Sabang Promosikan Wisata Selamnya di Deep & Extreme 2014
Sabang lewat Dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar)-nya mengikuti pameran Deep & Extreme 2014 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta yang berlangsung 27-30 Maret 2014. Maklum, Pulau Weh dengan Sabang sebagai ibukotanya memiliki sejumlah lokasi selam (dive site) menawan yang terbukti turut menyumbangkan perolehan wisatawan, baik dalam luar dan luar negeri cukup besar buat Aceh.
Kepala dinas pariwisata Sabang Zulfi Purnawati menjelaskan tujuan Sabang mengikuti pameran ini untuk lebih memperkenalkan potensi wisata selam di Pulau Weh sekaligus menjaring wisatawan. “Tiap pameran kami selalu ikut, dan terbukti semakin banyak wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara yang mengenal Pulau Weh sebagai lokasi terbaik menyelam di Indonesia,” jelasnya di lokasi pameran, Jum’at (28/3).
Zulfi menambahkan Sabang merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Aceh. Total jumlah wisman ke Sabang sekitar 4.900 orang sedangkan wisatawan Nusantara (wisnus) hampir 400.000 selama tahun 2013. Jumlah turis ke Sabang paling banyak dari Malaysia dan Singapura serta negara-negara Eropa terutama Jerman, Perancis, dan Italia serta dari Australia. “Target 2014 jumlah wisman dan wisnus ke Sabang tentu lebih dari itu. Kalau bisa 10.000 karena secara keseluruhan, Aceh menargetkan kunjungan 1 juta orang wisatawan pada tahun 2017,” jelasnya.
Untuk menaikkan jumlah kunjungan wisman dan wisnus ke Sabang, Zulfi berharap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar event berskala internasiomal seperti lomba yacth dan perahu layar Sabang International Regatta dan Sabang Jazz Festival. “Tahun lalu kedua ini tidak digelar, padahal keduanya berpengaruh mengundang banyak orang datang ke Sabang,” akunya.
Zulfi juga berharap Kemenparekraf lebih sering mendatangkan kapal pesiar (cruise) ke Sabang. Menurutnya cruise juga menjadi sumber utama wisman dan wisnus bagi Sabang.
Sampai Maret 2014 ini baru ada 3 cruise yang datang ke Sabang dengan total sekitar 2.000 wisatawan. “Pada tanggal 22 Januari 2014 ada Cruise Artania dari Jerman yang mengangkut 1400 wisatawan, 600 di antaranya turis dari Jerman. Kemudian bulan Februari 2014 ada 2 cruise lagi,” jelasnya.
Menurut Zulfi tujuan utama wisatawan yang datang menggunakan cruise ke Sabang adalah untuk diving. Selama satu hari setiap turis mengeluarkan uang 1.000 dollar. “Mereka boros banget, selain diving mereka suka beli kelapa muda. Satu kelapa muda 1 dollar. Kemarin saya tanya seorang tukang kelapa muda sampai mendapat 300 dollar, belum pedagang lainnya,” terangnya.
Mereka juga suka membeli souvenir khas Sabang yakni kerajinan dari batang kelapa antara lain tempat tisu, kap lampu, dan asbak dengan harga 100 dolar per item. “Mereka juga suka daster batik dterutama turis perempuan dengan harga Rp 50.000-75.000 per baju. Ada pedagang batik yang laku sampai mengeruk keuntungan 1.000 dollar,” tambahnya.
Sedangkan kuliner panganan khas Sabang yang disukai wisataan antara lain bapia hijau dan dodol jahe merah. “Turis bule suka sekali dodol jahe karena bikin hangat,” jelasnya.
Kunjungam wisnus juga semakin tinggi. Setiap Kamis sudah banyak yang berdatangan ke Sabang, Minggu baru balik. ”Terutama wisnus dari Medan. Mereka ada yang diving atau sekadar snorkeling.” jelasnya.
Menurut Zulfi di Sabang sudah ada 12 dive center ditambah 1 balai pengobatan untuk decompression sicknes yang dilengkapi dengan alat recompression chamber atau biasa disebut chamber. “Satu alat lagi ada di Aceh Utara,” akunya.
Dalam situs diving-indonesia.net, Aceh memiliki 18 dive site di Pulau Weh antara lain Sabang Wreck, Batee Tokong, Rubiah Sea Garden, Arus Balee, dan Iboih Beach dengan kedalaman 8-35 meter.
Pada pameran Deep & Extreme ke-8 kali ini, Disbudparkot Sabang, juga menawarkan paket Scuba Weh mulai dari paket sekali menyelam Rp 375.000 per orang, 2 kali (Rp 675.000), 3 kali (Rp975.000), dan 4 kali menyelam (Rp1.275.000), serta tambahan menyelam malam Rp 75.000 per orang.
Ada juga paket kursus menyelam yang diselenggarkan PADI, untuk kelas open water harganya Rp4,2 juta per orang. Sedangkan untuk tingkat advance Rp3.450.000 per orang.
Pemeran Deep & Extreme ke-8 bertajuk adventure for nature ini diikuti 128 peserta. Tiket masuknya Rp 20 ribu per hari kunjungan, dan Rp 50 ribu untuk tiket terusan ini. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, membuka pameran ini pada Kamis (27/3).
Sejumlah acara meramaikan pameran ini antara lain diskusi dengan tema berbeda setiap harinya. Salah satunya diskusi bersama Menparekraf Mari Elka Pangestu. yang membahas seputar hobi diving-nya dan kebijakan pemerintah dalam membangun wisata salam di Indonesia.
Juga ada kelas underwater oleh maestro Yoshi Hirata dan bincang-bincang dengan bintang tamu antara lain dengan Kaka-Slank dan Nadhira, Miss Scuba Indonesia 2014 tentang pengalaman mereka soal laut dan diving.
Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. ZDC-pulauweh & adji
Captions:
1. Menyelami perairan Pulau Weh. Aceh.
2. Booth Disbudparkot Sabang di Deep & Extreme 2014. Read more...