. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 31 Maret 2020

Tujuh Usulan Strategi Buat Wishnutama agar Parekraf Cepat Bangkit Akibat Corona

Ada sekurangnya 7 usulan strategi yang ditujukan buat Menparekraf Wishnutama Kusubandio agar sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Indonesia yang terdampak paling parah akibat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), cepat kembali bangkit.

Ketujuh usulan ini dilontarkan Taufan Rahmadi, tourism activist sekaligus founder komunitas Temannya Wisatawan (TW) dalam acara "Ngobrol Pariwisata & Ekonomi Kreatif" atau NGOPREK edisi perdana di Channel Youtube: InspiratvID, pada pukul 19.00 WIB, Selasa (31/3/2020) malam.

"Ketujuh usulan ini merupakan strategi kebijakan-kebijakan yang perlu diambil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka meminimalisir dampak negatif terhadap Parekraf Indonesia dari mewabahnya virus Corona," ungkap Taufan, salah satu dari 8 narasumber yang dihadirkan dalam NGOPREK Vol: 1 ini.

Usulan pertama, Dukungan kepada Industri Parekraf berupa pembebasan biaya bpjs, pengurangan biaya listrik, air, sewa, keringanan restribusi pajak pemda, relaksasi peminjaman bank, dan lainnya.

Menurut Taufan penting untuk segera disosialisasikan terkait petunjuk teknis serta penetapan waktu yang pasti dari kapan kebijakan ini mulai berlaku. 

"Pantauan kami, hingga kini masih ditemukan di lapangan kebijakan yang sudah dicanangkan di Pusat tapi belum tersosialisasi dan terimplementasi dengan baik di daerah," terangnya.

Kedua, Dukungan Anggaran, dalam hal ini dukungan Kemenparekraf (realokasi anggaran) yang terkait kerjasama dengan pihak hotel, pihak perusahaan transportasi wisata, pihak perusahaan makanan dan minuman.

Kata Taufan, perlu dijelaskan kepada publik bentuk kerjasama yang akan dilakukan, apakah murni seperti layaknya pengadaan barang dan jasa (kontrak bisnis) atau murni bentuk kepedulian sosial dari para pemilik bisnis tersebut, yang dilakukan sebagai bentuk sumbangsih untuk negeri yang sedang berada ditengah krisis ini.

Ketiga, Subsidi Pendidikan Pariwisata, dalam hal ini subsidi kepada para pelajar/mahasiswa yang saat ini sedang menuntut ilmu di sekolah-sekolah tinggi pariwisata baik negeri ataupun swasta di Indonesia.

"Soalnya banyak dari pelajar/mahasiswa yang terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya, lantaran usaha orang tuanya jatuh dikarenakan dampak corona," ungkap Taufan.

Usulannya yang keempat, Penguatan SOP Mitigasi Pariwisata.

Berkaca dari banyak kejadian bencana alam, force majeur yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, gunung api meletus dan saat ini wabah penyakit, maka kebutuhan akan segera diperkuatnya SOP Mitigasi Pariwisata Indonesia yang mengacu pada standarisasi yang diberikan UNWTO dan WHO adalah sangat penting.

"Langkah strategi dari Kemenparekraf disaat fase pemulihan adalah sangat krusial untuk disiapkan sejak dini agar pada saat wabah ini mereda kemenparekraf sudah tidak lagi berbicara tentang merancang strategi pemulihan tapintinggal melaksanakannya," tegas Taufan. 

Selanjutnya, usulan kelima, Prioritas pada Pembenahan Destinasi.

Terkait kenyamanan di destinasi wisata, lanjut Taufan, Indonesia masih banyak memiliki PR yang harus dikerjakan seperti misalnya issue kebersihan, keamanan,  kesehatan, pelestarian lingkungan, regulasi daerah, layanan wisata halal dan lain sebagainya

"Semua itu, tidak saja membutuhkan anggaran yang banyak tetapi juga pendampingan yang intensif, sehingga pembenahan destinasi yang dilakukan sesuai dengan standard global manajemen destinasi pariwisata yang berkelanjutan," tambah Taufan.

Keenam, Meningkatkan Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa wisata sebagai tim gugus desa yang dibina oleh Kemenparekraf. 

Menurut Taufan selama ini Pokdarwis perannya seringkali dikesampingkan di dalam pengembangan pariwisata, padahal kelompok ini beranggotakan anak - anak muda kreatif yang peduli akan kemajuan pariwisata di desanya. 

Peningkatan peran dari Pokdarwis yang tersebar di seluruh desa wisata, sambung Taufan, diharapkan dapat menjadi agen perubahan.

"Jadi motor penggerak masyarakat dalam membangun industri kreatif di desa sekaligus  menginisiasi gerakan bersama menjaga destinasi pariwisata," jelasnya.

Usulan Taufan yang terakhir atau ketujuh, Penguatan Regulasi Masuknya Wisatawan Mancanegara. 

Mengambil pengalaman dari kasus virus Corona, wisatawan dari negara/daerah yang sudah pernah atau rentan terkena wabah penyakit harus melalui seleksi yang sangat ketat untuk mendapatkan ijin masuk/visa ke Indonesia.

Kebijakan bebas visa kunjungan dari negara-negara tersebut harus ditinjau kembali demi lebih berkualitasnya wisatawan mancanegara yang masuk berlibur ke Indonesia.

"Buktinya ketika pasar wisman kita bergantung kepada China saja, kini kita koleps kayak begini. Bicara tentang tourism itu bukan hanya quantity-nya tapi juga quality-nya. Jadi kedepan seqmen pasar wisman yang harus dikejar adalah diluar daripada negara-negara yang rawan dari penyakit (virus Corona) ini. Satu lagi jangan menyepelekan wisman moeslem traveler," urai Taufan.

Tujuh rekomendasi ini, lanjut Taufan adalah wujud dari harapan agar Parekraf Indonesia bisa segera bangkit ditengah pendemi ini. 

Menurutnya, terobosan strategi dan kecepatan implementasi  adalah kunci dari kemenangan kita dalam pertarungan melawan virus Corona ini.

Berbagai Data Terkait
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data World Travel and Tourism Council (WTTC), dampak yang nyata pada sektor perjalanan dan pariwisata akibat wabah Corona berpotensi mengakibatkan 50 juta orang di seluruh dunia kehilangan pekerjaan.

Sementara dampak secara nasional di sektor Parekraf antara lain Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi potensi kerugian industri pariwisata Indonesia akibat Covid-19 mencapai 1,5 milliar dolar AS atau setara dengan Rp 21 triliun.

Di sektor Ekraf/UMKM, berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan pariwisata terhadap UMKM yang bergerak di usaha makanan dan minuman (mamin) mikro mencapai 27%.

Adapun dampak terhadap usaha kecil makanan minuman sebesar 1,77% dan usaha menengah di angka 0,07%.

Pengaruh virus corona terhadap unit usaha kerajinan dari kayu dan rotan, usaha mikro akan berada di angka 17,03%. Untuk usaha kecil di sektor kerajinan kayu dan rotan 1,77% dan usaha menengah 0,01%.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga juga akan terkoreksi antara 0,5% hingga 0,8%.

Padahal, UMKM memegang peranan penting dalam struktur perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pada 2016 sektor UMKM mendominasi 99,9% unit bisnis di Indonesia. Dari angka tersebut, jenis usaha mikro paling banyak menyerap tenaga kerja hingga 87%. 

Menurut Taufan, tingkat kecepatan dan ketepatan dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia ataupun New Zealand di dalam menerapkan kebijakan-kebijakan pemulihan pariwisatanya di dalam menghadapi pendemi ini, bisa dijadikan pula sebagai tolak ukur di dalam menyusun rekomendasi ini.

Sebagai contoh Singapura telah mengeluarkan kebijakan sertifikasi SG Clean, kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan standar kebersihan publik ditengah wabah virus Corona.

SG Clean ini, lanjut Taufan,  diperuntukkan untuk sektor bisnis pariwisata, ritel, dan layanan makanan, dan untuk mendapatkan sertifikasi ini harus memenuhi persyaratan tertentu yang sangat ketat dari lembaga yang ditunjuk. 

"Dan ternyata kebijakan ini terbukti mampu berangsur-angsur meningkatkan kepercayaan dari pelanggan/wisatawan terhadap kualitas layanan kebersihan yang diberikan selama mereka berwisata," pungkasnya.

Selain Taufan, NGOPREK yang digelar oleh Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) Jawa Barat bekerjasama dengan Inspira TV, didukung oleh @videoin.id dan Wonderful Indonesia ini juga menghadirkan narsum Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Pengembangan Destinasi & Infrastruktur Kemenparekraf, Fahrurozy Darmawan (Dosen & Kepala Pusat Kajian Pariwisata Universitas Pancasila), Rano Wiharta (Ketua Bid. Pariwisata, Ekraf & KUKM BPP HIPMI), dan Marsya Gusman (Ketua Bid. Pariwisata Rumah Milennial).

Selain itu juga ada Galih Sedayu (Indonesia Creative Cities Network),  Eris Munandar (Ketua Umum Asosiasi TV Digital Indonesia), dan Dammara Fajar (Ketua Umum DPN Asosiasi Duta Wisata Indonesia) serta Maulidan Isbar selaku Ketua Asidewi Jabar yang menjadi moderator.

NGOPREK Vol: 1 bertema: Bagaimana Masa Depan Parekraf Indonesia Pasca COVID-19? yang disiarkan juga secara live via TV Digital: Inspira TV dan Playstore: Inspira Xtra ini sempat mengalami gangguan hingga ditunda beberapa menit, lalu berganti label: NGOPREK Vol: 2 yang akhirnya berjalan lancar sampai selesai sekitar 2,5 jam.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)

Read more...

NGOPREK Perdana Bahas Bagaimana Masa Depan Parekraf Indonesia Usai COVID-19, Ini Narsum dan Usulannya

Guna mendapatkan berbagai pandangan dan juga rencana konkret berbagai stakeholders terutama pemerintah dalam menyiapkan gelombang krisis di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) akibat pandemi global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Jawa Barat menggelar "Ngobrol Pariwisata & Ekonomi Kreatif" alias NGOPREK edisi perdana. 

Acara yang digelar atas kerjasama dengan Inspira TV, didukung oleh @videoin.id dan Wonderful Indonesia ini mengangkat tema: "Bagaimana Masa Depan Pariwisata Indonesia Pasca COVID-19?"

NGOPREK vol: 1 ini akan berlangsung pada Selasa, 31 Maret 2020, mulai pukul 19.00 WIB, dan bisa disaksikan live di Channel Youtube: InspiratvID, Tv Digital: Inspira TV, dan Playstore: Inspira Xtra.

Sejumlah nara sumber terkait dihadirkan antara lain Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Pengembangan Destinasi & Infrastruktur Kemenparekraf, Fahrurozy Darmawan (Dosen & Kepala Pusat Kajian Pariwisata Universitas Pancasila), Rano Wiharta (Ketua Bid. Pariwisata, Ekraf & KUKM BPP HIPMI), dan Taufan Rahmadi (Praktisi Pariwisata Indonesia).

Selain itu juga ada Galih Sedayu (Indonesia Creative Cities Network), Eris Munandar (Ketua Umum Asosiasi TV Digital Indonesia), Marsya Gusman (Ketua Bid. Pariwisata Rumah Milennial), dan Dammara Fajar (Ketua Umum DPN Asosiasi Duta Wisata Indonesia). 

"Diharapkan lewat berbagai pandangan rencana konkret yang terlontar di NGOPREK ini membuat para pelaku usaha dapat melakukan preventif sejak dini," kata Maulidan Isbar selaku Ketua Asidewi Jabar kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (31/3/2020).

Menurut Maulidan yang akan menjadi moderator, di NGOPREK Vol:1 ini juga akan ada penggalangan donasi untuk bantuan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para petugas medis. Donasi tersebut bisa dikirim melalui link ini: Sharinghappiness.org/inspirasiaga.

Narsum Galih Sedayu sebagai Direktur Event & MICE di ICCN yang berkantor di Bandung mengatakan akan berbicara perihal strategi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif pada masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19.

Sebagai langkah awal, lanjut Galih, pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah untuk mengumpulkan big data permasalahan.

"Bisa dengan cara membuat survei online perihal dampak penyebaran Covid-19 terhadap ketahanan ekosistem industri kreatif dalam konteks pariwisata di Indonesia," terangnya.

Setelah terpetakan, baru merancang langkah strategis yang akan dilakukan based on data yang dimiliki agar kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa tepat sasaran dan lebih efektif.

"Saya juga akan sampaikan beberapa ide terkait Event & MICE antara lain bagaimana membuat platform digital event-event di seluruh Indonesia yang masuk ke dalam program COE Wonderful Indonesia," ungkap Galih. 

Narsum Fachrurozy Darmawan mengatakan akan membahas bagaimana bencana ini mempengaruhi pariwisata dunia dan Indonesia, apa yang bisa kita lakukan saat krisis ini terjadi dan bagaimana menjaga optimisme pelaku pariwisata, khususnya masyarakat yang terdampak langsung bencana ini, dan strategi apa yang bisa kita lakukan untuk memulihkan industri pariwisat di Indonesia.

Kata dia, saat krisis tidak banyak yang bisa dilakukan, tetapi pemerintah bisa mempersiapkan destinasi dengan berkoordinasi dengan daerah apa saja hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan ketika krisis ini berakhir. 

"Diharapkan selesai krisis ini destinasi bisa siap dikunjungi," terangnya.

Menurut Fachrurozy banyak yang bisa dilakukan, antara lain mempersiapkan SDM dengan sistem e-learning dan berdiskusi dengan daerah jika memang dibutuhkan pembangunan fisik.

Selanjutnya mendata usaha-usaha di daerah pariwisata yang terdampak krisis ini. "Pemerintah diharapkan dapat memberikan insentif kepada pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak," tambahnya.

Untuk jangka panjang, lanjut Fachrurozy, manajemen krisis pariwisata sudah harus terintegrasi dengan manajemen krisis nasional maupun daerah.

Narsum lainnya Dammara Fajar mengatakan akan menyampaikan lebih ke peran generasi muda dalam mengembalikan pariwisata daerah maupun nasional. "Apa saja yang bisa dilakukan dan bentuk kontribusi konkrit nantinya setelah pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. asidewi jabar


Read more...

Senin, 30 Maret 2020

"Aisyah" Menuju 3 Juta Subscribers, Nissa Sabyan Bagikan Hadiah Spesial

"Mulia indah cantik berseri. Kulit putih bersih merah dipipimu. Dia aisyah putri abu bakar, istri Rasullallah. 

Sungguh sweet nabi mencintamu. Hingga nabi minum di bekas bibirmu. Bila dia marah, nabi kan bermanja, mencubit hidungnya".

Itulah intro lagi berjudul Aisyah dari Projector Band dari Malaysia yang di-cover Nissa Sabyan dan diaransemen ulang Ayus dan Kamal. Ketiganya, personil Sabyan Gambus.

Video lagu yang menceritakan pesona Aisyah, istri Rasullallah yang resmi tayang di youtube SABYAN pada Sabtu, (28/3/2020) ini sudah hampir 3 juta subscribers-nya hingga TravelPlus Indonesia tulis berita ini, Senin (30/3/2020) atau dengan kata lain menduduki posisi trending pertama di channel tersebut.

"Alhamdulillah... masuk trending 1 di youtube. Terima kasih semuanya," tulis admin Sabyan Gambus di akun resmi Instagram (IG)-nya @sabyan_gambus, Senin (30/3/2020).

Kesuksesan itu membuktikan daya tarik Sabyan Gambus, terlebih vokalisnya Nissa Sabyan sebagai pelantun lagu-lagu religi dengan kemasan pop gambus kekinian, tak bisa dipungkuri masih begitu kuat.

Di akun IG Nissa @nissa_sabyan, potongan video klip lagu tersebut yang diunggah 3 hari lalu juga sudah ditonton 750 ribu lebih dengan lebih dari 3.800 komentar warganet, antara lain dari @melly_goeslaw yang memberikan 7 lambang cinta berwarna merah.

"Different version, nice," ungkap pemilik akun @sofyan_sabyan

Sebelumnya, lagu yang aslinya berjudul “Aisyah Istri Rasulullah” ini juga pernah di-cover oleh Anisa Rahman (mantan personel Sabyan Gambus), Syakir Dulay, dan lainnya. 

Dalam rangka perayaan spesial 3 juta subscribers video lagu Aisyah tersebut, Nisa pun berencana memberikan hadiah yang juga spesial buat penggemarnya dengan syarat yang mudah.

"Aku mau bagi2 iphone lagi untuk kalian.., dalam rangka perayaan menuju 3jt subs!! dan kita sekarang lagi trending di youtube berkat kalian❤," tulis Nissa di-unggahan terbaru di IG-nya.

Berikut reffrain lagu "Aisyah" yang lagi ngehits tersebut:

"Aisyah… Romantisnya cintamu dengan nabi Dengan baginda kau pernah main lari-lari Selalu bersama hingga ujung nyawa Kau disamping rasullallah…

Aisyah… Sungguh manis oh sirah kasih cintamu Bukan persis novel mula benci jadi rindu Kau istri tercinta Ya aisyah, ya Humairah… Rasul sayang, kasih, rasul cintamu".

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis) Foto: dok.@nissa_sabyan & @sabyan_gambus

Read more...

Minggu, 29 Maret 2020

Inilah Keistimewaan Hotel Owabong, Tempat Inap Paramedis Pasien Corona di Purbalingga

Hotel Owabong menjadi tempat inap sementara untuk paramedis yang berjuang di garda depan dalam menangani pasien terjangkit Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Mereka yang bekerja di lingkungan kesehatan sebagai pembantu dokter seperti perawat, ditampung di hotel yang beralamat di Jl. Raya Owabong Bojongsari, Purbalingga ini, agar bisa beristirahat dan anggota keluarga dari para field medic atau "medis lapangan" tersebut bisa terhindar dari kemungkinan terpapar virus Corona.

Hal itu terungkap dari pernyataan Bupati Purbalingga Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang ditulis di akun Instagram (IG) pribadinya @dyahhayuningpratiwi, Minggu (29/3/2020).

"Untuk melindungi kesehatan tenaga medis dan juga keluarganya, Pemkab Purbalingga menyediakan Hotel Owabong untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19," tulis Dyah di bawah foto dirinya yang berbaju atasan putih serta bawahan dan hijab berwarna krem, sedang mendengarkan penjelasan dari Direktur Perumda Owabong M. Hartono yang berkaos dan bertopi biru.

Hari itu juga TravelPlus Indonesia mengkonfirmasi hal itu kepada Bambang Adi selaku Humas Owabong.

"Benar mas.., tadi siang jam 12 Bupati Dyah datang meninjau persiapan Hotel Owabong, disambut dan didampingi Direktur Owabong M Hartono," terangnya.

Menurut Bambang Hotel Owabong adalah salah satu entitas bisnis Perumda Owabong yang dimiliki oleh Pemkab Purbalingga. Hotel yang sudah beroperasi sejak tahun 2007 ini memiliki 42 kamar.

"Untuk peruntukan paramedis, sementara ini kami siapkan 20 kamar dengan kapasitas 40 orang. Apabila kurang akan kita tambah kamar lagi," ungkapnya.

Bukan cuma kamar dan fasilitas, pihaknya juga menyiapkan makan buat paramedis tersebut. "Pokoknya gratis nginap, makan, antar-jemput, dan fasilitas hotel umumnya ," jelasnya.

Kata Bambang, hanya butuh waktu sekitar 5 menit berkendara dari Hotel Owabong untuk ke RSUD Goetheng Tarunadibrata yang saat ini merawat 5 pasien positif Covid-19.

"Ya semuanya dirawat di ruang isolasi RSUD Goetheng. Semua penderita adalah warga Purbalingga yang baru mudik dari Jakarta atau punya riwayat mobilitas dari Jakarta," beber Bambang.

Pemkab Purbalingga, lanjutnya, sudah menyediakan 1 bus khusus untuk antar-jemput paramedis dari Hotel Owabong ke RSUD Goetheng yang berjarak sekitar 4 Km.

Penggunaan hotel ini tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan, dan akan berlangsung sampai selesainya pendemi virus Corona di Kab. Purbalingga ini.

Sampai saat ini di Kab. Purbalingga baru Hotel Owabong yang diminta Bupati Dyah untuk tempat inap sementara paramedis.

Selama penggunaan sebagai tempat tersebut, pengelola Hotel Owabong tidak menerima tamu/pengunjung.

"Sejak tanggal 24 Maret 2020, hotel kita memang sudah tutup sementara untuk meredam penyebaran pendemi virus Corona ini," jelasnya lagi.

Sebelum ditutup sementara, Hotel Owabong beroperasi seperti biasa. "Rate kamarnya ada yang Rp 350 ribu dan Rp 650 ribu per malam," pungkas Bambang seraya menambahkan kalau malam ini baru pendataan dan reservasi paramedis yang akan tinggal sementara di Hotel Owabong dan rencananya besok pagi mereka mulai masuk.

Sebagai catatan, Hotel Owabong pernah dikunjungi/diinapi sejumlah artis band/penyanyi ternama antara lain band Padi, Payung Teduh, Tipe-X, Anji, Didi Kempot, dan Nella Kharisma.

Keistimewaan inap di hotel non bintang berkonsep cottage berkelas ini, selain mendapatkan breakfast dan free wifi, tamunya juga memperoleh free masuk Owabong Waterpark dengan fasilitas 16 kolam dari air alami atau langsung dari mata air.

Namun saat ini, Owabong Waterpark-nya juga ditutup untuk sementara waktu, guna pencegahan penyebaran Covid-19.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.hotel owabong

Captions:
1. Wajah bagian depan kompleks Hotel Owabong yang menjadi tempat inap sementara paramedis yang menangani pasien terjangkit virus Corona di Kab. Purbalingga, Jateng.
2. Bupati Purbalingga Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau persiapan Hotel Owabong, Minggu (29/3/2020) siang. (foto: dok.@dyahhayuningpratiwi)
3. Salah satu kamar Hotel Owabong Purbalingga.
4. Hotel Owabong adalah hotel non bintang berkonsep cottage yang berkelas.
5. Salah satu kolam renang di Owabong Waterpark yang juga tutup sementara guna cegah sebaran Covid-19.


Read more...

Hotel-Hotel ini Jadi 'Rumah Tinggal' Sementara Buat Tenaga Medis Pasien Covid-19, Saluuuut...

Hotel-hotel di Jakarta rela berubah fungsi menjadi 'rumah tinggal' bagi para tenaga medis yang menangani pasien Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Hotel yang bermetamorfosis demi kebaikan dan kemanusiaan, dalam hal ini turut membantu mempermudah penanganan virus Corona itu, bertambah jumlahnya. 

TravelPlus Indonesia mencatat, per Sabtu (28/3/2020) ada penambahan 4 hotel yang menjadi sarana menginap bagi para tenaga medis tersebut. 

Keempatnya merupakan chain hotel dari Accor Hotels yakni Novotel Cikini, Mercure Cikini, Ibis Styles Jakarta Sunter, dan Ibis Senen, sebagaimana tercantum dalam siaran pers dari Biro Komunikasi Kemenparekraf.

Dalam siaran pers tersebut, Vice President of Sales Marketing and Distributions Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Adi Satria memastikan bahwa pihaknya menerapkan SOP keempat hotel itu sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan.

“Ini demi kepentingan para dokter dan perawat, serta tim kami yang melayani, mulai dari mereka datang, housekeeping, dan laundry hotel,” kata Adi Satria seraya menambahkan selama masa kerjasama ini berlangsung, pihaknya tidak membuka penginapan untuk tamu umum melainkan hanya khusus untuk dokter dan perawat

Kata Adi, timnya yang melayani juga diinapkan seluruhnya di keempat hotel tersebut. "Jadi supaya semuanya benar-benar terjaga,” jelasnya.

Menparekraf Wishnutama Kusubandio saat melakukan konferensi pers penyerahan keempat hotel tersebut untuk mendukung Satgas COVID-19 di Gedung BNPB, Jakarta Sabtu (28/3/2020), menjelaskan keempat hotel yang digunakan untuk menginap tenaga medis dan gugus tugas tersebut dimaksudkan agar mereka lebih dekat dengan rumah sakit yang menangani Covid-19.

Kata Wishnutama pada tahap awal, pihaknya bersama dengan Accor Group menyediakan 615 kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan 4 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, yaitu RSCM, RSPAD, RS Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan.

Usai jumpa pers, Wishnutama didampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, dan Juru Bicara untuk Satgas COVID-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema, langsung menuju Novotel Cikini di Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat.

Tujuan mereka meninjau persiapan akhir pihak hotel tersebut dalam menyiapkan akomodasi bagi tenaga medis dan gugus tugas.

Menurut Wishnutama segala kebutuhan tenaga medis selama menginap sudah disiapkan pihak hotel sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan.

"Dari makanan, laundry pakaian serta staf yang bertugas juga telah disiapkan dengan menggunakan perlengkapan yang lengkap. Semuanya sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan," terang Wishnutama seraya berharap sistem kerjasama ini bisa terbentuk dengan baik agar dapat diduplikasi ke daerah-daerah nantinya.

Sewaktu TravelPlus mengecek akun Instagram (IG) @novotelcikini, anehnya sampai Minggu siang (29/3/2020) tak ada satupun unggahan terkait kunjungan pantauan Wishnutama ke hotel tersebut atau informasi mengenai kerjasama kedua belah pihak.

Lain halnya di IG @Wishnutama, ada 8 foto terkait hasil pantauannya ke hotel tersebut yang diunggah dan diberi captions:

"Hari ini saya bersama Wamen Kemenparekraf @angelatanoesoedibjo beserta beberapa jajaran memastikan kesiapan dan fasilitas yang akan menjadi akomodasi bagi tenaga medis dan gugus depan penanganan Covid-19, salah satunya Hotel Novotel Cikini".

***
Dua hari sebelumnya, Kamis, 26 Maret 2020, Gubernur DKI Anies Baswedan lebih dulu menyampaikan kalau Pemprov DKI mengoperasikan Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo sebagai tempat istirahat bagi para tenaga medis di rumah sakit Jakarta yang menangani pasien Covid-19. 

Kata Anies, dalam waktu dekat, tiga hotel lain milik BUMD DKI juga akan segera menyusul untuk memberi peran yang sama.

Hotel yang berada di Jl. Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini telah ditempati sebanyak 138 tenaga medis yang menangani pasien virus corona di RSUD Tarakan, dan RSUD Pasar Minggu, sejak Kamis (26/3/2020).

Di laman resmi Hotel Grand Cempaka Business, dijelaskan hotel yang terletak sekitar 3,1 Km dari Jakarta International Expo, 3,3 km dari Stasiun Kereta Api Gambir, dan 11 Km dari Bandara Halim Perdana Ksuma ini memiliki sejumlah fasilitas, di antaranya restoran, ATM, WiFi gratis, kolam renang outdoor, Spa, dan pusat kebugaran serta sauna.

Di IG Grand Cempaka Business Hotel @grandcempakahotel juga ada dua informasi terkait yang diunggah, yakni foto Anies tengah mengecek salah satu kamar di hotel itu yang di-repost 3 hari lalu dari akun IG @aniesbaswedan.

Satu lagi unggahan desain berwarna kuning, biru, dan merah bertuliskan "Tetap Kuat! Tenaga Medis Indonesia" dengan captions: "Semangat para team medis tuk basmi Covid-19" dan ditambah 2 hashtag #lawancoronabersama #lawancoronamulaidarikita, yang diunggah 2 hari lalu.

***
Sepekan lalu, tepatnya Minggu, 22 Maret 2020, Tim Kemanusiaan Surya Paloh resmi menyerahkan penggunaan properti The Media Hotel and Towers kepada Kepala Gugus Tugas Penanganan Corona Letjen Doni Monardo untuk penanganan Covid-19.

Serah terima berlangsung di lobi hotel tersebut dengan mengikuti sejumlah instruksi. Kabar itu antara lain dimuat di laman Medcom.id.

Hotel bintang lima yang beralamat di Gunung Sahari Raya No.3, Sawah Besar, Jakarta Pusat ini berjarak sekitar 3,6 Km dari Wisma Atlet Kemayoran yang kini menjadi Rumah Sakit Darurat Corona.

Hotel 19 lantai itu pun tak jauh dari RSPI Sulianti Saroso yang juga menjadi salah satu RS rujukan penanganan virus Corona.

Di laman resminya disebutkan The Media Hotel memiliki 324 kamar dan suite dengan tiga tipe kamar classic, premium, dan tower room. Sedangkan suite-nya ada club, executive, dan presidential suite.

Ada pula kamar tipe penthouse yang dilengkapi tiga unit kamar tidur, ruang tamu, ruang rapat, ruang pijat, jacuzzi, sauna, dan ruang mandi uap.

Hotel ini juga punya ballroom, garden hall, kolam renang, fitness dan spa, serta resto & lounge di antaranya Oasis Lounge, Media Lounge, Breeze Cafe, Sukhothai Restaurant, dan Deli Bistro.

Tapi di akun IG-nya @themediahoteljakarta, sampai Minggu siang ini pun tidak ada unggahan informasi terkait penggunaan hotel ini untuk penanganan Covid-19.

TravelPlus menilai kesediaan/kerelaan pengelola hotel-hotel tersebut menjadikan hotelnya sebagai 'rumah tinggal' sementara buat para tenaga medis yang menangani pasien terjangkit virus Corona, ataupun untuk penanganan Covid-19, patut diapresiasi. Saluuuut.., pantas mendapatkan 5 jempol ke atas👍👍👍👍👍.

Jauh di luar Jakarta, tepatnya di New York, AS, sebelumnya juga ada Hotel Four Seaons di 57th Street, yang menggratiskan kamarnya untuk membantu para dokter dan tim medis yang menangangi Covid-19 sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Kamis (26/3/2020).

Gubernur New York Andrew Cuomo yang daerahnya terdampak paling parah akibat virus itu dengan lebih dari 30 ribu pasien, via Twitter, Rabu (25/3/2020) mengucapkan terima kasih kepada Four Seasons

Dia pun berharap Four Seasons menjadi contoh agar hotel-hotel lain di New York mau buka pintu untuk melakukan hal yang sama.

Harga menginap semalam di hotel Four Seasons New York kabarnya bisa mencapai USD 1.295 atau sekitar Rp 21 juta.

Hotel mewah itu kini tutup hingga 15  April mendatang demi mengakomodasi para dokter dan tenaga medis. Wow.., saluuuut...

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Hotel Grand Cempaka Business di Jl. Jenderal Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo.
2. Hotel Novotel Cikini di Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat.
3.  Menparekraf Wishnutama didampingi jajarannya meninjau Novotel Cikini Jakarta. (foto: dok.birkom kemenparekraf)
4. Wishnutama mengecek salah satu kamar Novotel Cikini. (foto: dok.birkom kemenparekraf)
5. IG Hotel Grand Cempaka Business @grandcempakahotel me-repost foto Gubernur Anies tengah mengecek salah satu kamar di hotel itu.
6. The Media Hotel and Towers di Jl. Gunung Sahari Raya No.3, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
7. Unggahan Hotel Grand Cempaka Business di @grandcempakahotel.

Read more...

Sabtu, 28 Maret 2020

Riau Rhythm Bakal Konser di Pertunjukan Daring, Ini 7 Repertoar-nya

"Hello teman-teman.., Riau Rhythm akan Live Streaming Konser #dirumahsaja, Senin, 30 Maret 2020, jam 19.00-21.00 WIB di kanal YouTube Official Riau Rhythm dan Budaya Saya. Save the date!!!".

Begitu isi info grafis dan captions yang tertulis di akun Instagram (IG) Riau Rhythm @riaurhythm, 2 hari lalu.

Masih di unggahan tersebut dijelaskan selain live concert, juga ada music sharing dan mendengar pengalaman menarik tentang Covid-19 dari teman-teman yang sedang menempuh pendidikan kuliah di Wuhan, China.


TravelPlus Indonesia segera menghubungi violano @violanoo untuk mengkonfirmasi info tersebut.

"Benar bang, kami bakal live concert di rumah dalam Pertunjukan Daring.., kayak konser biasa, cuma ini live di youtube Official Riau Rhythm dan Budaya Saya," balas Violano, pemain instrumen gambus calempong & guitar Riau Rhythm.

Nanti Riau Rhythm akan bawakan 7 repertoar dengan durasi konser sekitar 1 jam.

Ketujuh repertoar itu; The Mystical Of Zamatra (Overture In A Minor) yang berdurasi 4.30, lalu Pencalang (3.47), Puti Indira Dunia (6.37), dan Svara Jiva (10.48).

"Kami juga akan suguhkan Satelite Of Zapin yang berdurasi 6.00 menit diurutan kelima," ungkap Violano.

Selanjutnya lagu berjudul Awang Menunggang Gelombang (7.49). "Sebagai penutup, kami hadirkan lagu Sound Of Suvarnadvipa berdurasi 8.47," tambahnya.

Kata Violano, ini adalah Pertunjukan Daring ke-3, yang pertama di Galeri Indonesia kaya dan kedua di Ceria TV.

"Di Pertunjukan Daring ke-3 nanti RRCI kami tampil komplit dengan 7 personil," ungkapnya.

Selain mempersiapkan konser Pertunjukan Daring, band asal Riau yang bermain di wilayah world music, khususnya musik tradisional Melayu yang dikolaborasikan dengan nada-nada musik eropa/modern ini, juga tengah menyelesaikan album terbaru.

"Setelah konser Pertunjukan Daring ini, kami akan menyelesaikan karya baru, album ketiga yang sudah 80 persen prosesnya," pungkas Violano. 

Keliling Mancanegara
Sebagai catatan, Riau Rhythm pernah mengeluarkan allbum dan single antara lain Kebangkitan Melayu, bekerja sama dengan Pemprov Riau sebagai ikon provinsi Riau (2004), Songket Riau Kemilau instrument Melayu (2006), Riau Menangis - mini album (2008), dan Atan Hip - Hop (rilis 2012).

Band yang didirikan oleh Rino Dezapaty, Hari Sandra, dan Alyusra ini pernah tampil di pentas-pentas nasional dan internasional, antara lain Riau Hitam Putih International World Music Festival, Surabaya Full Music, Mancokaumusic Festival, Konser Silaturahmi Riau Temasek, dan Pekan Kebudayaan Nasional.

Juga di Festival Film Busan di Korea Selatan, Turkiye Folk Music di Turki, dan Riau Rhythm on Mission selama hampir satu bulan di benua Eropa serta beberapa kota lain di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Amsterdam, Lisbon-Portugal, Andalusia Sevilla-Spanyol, dll.

Band yang nge-hits namanya lewat lagu Satelite of Zapin atau Planet Zapin ini sudah mengantongi sejumlah prestasi/penghargaan antara lain Juara Umum Nasional Lomba Pop Daerah di Jakarta Honoure Le musique de folklore, dan beberapa penghargaan lokal serta menjadi pemberi materi mata perkuliahan kesenian.

Menurut Rino Dezapaty, salah satu pendiri dan juga komposer dari Riau Rhythm sebagaimana dikutip Riau Magazine (RiauMagz), Riau Rhythm berdiri pada tahun 2002 tepatnya bulan Juni di Pekanbaru.

Grup musik ini mengusung konsep musik pola Melayu dengan gesture yang dinamis, dipadukan dengan gaya musik Barat yang progresive.

"Dengan membawa konsep seperti ini, musik Melayu yang biasa terdengar sederhana dan bersahaja akan lebih padat namun tetap malay's taste, karena secara komposisi menggabungkan unsur progresive chord yang luas. Lebih tepatnya "Etchno Electro" ini juga sudah ada kajiannya. Dan kita sebagai salah satu follower tipe musik Etchno Electro," terang Rino. 

Kata Rino, Melayu itu lebih dekat dengan kebudayaan Eropa dan Arab. "Tapi originalitasnya terletak pada instrument yang kita gunakan dan irama serta cengkok (grenek)/gaya muatan musik Melayu asli sendiri, tergantung dari pada komposisinya," urainya.

Riau Rhythm, lanjut Rino mempunyai visi dan misi ingin menyetarakan musik tradisi Nusantara, dan mencoba berkolaborasi dengan musik Barat. 

Segmentasi musik Riau Rhythm adalah generasi muda, karena musik Barat sudah terbiasa tumbuh dan berkembang pada kebudayaan anak zaman sekarang dan lebih mendominasi saat ini dijalur industri.

"Ibaratnya kami ingin memberikan penawar kepada telinga penikmat musik muda untuk lebih mengerti musik tradisionalnya, dengan musik yang menjadi kebiasaan didengar mereka sekarang," pungkas Rino.

Tak Cuma Konser Musik
Humas Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), Kemdikbud, Darmawati dalam keterangannya, Jumat, 27 Maret 2020 menjelaskan Pertunjukan Daring yang digelar Ditjenbud dan disiarkan lewat YouTube Budaya Saya, selain menampilkan konser live music dari Riau Rhythm juga ada master class koreografi tari kontemporer oleh Eko Supriyanto pada hari pertama, Senin, 30 Maret 2020, jam 11-12 siang sebagai pembuka.

"Di hari kedua, Selasa 31 Maret 2020 bakal menyuguhkan Ayo Dongeng Indonesia jam pagi dan penampilan musik Doddy Bagus N Friends yakni kelompoknl musik yang berkomunitas di Studio Roempoen Yogyakarta dan beranggotakan musisi-musisi lokal muda berbakat, jam 4-6 sore," jelas Darmawati sebagaimana tercantum di IG @budayasaya.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, pada Sabtu (28/3/2020) mengapresiasi kreativitas para pekerja seni dan pelaku budaya lewat program Pertunjukan Daring ini.

"Ini wujud nyata gotong royong memajukan kebudayaan. Kita tidak tinggal diam menghadapi pandemi Covid-19 ini, tapi justru secara aktif membantu sesama dengan karya kreatif, dengan cara yang juga inovatif," ujar Nadiem.

Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menjelaskan selain menghadirkan pertunjukan seni program ini juga akan mengembangkan kelas pelajaran daring tentang seni tari, seni visual, dan produksi film. 

Kemdikbud akan membantu dari segi produksi dan menyiarkan hasilnya melalui beragam akun medsos budayasaya.

"Selanjutnya kita ingin menggandeng lebih banyak komunitas kreatif, lembaga kebudayaan, dan juga siaran televisi agar jangkauannya lebih luas," ungkap Hilmar.

Para pekerja seni dan pelaku budaya, lanjut Hilmar akan bekerja dari rumah masing-masing, mulai Senin pekan depan (30/3/2020).

Program ini, sambung Hilmar, merupakan salah satu bentuk dukungan khususnya terhadap pekerja seni agar bisa terus berkarya di masa sulit seperti saat ini.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Tujuh personil Riau Rhythm asal Riau. (foto: dok.@violanoo)
2. Info Riau Rhythm tampil di Pertunjukan Daring.  (foto: dok.@riaurhythm)
3-6: Penampilan Riau Rhythm di dalam negeri dan mancanegara.
7. Info Pertunjukan Daring di Twitter @ditjen kebudayaan.
8. Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (foto: dok.@nadiemakarim)
9. Dirjenbud Hilmar Farid. (foto: dok.@hilmarfarid)









Read more...

Jumat, 27 Maret 2020

Conference Call Mitigasi Covid-19 Digelar Kemenparekraf, Ini Laporan dan Permohonan Sejumlah Kadispar

Guna mengetahui mitigasi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang sudah dilakukan di seluruh provinsi serta langkah kedepannya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar rapat jarak jauh (online meeting) melalui conference call atau panggilan konferensi dari Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Conference call dipimpin Sesmenparekraf Giri Adnyani sebagai host, didampingi para eselon 1 antara lain Nia Niscaya dan Rizki Handayani serta eselon 2, dengan sejumlah Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) provinsi/kabupaten/kota di daerahnya masing-masing. 

TravelPlus Indonesia mendapat kabar kalau Menparekraf Wishnutama Kusubandio batal mempimpin conference call tersebut lantaran bentrok dengan rapat yang lain.

Sejumlah Kadispar yang mengikuti conference call perdana di masa wabah virus Corona ini antara lain Putu Astawa dari Bali, Erdawan (Lampung), Buralimar (Kepri), Sri Wahyuni (Kaltim), Dedi Taufik (Jabar), Rivai (Babel), Sinung N. Rachmadi (Jateng), Jamalludin  (Aceh), Muchlis Kabid Pemasaran yang mewakili Kadispar Sumut serta dari Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Denpasar.

Kadispar Bali Putu Astawa dalam conferece call mengatakan langkah mitigasi yang dilakukan  Pemprov Bali sudah inline dengan program pusat.

"Kita sudah intens dengan pak Menparekraf Wishnutama," ujarnya kepada TravelPlus Indonesia usai mengikuti konferensi tersebut.

Kata Astawa, pihaknya di Bali masih fokus menangani pencegahan penyebaran Covid-19 sementara ini. "Namun kedepan akan memberikan social safety net bagi yang terdampak pandemik virus Corona. Selain itu juga mengagasi  masalah pph, listrik, dll," terang Astawa.

Sementara Edarwan Kadispar Provinsi Lampung dalam konferensi tersebut juga melaporkan upaya yang sudah dilakukan Pemprov Lampung di antaranya menyelenggarakan protokol kesehatan untuk disemua sektor baik di lembaga swasta, pemerintah maupun masyarakat sera di lembaga pendidikan.

"Kami juga sudah menyelenggarakan penyemprotan disinfektan di ruang terbuka hijau, kantor pemerintah, dan pusat-pusat keramaian serta tempat rekreasi," terang Edarwan. 

Seluruh pusat rekreasi dan tempat hiburan juga sudah ditutup. Bekerja sudah dari rumah dan semua sekolah diliburkan sampai tanggal 22 April 2020.

"Kami secara intensif berkordinasi dengan stakeholder untuk membahas dan menyiapkan langkah mengatasi dampak Covid-19," tambahnya. 

Mengenai permohonan, lanjut Edarwan, pihaknya menyampaikan yang paling penting dari berbagai kebijakan pemerintah pusat yang telah ditetapkan sebaiknya segera diturunkan petunjuk teknis (juknis)-nya untuk implementasi kebijakannya di setiap daerah. 

Permohonan senada juga dilontarkan Muchlis, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Sumatera Utara (Sumut) mewakili Kepala Disparbud Sumut Ria Telaumbanua yang berhalangan karena sedang membawa APD ke Nias.

"Sayangnya Sumut pas conference call, nggak kebagian menyampaikan pendapat karena masalah waktu. Padahal kita sudah siapkan laporan dan permohonan, salah satunya meminta diterbitkan/diturunkan juknis Kartu Pra-Kerja buat karyawan di sektor pariwisata agar tidak menimbulkan multitafsir," terang Muchlis yang mengikuti conference call tersebut bersama Ketua Genpi Sumut Fitato dan teman sekantornya dari Kantor Disbudpar Sumut di Medan.

Dia juga sebenarnya ingin melaporkan beberapa langkah mitigasi yang dilakukan Pemprov Sumut dan semua Pemkab serta Pemkot-nya dalam menghadapi krisis Covid-19, khususnya untuk sektor pariwisata.

"Kami sudah menerapkan kebijakan yang telah diambil oleh bapak Gubsu (Gubernur Sumatera Utara_red) untuk mengantipasi dan memutus mata rantai virus Corona," ungkap Muchlis.

Mengenai rapat secara online melalui panggilan konferensi yang berlangsung hanya 2 jam dari pukul 2 siang sampai 4 sore, Muchlis berpendapat ada kelebihan dan  kekurangannya dibanding rapat tatap muka langsung.

Kata dia, kalau rapat tatap muka tentunya saran pendapat bisa disampaikan secara tuntas dan lebih rilek karena tidak dibatasi oleh waktu. Sedangkan melalui teleconference seperti ini sangat dibatasi waktu ditambah kondisi sinyal yang secara umum belum merata di seluruh Indonesia sehingga pembicaraan sering terputus putus dan terkadang pesan yang ingin disampaikan tidak utuh diterima. 

"Tapi dalam kondisi seperti ini,  teleconfence sangat membantu untuk menjaring informasi dan penyampaian pesan," ungkap Muchlis.

Kartu Pra-Kerja
Seperti kabar tersiar sebelumnya, industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) termasuk yang paling terhantam keras badai wabah Covid-19 sehingga dikhawatirkan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di sektor tersebut secara besar-besaran.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangan tertulisnya usai menggelar rapat koordinasi (rakor) lewat video converence, Kamis (26/3/2020) menegaskan para pekerja pariwisata akan menjadi perhatian pemerintah dengan tetap memprioritaskan penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 di Indonesia.

Begitupun dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rakor tersebut menyampaikan kalau pekerja pariwisata akan ikut menikmati pajak yang dibayarkan pemerintah seperti pekerja sektor manufaktur.

Kata Airlangga untuk stimulus fiskal tahap kedua, beberapa pasal seperti pasal 21 dan 25 itu di-extend (dilebarkan) ke sektor pariwisata.

Pemerintah pun, lanjut Airlangga sudah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat yang perekonomiannya terdampak virus Corona dan juga sudah menerbitkan Program Kartu Pra-Kerja sebagai Social Safety Net yang akan diberikan kepada pekerja yang terkena PHK dan masyarakat yang paling terdampak.

Menparekraf Wishnutama dalam kesempatan itu pun meminta agar Kartu Pra-Kerja dapat diprioritaskan untuk pekerja pariwisata yang ter-PHK karena perusahaannya terdampak Covid-19.

Untuk Kartu Pra-Kerja yang training, sambung Wishnutama bisa dialihkan ke tahun depan mengingat kondisi masih seperti ini.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)

Captions:
1. Kemenparekraf gelar conference call terkait mitigasi Covid-19 dengan sejumlah kadispar dari berbagai provinsi/kab/kota, Jumat (27/3/2020). (foto: dok.disbudpar sumut)
2. Kadispar Kepri Buralimar ikut conference call dari Batam, link tulisannya di TravelPlus berjudul: "Ini Tujuh Permohonan Kepri Saat Conference Call dengan Kemenparekraf"). (foto: dok.dispar kepri)
3 & 4: Langkah mitigasi Covid-19 di Lampung. (foto: dok.dispar lampung)
5. Muchlis, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud  Sumut ikut conference call mewakili Kepala Disparbud Sumut Ria Telaumbanua. (foto: dok.disbudpar sumut)
6. Meeting lewat conference call ada kelebihan dan kekurangannya. (foto: dok.disbudpar sumut)
7. Menparekraf Wishnutama. (foto: dok.birkom kemenparekraf)




Read more...

Ini Tujuh Permohonan Kepri Saat Conference Call dengan Kemenparekraf

Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Pariwisata (Dispar)-nya menyampaikan sekurangnya 7 permohonan/permintaan terkait pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) akibat bencana non alam virus Corona dalam conference call yang digelar Kemenparekraf.

"Laporan sudah saya sampaikan via WA semalam dan tadi saat meeting via conference call, saya menyampaikan secara umum saja karena keterbatasan waktu," ujar Buralimar selaku Kepala Dispar Kepri kepada TravelPlus Indonesia usai mengikuti conference call tersebut, Jumat (27/3/2020).

Rapat (meeting) melalui panggilan konferensi atau conference call yang digelar Kemenparekraf dari Jakarta ini, lanjut Buralimar, dipimpin Sesmenparekraf Giri Adnyani sebagai host yang didampingi para eselon 1 antara lain Nia Niscaya dan Rizki Handayani serta eselon 2, dengan sejumlah kepala Dispar provinsi/kabupaten/kota di daerahnya masing-masing.

"Saya ikutin conference call tadi mulai pukul 2 siang hingga pukul 4 sore dari lounge music di lantai bawah Nagayo Plaza Batam karena sudah ada sound system-nya tinggal tambah screen dan LED. Ruangannya juga agak luas dan terbuka jadi sirkulasi udaranya bagus. Kalau di room meeting agak kuatir," ungkap Buralimar yang saat conference call didampingi Ketua Genpi Kepri dan Bidang Humas-nya.

Adapun ketujuh permohonan yang disampaikan Buralimar itu, pertama meminta insentif bagi pelaku usaha dengan tidak membedakan antara kabupaten dengan kota mengingat dampaknya menyeluruh. Lalu pendampingan penyiapan paket paket wisata baru dalam menyongsong krisis berakhir. 

Berikutnya, promosi terpadu yang efektif dengan melihat perkembangan krisis Covid-19. 

Selanjutnya, penyiapan event event pariwisata di semester akhir 2020 untuk mendorong pulihnya kepariwisataan secara cepat dan tepat.

Permohonan kelima, perlunya APD lengkap untuk tim medis, rapid test, dan masker. Kemudian keenam, penangguhan pembayaran kredit pelaku pariwisata.

Terakhir atau ketujuh, permohonan melanjutkan diskon tiket domestik, tidak saja 25 % dari jumlah kursi tetapi harga yang bersaing dipermanenkan.

Selain 7 permintaan tersebut, Buralimar juga menyampaikan 12 langkah mitigasi yang dilakukan Pemprov Kepri dan semua Pemkab serta Pemkot-nya dalam menghadapi krisis Covid-19, khususnya untuk sektor pariwisata.

Ke-12 langkah itu antara lain social distancing terus dilakukan oleh masyarakat dan sekarang lebih difokuskan pada physichal distancing, terutama di lokasi-lokasi pelayanan public, seperti di Puskesmas telah menyiapkan kursi antri berjarak 1 meter, tim OPD mengadakan rapat koordinasi dengan jarak 1 meter, dll. 

ASN dan karyawan swasta sudah membuat aturan mengikuti protokol work from home dengan membuat shift kerja bergantian, menjaga terus sosialisasi kepada masyarakat untuk menggurangi, dan mengindari kerumunan ramai.

Polisi dan Satpol PP terus berpatroli agar tidak ada kegiatan masyarakat yang kumpul-kumpul dan juga merazia kedai kopi dan cafe. 

Begitupun mesjid, kantor, destinasi, dan public area sudah melakukan penyemprotan desinfektan.

Tak lupa membuat Surat Edaran menindaklanjuti surat Kemenparekraf kepada semua pelaku usaha pariwisata tentang SOP protap kesehatan penyemprotan desinfektan, kebersihan di hotel, dan dijalankan juga pengecekan ke hotel-hotel kegiatan desinfektan, pembersihan, dll serta menutup sementara semua tempat hiburan dan permainan.

Selain itu melakukan deteksi medis sesuai SOP di pintu masuk pelabuhan dan bandara.

"Saya juga sampaikan tentang RS spesial Covid-19 di Pulau Galang yang bisa menampung untuk 1 000 pasien. RS yang terdiri atas 340 kamar observasi dan 50 ruang isolasi itu besok selesai sesuai jadwal," tambahnya.

Buralimar menilai penyelenggaraan online meeting melalui conference call yang baru kali pertama digelar dalam kondisi seperti sekarang ini merupakan awal yang baik dan sudah bagus.

Ia pun berharap rapat non tatap muka langsung ini bisa diadakan seminggu dua atau tiga kali dengan Menparekraf dan Wamenparekraf serta eselon 1 ( 7 deputi).

"Biar lebih efektif lagi, mungkin conference call berikutnya bisa diadakan dalam skala kecil misalnya dengan Kepala Dispar se-Sumatera atau se-Jawa. Bisa juga fokus untuk satu masalah saja, dibagi segmennya, waktunya, atau bisa per deputi," imbaunya.

Dalam conference call perdana ini, lanjut Buralimar, Kemenparekraf lewat Giri Adnyani menjelaskan kalau langkah-langkah yang diambil Kemenparekraf secara inline mengacu kepada gugus tugas pusat. 

"Dia (Giri_red) juga mengutarakan soal kebijakan-kebijakan yang akan diambil dan disinergikan Kemenparekraf dengan kabupaten/kota serta beberapa kebijakan nasional lainnya," pungkas Buralimar.

Selain Buralimar dari Kepri, conference call perdana ini juga diikuti antara lain Putu Astawa selaku Kepala Dispar Bali, Edarwan (Lampung), Sri Wahyuni (Kaltim), Dedi Taufik (Jabar), Rivai (Babel), Jamalludin (Aceh), Sinung N. Rachmadi (Jateng), Muchlis yang mewakili Kadispar Sumut, dan juga dari Kabupaten Lombok Tengah serta Kota Denpasar.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok.dispar kepri

Captions:
1-5:  Suasana saat Kepala Dispar Kepri Buralimar mengikuti conference call dengan Kemenparekraf dari Batam, Jumat (27/3/2020).

Read more...

Kamis, 26 Maret 2020

Baca Novel Kembara Rindu, Sumpah Jadi Kepingin Jelajahi Lagi Ragam Pesona Lampung Barat

Sebuah karya kreatif yang di dalamnya juga mengupas tentang keunikan budaya, keindahan alam, dan atau kelezatan kuliner tradisional sebuah daerah, bisa membuat penikmatnya ingin mengunjungi daerah tersebut. Lantaran penasaran.  

Sudah banyak contoh karya kreatif yang TravelPlus Indonesia maksud itu, antara lain film, novel, program TV, video klip, foto, dan tentu saja artikel/tulisan feature.

Salah satunya Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang kemudian dilayarlebarkan dengan judul yang sama, dan ternyata berdampak positif luar biasa, melambungkan pariwisata Belitung.

Nah kalau Anda membaca novel terbaru karya novelis nomor satu Indonesia Habiburrahman El Shirazy berjudul Kembara Rindu, lalu kepingin menjelajahi ragam pesona Lampung Barat (Lambar) sebagaimana keinginan saya kembali lagi ke sana, sepertinya tidak bisa sekarang-sekarang ini.

Kabarnya obyek-obyek wisatanya banyak yang ditutup sementara, guna mencegah penyebaran virus Corona. 

Hal itu dibenarkan Tri Umaryani selaku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kab. Lambar.

Menurut Tri kebijakan sektor pariwisata Lambar ada 4, salah satunya menghimbau agar destinasi pariwisata ditutup sementara sampai dengan kondisi terkait Covid-19 dalam situasi aman.

"Lambar punya sekitar 77 obyek wisata dan yang sudah ditutup sementara antara lain Anjung Wisata Kampung Kopi Rohis sejak 17 Maret dan Kebun Raya Liwa dari tanggal 20 Maret 2020," terang Tri kepada TravelPlus Indonesia, Kamis (26/3/2020).

Tapi tenang saja, nanti kalau sudah dinyatakan aman dan kembali dibuka seperti sediakala, Anda bisa datang dan menjelahinya satu persatu.

Lamban di Pekon Hujung
Setelah membaca novel pertama dari dwilogi pembangun jiwa, setebal 266 halaman ini, jujur saya jadi ingin merasakan tinggal di rumah kayu besar di Pekon (Desa) Hujung, Kecamatan Berlalu, Lambar sebagaimana yang ada di foto yang menjadi cover atau sampul muka novel tersebut.

Sejumlah rumah tradisional khas orang Lambar itu masih berdiri kokok di sana, berderet rapi di kiri kanan jalan raya yang menghubungkan Bandar Lampung, Ibukota Provinsi Lampung ke Liwa, Ibukota Kabupaten Lambar.

"Jadi itu rumah tinggal asli masyarakat Lambar, namanya Lamban. Kalau rumah raja atau istana kerajaan namanya Gedung Dalam," ungkap Tri.

Rencana kedepan, sambung Tri, beberapa dari Lamban itu akan menjadi homestay agar wisatawan yang berkunjung bisa merasakan tinggal di Lamban dan melihat sekaligus mengikuti keseharian kegiatan masyarakatnya.

Tak begitu sulit menjangkau Pekon (Desa) Hujung. "Kalau mau ke Liwa dari Kota Bandar Lampung lewat jalan di dekat Pekon Hujung,' kata Tri.

Bukan cuma tinggal dan merasakan kehidupan masyarakat di Pekon itu, jujur setelah membaca novel Kembara Rindu edisi pertama ini, saya juga kepingin ke Negeri di Atas Awan-nya Lambar yaitu Bukit Batu Bawang Bakung atau orang lebih sering menyebutnya Bukit Geredai, bahkan mendaki Gunung Pesagi, gunung tertinggi di daratan Lampung.

Lokasi Bukit Geredai tepatnya di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Liwa.

Selain udara yang dingin dan segar, disana bisa menyaksikan kabut di langit Kota Liwa dan pucuk-pucuk pepohonan di hutan serta kebun kopi.

Dari puncak bukitnya, katanya juga bisa melihat Gunung Pesagi dan pemandangan memukau Gunung Seminung yang berada di perbatasan antara Lampung dengan Sumatera Selatan.

Di Bukit Geredai, juga bisa menikmati dua momen indah yakni pesona matahari terbit dan tenggelam.

Ketika sunrise yang jadi obyek pemandangannya adalah Gunung Pesagi. Sedangkan saat sunset, panorama utamanya Gunung Seminung.

Masjid Bintang Emas
Setelah itu baru bersantai di Liwa yang berjuluk kota hujan di Selatan Gunung Pesagi, lalu ke Masjid Bintang Emas atau Masjid Islamic Center Baitul Mukhlisin di kawasan Sekunting Terpadu. Lanjut ke Kawasan Pasar Liwa, lapangan depan Satlantas Liwa dan juga ke Kebun Raya Liwa.

Semua tempat itu tercantum di novel yang terdiri atas 13 sub judul atau bab ini yakni mulai bab satu berjudul Kabut di Puncak Pesagi, lalu Senja di Sidiwangi, Tangis Haru, Kembara Rindu, Peristiwa di Atas Kapal, Pertemuan, Perjuangan di Kampung Halaman, Kelebatan Sejarah Keluarga, Menagih Hutang, Tawaran, Menjaga Pusaka, Ketika Fajar Menyingsing, dan terakhir atau bab ke-14 yang berjudul Jiwa yang Gerimis.

Ragam Budaya Lambar
Usai membaca novel yang menceritakan tentang Udo Ridho, santri Pesantren Darul Falah di Desa Sidawangi, di kaki Gunung Ceremai, Jawa Barat yang pulang ke pekon (desa) kelahirannya, Way Meranti di kaki Gunung Pesagi, Lambar, membuat saya juga ingin menyaksikan ragam budaya masyarakat Lambar yang tertuang di berbagai sumber referensi lain seperti di laman resmi milik Kemdikbud dan Pemkab Lambar.

Tradisi budaya Lambar yang ingin saya lihat seperti "Bediom" atau tradisi saat melakukan prosesi pindah Lamban (rumah) dan tradisi Ngita/lamar/minang/cakakpun/nunang yang menjadi awal dari rangkaian proses pernikahan adat Liwa yang kabarnya saat ini sudah semakin jarang dilaksanakan.

Satu lagi Hippun Adat yang digelar setiap tahun secara bergantian di salah satu dari  empat kepaksian yang masuk dalam Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak di Lambar yakni Kepaksian Pernong, Bejalan Di Way, Nyerupa, dan Kepaksian Buay Belunguh.

Hippun Adat itu acara penyampaian harapan, keinginan, dan sumbang saran kepada Pemkab Lambar, hasil musyawarah adat dari keempat kepaksian tersebut yang biasanya digelar di gedung dalom milik kepaksian yang menjadi tuan rumah/penyelenggara.

Saat Ramadhan, saya juga jadi ingin melihat tradisi menyambut malam 27 Ramadhan yang disebutan "Malaman Pitu Likukh" khas Lambar, khususnya di Kecamatan Batu Besi, Belalai, dan Balik Bukit yang diyakini sebagai malam turunnya Lailatul Qadar (dari 10 malam terakhir) dengan membakar undom dan membawa obor keliling Lampung atau dipasang di pekarangan rumah.

Jelang Hari Raya Idul Fitri atau setelah Lebaran juga jadi kepingin melihat kemeriahan Pesta Sekura atau Pesta Topeng berbagai karakter dan ekspresi sebagai penutup wajah dari kayu, kacamata, kain, dan atau riasan warna yang dipadukan bermacam pakaian berwarna meriah.

Tradisi Terkait Kuliner
Terkait kuliner, saya juga jadi ingin menyaksikan langsung tradisi Nyekhallai/Nyallai Siwok atau sangrai ketan yang diadakan untuk muda-mudi Lambar yang akan akad nikah sebagai salah satu oleh-oleh sebelum atau setelah nikah.

Tak ketinggalan tradisi 'Ngelemang' (memasak Lemang) yang  mengajarkan nilai-nilai 'Beguai Jejama' atau budaya gotong royong dalam bermasyarakat, lalu mencicipi Lemang itu ditemani segelas kopi robusta dari tanah Lambar.

Bahkan jadi kangen ingin menikmati kuliner khas lainnya seperti Iwa Khanau atau Ikan Nila/Mujair yang diambil dari Danau Ranau lalu dibakar/digoreng dan dicocol dengan Sambol Mattah (sambal mentah), salah satu sambal khas Lambar lalu Gulai Taboh, Gulai Belulang, Sambol Halipu, dan Manuk Panggang.

Menurut Tri, penulis novel Kembara Rindu Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik yang pernah tersohor berkat novel Ayat-Ayat Cinta ini, sekarang tengah menyiapkan penulisan novel Kembara Rindu jilid dua.

"Sebenarnya dijadwalkan tanggal 24 Maret kemarin Kang Abik akan datang ke Lampung untuk acara bedah novel Kembara Rindu jilid pertama sekaligus riset untuk cerita novel yang kedua. Tapi nggak jadi gara-gara wabah Corona ini," terangnya.

Kata Tri, jika ingin ke Liwa lalu menjelajahi Lambar, kalau dari Jakarta paling praktis naik pesawat  dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng atau Bandara Halim menuju Bandara Radin Inten II, lalu naik mobil travel yang sudah dipesan sebelumnya ke Liwa lebih kurang 6-7 jam overland atau perjalanan darat.

Liwa berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (Mdpl) sehingga bersuhu udara dingin, karena itu dianjurkan membawa dan mengenakan sweater ataupun jaket saat berkunjung.

Terkait sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif, Tri berharap lewat novel Kembara Rindu yang diterbitkan oleh Republika Penerbit dan diluncurkan di Kampus Itera, Bandar Lampung beberapa waktu lalu, dapat mengangkat semua ragam potensi wisata yang ada di Lambar.

"Mudah-mudahan novel Kembara Rindu jilid satu dan ditambah lagi nanti jilid dua bisa membuat masyarakat Indonesia bahkan mancanegara lebih mengenal daya tarik wisata di bumi beguai jejama sai betik ini, baik itu wisata alam, ekonomi kreatif maupun budayanya," pungkas Tri Umaryani.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
foto: dok.disporapar lambar

Captions:
1. Gunung Pesagi dan sejumlah desa (Pekon) di bawahnya di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung yang menjadi salah satu lokasi setting dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik.
2. Inilah novel Kembara Rindu jilid satu dengan 13 subjudul/bab dan setebal 266 hal.
3. Inilah rumah tinggal asli masyarakat Lambar, namanya Lamban.
4. Masjid Bintang Emas atau Masjid Islamic Center Baitul Mukhlisin di kawasan Sekunting Terpadu, Liwa, Ibukota Lambar.
5. Iwa Khanau atau Ikan Nila/Mujair yang diambil dari Danau Ranau lalu dibakar/digoreng dan dicocol dengan Sambol Mattah jadi salah satu masakan khas Lambar. (foto: adji k.)
6. Kang Abik dan Kepala Disporapar Lambar Tri Umaryani mempromosikan novel Kembara Rindu jilid satu dari dwilogi pembangunan jiwa.

Read more...

Rabu, 25 Maret 2020

Musisi Ternama Indonesia Berkonser Musik #DIRUMAHAJA, Ayo Ikut Berdonasi Redam Corona

Sebagai bentuk solidaritas lawan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), sejumlah musisi ternama Indonesia kompak tampil di music event bertajuk Konser Musik #DIRUMAHAJA. Nah, sambil nonton kita juga bisa berpartisipasi dengan cara berdonasi atau ikut menyebarluaskan info baik ini.

Sejumlah musisi papan atas Tanah Air yang tampil di Konser Musik #DIRUMAHAJA yang dihelat presenter ternama Najwa Shihab dan Narasi TV ini antara lain Armand Maulana, Andien, Rossa, Judika, Ridho Hafiedz & Kaka 'Slank', Afgan, Anji, Ari Lasso, Tulus, Eva Celia, dan Kunto Aji.

Selain itu Yura Yunita, Vidi Aldiano, Trio Lestari, Petra Sihombing, Ardhito Pramono, HIVI, Rendy Pandugo, dan masih banyak lagi. 

Andien di akun Instagram (IG)-nya @andienaisyah mengatakan akan tampil besok di @narasi.tv jam.19.00. 

"Aku akan nyanyiin lagu yang kamu request  barengan sama @alisugiri. Kasih tau yaaa mau lagu apa. Aku nyanyi di rumah, kalian nonton di rumah," tulis Andien yang tengah mengandung anak kedua.

Sementara Armand Maulana juga di IG-nya @armandmaulana04 merasa mendapat kehormatan kerena di Konser Musik #DIRUMAHAJA dia menjadi pembuka atau penampil pertama hari ini.

"Saya bersama2 musisi nasional, @najwashihab, @matanajwa, @narasi.tv, @billboard_ina, @kitabisacom dll berusaha mengumpulkan dana sebanyak2nya utk membantu TENAGA MEDIA dan PASIEN Corona, masalah ini hanya bs selesai bila SEMUA BERGERAK MEMBANTU," ungkap Armand. 

Mereka dijadwalkan live perform selama empat hari berturut-turut, 25-28 Maret 2020 di rumahnya masing-masing.

Jadi bukan di satu venue gedung ataupun lapangan. Dan masyarakat bisa melihat konser kreatif mereka ini juga di rumah masing-masing, sesuai tema konser tersebut.

Konser Musik #DIRUMAHAJA bisa disaksikan melalui live streaming di www.narasi.tv dan channel Youtube Narasi serta Najwa Shihab.

Untuk Rabu, Kamis, dan Jumat (25, 26 & 27/3) konsernya dimulai pukul 18.30 - 20.00 WIB. Sedangkan Sabtu (28/3) pukul 13.00 - 21.00 WIB.

Setiap harinya, musisi yang tampil berbeda-beda.

Tampil pada  Rabu pukul 18.30 - 18.50 Armand Maulana, 18.50 - 19.05: Armand Maulana x Judika, 19.05 - 19.25: Judika, dan pada pukul 19.25 - 20.00: Ridho Hafiedz & Kaka.

Di IG Najwa Shihab @najwashihab yang akrab disapa Nana menjelaskan sejumlah musisi tersebut akan live perform dari rumah masing-masing secara bergantian, sembari mengajak masyarakat berdonasi lewat https://kitabisa.com/campaign/konserdirumahaja.

Seluruh donasi yang terhimpun akan disalurkan pada kelompok yang paling rentan, terutama  tenaga kesehatan dan masyarakat kecil yang terpaksa harus terus bekerja di luar rumah.

Unggahan Nana pun dikomentari warganet, salah satunya pemilik akun @ramlisanusi.

"Sorry.. bukan ga mendukung hal ini... Kalo artis atau publik pigur di rumah aja bisa menghasilkan uang dari upload ke youtube bisa jadi "duit". Kalo penjual bubur, ga ada yang beli biasa mangkal di Kota Tua, ojol yang orderannya sepi. Emang rezeki dari Allah tapi kalo ga dicari gimane. ? Harusnya dipikirin juga orang-orang kecil.., selain masker juga butuh beras".

Komentar itu ternyata dibalas Nana begini: "@ramlisanusi hasil donasi nanti sebagian jg utk masyarakat yang rentan. Yuk mari ikutan. Sekecil apapun pasti bermakna".

Pemilik akun lainnya @indrabudi92 bertanya seperti ini: "Kalo mau daftar jd relawan.., daftarnya kemana Mba Nana? Mohon di-share linknya kalo ada..".

Lalu dijawab Nana: "@indrabudi92 utk konser #dirumahaja tidak ada pembukaan relawan, kamu bisa ikut berpartisipasi lwt mnyumbang donasi atau ikut menyebarkan info ini".

Sebelumnya, Nana sukses menggandeng sederet musisi ternama Indonesia untuk menyanyikan lagu Rumah Kita God Bless antara lain Achmad Albar, Ari Lasso, Anji, Andien, Rossa, Raisa, Tantri Kotak, Yura, dan Tulus.

Video para musisi yang  menyanyikan lagu ciptaan Ian Antano tersebut diunggah Nana di IG-nya Minggu, (22/3/2020).

"Di tengah situasi seperti saat ini, penting untuk kita saling menguatkan dan saling menghibur," tulis Nana.

Salah satu warganet pun mengomentari video itu.

"Aku menangis lihatnya...betapa energinya sangat besar dan optimis!!!!!!!! Terima kasih Mbak Nana dan Tim Narasi TV, dan semua seniman yang terlibat!" tulis perancang busana @didietmaulana.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)

Captions:
1. Andien salah satu penyanyi papan atas Indonesia yang akan tampil di Konser Musik #DIRUMAHAJA. (foto: dok. @andienaisyah)
2. Armand Maulana merasa mendapat kehormatan kerena di Konser Musik #DIRUMAHAJA menjadi penampil pertama. (foto: dok. @armandmaulana04)
3. Andien bilang: "Aku nyanyi di rumah, kalian nonton di rumah". (foto: dok. @andienaisyah)
4. Najwa Shihab mengatakan konser ini selain menghibur juga sembari mengajak masyarakat berdonasi lewat https://kitabisa.com/campaign/konserdirumahaja. (foto: dok. @najwashihab)



Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP