Riau Rhythm Bakal Konser di Pertunjukan Daring, Ini 7 Repertoar-nya
"Hello teman-teman.., Riau Rhythm akan Live Streaming Konser #dirumahsaja, Senin, 30 Maret 2020, jam 19.00-21.00 WIB di kanal YouTube Official Riau Rhythm dan Budaya Saya. Save the date!!!".
Begitu isi info grafis dan captions yang tertulis di akun Instagram (IG) Riau Rhythm @riaurhythm, 2 hari lalu.
Masih di unggahan tersebut dijelaskan selain live concert, juga ada music sharing dan mendengar pengalaman menarik tentang Covid-19 dari teman-teman yang sedang menempuh pendidikan kuliah di Wuhan, China.
TravelPlus Indonesia segera menghubungi violano @violanoo untuk mengkonfirmasi info tersebut.
"Benar bang, kami bakal live concert di rumah dalam Pertunjukan Daring.., kayak konser biasa, cuma ini live di youtube Official Riau Rhythm dan Budaya Saya," balas Violano, pemain instrumen gambus calempong & guitar Riau Rhythm.
Nanti Riau Rhythm akan bawakan 7 repertoar dengan durasi konser sekitar 1 jam.
Ketujuh repertoar itu; The Mystical Of Zamatra (Overture In A Minor) yang berdurasi 4.30, lalu Pencalang (3.47), Puti Indira Dunia (6.37), dan Svara Jiva (10.48).
"Kami juga akan suguhkan Satelite Of Zapin yang berdurasi 6.00 menit diurutan kelima," ungkap Violano.
Selanjutnya lagu berjudul Awang Menunggang Gelombang (7.49). "Sebagai penutup, kami hadirkan lagu Sound Of Suvarnadvipa berdurasi 8.47," tambahnya.
Kata Violano, ini adalah Pertunjukan Daring ke-3, yang pertama di Galeri Indonesia kaya dan kedua di Ceria TV.
"Di Pertunjukan Daring ke-3 nanti RRCI kami tampil komplit dengan 7 personil," ungkapnya.
Selain mempersiapkan konser Pertunjukan Daring, band asal Riau yang bermain di wilayah world music, khususnya musik tradisional Melayu yang dikolaborasikan dengan nada-nada musik eropa/modern ini, juga tengah menyelesaikan album terbaru.
"Setelah konser Pertunjukan Daring ini, kami akan menyelesaikan karya baru, album ketiga yang sudah 80 persen prosesnya," pungkas Violano.
Keliling Mancanegara
Sebagai catatan, Riau Rhythm pernah mengeluarkan allbum dan single antara lain Kebangkitan Melayu, bekerja sama dengan Pemprov Riau sebagai ikon provinsi Riau (2004), Songket Riau Kemilau instrument Melayu (2006), Riau Menangis - mini album (2008), dan Atan Hip - Hop (rilis 2012).
Band yang didirikan oleh Rino Dezapaty, Hari Sandra, dan Alyusra ini pernah tampil di pentas-pentas nasional dan internasional, antara lain Riau Hitam Putih International World Music Festival, Surabaya Full Music, Mancokaumusic Festival, Konser Silaturahmi Riau Temasek, dan Pekan Kebudayaan Nasional.
Juga di Festival Film Busan di Korea Selatan, Turkiye Folk Music di Turki, dan Riau Rhythm on Mission selama hampir satu bulan di benua Eropa serta beberapa kota lain di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Amsterdam, Lisbon-Portugal, Andalusia Sevilla-Spanyol, dll.
Band yang nge-hits namanya lewat lagu Satelite of Zapin atau Planet Zapin ini sudah mengantongi sejumlah prestasi/penghargaan antara lain Juara Umum Nasional Lomba Pop Daerah di Jakarta Honoure Le musique de folklore, dan beberapa penghargaan lokal serta menjadi pemberi materi mata perkuliahan kesenian.
Menurut Rino Dezapaty, salah satu pendiri dan juga komposer dari Riau Rhythm sebagaimana dikutip Riau Magazine (RiauMagz), Riau Rhythm berdiri pada tahun 2002 tepatnya bulan Juni di Pekanbaru.
Grup musik ini mengusung konsep musik pola Melayu dengan gesture yang dinamis, dipadukan dengan gaya musik Barat yang progresive.
"Dengan membawa konsep seperti ini, musik Melayu yang biasa terdengar sederhana dan bersahaja akan lebih padat namun tetap malay's taste, karena secara komposisi menggabungkan unsur progresive chord yang luas. Lebih tepatnya "Etchno Electro" ini juga sudah ada kajiannya. Dan kita sebagai salah satu follower tipe musik Etchno Electro," terang Rino.
Kata Rino, Melayu itu lebih dekat dengan kebudayaan Eropa dan Arab. "Tapi originalitasnya terletak pada instrument yang kita gunakan dan irama serta cengkok (grenek)/gaya muatan musik Melayu asli sendiri, tergantung dari pada komposisinya," urainya.
Riau Rhythm, lanjut Rino mempunyai visi dan misi ingin menyetarakan musik tradisi Nusantara, dan mencoba berkolaborasi dengan musik Barat.
Segmentasi musik Riau Rhythm adalah generasi muda, karena musik Barat sudah terbiasa tumbuh dan berkembang pada kebudayaan anak zaman sekarang dan lebih mendominasi saat ini dijalur industri.
"Ibaratnya kami ingin memberikan penawar kepada telinga penikmat musik muda untuk lebih mengerti musik tradisionalnya, dengan musik yang menjadi kebiasaan didengar mereka sekarang," pungkas Rino.
Tak Cuma Konser Musik
Humas Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), Kemdikbud, Darmawati dalam keterangannya, Jumat, 27 Maret 2020 menjelaskan Pertunjukan Daring yang digelar Ditjenbud dan disiarkan lewat YouTube Budaya Saya, selain menampilkan konser live music dari Riau Rhythm juga ada master class koreografi tari kontemporer oleh Eko Supriyanto pada hari pertama, Senin, 30 Maret 2020, jam 11-12 siang sebagai pembuka.
"Di hari kedua, Selasa 31 Maret 2020 bakal menyuguhkan Ayo Dongeng Indonesia jam pagi dan penampilan musik Doddy Bagus N Friends yakni kelompoknl musik yang berkomunitas di Studio Roempoen Yogyakarta dan beranggotakan musisi-musisi lokal muda berbakat, jam 4-6 sore," jelas Darmawati sebagaimana tercantum di IG @budayasaya.
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, pada Sabtu (28/3/2020) mengapresiasi kreativitas para pekerja seni dan pelaku budaya lewat program Pertunjukan Daring ini.
"Ini wujud nyata gotong royong memajukan kebudayaan. Kita tidak tinggal diam menghadapi pandemi Covid-19 ini, tapi justru secara aktif membantu sesama dengan karya kreatif, dengan cara yang juga inovatif," ujar Nadiem.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menjelaskan selain menghadirkan pertunjukan seni program ini juga akan mengembangkan kelas pelajaran daring tentang seni tari, seni visual, dan produksi film.
Kemdikbud akan membantu dari segi produksi dan menyiarkan hasilnya melalui beragam akun medsos budayasaya.
"Selanjutnya kita ingin menggandeng lebih banyak komunitas kreatif, lembaga kebudayaan, dan juga siaran televisi agar jangkauannya lebih luas," ungkap Hilmar.
Para pekerja seni dan pelaku budaya, lanjut Hilmar akan bekerja dari rumah masing-masing, mulai Senin pekan depan (30/3/2020).
Program ini, sambung Hilmar, merupakan salah satu bentuk dukungan khususnya terhadap pekerja seni agar bisa terus berkarya di masa sulit seperti saat ini.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Tujuh personil Riau Rhythm asal Riau. (foto: dok.@violanoo)
2. Info Riau Rhythm tampil di Pertunjukan Daring. (foto: dok.@riaurhythm)
3-6: Penampilan Riau Rhythm di dalam negeri dan mancanegara.
7. Info Pertunjukan Daring di Twitter @ditjen kebudayaan.
8. Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (foto: dok.@nadiemakarim)
9. Dirjenbud Hilmar Farid. (foto: dok.@hilmarfarid)
0 komentar:
Posting Komentar