Enam Terminal Lagi Menyusul Direvitalisasi

Setelah Terminal Manggarai, Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi enam terminal yang sudah usang pada 2014 ini. Empat terminal ada wilayah Jakarta Timur yakni Terminal Pinang Ranti, Kampung Rambutan, Klender, dan Terminal Rawamangun. Di Jakarta Barat Terminal Kalideres dan di Jakarta Utara Terminal Muara Angke. Secara keseluruhan nantinya akan ada 15 terminal yang akan dirombak parasnya. 

Untuk Terminal Kampung Rambutan, Kalideres, dan Terminal Rawamangun akan dibangun dengan konsep mezanine, dimana antara bus dan penumpang dipisah jalurnya. Bisa di bawah tanah seperti Blok M atau menggunakan jembatan penghubung seperti di Manggarai.

Kalau Terminal Klender dan Muara Angke memakain konsep crossing pedestrian, antara penumpang dan bus hanya dibatasi jalur. Jadi tidak ada tempat khusus untuk berpindah antarbus seperti mezanine.

Sedangkan Terminal Pinang Ranti arsiterkturnya menggabungkan dua konsep tersebut. Sama seperti di Terminal Manggarai. Beberapa terminal ini akan dibangun menggunakan anggaran tahun jamak.

Anggaran untuk Terminal Kampung Rambutan sebesar Rp 871,688 miliar dan Terminal Kalideres sebesar Rp 248 miliar. Keduanya memakai dana tahun jamak. Untuk Terminal Pinang Ranti biaya revitalisasinya Rp 42,184 miliar, Klender (Rp 11,176 miliar), Muara Angke (Rp 8 miliar), dan Terminal Rawamangun sebesar Rp 52 miliar.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi berharap dengan direvitalisasinya sejumlah terminal di Jakarta akan merubah imej terminal yang semula beratmosfir suram menjadi terminal yang berpenampilan elegan dan mampu memberikan rasa nyaman, kalau perlu senyaman berada di dalam hotel berbintang lima.

Menurutnya semua terminal yang direvitalisasi akan dibangun dengan gaya seragam yakni gaya kolonial. Dengan begitu terminal-terminal tersebut akan memiliki brand dan citra yang baik.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Terminal Manggarai kini jauh lebih modern.