian terkait lain seperti Kemendagri, Kemenkeu, Kemen PU, Kemenko Kesra, Kemenhut, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Tujuan Rakernis PDP tahun ini untuk mengukur perkembangan atau ketercapaian kinerja Ditjen PDP pada 2011 dan perkiraan kerja 2012. “Rakernis ini juga bertujuan menyusun program dan kebijakan tahun 2013,” pungkas Firmansyah.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP