. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 31 Maret 2020

NGOPREK Perdana Bahas Bagaimana Masa Depan Parekraf Indonesia Usai COVID-19, Ini Narsum dan Usulannya

Guna mendapatkan berbagai pandangan dan juga rencana konkret berbagai stakeholders terutama pemerintah dalam menyiapkan gelombang krisis di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) akibat pandemi global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Jawa Barat menggelar "Ngobrol Pariwisata & Ekonomi Kreatif" alias NGOPREK edisi perdana. 

Acara yang digelar atas kerjasama dengan Inspira TV, didukung oleh @videoin.id dan Wonderful Indonesia ini mengangkat tema: "Bagaimana Masa Depan Pariwisata Indonesia Pasca COVID-19?"

NGOPREK vol: 1 ini akan berlangsung pada Selasa, 31 Maret 2020, mulai pukul 19.00 WIB, dan bisa disaksikan live di Channel Youtube: InspiratvID, Tv Digital: Inspira TV, dan Playstore: Inspira Xtra.

Sejumlah nara sumber terkait dihadirkan antara lain Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Pengembangan Destinasi & Infrastruktur Kemenparekraf, Fahrurozy Darmawan (Dosen & Kepala Pusat Kajian Pariwisata Universitas Pancasila), Rano Wiharta (Ketua Bid. Pariwisata, Ekraf & KUKM BPP HIPMI), dan Taufan Rahmadi (Praktisi Pariwisata Indonesia).

Selain itu juga ada Galih Sedayu (Indonesia Creative Cities Network), Eris Munandar (Ketua Umum Asosiasi TV Digital Indonesia), Marsya Gusman (Ketua Bid. Pariwisata Rumah Milennial), dan Dammara Fajar (Ketua Umum DPN Asosiasi Duta Wisata Indonesia). 

"Diharapkan lewat berbagai pandangan rencana konkret yang terlontar di NGOPREK ini membuat para pelaku usaha dapat melakukan preventif sejak dini," kata Maulidan Isbar selaku Ketua Asidewi Jabar kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (31/3/2020).

Menurut Maulidan yang akan menjadi moderator, di NGOPREK Vol:1 ini juga akan ada penggalangan donasi untuk bantuan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para petugas medis. Donasi tersebut bisa dikirim melalui link ini: Sharinghappiness.org/inspirasiaga.

Narsum Galih Sedayu sebagai Direktur Event & MICE di ICCN yang berkantor di Bandung mengatakan akan berbicara perihal strategi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif pada masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19.

Sebagai langkah awal, lanjut Galih, pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah untuk mengumpulkan big data permasalahan.

"Bisa dengan cara membuat survei online perihal dampak penyebaran Covid-19 terhadap ketahanan ekosistem industri kreatif dalam konteks pariwisata di Indonesia," terangnya.

Setelah terpetakan, baru merancang langkah strategis yang akan dilakukan based on data yang dimiliki agar kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah bisa tepat sasaran dan lebih efektif.

"Saya juga akan sampaikan beberapa ide terkait Event & MICE antara lain bagaimana membuat platform digital event-event di seluruh Indonesia yang masuk ke dalam program COE Wonderful Indonesia," ungkap Galih. 

Narsum Fachrurozy Darmawan mengatakan akan membahas bagaimana bencana ini mempengaruhi pariwisata dunia dan Indonesia, apa yang bisa kita lakukan saat krisis ini terjadi dan bagaimana menjaga optimisme pelaku pariwisata, khususnya masyarakat yang terdampak langsung bencana ini, dan strategi apa yang bisa kita lakukan untuk memulihkan industri pariwisat di Indonesia.

Kata dia, saat krisis tidak banyak yang bisa dilakukan, tetapi pemerintah bisa mempersiapkan destinasi dengan berkoordinasi dengan daerah apa saja hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan ketika krisis ini berakhir. 

"Diharapkan selesai krisis ini destinasi bisa siap dikunjungi," terangnya.

Menurut Fachrurozy banyak yang bisa dilakukan, antara lain mempersiapkan SDM dengan sistem e-learning dan berdiskusi dengan daerah jika memang dibutuhkan pembangunan fisik.

Selanjutnya mendata usaha-usaha di daerah pariwisata yang terdampak krisis ini. "Pemerintah diharapkan dapat memberikan insentif kepada pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak," tambahnya.

Untuk jangka panjang, lanjut Fachrurozy, manajemen krisis pariwisata sudah harus terintegrasi dengan manajemen krisis nasional maupun daerah.

Narsum lainnya Dammara Fajar mengatakan akan menyampaikan lebih ke peran generasi muda dalam mengembalikan pariwisata daerah maupun nasional. "Apa saja yang bisa dilakukan dan bentuk kontribusi konkrit nantinya setelah pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. asidewi jabar


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP