Revitalisasi Kota Tua Jakarta Dibagi 5 Zona

Kota Tua Jakarta akhirnya jadi direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Pencanangan revitalisasinya akan berlangsung 13 Maret 2014 oleh Gubernur DKI Jokowi berserta pewakilan dari sejumlah instansi dan komunitas terkait. 

Revitalisasi tersebut akan dilakukan oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta (Jakarta Old Town Revitalization Corporation/JOTRC) dan Kelompok Pelestarian Budaya Kota Tua Jakarta (Jakarta Endowment For Art & Heritage/JEFORAH).

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, terdapat 85 gedung tua di kawasan Kota Tua Jakarta. “Secara bertahap ke-85 gedung itu akan direvitalisasi," jelas Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta di Jakarta, baru-baru ini.

Total keseluruhan kawasan yang akan dibenahi seluas 150 hektar, mulai dari kawasan Taman Fatahillah hingga ke Pelabuhan Sunda Kelapa yang terbagi menjadi lima zona.

Adapun zona pertama terdiri atas Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, Pasar Ikan, Galangan/Benteng, dan Kampung Luar Batang. Zona dua antara lain Museum Fatahillah, Stasiun Kota, Pintu Air, Kali Besar, Roa Malaka, dan Kampung Bandan.

Sedangkan Zona tiga Pecinan, Pintu Besar Selatan, dan Pinangsia. Zona empat khusus wilayah Pekojan. Sementara yang masuk dan Zona lima adalah Glodok, Tambora, dan Jembatan Lima.

Sebelumnya pada tahun 2011, Pemerintah dalam hal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) ketika itu meluncurkan program Destination Management Organization (DMO) Kota Tua Jakarta. Lewat program tersebut diharapkan kawasan Kota Tua Jakarta diakui UNESCO sebagai warisan dunia (heritage world) pada 2015.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Museum Fatahillah salah satu ikon di kawasan Kota Tua Jakarta. Foto Adji k.