. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 31 Oktober 2014

10 Kabupaten di Aceh Lepas Status Daerah Tertinggal

Sepuluh kabupaten di Provinsi Aceh yakni Kabupaten Gayo Lues, Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Bener Meriah, Aceh Barat, Simeulue, Nagan Raya, dan Kabupaten Aceh Selatan tahun ini NAIK KELAS karena statusnya sebagai daerah tertinggal dicabut pemerintah pusat.

Ketetapan lepas dari status daerah tertinggal kesepuluh kabupaten tersebut diberikan oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) yang kini menjadi Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Status terentaskan diberikan berdasarkan hasil evaluasi KPDT atas kreteria dan indikator ketertinggalan, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dan Angka Penduduk Miskin (APM). 

Pelepasan status daerah tertinggal tersebut ditandai dengan pemberian Surat Keputusan (SK) Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Nomor 141 Tahun 2014 tentang Penetapan Kabupaten Daerah Tertinggal yang Terentaskan Tahun 2014. SK tersebut langsung diberikan Menteri PDT Helmy Faisal Zaini di Jakarta, Senin (29/9) lalu.

Selain 10 kabupaten di Aceh, masih ada 60 kabupaten lain di seluruh Indonesia yang dinyatakan sudah keluar dari status daerah tertinggal tahun ini. Jadi totalnya ada 70 kabupaten yang terdiri atas 27 kabupaten di wilayah Timur Indonesia, 6 kabupaten di Kalimantan, 34 kabupaten di Sumatera, dan 3 kabupaten di Jawa yakni Garut dan Sukabumi (Jawa Barat), serta Pamekasan (Madura, Jawa Timur).

Helmy mengatakan sebagian dari kabupaten tersebut akan menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru bahkan berpotensi menjadi daerah maju.

KPDT mencatat Kabupaten Gayo Lues, dengan ibukota Blangkejeran, mempunyai luas 5.718 Km2 terletak di bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupatan Aceh Timur, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupatan Aceh Tamiang dan Provinsi Sumut serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya.

Kabupaten yang berjuluk “Negeri Seribu Bukit” karena terletak di gugusan gunung Bukit Barisan ini berpenduduk 68.010 jiwa dengan tingkat kepadatan lebih kurang 12 jiwa per Km2 yang tersebar di 11 kecamatan dan 96 desa. Untuk memudahkan kelancaran angkutan orang atau barang di kabupaten ini tersedia sarana jalan darat sepanjang 276,57 Km dengan kodisi baik 63,82 Km, sedang 111,78 Km, dan rusak sepanjang 100,97 Km.

Bupati Gayo Lues Ibnu Hasyim telah menerima surat pencabutan status tersebut. “Surat pencabutan tersebut sudah saya terima. Dari berbagai pertimbangan, nama Kabupaten Gayo Lues dicabut dari daerah tertinggal. Tapi kalau keterisoliran masih tetap menjadi ancaman bagi Kabupaten Gayo Lues bila jalan tembus masih belum bagus,” kata Ibnu Hasyim seperti dikutip laman lintasgayo.co.

Menurut Ibnu Hasyim bila masuk ke dalam daerah tertinggal, setiap tahunnya pasti mendapat bantuan dana dari Kementerian. “Tapi kalau sudah keluar dari daerah tertinggal, tidak ada lagi bantuan ketertinggal daerah kita yang bisa mencapai Rp 4 Milyar pertahunnya,” ungkapnya.

Ibnu Hasim pada tahun 2014, ada sekitar Rp 70 miliar dana diperuntukkan untuk membangun Lapangan Terbang (lapter) Sunubung Blangtenggulun yang ditargetkan beroperasi awal tahun 2015. Dana itu bersumber dari APBN Rp 50 miliar, Rp 10 miliar dari dana Migas, dan Rp 10 miliar dari Dana Otonomi Khusus (Otsus).

Dana tersebut digunakan untuk sejumlah pembangunan perlengkapan dan penambahan panjang serta lebar landasan pacu. “Sebentar lagi akan dikerjakan lagi penambahan ketebalan landasan, panjangnya hingga mencapai 2015 meter, serta pengerukan gunung yang berdekatan dengan landasan, dan semua pengelolaan Lapangan terbang itu akan sudah kita MoU dengan Departemen Perhubungan, nanti merekalah yang menggelola semuanya,” katanya seranya menambhaka rencananya lapter tersebut akan melayani rute Gayo Lues-Banda Aceh dan Gayo Lues-Medan.

Sementara Kabupaten Bener Meriah dengan Ibukota Simpang Tiga Redelong, mempunyai luas 1.453,99 Km2 . Letaknya di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Tengah, sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Timur, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah.

Kabupaten ini berpenduduk 92.875 jiwa dengan tingkat kepadatan sekitar 64 jiwa per Km2 yang tersebar di 7 kecamatan dan 127 desa. Simeulue dengan ibukota Sinabang, mempunyai luas 1.082 Km2. Letaknya di bagian Utara dan Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Barat, dan sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.

Kabupaten ini berpenduduk 69.031 jiwa dengan tingkat kepadatan sekitar 63 jiwa per Km2 yang tersebar di 8 kecamatan dan 135 desa. Untuk memudahkan kelancaran angkutan orang atau barang di kabupaten ini tersedia sarana jalan darat sepanjang 267 Km dengan kodisi baik 3,30 Km, sedang 19,30 Km, rusak 82,31 Km, dan rusak berat sepanjang 162,09 Km.

Aceh Barat Daya dengan ibukota Blang Pidie, mempunyai luas 1.685 Km2 . Letaknya di bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Selatan, sebelah Timur Kabupaten Aceh Selatan dan Samudera Hindia serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya.

Kabupaten ini berpenduduk 115.358 dengan tingkat kepadatan ± 68 jiwa per Km2 yang tersebar di 6 kecamatan dan 129 desa. Untuk memudahkan kelancaran angkutan orang atau barang di kabupaten ini tersedia sarana jalan darat sepanjang 87,84 Km dengan kodisi baik 45,84 Km, sedang 22 Km, dan rusak sepanjang 20 Km. Sedangkan pelabuhannya 1 buah.

Aceh Jaya dengan ibukota Calang, mempunyai luas wilayah 3.817 Km2. Letaknya di bagian Utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bieruen serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar.

Kabupaten ini berpenduduk 69.413 jiwa dengan tingkat kepadatan ± 18 jiwa per Km2 yang tersebar di 6 kecamatan dan 172 desa. Untuk memudahkan kelancaran angkutan orang atau barang di Kabupaten tersedia sarana jalan darat sepanjang 144,87 Km dengan kondisi baik 37,07 Km, sedang 80,80 Km, rusak 7 Km, dan rusak berat 20 Km. Pelabuhannya 1 buah.

Aceh Singkil dengan ibukota Singkil berluas 3.578 Km2. Letaknya di bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara, sebelah Selatan dengan Samudera Hindia, sebelah Timur dengan Provinsi Sumut, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.

Kabupaten ini berpenduduk 140.002 jiwa yang terdiri laki-laki 70.946 jiwa dan perempuan 69.056 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk lebih kurang 39 jiwa per Km2. Secara administratif Kabupaten Aceh Singkil terdiri dari 13 kecamatan dan 184 desa. Untuk memudahkan kelancaran angkutan orang atau barang di kabupaten tersedia sarana jalan darat sepanjang 712,88 Km dengan kodisi baik 142,07 Km, sedang 202,36 Km, dan rusak sepanjang 368, 45 Km.

Helmy Faisal Zaini menyadari adanya kekhawatiran beberapa kepala daerah apabila daerahnya telah keluar dari daerah tertinggal, dana pusat yang mengalir ke daerah tentunya akan berkurang. 

Namun, dia berkomitmen akan melakukan pembinaan selama tiga tahun ke depan untuk pendampingan. “Atas nama pemerintah, kita apresiasi daerah yang telah keluar dari daerah tertinggal sesuai dengan aturan yang berlaku. Insya Allah, kita akan tetap melakukan pembinaan selama tiga tahun ke depan dengan program-program sesuai dengan potensi daerah," jelas menteri yang juga terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. 

Helmy menambahkan pada tahun 2010 terdapat 183 kabupaten yang masih tergolong daerah tertinggal. Pada akhir masa jabatannya telah berhasil mengentaskan daerah tertinggal sebanyak 70 kabupaten. Namun hingga 2014 masih ada 113 kabupaten yang belum berhalis lepas dari ketertinggalan. Sekitar 70% di antaranya berada di wilayah Timur Indonesia. 

Kendala utama mengentaskan kabupten tersebut adalah kualitas SDM-nya. “Untuk membenahi SDM-nya dibutuhkan waktu tahunan,” ujarnya. Kendala lainnya, sulitnya wilayah geografis daerah tersebut. “Wilayahnya terlalu terisolasi sehingga biasa investasi yang dikeluarkan menjadi sangat besar dan tidak sesuai dengan imnbal baliknya,” jelasnya. 

Helmy mendorong kepala daerah untuk memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dan menggerakan ekonomi kreatif masyarakat untuk memacu pertumbuhan ekonomi. "Untuk menjadikan lahan tidur menjadi lahan produktif, KPDT siap memfasilitasi," kata Helmy yang kini jabatannya dipegang Marwan Jafar sebagai Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi era Presiden Jokowi dan Wapres JK. 

Program lainnya memberikan kebjakan afirmatif berupa pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) ke kabupaten tertingga; untuk membantu APBD yang kecil. 

Menurut Helmy salah satu penyebab utama daerah menjadi miskin adalah kemampuan fiskal daerah yang sangat rendah. Untuk itu sektor keuangannya harus dibantu. 

Alokasi DAK ke daerah tertinggal. lanjutnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 alokasi yang tersedia dari APBN mencapai 10,5 triliun, pada 2013 menjai Rp 14,93 triliun, dan 2014 menjadi Rp 83,6 triliun. 

Sebelumnya di dalam Perpres Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009, KPDT telah mengidentifikasi sebanyak 199 daerah yang dikatagorikan sebagai daerah tertinggal, yaitu daerah kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala Nasional. 

 Pada awal penetapannya, sebaran wilayahnya sebanyak 123 kabupaten atau (62%) kawasan tertinggal berada di Kawasan Timur Indonesia, 58 Kabupaten (29%) berada di Pulau Sumatera, dan 18 Kabupaten (9%) berada di Pulau Jawa dan Bali. Dari 33 provinsi yang ada ketika itu, hanya Provinsi DKI Jakarta yang tidak memiliki daerah tertinggal. Papua merupakan Provinsi dengan jumlah kabupaten tertinggal paling banyak yaitu sebesar 19 Kabupaten. Disusul Aceh, setelah terjadinya bencana Tsunami akhir tahun 2004 menyebabkan 16 kabupatennya tertinggal, daan Provinsi NTT menempati urutan ketiga dengan 15 kabupaten tertinggal. 

Pada tahun ini, kabuputen lain di Sumatera yang tak lagi berstatus daerah tertinggal ada lima di Sumatera Barat yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Dhamasraya, Sijunjung, Padang Pariaman, dan Kabupaten Solok. Kemudian Dua di Sumatera Utara (Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat), dua di Lampung (Lampung Utara dan Pesawaran), dua di Kepulauan Riau (Natuna dan Kepulauan Anambas), dua di Bengkulu (Bengkulu Tengah dan Lebong), dan lima kabupaten di Sumatera Selatan yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan, Banyuasin, Empat Lawang, dan Kabupaten Lahat. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Pesona pantai di Meulaboh, Aceh Barat. 
2. Wajah salah satu pantai di Aceh Barat pasca diterjang tsunami.

Read more...

Rabu, 29 Oktober 2014

Menjaga Kekayaan Bahari Indonesia dengan UU Kelautan

UU Kelautan sudah disahkan oleh DPR RI, akhir September lalu. Lahirnya UU tersebut merupakan suatu prestasi yang harus didukung semua pihak. Tapi tentu UU tersebut masih ada ‘bolong-bolong’. Oleh karena itu semua pihak harus melakukan langkah untuk menutup ‘bolong-bolong’ itu agar implementasi UU tersebut mampu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia secara luas. 

Hal itu disampaikan Ketua Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (IK2MI) Laksdya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo pada acara diskusi publik dengan tema “Implementasi UU Kelautan di Bidang Penegakan Hukum” yang diselenggarakan IK2MI, di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Selasa (28/10). 

“Ego sektoral memang tidak tercantum dalam undang-undang terebut. Tapi ego sektoral muncul di lapangan atau pada tataran operasional,” ujar Purnawirawan laksamana bintang tiga ini.

Menurutnya selama ini koordinasi penanganan wilayah laut sudah dilakukan dengan dikoordinir oleh Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) dengan pondasi yang cukup kuat. "Jadi harus menghilangkan ego sektoral dan menegakkan hukum," ungkap mantan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla.

Penguasaan kelautan, lanjutnya merupakan agenda penting untuk menyejahteraan masyarakat. Apalagi sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan.

Dalam kesempatan itu Didik bersyukur dengan disahkannya UU Kelautan. Dia pun mengajak semua kalangan untuk menyambut baik gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Diskusi yang dipandu oleh Laksma TNI (Purn) Sukemi HM Yassin dari Bakorkamla RI dihadiri utusan skakeholders Bakorkamla, masyarakat maritim, perwakilan dari Kedubes AS di Jakarta, dan berbagai kalangan lainnya.

Dalam diskusi tersebut, Kalakhar Bakorkamla RI Laksdya TNI DA Mamahit yang diwakili Kapus Siapjak Bakorkamla Laksma Maritim Satria F Masseo memaparkan tentang UU Kelautan yang di dalamnya memuat dibentuknya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.

Menurut dia, pentingnya pembentukan Bakamla bisa dilihat dari aspek dalam dan luar negeri. Aspek dalam negeri di antaranya adalah mematuhi kebijakan pemerintah untuk pembentukan Badan Kemanan Laut yang didukung dengan Early Warning System (EWS), efektivitas koordinasi, komando, dan pengendalian.

Sedangkan aspek luar negerinya di antaranya adalah perlu mengawasi perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia melalui EWS yang mengandalkan leading edge technology guna meningkatkan efek penangkalan terhadap kegiatan legal dari luar.

Pembicara lain yang tampil dalam diskusi itu adalah Kepala Dinas Hukum TNI Angkatan Laut Laksma TNI IG Putu Wijamahaadi, SH yang diwakili Kolonel Laut (P) Yuli Darmawanto dan Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Abdul Halim. 

Menanggapi disahkannya UU Kelautan, Soelistiyanto dari Kesatuan Pelaut Perikanan Indonesia (KPPI) meyakini bahwa pembentukan UU bertujuan sangat bagus. “Yang parah adalah implementasinya. Persoalan muncul karena terkait masalah anggaran,” katanya lugas. 

Mengenai dibentuknya Bakamla yang juga ada kaitannya dengan UU Kelautan, dia menegaskan bahwa seluruh personel yang mengawaki dan ditempatkan di Bakamla nanti haruslah melepaskan “baju” dari instansi sebelumnya. “Percuma UU-nya bagus, tapi implementasinya tidak bagus. Banyak peraturan tumpang-tindih dan tidak tegasnya penegakan hukum,” tambahnya. 

Menurutnya, dengan tidak tegasnya penegakan hukum, maka kapal-kapal ikan asing dengan semena-mena menguras ikan dari laut Indonesia. Kapal-kapal asing itu bahkan bisa memeroleh BBM bersubsidi dan ikan hasil tangkapan langsung dibawa ke luar negeri.

Ironisnya, tambah Soelistiyanto ikan-ikan asal Indonesia itu kemudian kita impor kembali untuk kebutuhan di dalam negeri. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: adji & IK2MI 

Captions: 
1. Menjadikan Indonesia poros maritim dunia. 
2. Suasana diskusi publik bertema “Implementasi UU Kelautan di Bidang Penegakan Hukum” yang diselenggarakan IK2MI di Jakarta.

Read more...

Indonesia Peringkat 114 Negara Beriklim Usaha Terbaik

Bank Dunia baru saja merilis hasil riset yang mengukur tingkat kemudahan investor asing untuk berbisnis di suatu negara. Dari rilis yang dikeluarkan Bank Dunia pada Rabu, 29 Oktober 2014 tersebut, Indonesia berada di peringkat 114 dari 189 negara. Sedangkan urutan teratas atau pertama diduduki Singapura. 

Peringkat Indonesia yang berada jauh dari negeri Singa Putih itu, menandakan Indonesia belum sepenuhnya menjadi negara yang bersahabat atau ramah bisnis. 

Sebaliknya hasil yang diraih Singapura, memantapkan negara mungil itu sebagai Macan Asia. Apalagi beberapa tahun belakangan ini negara pelabuhan ini memiliki pendapatan tinggi dan terkaya di Asia serta dianggap yang terbaik sebagai pusat keuangan

Menurut Bank Dunia, semakin tinggi peringkat suatu negara, berarti semakin kondusif pula untuk memulai dan melakukan bisnis di negara tersebut.

Di kawasan Asia, peringkat Indonesia juga berada jauh di bawah Hongkong yang berada di peringkat ke-3 dan Malaysia yang nangkring di peringkat ke-18. Bahkan, peringkat Indonesia juga kalah dari Taiwan (19), Vietnam (78), China (90), Filipina (95), dan Brunei Darussalam (101).

Kendati peringkat Indonesia jauh di bawah negara-negara di kawasan Asia Tenggara, namun bukan berarti tidak ada upaya perbaikan atau perubahan menjadi negara yang mencoba semakin bersahabat dengan iklim usaha.

Dari Laporan “Doing Business 2015: Melampaui Efisiensi” yang dikeluarkan Bank Dunia terkuak bahwa pelaku usaha pemula lokal di Asia Timur dan Pasifik terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam iklim usaha.

Tahun lalu misalnya, sejumlah negara di kawasan ini telah melaksanakan 24 reformasi terkait peraturan-peraturan di bidang kebijakan usaha.

Indonesia misalnya tercatat berupaya meningkatkan prospek pengusaha kecil dengan mereformasi tiga kebijakan pada 2013-2014. Di kota-kota besar, proses persetujuan untuk penggabungan usaha ditingkatkan dan pajak tenaga kerja dikurangi.

Di Jakarta contohnya, proses untuk mendapatkan sambungan listrik telah dipercepat dengan mengurangi beberapa persyaratan.

Beberapa negara lain di kawasan ini mempermudah pembayaran pajak selama satu tahun terakhir. Tiongkok misalnya meningkatkan sistem pengajuan dan pembayaran elektronik dan juga mengurangi biaya penggabungan usaha. Kalau Vietnam mengurangi tarif pajak penghasilan perusahaan. Sedangkan Mongolia memperkenalkan sistem pembayaran elektronik baru.

Semua kegiatan reformasi ini membuahkan hasil. Di Mongolia, misalnya, pengusaha lokal melihat rata-rata waktu untuk mengurus kewajiban pajak menjadi lebih singkat yaitu dari 192 jam per tahun pada 2013, menjadi 148 jam per tahun–lebih singkat dari proses di Austria.

Menurut penulis utama laporan Doing Business, Rita Ramalho, wilayah Asia Timur dan Pasifik berupaya semakin mewujudkan praktek-praktek global yang baik sejak tahun 2005.

Reformasi di bidang kebijakan yang dilakukan secara konsisten, lanjutnya telah meningkatkan kemudahan melakukan usaha dalam satu dekade terakhir. “Dampaknya memberikan lebih banyak peluang bisnis bagi pengusaha lokal,” ujarnya.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, Doing Business mengumpulkan data dari kota kedua terbesar di negara-negara di wilayah ini, dengan jumlah penduduk lebih dari 100 juta. Di China, laporan terbaru telah menganalisa kebijakan usaha di Beijing dan Shanghai.

Sedangkan di Indonesia, analisa kebijakan dilakukan di Surabaya dan Jakarta. Perbedaan antara kota-kota tersebut bersifat umum untuk indikator-indikator yang mengukur langkah, waktu, dan biaya yang dibutuhkan ketika memproses pendirian usaha.

Selain itu, peringkat kemudahan melakukan usaha sekarang diukur berdasarkan distance to frontier score. Jarak ini menunjukkan seberapa dekat negara tersebut dengan praktek-praktek terbaik di dunia dalam mengatur iklim usaha. Skor yang lebih tinggi menunjukkan iklim usaha yang lebih efisien dan lembaga hukum yang lebih kuat.

Data Bank Dunia soal negara-negara ramah bisnis tersebut, menjadi teguran buat pemerintahan sekarang. Pemerintahan baru Indonesia yang kini dipimpin Presiden Jokowi dan Wapress Jusuf Kalla beserta jajaran menteri terkaitnya harus lebih kencang melakukan perbaikan dan reformasi kebijakan yang bersahabat dengan para pebisnis dan investor agar iklim usaha dan investasi di Indonesia membaik.

Apalagi Presiden Jokowi tengah menggarap Tol Laut yang antara lain akan membangun pelabuhan-pelabuhan dan infrastruktur serta fasilitas pendukung lainnya, tentu membutuhkan juga investor. 

Kalau iklim usaha Indonesia semakin baik, pastinya investor dalam dan mancanegara akan tertarik menanamkan modalnya untuk berusaha. Otomatis rangking Indonesia sebagai negara ramah bisnis akan naik peringkat.

Adapun sepuluh negara yang ramah bisnis versi Bank Dunia adalah Singapura di peringkat pertama, kemudian menyusul di peringkat ke-9 hingga ke-10 diduduki Selandia Baru, Hongkong, Denmark, Korea, Norwegia, AS, Inggris, Finlandia, dan Australia.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Jakarta salah satu kota di Indonesia yang dinilai tingkat keramahan iklim usahanya oleh Bank Dunia.

Read more...

Selasa, 28 Oktober 2014

Melongok Pantai dan Gunung Andalan Banyuwangi

Obyek wisata alam dan petualangan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur cukup beragam, mulai dari pantai, air terjun, hutan, hingga gunung. Beberapa di antaranya sudah tersohor baik di kalangan wisatawan nusantara maupun mancanegara, di antaranya Kawah Ijen, Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, dan sejumlah pantai di dalam Taman Nasional Meru Betiri. 

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur dengan ibukota juga bernama Banyuwangi.

Letak persisnya di ujung paling Timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di Utara, Selat Bali di Timur, Samudera Hindia di Selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di Barat. Kabupaten ini memiliki Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Dengan luas 5.782,50 Km persegi, Banyuwangi menjadi kabupaten terluas di Jawa Timur bahkan di Pulau Jawa. Kondisi tofografi cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Di perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung yang berketinggian 3.282 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dan Gunung Ijen (2.443 Mdpl) dimana bersemayam Kawah Ijen. Keduanya adalah gunung api aktif.

Bagian Selatannya terdapat perkebunan, peninggalan kolonial Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian Selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi yakni Taman Nasional Meru Betiri. Di Semenanjung Blambangan terdapat Taman Nasional Alas Purwo. Sedangkan di pantai bagian Timur Banyuwangi atau Selat Bali merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar, tepatnya terdapat pelabuhan perikanan.

Obyek wisata alam pertama yang patut Anda kunjungi selagi di Banyuwangi adalah Kawah Ijen. Kawah Ijen adalah danau kawah berwarna kebiruan yang berada puncak Gunung Ijen. Kawah yang kedalaman 200 meter ini secara administratif terletak di 3 kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

Kawah yang kerap diselimuti asap belerang ini memiliki pesona luar biasa berupa danau belerang berwarna biru tosca dan api biru (blue fire). Anda dapat menyaksikan blue fire-nya pada saat malam hari hingga menjelang subuh.

Kawah Ijen dapat Anda jangkau lewat 2 jalur yakni jalur utara dari Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) dan berakhir di Paltuding, waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Kedua, dari arah selatan dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak sekitar 35 Km.

Untuk mencapai kawah, Anda harus mendaki setinggi 3 Km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Kalau Anda bermaksud ingin melihat fenomena blue fire-nya, sebaiknya berangkat dari pos awal pendakian pukul 11 malam dengan mendaki santai. Perlengkapan yang perlu dibawa senter, jaket hangat, penutup kepala dan masker penutup hidung untung menghindari bau asap belerang yang menyengat.

Pesona kawah ijen berikut blue fire dan para pengangkut belerang, membuatnya menjadi obyek wisata alam favorit turis lokal dan mancanegara.

Obyek berikutnya Taman Nasional Baluran. Di kawasan konservasi ini, Anda bisa melihat pesona padang rumput atau savana yang menjadi tempat bermain banteng, rusa, dan lainnya. Tak heran kawasan ini disebut Afrika-nya Indonesia. lain.

Untuk melihatnya Anda bisa berkeliling savana atau menaiki menara pengawas. Pintu masuk ke taman nasional ini sekitar 35 Km di Utara Banyuwangi.

Kalau Anda pecinta pantai, Banyuwangi punya sejumlah pantai yang menawan antara lain Pantai Bama, Watu Dodol, Pulau Merah, Sukamade, Rajeg Wesi, dan Pantai Plengkung.

Pantai Bama masih berada dalam kawasan Taman Nasional Baluran. Pantainya bersih, airnya jernih, dan dangkal. Di beberapa bagiannya terdapat hutan bakau yang rimbun. Di tempat ini Anda juga bisa ber-snorkeling untuk melihat dari dekat aneka terumbu karangnya.

Akses menuju Pantai Bama dari pintu gerbang Taman Nasional Baluran relatif jauh dan terjal namun disela-sela perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan menarik hutan tropis belantara dengan bermacam burung liarnya.

Pantai Watu Dodol berada di sisi Utara Banyuwangi, berbatasan dengan Situbondo, tepatnya Desa ketapang. 

Lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Ketapang dan dekat dengan jalan utama menuju Taman Nasional Baluran. 

Dinamakan Watu (batu) Dodol karena banyak batu berserakan di pantai ini yang menyerupai dodol. 

Di pantai ini Anda akan disuguhi batu raksasa dan Patung Penari Gandrung. Batu raksasa terletak tepat di tengah jalan raya pembatas jalan berlawanan. Sedangkan Patung Penari Gandrung berada tepat di bibir pantai. Satu lagi yang unik di Watu Dodol, terdapat mata air tawar yang mengalir ke pantai tentu rasanya tawar dan bisa di minum. 

Pantai Watu Dodol merupakan pantai yang aksesnya paling mudah karena dekat dengan jalur utama Situbondo-Banyuwangi, tempat yang cocok refreshing kala melewati rute ini. Di sini sudah tersedia motel dan resto yang cukup banyak. 

Pantai Pulau Merah (Red Island) terletak di pesisir Selatan Banyuwangi sekitar 2-3 jam dari Kota Banyuwangi. Di sini Anda bisa berselancar. Tak jauh dari bibir pantai Anda akan menemui sebuah pulau kecil yang berpantai kemerahan sehingga dinamakan Pulau Merah. Dulunya bernama Pantai Ringin Pitu. 

Saat surut, Anda bisa menginjakkan kaki ke Pulau Merah yang berjarak hanya 100 meter dari bibir pantai dengan berjalan kaki. Di Pantai Pulau Merah yang berpantai bersih dan berpasir putih sepanjang 3 Km, Anda pun masih bisa menyaksikan pesona sunset. 

Pantai ini dihiasi gelombang ombak berketinggian 4-5 meter. Karena itulah pantai ini pernah menjadi tempat kejuaraan International Surfing Competition pada 2013 yang diikuti para surfer dari 20 negara. 

Pantai Pulau Merah berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Berjarak sekitar 80 Km dari pusat kota Banyuwangi. Harga tiket masuk ke Pantai Pulau Merah adalah Rp 3 ribu per orang, saat weekend menjadi Rp 5 ribu. 

Mudah menjangkau pantai ini. Dari Terminal Brawijaya Kota Banyuwangi naik Bus Minto/Ujang Jaya arah ke Kecamatan Pesanggaran, lalu turun di Pasar Pesanggaran, dan dilanjutkan dengan menyewa ojek ke Pantai Pulau Merah. 

Pantai berikutnya bernama Rajeg Wesi. Lokasinya Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, masih dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jaraknya lumayan jauh dari Kota Banyuwangi. untuk menuju pantai ini kita harus melewati daerah perkebunan. 

Pantainya bersih berpasir putih yang membentang dibatasi perbukitan ijo royo-royo sehingga suhu udaranya tak sepanas pantai umumnya. Ombaknya pun tak terlalu tinggi, jadi Anda bisa berenang dengan aman. 

Masih di Taman Nasional Betiri di pesisir Selatan, ada Pantai Sukamade. Lokasinya tak jauh dari Pantai Rajeg Wesi. Keistimewaan pantai ini menjadi tempat konservasi Penyu, ada penangkaran penyu. Kalau Anda mau ke penangkaran buaya, bisa meneruskan ke Pantai Tanjung Pasir. 

Akses ke Pantai Sukamade. Jalannya masih berbatu dan terkadang harus menyebrangi sungai. Dari pusat Kota Banyuwangi butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk sampai ke pantai ini dengan menggunakan kendaraan Jeep atau sewa Hartop dari penduduk sekitar Banyuwangi. 

Masih terkait dengan pantai, satu obyek lagi yang patut Anda datangi adalah Teluk Hijau (Green Bay). Lokasinya di Kecamatan Pesanggaran, juga berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Teluk hijau berada sebelum Pantai Rajeg Wesi dan Sukmande. 

Pemandangannya indah terlebih jika dilihat dari atas bukit. Ada tebing tinggi yang hijau dengan hempasan ombak ynag besar. Banyak yang bilang panorama alam di Green Bay jauh lebih indah daripada Pantai Sukamade atau Pantai Rajeg Wesi. Soalnya pasirnya putih, air yang bening, dan di tengahnya tak jauh dari pantai ada bukit atau pulau kecil. Di salah satu sisinya juga ada batu berwarna kuning kecoklatan. Satu lagi kelebihannya, sekitar 20 meter dari pantainya ada air terjun.

Kalau Anda penggila surfing, Pantai Plengkung atau disebut juga G-Land merupakan pilihan tepat. Plengkung sudah lama menjadi salah satu surganya para peselancar dunia. 

Lokasinya masih dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi bagian Selatan. 

Jika Anda ingin ke Plengkung harus melewati Alas Purwo terlebih dahulu. Lantaran dikelilingi hutan lebat, kawasan pantai ini dijuluki ”Surga Kesunyian”. 

 Kalau Anda ingin surfing di pantai ini, waktu terbaik bulan Mei hingga Oktober. Di sekitar pantai ini sudah tersedia banyak cottage dan jungle camp. 

Jika Anda menyukai diving, kunjungi saja perairan Pulau Tabuhan. Lokasinya berjarak sekitar 20 Km dari Kota Banyuwangi. Air laut di pulau ini sangat jernih, Anda dapat menemukan kebun laut yang indah di dasarnya. 

Kalau Anda suka berwisata air namun bukan pantai, kunjungi saja Grojogan (air terjun) Lider. Lokasinya di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon sekitar 45 Km dari Kota Banyuwangi. Lider adalah air terjun terbaik dan tertinggi di Banyuwangi. Tingginya 60 meter dari ketinggian 1.300 Mdpl. 

Kondisi medan menuju tempat ini tergolong relatif sulit. Anda harus terlebih dahulu menerobos jalan tanah tak beraspal di dalam hutan dan perkebunan. Sebelum sampai air terjun utama, Anda harus melintasi beberapa anak sungai dan air terjun kecil. Di sisi air terjun ini juga ada air terjun kecil lainnya yang tak kalah menawan. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: adji, dephut & sma1glagah 

Captions: 
1. Kawah Ijen obyek wisata andalan Banyuwangi. 
2. Benteng di Taman Nasional Alas Purwo. 
3. Patung Penari Gandrung di Pantai Watu Dodol.

Read more...

Presiden Jokowi ke Sinabung Bukan Nanjak Tapi Beri Tabungan Elektronik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan bantuan berupa tabungan elektronik dalam bentuk Sim Card kepada korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, besok Rabu (29/10). Kabarnya bantuan tersebut menggunakan dana operasional presiden.

Rencana sang presiden itu disampaikan Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto setelah dipanggil Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/10/2014).

"Benar Bapak besok ke Sinabung, ingin berikan bantuan, berupa tabungan menggunakan kartu elektronik Sim Card. Kalau jumlah nilainya saya tidak tahu,” jelasnya.

Presdien Jokowi, lanjutnya ingin menggunakan teknologi dalam memberikan bantuan kepada warga korban letusan Gunung Sinabung. Bentuk bantuannya tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan secara elektronik dan tercatat di bank.

”SIM Card-nya itu layaknya seperti Sim card handphone. Jadi bisa dicek saldo bantuannya lewat telepon seluler. Untuk pencairannya kalau tidak ada ATM Bank Mandiri, bisa lewat agen penyaluran di waralaba seperti Indomaret atau pun PT Pos,” terangnya.

SIM Card itu diberikan kepada para pengungsi Sinabung yang tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). SIM Card itu sekaligus menjadi rekening masing-masing pengungsi Sinabung. ”Jadi semacam tabungan elektronik," tambahnya.

Menurut Bambang lagi bantuan dengan teknologi ini ide dari Presiden Jokowi. "Cara seperti ini sudah diterapkan di Kenya,” jelas Bambang seraya menambahkan bahwa sebagai pembuat kartu, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Bank termasuk dengan operator telekomunikasi. 

Katanya lagi, sistem bantuan dengan Sim Card yang baru diterapkan untuk membantu warga pengungsi Sinabung ini, akan dijadikan model pemberian bantuan bagi warga miskin lainnya.

Rencananya, sistem penyaluran bantuan berupa tabungan elektronik ini akan diterapkan untuk sistem penyaluran BLSM apabila nanti ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kedatangan

Presiden Jokowi ke Sinabung disebut-sebut sejumlah pihak sebagai “blusukan” perdananya semenjak mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjabat sebagai Presiden RI Ketujuh. Tentu saja kedatangannya bakal mendapat sorotan banyak media.

Blusukannya ini sekaligus membuktikan bahwa Jokowi tetap mempertahankan gaya kerjanya itu meskipun sudah menjadi Orang Nomor Satu di negeri ini. Namun kemasan blusukannya kali ini berbeda dengan menawarkan sesuatu yang berbeda pula, seperti tabungan elektronik ini yang kemudian menarik untuk dibahas oleh sejumlah pihak termasuk media.

Presiden Jokowi baru bisa melakoni kegemarannya blusukan, usai menyelesaikan urusan penyusunan Kabinet Kerjanya, tepatnya di hari kesepuluhnya menjadi Presiden RI.

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. gemapala

Captions: 
1. Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut.

Read more...

Jalan-jalan ke Kampungnya Arief Yahya, Kudu Ditempong Biar Afdol

Banyuwangi di Jawa Timur merupakan kampung halaman Arief Yahya yang kini menjabat Menteri Pariwisata dalam Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK). Ada sejumlah obyek wisata di kampungnya CEO PT. Telkom ini mulai dari pantai, gunung, agro, dan budaya yang menawan dan khas. Tapi semua itu kurang afdol, kalau Anda belum ditempong selama berwisata di kabupaten berjuluk Sun Rise of Jave ini. 

Ditempong? Apa maksudnya yah. Ditempong cuma istilah aja, bukan berarti ditampar atau digampar lho.

Tempong adalah nama sambal yang rasanya pedas menggigit, membuat wajah panas memerah serasa ditampar atau ditempong. Tempong ini kemudian dipadupadankan dengan nasi sehingga namanya menjadi Sego (nasi) Tempong. Jadi Sego Tempong adalah kuliner khas Banyuwangi berupa nasi dengan bermacam lauk berikut sambal yang super pedas.

Tak sulit mencari Nasi Tempong di Banyuwangi. Penjualnya tersebar di berbagai lokasi. Namun yang paling terkenal antara lain Nasi Tempong Mbak Har yang berada di Jalan Raya Benculuk. Lokasinya persis di pinggir jalan.

Menurut Ima, salah satu pegawai Warung Nasi Tempong Mbak Har ciri khas Nasi Tempong adalah sambalnya yang pedas dan segar. “Sambalnya dari cabe, terasi, dan gula serta ranti yang berbentuk seperti tomat,” terangnya. Ranti itu semacam tomat keriting khas Banyuwangi.

Di warung ini lauknya ada beragam yang pastinya bikin ngiler. Ada perkedel, kentang balado, cumi, udang, berbagai tumis sayuran, ayam goreng, ayam bakar, ceker, kikil, pepes ikan, pepes otak sapi, dan pepes tawon.

Nasi Tempong lainnya yang juga tersohor adalah Nasi Tempong Mbak Nah di Jalan Kolonel Sugiono 16, Banyuwangi Kota. Warung Nasi Tempong Mbak Nah buka setiap hari mulai pukul 2 siang sampai malam.

Nasi Tempong Mbah Nah terdiri dari nasi dengan sambal terasi yang pedas dan segar serta sayuran lalapan berisi bayem, kemangi, dan mentimun. Lauknya boleh pilih sesuai selera, ada telur dadar, ayam goreng, jeruan ayam goreng, tempe, tahu, pepes ikan, dan lauk tambahan lainnya. Minumannya ada es jeruk dan es teh.

Harganya pun amat terjangkau, tergantung lauknya. Kalau dengan lauk telur cuma Rp 10.000 sudah termasuk es teh.

Pilihan lainnya Nasi Tempong Mak Wah di dekat Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Kendati lokasinya agak terpencil, masuk ke dalam gang-gang kecil dan melewati persawahan, namun pengunjungnya selalu ramai.

Keistimewaannya terletak dari sambal terasi dan ranti-nya yang pedas dan khas. Seporsi Nasi Tempong Mak Wah teridiri dari nasi putih yang disuguhkan dengan padanan sayur-mayur rebus seperti kangkung, bayam, selada air, kembang turi, genjer, kubis, kacang panjang, terong,  dan mentimun ditambah sambal mentah terasi berbahan cabai rawit, terasi, sedikit garam, gula secukupnya dan ranti mentah, lalu diuleg di atas layah batu besar.

Lauknya tinggal pilih mau dadar jagung yang oleh warga Laros (lare Osing) disebut gimbal jagung, tahu, tempe, dan pepes ikan tongko, ikan lele goreng, ikan mujaer kering goreng, ikan wader goreng, ikan laut bumbu merah, dan kare ayam. Minumannya teh hangat, jeruk hangat, atau es temulawak yang diramu sendiri oleh Mak Wah dengan asli resep tradisional. Warung Nasi Tempong Mak Wah buka mulai pukul 09.00 pagi hingga 21.00 WIB.

Konon, dulunya Nasi Tempong merupakan makanan petani yang sederhana dan ala kadarnya. Beberapa tahun belakangan ini, derajatnya terangkat alias “naik kasta” setelah diminati para pemburu kuliner yang berkantong tebal, baik wisatawan lokal maupun nusantara.

Sewaktu Travelplusindonesia mencoba Nasi Tempong bersama beberapa teman, penulis langsung merasakan sensasi pedasnya. Di sendokan pertama, langsung bikin wajah memerah karena kepedasan seperti habis kena tampar. Tapi anehnya tak mau berhenti menyantapnya bahkan sampai ludes walaupun akhirnya bibir dan mata ikut memerah serta keringat bercucuran.

Anda mau tempongan atau tamparan pedas Nasi Tempong? Datang saja ke Banyuwangi, kampungnya Menpar Arief Yahya.

Kuliner Banyuwangi bercitra rasa pedas lain yang patut Anda cicipi adalah Rujak Soto yakni Rujak Cingur yang dicampur dengan kuah soto babat dan jerohan. Kuliner ini enaknya disantap selagi masih panas.

Warung yang direkomendasikan unutk mencikmati keunikan  Rujak Soto di Banyuwangi antara lain Warung Mbok Bret di Benculuk, Mbok Islamiyah di Baluk Kebalenan, Banyuwangi Kota, dan Mbok Watik Banyuwangi Kota, serta Warung Rujak Soto Pekauman.

Jangan lupa cicipi juga Ayam Pedes “Rantinem” yang sudah tersohor.  Isinya, ayam bumbu yang juga berkuah pedas. Lokasinya antara lain di Genteng, belakang Kantor Pos Terminal Lama.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Seporsi Nasi Tempong khas Banyuwangi, kampungnya Menpar Arief Yahya.

Read more...

Senin, 27 Oktober 2014

Horeee…, Pariwisata Akhirnya Jadi Kementerian yang Tunggal

Sektor pariwisata era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) boleh dibilang NAIK KELAS. Koq bisa? Soalnya sektor ini kini berdiri sendiri alias tunggal sebagai sebuah kementerian. Sebelumnya, beberapa kali pariwisata digabung dengan sektor lain, terakhir dengan sektor ekonomi kreatif yang kini dihapus. 

Awalnya sektor pariwisata masuk dalam sebuah kementerian mulai tahun 1962. Ketika itu sektor ini digendengkan paling belakang dengan perhubungan darat, pos, dan telekomunikasi menjadi Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi, dan Pariwisata (Dephubdarpostelkompar) mulai tahun 1962-1963. Menterinya ketika itu Mayjen TNI Djati Ksuomo yang kemudian digantikan oleh Letnan TNI Martaatmadja sampai 1966. 

Setelah itu sektor pariwisata TURUN KELAS, lantaran dihapus dalam kementerian. Baru 17 tahun kemudian ada lagi, digabungkan dengan pos dan telekomunikasi menjadi Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi atau biasa disingkat Depparpostel mulai 1983-1998. Menterinya kala itu Letjen TNI (purn.) Achmad Tahir yang kemudian digantikan oleh Jendral TNI (purn.) Soesilo Soedarman sampai 1993. Joop Ave lalu mengantikannya sekaligus menjadi menteri pariwisata pertama yang non TNI alias orang sipil. Joov Ave menjabat sampai 1998.

Selanjutnya pariwisata digandengkan dengan seni dan budaya dengan posisi di depan menjadi Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya (Depparsenbud) pada tahun 1998. Menterinya Drs. Abdul Latif dari 19 Maret 1998 s/d 21 Mei 1886.

Kemudian berganti menjadi Kementerian Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya (Kemenegparsenbud) pada 1998-1999. Menterinya saat itu Drs Marzuki Usman yang kerap disapa Mister MU.

Lalu berganti lagi menjadi Kementerian Negara Pariwisata dan Kesenian (Kemenegparsen) pada 1999-2001. Menterinya Drs H. Hidayat Jaelani.

Selanjutnya digandengkan dengan kebudayaan, namun pariwisata ditempatkan di belakang menjadi Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenegbudpar) pada 2001-2004. Menterinya I Gede Ardika.

Namanya berubah lagi menjadi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) pada 2004-2009. Menterinya Jero Wacik. Dia sempat digantikan sementara (ad-interim) oleh M. Nuh dari tanggal 1 Oktober 2000 hingga 22 Oktober 2009 sekaligus menjadi menteri pariwisata tersingkat dalam sejarah kepariwisataan Indonesia karena menjabat hanya 22 hari.

Berikutnya berganti menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) pada 2009-2011 dan Jero Wacik kembali menjadi menterinya.

Terakhir sektor pariwisata digandengkan dengan ekonomi kreatif (ekraf), namun posisi pariwisata ada di depan menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau biasa disingkat Kemenparekraf pada 2001 sampai 2014. Menterinya yang menjabat Mari Elka Pangestu dari 19 Oktober 2011 sampai 19 Oktober 2014.

Baru pada era Jokowi-JK, sektor pariwisata benar-benar berdiri sendiri alias tunggal tidak digandengkan dengan sektor lain menjadi Kementerian Pariwisata atau Kemenpar yang dinakodai Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata (Menpar) sejak tanggal 27 Oktober 2014. 

Kalau tidak ada halangan, Arief Yahya yang merupakan orang nomor 1 atau CEO Telkom Indonesia ini akan menjabat sebagai Menpar hingga 5 tahun kedepan tepatnya tahun 2019. 

Dalam susunan Kabinet Kerja bentukan Jokowi-JK, Kementerian Pariwisata berada di urutan keenam, setelah Sekretaris Negara, Bappenas, Kemaritiman, Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Kementerian Pariwisata bersama dengan Kementerian ESDM dan KKP kini berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Kemaritiman yang merupakan kementerian baru buatan Jokowi-JK. 

Melihat posisinya itu, tak heran kalau sektor ini menjadi andalan pemerintahan sekarang. Terlebih Jokowi sebelumnya sudah menargetkan kunjungan wistawan mancanegara (wisman) mencapai 20 juta orang hingga 2019. 

Jelas tugas Menpar Arief Yahya tak ringan. Jika dia berhasil mencapai target tersebut, bisa jadi sektor pariwisata akan NAIK KELAS lagi ke jenjang yang lebih tinggi dan bergengsi. Jika ternyata gagal, bisa jadi pariwista akan digandengkan dengan sektor lain atau tetap tunggal seperti sekarang dengan sejuta catatan. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Penulis: Jurnalis, blogger, dan pemerhati kepariwisataan & kebudayaan 

Captions:
1. Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata di Jakarta. 
2. Tugas berat Menpar Arief Yahya menanti, capai target 20 juta wisman hingga 2019.

Read more...

Arief Yahya Bakal Optimalkan Pengembangan Wisata Bahari

Wisata bahari selama ini belum dikelola secara optimal sehingga hasilnya pun tak maksimal. Padahal Indonesia adalah negara kemaritiman dan kepulauan yang kaya sumber kebahariannya. Ada bermacam pantai eksotis, pulau-pulau menawan, dan panorama menakjubkan di atas serta di bawah lautnya.

Setidaknya itulah pandangan Arief Yahya sebagai menteri pariwisata baru Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK). "Pariwisata bahari belum dieksplorasi. Padahal kita kaya baharinya," kata ujarnya di Jakarta, Senin (27/10/2014). 

Selama ini, lanjutnya orang asing yang lebih dominan mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi wisata bahari Indonesia. Karena itu dibawah kepemimpinannya, Kementerian Pariwisata berupaya mengelola sektor pariwisata bahari lebih kencang. 

Targetnya mendongkrak kunjungan wisman dan menjadikan pariwisata Indonesia sejajar bahkan melebihi Thailand dan Malaysia. “Tahap pertama peningkatan kunjungan wisman sebanyak 10 juta wisatawan," ungkapnya.

Guna mewujudkan targetnya itu, Arief akan melakukan pengembangan industri pariwisata termasuk wisata bahari dan gencar berpromosi baik secara konvensional maupun non-konvensional, satu di antaranya dengan memanfaatkan social media (sosmed).

Menurut Arief sosmed itu bersifat global tetapi personal. "Nanti kita gunakan data analytic yang dibuat secara personal , misalkan orang dengan segmen tertentu sukanya apa,” paparnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Wisata bahari belum dikelola optimal.

Read more...

Oneday, Iis Dahlia Pingin Berhijab

Seperti kebanyakan muslimah lainnya, Iis Dahlia juga mengaku ingin berhijab atau mengenakan baju muslimah yang sesuai dengan kaidah Islam. “Pastilah bo.., oneday akika pasti pake jilbab,” akunya saat ngobrol empat mata di tenda putih di belakang panggung sebelum dia tampil menyanayi dalam rangka menyemarakkan Tahun Bau Islam di acara Gebyar 1 Muharram 1436 Hijriah yang diselenggarakan Majelis Umum Indonesia (MUI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (26/10).  Tapi sekarang dia bilang belum siap.

Saat bertemu penyanyi dangdut yang akrab disapa Isda oleh fans-nya ini, jujur Travelplusindonesia tidak ngeh, benar-benar pangling euy.

Maklum, beberapa kali bertemu ibu dua anak remaja Juwita Salshadilla dan Devano Danendra ini, dia tampil seperti yang kerap kita lihat di layar kaca, rambut hitamnya yang hitam bergelombang panjang sebahu lebih dibiarkan terurai.

Tapi kali ini perempuan asli kelahiran Desa Bongas, Indramayu, 29 Mei 1972 ini mengenakan kerudung motif bunga dengan pakaian muslimah berwarna putih panjang, dan celana panjang yang juga bermotif bunga serta sepatu high heels berwarna pink.

Gaya berkerudungnya sepintas mirip seperti yang dikenakan artis Angel Lelga. Cantik bingits. Badannya masih ramping seperti perawan saja. Padahal usianya tak muda lagi, sudah 42 tahun.

Setelah diperhatikan, terlebih kumis di atas bibirnya, barulah Travelplusindonesia yakin dia Isda, si pelantun Payung Hitam yang tersohor dan masih wara-wiri di layar kaca, terutama belakangan ini di Stasiun TV Indosiar lewat program Dangdut Academy sebagai salah satu juri lomba pencarian penyanyi dangdut dan juga acara D’terong.

Isda mengatakan orang yang memakai jilbab itu harus sudah siap bersikap, berucap, dan bertingkah laku dengan baik. Sebab jilbab itu mencerminkan seorang muslimah yang sudah ikhlas. “Saya merasa belum siap. Daripada nanti saya buka tutup, mendingan tunggu waktu aja,” ujarnya.

Istri seorang pilot bernama Satrio Dewandono ini mengaku dari pihak orang tua, mertua, suami, dan kedua anaknya tidak ada yang memaksakannya memakai jilbab. “Semuanya terserah saya, kapan mau benar-benar berhijab seterusnya. Lagian mamakai jilbab itu tidak bisa dipaksain kelessss..,” tambahnya.

Menurut Isda, belum siapnya dia memakai jilbab walau sudah berumur bukan karena profesinya sebagai penyanyi dangdut. “Karena memang belum siap aja,” akunya jujur.

Saat ini Isda mengaku mengenakan jilbab masih sebatas karena kerjaan. “Seperti sekarang ini saya pakai pada saat perayaan Tahun Baru Islam atas keinginan panitia,” ujarnya.

Saat mengenakan jilbab seperti saat ini, Isda mengaku banyak juga orang yang memujinya pantas dan tetap cantik. Tapi menurutnya justru biasa saja dan dia masih merasa kepanasan. 

“Mungkin karena saya belum ikhlas. Sebab orang yang memakai jilbab dengan hati dan ikhlas, katanya adem bawaannya. Nah sekarang saya masih berasa panas dan gerah,” ucapnya.

Isda bukan satu-satunya artis yang masih mengenakan jilbab lantaran tuntutan kerja. Di acara yang sama, masih ada beberapa rekan seprofesinya yang juga begitu seperti Ita Purnamasari, Cyintia Lamusu, dan Kristina. 

Namun selain mereka ada beberapa artis yang benar-benar sudah mengenakan hijab dalam artian yang sebenarnya baik dalam keseharian maupun dalam melaksanakan keartisannya sebut saja Eksanti, Cici Tegal, Pipik, dan juga  Inneke Kusherawati yang pada acara ini kebagian tugas menjadi host bersama Ramzi serta Cici Tegal yang menjadi salah satu panitia. 

Siang itu, Isda membawakan satu lagu berjudul Laskar Pelangi, original soundtrack film yang tersohor berjudul sama. “Ini juga permintaan panitia, saya ikutin aja,” tutupnya. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Iis Dahlia saat berhijab. Cantik ya.., tapi dia belum siap.
2. Iis Dahlia saat tampil meramaikan Tahun baru Islam dalam acara Gebyar 1 Muharram 2014 yang digelar MUI di Stadion Utama Senayan, Jakarta.

Read more...

Ekonomi Kreatif Hanya Dijadikan Badan, Benarkah?

Ketika Pilpres, Joko Widodo (Jokowi) cukup gencar mengangkat ekonomi kreatif (ekraf). Para pelaku di sektor ini terutama seniman, musisi dan lainnya pun terpikat. Apalagi Jokowi pernah melontarkan Kementerian Ekonomi Kreatif merupakan salah satu kementerian baru selain Kementerian Maritim dan Kementerian Agraria. Ternyata ketika Presiden Jokowi mengumumkan 34 menteri dalam Kabinet Kerja-nya, Kementerian Ekenomi Kreatif tidak ada. Kabar tersiar ekraf hanya dijadikan badan. Sejumlah pihak pun kecewa. Tapi beberapa pengamat ekonomi, justru setuju ekraf berbentuk badan bukan kementerian tersendiri. 

Penghapusan ekraf dan hanya akan dijadikan badan oleh presiden Jokowi, dinilai sejumlah pihak membuat sektor ini turun kelas. Maklum pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ekraf mendapat ruang lebih dengan menjadikannya sebagai kementerian bergabung dengan sektor pariwisata menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Alhasil sektor ekraf pun kian bergairah. Sayangnya umurnya hanya sampai 2,5 tahun.

Akibat peniadaan ekraf dari Kabunet Kerja bentukan Jokowi-JK, membuat sejumlah pihak mulai dari relawan, pengusaha, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan pejabat pun kecewa. Entrepreneur & Professional for Jokowi (EP for Jokowi), salah satu organisasi relawan Jokowi-JK yang mengaku kecewa kenyaaan itu.

Menurut Koordinator EP for Jokowi Hasnil Fajri dalam Pilpres lalu, Jokowi-JK berjanji meningkatkan pengembangan ekraf. Hal ini terucap dalam sembilan Program Nyata Jokowi-JK di item keenam, yaitu mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. “Kementerian Ekonomi Kreatif itu penting ada supaya bisa lebih fokus kepada pengelolaan dan pengembangan ekraf secara Nasional,” ujarnya di Jakara baru-baru ini.

Mantan anggota Pokja Tim Transisi bagian ekraf ini berharap Jokowi-JK tidak mengabaikan pengembangan ekraf. Dia berkeyakinan ekraf menjadi salah satu primadona penggerak perekonomian Indonesia 5 tahun ke depan. Dengan pengembangan ekraf, Indonesia akan mampu mengejar ketertinggalannya dari negara tetangga di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam.

Menurutnya, di penghujung tahun 2019, Indonesia menjadi negara big-5 ekraf di Asia setelah Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan India.

Sektor ekraf sejak tahun 2013 lalu telah menjadi sektor ke-10 dalam sektor perekonomian Indonesia. “Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB sebesar 7,05%, serapan tenaga kerja sekitar 10% dari total angkatan kerja serta ekpor ekonomi kreatif sebesar 7,27% dari total keseluruhan ekspor Indonesia,” paparnya.

Gitaris Slank Abdee Negara membenarkan ekraf di Indonesia yang meliputi musik, pertunjukan, animasi, kerajinan dan produk dalam negeri lainnya berpotensi besar menyumbang pendapatan negara. “Sayangnya ekraf masih dipandang sebelah mata, padahal potensinya cukup bagus. Industri ini harus menjadi industri mainstream,” ujarnya.

Kadin pun menyesalkan langkah Jokowi-JK yang menghilangkan ekraf. Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Edi Kuntadi menjelaskan ekraf itu sangat penting. Indonesia mempunyai banyak sumber daya manusia yang kreatif. “Seharusnya didukung pemerintah untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif dan MICE, Budyarto Linggowiyono berharap jangan sampai Kementerian Ekonomi Kreatif malah diturunkan derajatnya hanya berbentuk Badan. “Kalau hanya badan nantinya akan dianggap bidang yang kurang penting atau kalah penting dibandingkan pariwisata atau bidang lain," ujarnya.

Langkah Mundur
Kadin mencatat, pada periode 2010 - 2013, industri kreatif rata-rata dapat menyerap tenaga kerja sekitar 10,6 persen dari total angkatan kerja nasional. 

Hal ini didorong oleh petumbuhan jumlah usaha di sektor industri kreatif pada periode tersebut sebesar 1 persen. 

Jumlah industri kreatif pada 2013 tercatat sebanyak 5,4 juta usaha dan mampu menyerap angkatan kerja sebanyak 12 juta jiwa. "Jadi, jika Indonesia menghapuskan Kementerian ekonomi kreatif, ini merupakan langkah mundur," kata Budyarto. 

Secara umum kontribusi industri kreatif dalam perekonomian Indonesia terus meningkat. Pada 2010 nilai Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp 185 triliun, jumlah ini terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5 persen per tahun dalam kurun waktu 2010 - 2013 sehingga pada 2013 mencapai Rp 215 triliun. 

Industri kreatif juga telah memberikan kontribusi terhadap devisa negara sebesar Rp 119 triliun atau sebesar 5,72 persen dari total ekspor nasional. Saat ini, ekspor karya kreatif Indonesia di tengah tahun mencapai Rp 63,1 triliun atau tumbuh sebesar 7,27 dibandingkan periode yang sama pada 2013. 

Kadin menilai pengembangan ekraf di negara-negara seperti China, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang dan Inggris telah menjadi prioritas utama. “Negara-negara tersebut telah mengembangkan ekrafnya sebagai alat ketahanan nasional seperti China mengurangi infiltrasi budaya asing dengan mewajibkan tayang animasi dan sinetron lokal. Ekraf juga dijadikan brand maker yakni ujung tombak yang bisa menggerakkan sektor ekonomi lainnya,” pungkasnya. 

Namun penghapusan ekraf dari kementerian dan rencananya akan berbentuk badan, justru diapresiasi ekonom konom Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin, Ina Primiana. Meskipun hanya berbentuk badan, Ina melihat itu tidak serta merta diartikan berkurangnya komitmen Jokowi terhadap ekraf. 

"Saya lebih setuju ekraf menjadi badan bukan kementerian tersendiri. Kalau kementerian malah jadi tumpang tindih, karena Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan lainnya juga dituntut itu,” ujarnya. 

Pengamat ekonomi dari Econit, Hendri Saparini senada dengan Ina. Dia menilai sebaiknya ekraf dipisah dengan Kementerian Pariwisata. “Kalau berbentuk badan, ekraf malah jauh lebih fleksibel dibanding dengan kementerian. Karena bisa bekerjasama dengan swasta dan sebagainya,” jelasnya. 

Jika Presiden Jokowi tidak mau dibilang ingkar janji, jadi sebaiknya segera membentuk badan ekraf, bukan dihilangkan. “Badan ekraf itu nantinya diisi oleh orang pemerintah, swasta, dan mereka yang memiliki keahlian di sektor ekraf. Dengan demikian pembiayaannya tidak hanya APBN,” pungkasnya. 

Naskah & foto: adji_kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Konser musik salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) kerap mengisi acara-acara besar berkaitan dengan Jokowi. Tapi Jokowi justru menghapus ekraf dari kementerian dalam kabinetnya. 
2. Jokowi juga kerap menggelar berbagai pawai budaya dan kirab yang menampilkan orang-orang kreatif.

Read more...

Menteri Yohana Yambise dan Sofyan Djalil Membetot Perhatian

Ke-34 menteri Kabinet Kerja dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10) pukul 11.45 WIB dengan mengenakan pakaian batik coklat. Ada beberapa menteri yang membetot perhatian media dan masyarakat antara lain Yohana Yembise asal Papua dan Sofyan Djalil dari Aceh.  

Yohana Yembise ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Presiden Jokowi pun punya alasan kuat menunjuk pemilik nama lengkap Susana Yohana Yembise ini.

Dia wanita bergelar Profesor pertama dari tanah Papua. "Yohana Yembise, guru besar pertama, profesor pertama dari Papua. Aktif dalam perlindungan anak," kata Presiden Jokowi.

Yohana adalah putri Papua kelahiran Manokwari, 1 Oktober 1958. Dia pernah menuntut ilmu di Sekolah Dasar (SD) Padang Bulan Jayapura hingga tahun 1971. Lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire dan menyelesaikannya tahun 1974. Kemudian dia tamat SMA Negeri Persiapan Nabire tahun 1985.

Yohana melanjutkan pendidikan sarjana (S-1) pada Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Uncen. Semasa kuliah, dia bekerja sebagai asisten dosen di program studi yang digelutinya selama tiga tahun, yakni sejak 1983-1986.

Dia mulai menjadi dosen tetap pada program studi itu sejak 1987 sampai sekarang. Selain menjadi dosen, dia pernah memegang jabatan sebagai Kepala Laboratorium Bahasa Uncen setahun, yakni 1991.

Panah karier Yohana terbilang cepat melesat. Tahun 1992 menjadi Diplomat Applied Linguistic TEFL (Dip TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapore. Meski sudah bekerja, ia tetap bertekad untuk melanjutkan pendidikan. Pada 1994 ia menyelesaikan pendidikan di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada, dengan gelar Master of Art (MA). Dia pun menjadi anggota Joint Selection Team (JST) Australian Development Scholarship beasiswa ADS/USAID tahun 2011.

Istri dari Leo Danuwira ini kemudian dikukuhkan menjadi profesor doktor oleh Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua, Festus Simbiak, di Auditorium Uncen, 14 November 2012. 

Penunjukan Yohana sebagai pembatu Presiden Jokowi & Wapres JK selama lima tahun ke depan dalam Kabinet Kerja, dinilai banyak pihak semata sebagai kado buat rakyat Papua khususnya kaum perempuannya.

Yohana justru mengaku sangat senang mendapat kehormatan menjadi wanita pertama dari Papua yang ditunjuk sebagai menteri. "Ini pertama dari Papua, dari Indonesia Timur. Tak menyangka," ujarnya di Istana Negara, Jakarta.

 Yohana sempat mengutarakan bahwa misi dan misinya untuk mengangkat derajat perempuan Indonesia agar tidak kalah dengan laki-laki, agar dapat berbicara di tingkat Nasional dan internasional. “Saya juga akan memperhatikan nasib TKW. Saya akan kumpulkan data-data dulu mengenai permasalahan TKW,” akunya.

Yohana berharap karier barunya ini bisa membuka jalan bagi perempuan Papua agar derajat perempuan Papua terangkat dan sejajar dengan perempuan lain di Tanah Air. “Saya pikir saya membuka pintu untuk perempuan Papua ke depan. Pak Presiden sudah mengatakan baru satu kali selama Papua menjadi bagian Indonesia baru ada guru besar perempuan Papua,” ucapnya dengan bangga.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti menilai Yohana Yembise cocok menduduki kursi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menuai Kritikan 
Sofyan Djalil dilirik media bukan lantaran dia berasal dari Aceh, melainkan karena sudah tiga kali menjadi pembantu presiden. 

Pertama kali dia menjabat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu I masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) pada 2004. Ketika itu dia menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. 

Pada tahun 2007 terjadi reshuffle kabinet dan posisi Sofyan bergeser menjadi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia bertahan sampai akhir masa jabatan kabinet pada 2009. 

Namun sebelum lengser pada 2009, dia sempat menjadi Menteri Keuangan Ad Interim saat Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggalkan Indonesia selama 12 hari ke Washington, AS, untuk mengikuti pertemuan G20 pada masa krisis. 

Dalam Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres JK sekarang ini, dia dipercaya lagi menjadi menteri. Kali ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. 

Presiden Jokowi punya alasan sendiri menjadikan Sofyan menduduki pos kementerian yang sangat strategis itu. “Pak Sofyan ahli dalam strategi ekonomi dan keuangan. Kita percayakan beliau yang putra Aceh ini sebagai nahkoda tim ekonomi kabinet kerja sekarang ini," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10). 

Namun pengangkatannya sebagai menteri tersebut menuai kritikan. Beberapa pengamatan politik dan ekonomi menilai Sofyan tak layak jadi Menko Perekonomian karena prestasinya selama jadi menteri dianggap biasa saja. 

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar misalnya mengatakan jejak rekam Sofyan sewaktu sebagai Menteri BUMN maupun Menteri Komunikasi dan Informatika, tak ada yang begitu membanggakan. Idil sependapat bahwa penempatan Sofyan lebih dilihat sebagai bentuk imbal jasa politik kepada JK. 

Pasalnya, ada tiga sosok yang 'mewakili' kubu JK, yakni Sofyan, Rahmat Gobel dan Rudiantara. "Saya kira penempatan Sofyan Djalil, Rahmat Gobel dan Rudiantara, menjadi salah satu upaya JK mengendalikan Jokowi dan pemerintahan," ujarnya. 

Pengamat politik dan ekonomi dari Universitas Tirtayasa, Dahnil Anzar justru mengaku kaget ketika mendengar Sofyan dipilih sebagai Menko Perekonomian. "Sofyan Djalil memang mengagetkan, selama menjadi Menteri BUMN dan Menkominfo dulu saya kira kinerjanya tidak ada yang luar biasa," ujarnya. 

Sewaktu Sofyan menjabat Menteri BUMN, lanjut Dahnil, dia tak mampu menahan laju tender offer yang dilakukan Ooredoo (dulu Qatar Telecom) di Indosat sehingga investor asing itu menguasai 65 persen saham operator tersebut. 

Keputusan Sofyan menempatkan Sarwoto Atmosutarno sebagai Dirut Telkomsel saat yang malah menjadikan operator tersebut menggunakan perangkat dari Israel pun dianggap kurang tepat. 

Sementara di Telkom, Rinaldi Firmansyah yang ditunjuk sebagai Dirut kala itu tak membuat kinerja operator itu mengkilap. Bahkan keputusan memilih mitra peluncuran satelit dari Rusia, menjadikan Telkom gagal meluncurkan satelit Telkom III beberapa tahun lalu. 

Dahnil menilai penempatan Sofyan lebih pada pertimbangan politik ketimbang kompetensi dan kapasitas. “Saya menyayangkan kalau penunjukan Sofyan pertimbangannya lebih bernuansa politis ketimbang kebutuhan strategis,” ungkapnya. Sofyan Djalil lahir di Peureulak, Aceh Timur, Aceh, 23 September 1953. Ayahnya tukang cukur dan ibunya guru mengaji. Karena ekonomi keluarganya pas-pasan, sofyan kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya. 

Tahun 1976, Sofyan hijrah ke Jakarta. Kedatangannya ke Jakarta terkait dengan keikutsertaan sebagai delegasi Aceh dalam Muktamar Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII). Maklum selama sekolah di madrasah, Sofyan adalah seorang aktivis PII Aceh. 

Setahun kemudian, Sofyan mendapat pekerjaan sebagai pengurus mesjid di Pusdiklat Kejaksaan Agung. Setahun kemudian pada tahun 1978, usai bekerja ia kuliah sore melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH-UI) bidang studi hukum bisnis dan tamat pada tahun 1983. Selain sebagai penjaga masjid, dia pun pernah menjadi kondektur metromini. Akhirnya dia berhasil menjadi sarjana hukum bidang hukum bisnis dari Universitas Indonesia Jakarta, tahun 1984. Setelah lulus kuliah, 

Sofyan menjadi peneliti pada CPIS (Center for Policy and Implementation Studies), Departemen Keuangan dan menangani berbagai proyek penelitian seperti Kupedes dan Simpedes dari BRI, masalah Keluarga Berencana, Evaluasi Sekolah Dasar Inpres, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain. 

Ketika tahun 1985 CPIS berencana menyekolahkan beberapa orang penelitinya ke luar negeri, nama Sofyan ikut terpilih dari sekian banyak calon. Dia terlebih dahulu mengikuti Graduate Record Examination (GRE) dan harus mempelajari matematika. Kemudian dua gelar master di bidang kebijakan publik (MA, 1989) dan hubungan ekonomi internasional (MALD, 1991) berhasil diperolehnya. 

Kemudian ayah tiga anak dan suami Ratna Megawangi ini melanjutkan pendidikannya di Tufts University, Amerika Serikat dan menamatkannya pada tahun 1993 dan saat itu Sofyan menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar doktor dari Fletcher School of Law and Diplomacy - Tufts University, AS. Dia pun mendapat gelar doktor bidang studi "International Financial and Capital Market Law and Policy" pada 1993. 

Nama menteri lain yang juga mencuri perhatian adalah Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri. 

Susi memikat perhatian karena perempuan kelahiran 15 Januari 1965 ini merintis kariernya dari nol sebagai penjual ikan hingga berhasil menjadi Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product (eksportir hasil-hasil perikanan) dan PT ASI Pudjiastuti Aviation (maskapai penerbangan Susi Air). Yang menarik lagi, Susi adalah menteri yang tak sampai tamat SMA. 

Sementara Retno Lestari Priansari Marsudi mencuri perhatian karena dia menjadi menlu perempuan pertama Indonesia. Menurut Presiden Joko Widodo, selain sebagai pejabat karir dengan jabatan terakhir duta besar RI untuk Belanda, Retno disebut sebagai pekerja keras, tegas, dan visioner. “Beliau menjadi Menteri Luar Negeri perempuan pertama dalam sejarah kita,” puji Jokowi. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: dok. Antara & merdeka 

Captions: 
1. Yohana Yembise asal Papua sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2. Sofyan Djalil dari Aceh sebagai Menko Perekonomian Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Read more...

Minggu, 26 Oktober 2014

Menteri Pariwisata Era Jokowi Orang Banyuwangi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata RI sekaligus bergabung dengan 33 menteri lainnya dalam kabinetnya yang diberi nama Kabinet Kerja. Nama Aref Yahya disebut Jokowi pada urutan keenam. Dia pun disuruh lari oleh Presiden Jokowi. 

Penunjukan CEO PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ini sebagai menteri pariwisata era Jokowi-JK periode 2014-2019 sekaligus mengkandaskan mimpi 11 (sebelas) nama kandidat yang diusulkan dalam sejumlah kabinet bayangan maupun berdasarkan isu yang beredar selama ini.

Seperti sudah tersiar sebelumnya ada 11 calon namanya digadang-gadang bakal menjadi menteri pariwisata yakni Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspa Yoga, Jeffrie Geovanie, Mira Lesmana, Garin Nugroho, Rusdi Kirana, Muhaimin Iskandar, Sapta Nirwandar, Yanti Sukamdani, Dr. Sylviana Murni, S.H., M.Si, Chandra Andi Salam, dan Komjen Pol (Purn) I Made Mangku Pastika.

Dari ke-11 nama tersebut, Puspa Yoga yang paling banyak diusung sejumlah kabinet bayangan ketika itu. Ternyata AAGN tidak menjadi menteri pariwisata melainkan justru dijadikan Menteri Koperasi dan UKM oleh Presiden Jokowi.

Nama Arief Yahya sebelumnya sempat disebut-sebut akan mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) karena ia memiliki pengetahuan tentang information communication technology ( ICT). Apalagi dia pernah mendapat gelar Master bidang Software and Telecommunications dari University of Surrey, Inggris.

Namun ternyata Arief justru ditunjuk sebagai menteri pariwisata karena keahlian pemasarannya. Jokowi punya alasan kuat mengapa akhirnya dia Arief Yahya menduduki salah satu pos menteri di kabinetnya tersebut.

Menurut Jokowi, Arief Yahya itu sosok yang mumpuni di bidang pemasaran. "Arief Yahya adalah seorang profesional. Beliau juga penerima anugerah Marketer of the year 2013," puji Presiden Jokowi usai menyebut nama Arief Yahya sebagai menteri pariwisata dalam pemerintahannya.

Presiden Jokowi juga sempat berseloroh ketika memperkenalkan Arief. "Hati-hati dengan Pak Arief, karena Anda pun bisa dipromosikan, tentu dengan cara-cara IT," ujar Jokowi.

Dengan terpilihnya Arief Yahya yang merupakan orang Banyuwangi, Jawa Timur, berarti Presiden Jokowi mengubur stigma selama ini bahwa menteri pariwisata itu jatahnya orang Bali.

Arief Yahya lahir di Banyuwangi, 2 Maret 1961 adalah lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kini masih menjabat sebagai orang nomor 1 atau CEO Telkom Indonesia sejak 11 Mei 2012, menggantikan posisi Rinaldi Firmansyah.

Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Indonesia sejak tahun 2005. Ketika itu dia memperoleh beberapa penghargaan, di antaranya Satyalencana Pembangunan pada tahun 2006 atas keberhasilan dalam Peningkatan Pelayanan Prima di Kalimantan dan Jawa Timur dari Presiden RI. Pada tahun yang sama, Arief masuk dalam daftar ”25 Business Future Leader” versi majalah Swa.

 Sebelumnya Arief Yahya menerima Economic Challenge Award 2012 kategori Industri Telekomunikasi dan Anugerah Business Review 2012 dari majalah Business Review. Dia juga terpilih sebagai The CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.

Arief Yahya dibesarkan dalam keluarga sederhana dengan ayah, H. Said Suhadi yang berprofesi sebagai pedagang dan ibu, Hj Siti Badriya yang aktif dalam organisasi keagamaan.

Tugas Berat 
Tugas berat kini menanti Arief Yahya. Maklum dia harus mampu mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) sampai 2019 sebagaimana diinginkan Jokowi.

Apa komentarnya? Menurut Arief untuk targetnya sebagai menteri pariwisata nanti akan dibawah besok setelah rapat kabinet kerja yang pertama. “Sekarang saya masih bisa senyum-senyum. Tapi besok harus langsung bekerja setelah dilantik dan rapat kabinet pertama. Dan katanya kerjanya harus lari,” ujarnya. 

Besok dalam rapat Kabinet Kerja, lanjutnya seluruh menteri termasuk dia akan mendapat pengarahan dari Presiden dan Wapres, termasuk membahas target yang harus dicapai. 

Arief Yahya membocorkan sedikit kinerja yang akan dilakukannya setelah dilantik menjadi menteri pariwisata menyangkut penggunakan sosial media. “Seluruh jalur di sosial media akan kita buka,” ungkapnya. Dia juga akan mengajak komunitas-komunitas terkait pariwisata seperti komunitas kuliner dan sebagainya, termasuk komunitas berdasarkan area. “Dengan penggunan sosial media dan komunitas akan mendapat masukan-masukan dan kritikannya yang lebih langsung,” pungkasnya. 

Arief pun berjanji akan bekerja untuk seluruh bangsa Indonesia, bukan untuk golongan maupun partai politik. “Kebetulan saya dari kalangan profesional bukan partai. Saya akan bekerja demi kemajuan pariwisata Indonesia,” pungkasnya. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: tokohbanyuwangi & adji k. 

Captions: 
1. Inilah Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK untuk periode 2014-2019. 
2. Tugas Arief Yahya capai target 20 juta wisman seperti yang diinginkan Jokowi.

Read more...

Apakah Kabinet Kerja Seputih Pakaiannya?

Nama Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diumumkannya dalam jumpa pers di halaman Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014), Presiden Jokowi menyebut nama kabinetnya adalalah Kabinet KERJA yang terdiri 34 nama. 

"Kabinet baru sudah terbentuk dan kita beri nama kabinet kerja," kata Presiden Jokowi yang diliput sejumlah TV secara langsung. 

Pemberian nama Kabinet KERJA cukup mengejutkan namun sebenarnya nama tersebut sebenarnya sudah sering disebut-sebut Jokowi sebelumnya. Bahkan pada pidato pertamanya usai dilantik menjadi Presiden RI ketujuh, Jokowi menyebut berulangkali kata “kerja”.

Nama itu diambil Jokowi untuk menunjukkan bahwa ke-34 menterinya yang klaimnya orang-orang yang terpilih, bersih, akurat, dan tepat ini harus punya semangat kerja seperti yang ditunjukkan dan diserukannya selama ini.

Didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Sang Presiden mengumumkan 34 orang menterinya tepat pada pukul 17.20 WIB.

Yang menarik seluruh k-34 nama calon menteri yang akan dilantik hari ini, Senin (27/10/2014) mengenakan kemeja putih sebagaimana dipakai Jokowi-JK. Ketika Jokowi memanggil nama menterinya satu persatu, Jokowi meminta menterinya itu melangkah cepat ke depan. “Ayo lari pak, biar cepat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengomentari sejumlah nama menteri yang disebutnya. Misalnya ketika menyebut Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu), Jokowi mengatakan inilah Menlu RI pertama yang dipegang seorang perempuan. “Ini belum ada dalam sejarah, baru kali ini Menlu RI dipimpin perempuan,” jelasnya.

Sejumlah nama menteri lainnya juga mendapat pujian. Misalnya ketika Jokowi menyebut Anies Baswedan sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Jokowi mengatakan kalau yang satu ini tidak perlu dikomentari lagi karena sudah terkenal. “Dial pelopor Indonesia Mengajar,”puji Jokowi.

Pengamat politik Effendi Gazali mengatakan ke-34 nama yang sudah disebutkan Presiden Jokowi itu merupakan hak prerogative presiden terlepas apakah Jokowi mengindahkan rekomendasi KPK dan PPATK atau tidak. “Jika ada nama yang sebenarnya mendapat rapor kuning atau merah dari KPP ternyata masuk dalam Kabinet Kerja, berarti ada upaya pemutihan,” ungkapnya dalam sebuah acara TV secara langsung.

Sementara pengamat politik Heri Budianto sebelumnya menilai langkah yang diambil Presiden Jokowi dengan meminta dukungan KPK dan PPATK patut diapresiasi dan ini merupakan tradisi baru.

Mudah-mudahan saja Kabinet Kerja Jokowi –JK yang masa kerjanya sampai 2019 nanti benar-benar bersih dan putih, sebersih dan seputih baju-baju yang kompak mereka kenakan 

Berdasarkan pantauan Travelplusindonesia, berita pengumuman nama-nama menteri Kabinet Kerja ini menjadi ajang sejumlah media terutama media online untuk menayangkannya secepat mungkin. Maklum berita ini begitu SEXY, amat dinanti-nanti seluruh masyarakat Indonesia dan pihak-pihak terkait. Siapa yang cepat menayangkannya, berarti paling cepat juga berita tersebut diunduh oleh masyarakat lewat internet. Dengan begitu rating media yang bersangkutan ikut terdongkrang.

Usai nama-nama itu ter-publish di sejumlah media online, beberapa warga Jakarta pun berkomentar. Ada yang mengatakan mereka yang terpilih menjadi menteri di Kabinet Jokowi pasti akan bangga karena dipilih lamngsung oleh Presiden pilihan rakyat dan atas rekomdasi KPK sehingga ada citra bersih disana. "Mereka pasti bangga banget masuk Kabinetnya Jokowi karena sudah mel;ewati rekomendasi KPK," aku Ahmad (45) warga Jakarta Barat.

Lain lagi dengan Liza (29), warga di Jakarta Selatan melihat nama-nama menteri era Jokowi-JK ini bakal lebih dikenal dibanding nama-nama menteri pada era sebelumnya. "Soalnya nama-namanya ditunggu-tunggu masyarakat dan sekarang mudah serta begitu cepat diakses lewat media online. Jadi kemungkinana mudah dikenal masyarakat," jelasnya.

Berikut nama 34 menteri Kabinet KERJA yang disebutkan Presiden Jokowi:
1. Sekretaris Negara, Pratikno
2. Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago
3. Menteri Kemaritiman, Indroyono Soesilo
4. Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata, M Yahya
7. Menteri ESDM, Sudirman Said
8. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy Purdjianto
9. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo
10. Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi
11. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu
12. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly
13. Menteri Komunikasi dan Informatikan, Rudiantara
14. Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Crisnandi
15. Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil
16. Menteri Keuangan, Bambang Sumantri Brodjonegoro
17. Menteri BUMN, Rini M Soemarno
18. Menteri Koperasi dan UMKM, AA Ngurah Puspayoga
19. Menteri Perindustrian, Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel
21. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dakhiri
23. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat, Basuki Hadimuljono
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaja
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Musyidan Baldan
26. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani
27. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
28. Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek
29. Menteri Sosial, Khofifah Indra Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan
32. Menteri Ristek dan Dikti, M Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi
34. Menteri PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar

Naskah & foto : adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Pakaian putih dikenakan 34 nama menteri Kabinet Kerja saat diumumkan Presiden Jokowi. Warna pakaian mereka sama seperti yang dikenakan bigboss-nya selama ini.

Read more...

Jumat, 24 Oktober 2014

Jakarta Terkepung Kota-Kota Termacet, City Tour Jalan Terus

Jakarta belum lama ini mendapat predikat kota termacet peringkat kedua se-Indonesia oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Parahnya, Ibukota ini dikelilingi kota-kota termacet. Ada Bogor yang menjadi kota termacet pertama. Lalu Depok di posisi kelima, Bekasi keenam, dan Tangerang di posisi ketujuh. 

Kendati begitu city tour di Jakarta tetap hidup, bahkan sejumlah even sport tourism dan lainnya baik berskala nasional dan internasional tetap berjalan. 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kemenhub, Elly Adriani Sinaga menjelaskan untuk mengetahui kota mana yang paling rawan kemacetan diperlukan sebuah ukuran berdasarkan rasio volume kendaraan dan kapasitas jalan atau biasa volume capacity ratio (VCR).

Kemenhub mencatat ada tiga kota dengan tingkat kemacetan paling tinggi berdasarkan VCR yakni Kota Bandung masuk dalam 10 kota termacet atau lalu lintas terpadat di Indonesia. Sementara, DKI Jakarta dan Bogor memiliki angka VCR tertinggi.

Kemenhub menilai Kota Bogor berada di urutan pertama kondisi kemacetannya dengan laju rata-rata kendaraan 15,32 kilometer per jam dan VC ratio 0,86. Jika VC ratio 1 berarti sudah macet total sehingga kendaraan tak bergerak.

Walikota Bogor Bima Arya menjelaskan kesemrawutan infrastruktur yang tak berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk menjadi salah satu permasalahan utama sejak 10 tahun terakhir sehingga tata ruang yang tidak terkendali.

Faktor lainnya, Bogor yang menjadi tujuan favorit untuk tempat tinggal dan pariwisata bagi warga Jakarta dan sekitarnya, membuat arus transportasi jalan di kota tersebut semakin macet dari hari ke hari, terlebih di akhir pekan.

Penyelesaian kemacetan dan pembenahan transportasi publik, lanjut Bima akan menjadi prioritas utama pemerintah kota Bogor ke depannya.

Pembenahan transportasi itu akan dilakukan melalui dua tahapan yakni jangka pendek dengan mengurai titik-titik kemacetan antara lain dengan melakukan penertiban kawasan, rekayasa lalu-lintas, hingga penataan PKL. “Jangka panjangnya dengan membenahi transportasi umum, dengan mengurangi angkot untuk koversi ke angkutan massal yang menyebar ke sentra ekonomi hingga wisata yang ada di pinggir kota," ungkapnya.

Kapuslitbang Darat dan Perkeretaapian, Kemenhub Yugi Hartiman mengatakan Jakarta adalah satu di antara beberapa kota yang lalu lintasnya membutuhkan perhatian lebih.

Dari data Direktorat BTSP Perhubungan Darat Kemenhub, rata-rata kecepatan kendaraan di Jakarta berkisar di angka 10-20 km per jam. Sedangkan VC ratio-nya mencapai 0,85%. VC ratio adalah volume to capacity ratio, artinya, volume kendaraan sudah mendekati kapasitas jalan yang ada. Lalu lintas dalam kondisi krusial jika VC ratio mencapai di atas 0,70%, maka kondisinya makin padat.

Selain Jakarta, kota-kota penyangga ibukota seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang juga kondisi lalu lintasnya sudah mengkhawatirkan. Begitupun di Sulawesi seperti Makassar, dan Sumatera seperti Palembang dan Medan.

Berdasarkan pantauan Travelplusindonesia, kemacetan Jakarta ternyata tidak mematikan city tour-nya. 

Buktinya sejumlah objek wisata di Jakarta mulai dari kawasan Kota Tua, Monas, TMII, Ragunan, Ancol, sejumlah mal, museum, dan lainnya tetap diminati pengunjung bail lokal, nusantara maupun mancanegara, terlebih pada akhir pekan, liburan panjang, dan liburan hari raya.

Kehadiran bis TransJakarta yang menghubungkan sejumlah objek wisata tersebut turut menggariahkan city tour ibukota, ditambah adanya bis wisata keliling kota. 

Sejumlah even sport tourism berskala internasional pun tetap digelar di Jakarta, sebut saja Jakarta Marathon 2014 yang akan berlangsung pada Minggu, 26 Oktober. Konsekuensinya tentu saja sejumlah ruas jalan baik itu busway, tol maupun jalan raya terpaksa ditutup guna melancarkan lomba lari marathon yang diikuti ribuan pelari Nasional dan mancanegara itu. 

Berikut 10 kota termacet di Indonesia versi Kemenhub. Pertama, Bogor (15,32 km/jam) VC ratio 0,86. DKI Jakarta (10-20 km/jam) Vc Ratio 0,85. Bandung (14,3 km/jam) VC ratio 0,85. Surabaya (21 km/jam) VC ratio 0,83. Depok (21,4 km/jam) VC ratio 0,83. Bekasi (21,86 km/m) Vc Ratio 0,83. Tangerang (22 km/jam) VC Ratio 0,82. Medan (23,4 km/jam) VC ratio 0,76. Makassar (24,06 km/jam) VC Ratio 0,73, dan kesepuluh, Semarang (27 km/jam) VC Ratio 0,72. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Inilah wajah kemacetan Kota Jakarta.
2. Bis wistata keliling dan Transjakarta ikut menghidupkan city tour di Jakarta.

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP