. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 28 Oktober 2014

Melongok Pantai dan Gunung Andalan Banyuwangi

Obyek wisata alam dan petualangan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur cukup beragam, mulai dari pantai, air terjun, hutan, hingga gunung. Beberapa di antaranya sudah tersohor baik di kalangan wisatawan nusantara maupun mancanegara, di antaranya Kawah Ijen, Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, dan sejumlah pantai di dalam Taman Nasional Meru Betiri. 

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur dengan ibukota juga bernama Banyuwangi.

Letak persisnya di ujung paling Timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di Utara, Selat Bali di Timur, Samudera Hindia di Selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di Barat. Kabupaten ini memiliki Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Dengan luas 5.782,50 Km persegi, Banyuwangi menjadi kabupaten terluas di Jawa Timur bahkan di Pulau Jawa. Kondisi tofografi cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Di perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung yang berketinggian 3.282 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dan Gunung Ijen (2.443 Mdpl) dimana bersemayam Kawah Ijen. Keduanya adalah gunung api aktif.

Bagian Selatannya terdapat perkebunan, peninggalan kolonial Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian Selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi yakni Taman Nasional Meru Betiri. Di Semenanjung Blambangan terdapat Taman Nasional Alas Purwo. Sedangkan di pantai bagian Timur Banyuwangi atau Selat Bali merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar, tepatnya terdapat pelabuhan perikanan.

Obyek wisata alam pertama yang patut Anda kunjungi selagi di Banyuwangi adalah Kawah Ijen. Kawah Ijen adalah danau kawah berwarna kebiruan yang berada puncak Gunung Ijen. Kawah yang kedalaman 200 meter ini secara administratif terletak di 3 kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

Kawah yang kerap diselimuti asap belerang ini memiliki pesona luar biasa berupa danau belerang berwarna biru tosca dan api biru (blue fire). Anda dapat menyaksikan blue fire-nya pada saat malam hari hingga menjelang subuh.

Kawah Ijen dapat Anda jangkau lewat 2 jalur yakni jalur utara dari Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) dan berakhir di Paltuding, waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Kedua, dari arah selatan dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak sekitar 35 Km.

Untuk mencapai kawah, Anda harus mendaki setinggi 3 Km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Kalau Anda bermaksud ingin melihat fenomena blue fire-nya, sebaiknya berangkat dari pos awal pendakian pukul 11 malam dengan mendaki santai. Perlengkapan yang perlu dibawa senter, jaket hangat, penutup kepala dan masker penutup hidung untung menghindari bau asap belerang yang menyengat.

Pesona kawah ijen berikut blue fire dan para pengangkut belerang, membuatnya menjadi obyek wisata alam favorit turis lokal dan mancanegara.

Obyek berikutnya Taman Nasional Baluran. Di kawasan konservasi ini, Anda bisa melihat pesona padang rumput atau savana yang menjadi tempat bermain banteng, rusa, dan lainnya. Tak heran kawasan ini disebut Afrika-nya Indonesia. lain.

Untuk melihatnya Anda bisa berkeliling savana atau menaiki menara pengawas. Pintu masuk ke taman nasional ini sekitar 35 Km di Utara Banyuwangi.

Kalau Anda pecinta pantai, Banyuwangi punya sejumlah pantai yang menawan antara lain Pantai Bama, Watu Dodol, Pulau Merah, Sukamade, Rajeg Wesi, dan Pantai Plengkung.

Pantai Bama masih berada dalam kawasan Taman Nasional Baluran. Pantainya bersih, airnya jernih, dan dangkal. Di beberapa bagiannya terdapat hutan bakau yang rimbun. Di tempat ini Anda juga bisa ber-snorkeling untuk melihat dari dekat aneka terumbu karangnya.

Akses menuju Pantai Bama dari pintu gerbang Taman Nasional Baluran relatif jauh dan terjal namun disela-sela perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan menarik hutan tropis belantara dengan bermacam burung liarnya.

Pantai Watu Dodol berada di sisi Utara Banyuwangi, berbatasan dengan Situbondo, tepatnya Desa ketapang. 

Lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Ketapang dan dekat dengan jalan utama menuju Taman Nasional Baluran. 

Dinamakan Watu (batu) Dodol karena banyak batu berserakan di pantai ini yang menyerupai dodol. 

Di pantai ini Anda akan disuguhi batu raksasa dan Patung Penari Gandrung. Batu raksasa terletak tepat di tengah jalan raya pembatas jalan berlawanan. Sedangkan Patung Penari Gandrung berada tepat di bibir pantai. Satu lagi yang unik di Watu Dodol, terdapat mata air tawar yang mengalir ke pantai tentu rasanya tawar dan bisa di minum. 

Pantai Watu Dodol merupakan pantai yang aksesnya paling mudah karena dekat dengan jalur utama Situbondo-Banyuwangi, tempat yang cocok refreshing kala melewati rute ini. Di sini sudah tersedia motel dan resto yang cukup banyak. 

Pantai Pulau Merah (Red Island) terletak di pesisir Selatan Banyuwangi sekitar 2-3 jam dari Kota Banyuwangi. Di sini Anda bisa berselancar. Tak jauh dari bibir pantai Anda akan menemui sebuah pulau kecil yang berpantai kemerahan sehingga dinamakan Pulau Merah. Dulunya bernama Pantai Ringin Pitu. 

Saat surut, Anda bisa menginjakkan kaki ke Pulau Merah yang berjarak hanya 100 meter dari bibir pantai dengan berjalan kaki. Di Pantai Pulau Merah yang berpantai bersih dan berpasir putih sepanjang 3 Km, Anda pun masih bisa menyaksikan pesona sunset. 

Pantai ini dihiasi gelombang ombak berketinggian 4-5 meter. Karena itulah pantai ini pernah menjadi tempat kejuaraan International Surfing Competition pada 2013 yang diikuti para surfer dari 20 negara. 

Pantai Pulau Merah berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Berjarak sekitar 80 Km dari pusat kota Banyuwangi. Harga tiket masuk ke Pantai Pulau Merah adalah Rp 3 ribu per orang, saat weekend menjadi Rp 5 ribu. 

Mudah menjangkau pantai ini. Dari Terminal Brawijaya Kota Banyuwangi naik Bus Minto/Ujang Jaya arah ke Kecamatan Pesanggaran, lalu turun di Pasar Pesanggaran, dan dilanjutkan dengan menyewa ojek ke Pantai Pulau Merah. 

Pantai berikutnya bernama Rajeg Wesi. Lokasinya Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, masih dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Jaraknya lumayan jauh dari Kota Banyuwangi. untuk menuju pantai ini kita harus melewati daerah perkebunan. 

Pantainya bersih berpasir putih yang membentang dibatasi perbukitan ijo royo-royo sehingga suhu udaranya tak sepanas pantai umumnya. Ombaknya pun tak terlalu tinggi, jadi Anda bisa berenang dengan aman. 

Masih di Taman Nasional Betiri di pesisir Selatan, ada Pantai Sukamade. Lokasinya tak jauh dari Pantai Rajeg Wesi. Keistimewaan pantai ini menjadi tempat konservasi Penyu, ada penangkaran penyu. Kalau Anda mau ke penangkaran buaya, bisa meneruskan ke Pantai Tanjung Pasir. 

Akses ke Pantai Sukamade. Jalannya masih berbatu dan terkadang harus menyebrangi sungai. Dari pusat Kota Banyuwangi butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk sampai ke pantai ini dengan menggunakan kendaraan Jeep atau sewa Hartop dari penduduk sekitar Banyuwangi. 

Masih terkait dengan pantai, satu obyek lagi yang patut Anda datangi adalah Teluk Hijau (Green Bay). Lokasinya di Kecamatan Pesanggaran, juga berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Teluk hijau berada sebelum Pantai Rajeg Wesi dan Sukmande. 

Pemandangannya indah terlebih jika dilihat dari atas bukit. Ada tebing tinggi yang hijau dengan hempasan ombak ynag besar. Banyak yang bilang panorama alam di Green Bay jauh lebih indah daripada Pantai Sukamade atau Pantai Rajeg Wesi. Soalnya pasirnya putih, air yang bening, dan di tengahnya tak jauh dari pantai ada bukit atau pulau kecil. Di salah satu sisinya juga ada batu berwarna kuning kecoklatan. Satu lagi kelebihannya, sekitar 20 meter dari pantainya ada air terjun.

Kalau Anda penggila surfing, Pantai Plengkung atau disebut juga G-Land merupakan pilihan tepat. Plengkung sudah lama menjadi salah satu surganya para peselancar dunia. 

Lokasinya masih dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi bagian Selatan. 

Jika Anda ingin ke Plengkung harus melewati Alas Purwo terlebih dahulu. Lantaran dikelilingi hutan lebat, kawasan pantai ini dijuluki ”Surga Kesunyian”. 

 Kalau Anda ingin surfing di pantai ini, waktu terbaik bulan Mei hingga Oktober. Di sekitar pantai ini sudah tersedia banyak cottage dan jungle camp. 

Jika Anda menyukai diving, kunjungi saja perairan Pulau Tabuhan. Lokasinya berjarak sekitar 20 Km dari Kota Banyuwangi. Air laut di pulau ini sangat jernih, Anda dapat menemukan kebun laut yang indah di dasarnya. 

Kalau Anda suka berwisata air namun bukan pantai, kunjungi saja Grojogan (air terjun) Lider. Lokasinya di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon sekitar 45 Km dari Kota Banyuwangi. Lider adalah air terjun terbaik dan tertinggi di Banyuwangi. Tingginya 60 meter dari ketinggian 1.300 Mdpl. 

Kondisi medan menuju tempat ini tergolong relatif sulit. Anda harus terlebih dahulu menerobos jalan tanah tak beraspal di dalam hutan dan perkebunan. Sebelum sampai air terjun utama, Anda harus melintasi beberapa anak sungai dan air terjun kecil. Di sisi air terjun ini juga ada air terjun kecil lainnya yang tak kalah menawan. 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: adji, dephut & sma1glagah 

Captions: 
1. Kawah Ijen obyek wisata andalan Banyuwangi. 
2. Benteng di Taman Nasional Alas Purwo. 
3. Patung Penari Gandrung di Pantai Watu Dodol.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP