. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 30 Oktober 2022

Di Green Future Festival, Padi Reborn Sampaikan Pesan Ramah Lingkungan


Padi Reborn yang tampil apik dengan set akustik, sukses memukau ribuan pengunjung pada hari kedua Green Future Festival 2022 di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (30/10) sore. Di sela-sela penampilannya, band papan atas Indonesia satu ini pun tak lupa menyampaikan sederet pesan ramah lingkungan. 

Di sesi Green Music on The Ground, Padi Reborn hadir dengan format lengkap. Ada Piyu pada gitar, Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Ari pada gitar serta seorang additional player.

Sederet lagu hits-nya seperti Maha Dewi, Begitu Indah, Semua Tak Sama, Kasih Tak Sampai, Seperti Kekasihku, Menanti Keajaiban, Harmony, dan Sobat yang mereka bawakan, berhasil menciptakan paduan suara atau koor raksasa di Hutan Kota GBK lantaran turut dinyanyikan ribuan penonton.


Setelah menyanyikan 2 lagu pertama yakni Maha Dewi dan Begitu Indah, Fadly mengatakan sebuah kehormatan besar bagi Padi Reborn menjadi bagian perayaan anniversary ke-6 SUN Group yaitu SUN Energy, SUNterra, dan SUN Mobility

"Luar biasa senang banget, bisa main sore-sore begini di Hutan Kota GBK. Semoga Sun Group dapat terus mendukung usaha pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik, aaamin," ucap Fadly.

Piyu kemudian menyambungnya dengan menanyakan kondisi ribuan penonton yang hadir di Hutan Kota GBK.


"Apa kabar semua. Kemarin saya sempat nge-post tentang acara ini ternyata benar jadi kita bisa lebih intim lagi di sini. Kebetulan cuacanya cerah kita doakan semoga cerah sampai acara ini selesai. Jadi bisa lihat muka-muka kalian yang sangat seger semua, berbaur dengan hijau daun dan sejuknya udara. Walaupun kita berada di tengah kota tapi di tengah ini masih ada usaha untuk memberikan tempat hijau di kota ini," ujar Piyu seraya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggara dan semua sponsor pendukung festival ini.

"Dan terima kasih kalian semua yang ada di depan kami. Kalian luar biasa," tambah Fadly.

Selanjutnya sebelum menyanyikan lagu ketiga "Semua Tak Sama", Fadly mengajak penonton untuk mengubah gaya hidup dari yang biasa buang sampah sembarangan, dan lainnya.

"Terus terang saya ingat satu video pendek yang dirangkum dari  Carl Sagan bahwa bumi kita itu cuma satu. Hanya ini yang kita punya, hanya ini yang kita bisa kita wariskan. Mari kita jaga sama-sama untuk anak cucu kita," ujar Fadly disambut riuh tepuk tangan penonton. 

Menariknya, di festival ini Padi Reborn juga membawakan "Don't Look Back in Anger". Sebelum menyanyikan lagu tersohor milik Oasis tersebut, Fadly kembali menyampaikan pesan ramah lingkungan kepada seluruh penonton.


"Sekali lagi greeners, beralih ke kebiasaan baru memang nggak mudah, membuang sampah pada tempatnya, hemat air, listrik dan banyak hal. Semakin banyak menggunakan energi matahari semakin baik, semakin hemat juga. Penggunaan solar panel sebagai pilihan energi alternatif yang bersih bisa kita gunakan. Tapi yakinlah sekecil apapun usaha kita, pasti akan membawakan hasil dan nanti kita pasti akan terbiasa dengan kebiasaan baru tersebut," ucapnya.

Padi Reborn menutup penampilan memukaunya dengan lagu Sobat. Sebelum turun panggung mereka sempat berfoto bersama berlatar ribuan penonton. Masih dibatas panggung, Fadly menyempatkan waktu melayani permintaan penonton berfoto/bervideo bersama dan atau memberikan tanda tangan.

Kurangi Emisi Karbon
Green Future Festival yang diselenggarakan SUN Group selama 2 hari bertujuan mengkampanyekan gaya hidup untuk mengurangi emosi karbon agar Indonesia lebih hijau.

Di sesi Green Music on The Ground yang penontonnya tidak dikenakan tiket masuk alias gratis ini, selain Padi Reborn juga ada Maliq & D'essentials yang tampil pada hari pertama, Sabtu (29/10) sore.


Tak cuma itu, Green Future Festival hari kedua atau terakhir ini juga dimeriahkan dengan sederet acara menarik lainnya seperti Green Sport antara lain solar fun bike with AESI, Green Workshop tentang Waste Management Workshop bersama Nara Synergy, Kids Painting Competition bersama Ganara Art, Green Competition Winner Announcement, Green Talkshow antaran lain bertajuk Art for Sustainabilty bersama Mang Moel, dan Green Mobility bersama Fanda Soesilo selaku CeO SUNterra dan SUN Mobility.

Pantauan TravelPlus Indonesia @travelplusindonesia, sebelum menyaksikan Padi Reborn tampil, sejumlah pengunjung melakukan beberapa kegiatan menarik antara lain berfoto di Photo Booth yang bisa berputar 369 derajat, main ular tangga jejak karbonku di area pameran, dan membeli aneka makanan serta minuman di beberapa booth kuliner.

"Saya berharap Green Future Festival digelar rutin minimal setahun sekali dan tetap gratis dengan menampilkan penyanyi/band ternama dan atau berprestasi yang memang respek sama kelestarian lingkungan," kata seorang pengunjung. 

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Tagar:
#GreenFutureFestival #SUNEnergy #padireborn #CatchZeroBeAHero #infoevent #infoeventjakarta #eventnasional #eventgratis #adjitravelplus #travelplusindonesia


Read more...

Sabtu, 29 Oktober 2022

BOYZ II MEN Jadi Headliner Teladan Music Festival 2022


Musisi internasional, Boyz II Men dipastikan bakal tampil sebagai line up utama (headliner) dalam Teladan Music Festival 2022 yang akan berlangsung di GOR UNY Sport Complex, Yogyakarta pada 17 Desember mendatang. 

Hal ini terungkap dalam jumpa pers yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Yogyakarta, Jumat (28/10/2022) sore. 

Dalam siaran pers yang TravelPlus Indonesia terima dari Cellano Chandra, 
Divisi Marcomm Rajawali Indonesia
Media Relation Teladan Music Festival
@teladanmusicfest, dijelaskan Teladan Music Festival 2022 yang digelar oleh Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) dalam rangkaian acara Lustrum XIII dan HUT ke-65 SMA N 1 Yogyakarta ini untuk pertama kali menghadirkan musisi internasional, Boyz II Men. 

Boyz II Men akan hadir dalam formasi duo Shawn Stockman and Wanya Morris serta dengan format full band. 
 
“Kami akan hadirkan Shawn Stockman and Wanya Morris, duo personil dari Boyz II Men asal Amerika one-off untuk konser ini. Terakhir Boyz II Men tampil di Jakarta tahun 2019  dan tampil di Yogyakarta tahun 2016 yang lalu. Kami harap Boyz II Men dapat mengobati kerinduan penggemarnya di Indonesia,” ungkap Ir. H. Muhammad Romahurmuziy, M.T. yang akrab disapa Gus Rommy yang merupakan Ketua Umum Lustrum XIII.

Selain Boyz II Men, beberapa musisi tanah air juga akan tampil di Teladan Music Festival 2022 mulai dari Idgitaf, Tiara Andini, Pusakata, hingga KLA Project. 


“Dipilihnya nama-nama tersebut yang akan mewakili setiap generasi, sehingga masyarakat umum dan pecinta musik khususnya dapat menikmati acara ini,” ungkap Gus Rommy. 
 
Panitia Teladan Music Festival 2022 dikabarkan sudah menyiapkan sebanyak 7.000 tiket, dan akan dibanderol mulai dari Rp 500.000 untuk kelas Tribun (free seating), Rp 750.000 untuk kelas Festival (standing), dan kelas VIP (numbered seat) seharga Rp 1.500.000 (harga tersebut belum termasuk pajak dan biaya admin). 

Tiket tersebut sudah dapat dipesan secara online melalui platform Loket.com mulai hari Sabtu, tanggal 5 November 2022 pukul 11.59 WIB.

Sebagai pengingat Boyz II Men merupakan grup vokal yang memulai karirnya sejak 1988 dan telah menjadi grup R&B paling ikonik dalam sejarah musik internasional. 

Sepanjang karirnya, grup asal Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat ini pernah mendapatkan 4 Grammy Awards, 9 American Music Awards, 9 Soul Train Awards, 3 Billboard Awards, dan MOBO Award 2011 untuk Outstanding Contribution to Music. 

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Sumber & foto: rilis & dok. jumpa pers Teladan Music Festival 2022

Read more...

Jumat, 28 Oktober 2022

Pameran "Swara Iboe", Cara Muspada Rayakan Hari Sumpah Pemuda Lebih Spesial


Tak cuma upacara bendera, dalam rangka merayakan 94 tahun Sumpah Pemuda tahun ini, Museum Sumpah Pemuda (Muspada) Jakarta juga menggelar Pameran Temporer Pergerakan Wanita bertema “Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa".

Pameran ini menampilkan linimasi sejarah perempuan Indonesia sarat prestasi dari zaman baheula hingga terkini. 

Sejumlah sosok perempuan yang berjuang untuk Indonesia yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain R.A. Kartini, Dewi Sartika, tokoh pergerakan perempuan Indonesia Emma Poeradiredja, dan ketua pertama dari organisasi Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari) Sri Mangunsarkoro. 

Selain itu ada sosok menteri perempuan pertama Indonesia Maria Ulfah, aktivis dan buruh pabrik Marsinah, seniman lukis perempuan Indonesia Emiria Soenassa, serta Susi Susanti sang peraih medali emas Indonesia pertama Olimpiade. 


Kepala Museum Sumpah Pemuda Titik Umi Kurniawati dalam sambutannya di pembukaan pameran “Swara Iboe" yang berlangsung di Muspada, Jakarta, Jumat (28/10/2022) pagi menjelaskan pameran ini menjadi salah satu acara yang diselenggarakan Muspada untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 tahun ini. 

"Selain upacara bendera dan pameran Swara Iboe, juga ada Festival Pemuda yang diisi beragam acara seperti pemutaran film, lintas sejarah, belajar membatik, belajar bahasa isyarat, dan lainnya," terangnya seraya tak lupa berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu penyelenggaraan perayaan HSP 2022 ini. 

Pameran "Swara Iboe" secara resmi dibuka oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Kemendikbudristek Judi Wahjudin didampingi Titik Umi Kurniawati, Ketua AMI DKI Jakarta "Paramita Jaya" Yiyok T. Herlambang, dan Hari Untoro Drajat sesepuh yang pernah menjabat di Kebudayaan dengan memukul gendang. 

Judi Wahjudin menyambut positif tema pameran ini yang beda, karena biasanya hanya dari sudut pemudanya tapi tahun ini dari sisi pemudinya. 

“Menjadi kontekstual dan penting bagaimana kita melihat seorang pemudi/perempuan/ibu memberikan kontribusi yang luar biasa tidak hanya pada masa kemerdekaan, tapi jauh sebelumnya, seperti pada masa Sumpah Pemuda, banyak tokoh pemudi yang patut kita apresiasi,” ungkapnya. 


Acara pembukaan pameran terasa spesial karena disiarkan langsung melalui kanal Youtube Muspada dan dimeriahkan penyanyi muda Anneth Delliecia, sanggar tari AzalleArt dan atraksi dari Color Guard Indonesia serta dipandu oleh Bayu Adhitama dan Ira Qohar. 

Selain itu ada talkshow bertema “Dari Nurani untuk Bangsa” yang diisi oleh Ketua Koordinator Bidang Agama dan Hukum & HAM Kowani Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, Musisi Anneth Delliecia, dan Putri Indonesia DKI Jakarta 2022 Angelia Rizky.

Turut hadir dalam pembukaan pameran antara lain Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Dewi Murwaningrum, eks-Kepala Museum Basoeki Abdullah Maeva Salmah, Ketua Kowani Bidang Hukum HAM dan Agama, perwakilan Kepala Perumusan Naskah Proklamasi, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta, Ka TU BPNB Jawa Barat, Ka TU Museum Benteng Vredeburg, perwakilan dari keluarga tokoh WR Supratman, Ibu Sud atau Sardijah Niung, dan Sie Kong Lian serta sejumlah awak media. 


TravelPlus Indonesia
yang hadir atas undangan Titi Umi Kurniawati sebelum membuat tulisan ini, terlebih dulu sudah meracik satu konten video bertajuk "Pembukaan Pameran Temporer Pergerakan Wanita Swara Iboe di Muspada" yang kemudian diunggah di akun Instagram (IG) @adjitropis lalu di-tag ke 20 akun IG serta ke sejumlah WAG terkait pada sore tadi. 

Amatan TravelPlus sampai tulisan ini dibuat, jumlah viewers konten tersebut, terbilang cepat melesat, sudah hampir 800 warganet yang menontonnya. 

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Read more...

Sabtu, 22 Oktober 2022

IDF 2022 Angkat Tema "Rasa: Beyond Bodies", Ini Sederet Fakta Lainnya


Indonesian Dance Festival (IDF) 2022 yang berlangsung selama 7 hari 22 - 38 Oktober di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Komunitas Salihara Arts Center mengangkat tema "RASA: Beyond Bodies", yakni sebuah perenungan yang mengandung banyak makna.

Itulah fakta yang terungkap dalam jumpa pers IDF 2022 di Teater Kecil, TIM pada Sabtu (22/10) yang dihadiri antara lain Direktur IDF 2022 Ratri Anindyajati; Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata; Komite Pengarah Melina Surya Dewi, Maria Darmaningsih, dan Nungki Kusumastuti;  perwakilan Kuratorial, dan beberapa koreografer yang akan tampil.

"Bersama dengan tim kuratorial, kami menjelajahi beragam makna "rasa" dari berbagai budaya," ungkap Ratri.

Tema ini, lanjutnya juga mengekspresikan rasa gembira pihak penyelenggara karena dapat kembali menyelenggarakan IDF di ruang fisik setelah masa pandemi.

"Kami juga senang bahwa edisi ulang tahun ke-30 tahun IDF ini juga menjadi bagian dari rangkaian program peluncuran Wajah Baru TIM, pusat kesenian modern pertama di Indonesia, rumah IDF sejak awal festival ini dimulai pada 1992," terang Ratri lagi.


Fakta lainnya, IDF 2022 yang diselenggarakan Yayasan Loka Tari Nusantara berkolaborasi dengan Yayasan Seni Budaya Jakarta (YSBJ) ini akan menampilkan 7 Pertunjukan Malam, 6 pertunjukan Kampana, 8 sesi Workshop, 4 sesi Bincang Tari, dan pameran arsip Vasana Tari serta Lokapasar yang menghadirkan pilihan aneka produk lokal.

Beberapa seniman yang akan tampil dalam Pertunjukan Malam ada Angela Goh dari Australia, Hari Ghulur (Surabaya/Madura), Mella Jaarsma (Yogyakarta/Belanda), dan Pichet Klunchun dari Thailand. 

Di IDF 2022 yang merupakan gelaran ke-16 dan bertepatan dengan 3 dekade (30 tahun) usia IDF ini juga akan memperkenalkan 6 koreografer muda Asia Tenggara yang telah menjalani program laboratorium tari Kampana sejak Mei lalu. 

Koreografer muda yang akan menampilkan karyanya di sesi Kampana antara lain M. Safrizal atau biasa disapa Dek Jall asal Aceh Besar, Aceh; Maharani Pane (Jakarta), Eka Wahyuni (Berau/Yogyakarta), Kornkarn Rungsawang (Thailand), dan Jared Jonathan Luna asal Filipina.


Dek Jall misalnya akan menampilkan karyanya yang diberi judul Body Tarekat  pada hari ketiga IDF 2022, Senin tanggal 24 Oktober di Teater Besar, TIM pukul 15.30 sore. 

"Body Tarekat berangkat dari praktek-praktek bertarekat yang ada di Aceh khususnya praktek tarekat Qadiriyah yang kemudian saya reflesikan dalam pencapaian ke-illahi-an dalam realitas kultural dan realitas kreografis," terangnya.

Fakta berikutnya, Andhika Permata mengatakan IDF 2022 yang merupakan  bagian dari sektor ekonomi kreatif, dari sisi pariwisata diharapkan juga dapat menarik kunjungan wisatawan.

"Kami akan komunikasikan IDF 3022 ini ke seluruh stakeholder parekraf seperti ASITA Jakarta, Astindo, Putri, dan PHRI Jakarta khususnya yang ada di sekitar Cikini. Harapannya dari platform mereka juga mampu mempromosikan event ini sehingga akan banyak wisatawan yang berkunjung ke TIM khususnya untuk menikmati event IDF 2022," jelas Andhika.


Usai jumpa pers, malamnya dilanjutkan dengan pembukaan IDF 2022 di Teater Besar, TIM dengan menampilkan pertunjukan tari “SILO” oleh Hari Ghulur dari Madura/Surabaya.

Fakta terakhir, usai mengikuti jumpa pers dan menyaksikan malam pembukaan IDF 2022 yang dibuka Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Andhika, Ratri, dan para komite pengarah, kemudian TravelPlus membuat konten video bertajuk "Jumpers IDF 2022" yang diunggah di akun Instagram (IG) @adjitropis dan juga tulisan ini yang dimuat di weblog TravelPlus Indonesia @travelplusindonesia sebagai bentuk turut mempublikasikan/mempromosikan IDF 2022 agar gaungnya melangit dan tentunya berlangsung sukses.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Jumat, 14 Oktober 2022

PPHI & Cresentrating Teken MoU Tingkatkan Kunjungan Turis Muslim, Ini Isinya


Guna meningkatkan laju pertumbuhan turis/wisatawan Muslim ke Indonesia,  Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) dan Crescentrating meneken (menandatangani) Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama.

Acara signing ceremony MoU dengan tema "PPHI gandeng Crescent Rating, Kemenparekraf, dan KNEKS untuk mempercepat kebangkitan Industri Pariwisata Indonesia dengan memanfaatkan Pasar Wisata Ramah Muslim" yang berlangsung di Jakarta tepatnya di kantor pusat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Jumat (14/10/2022), dihadiri representatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), KNEKS, Bank Indonesia, dan Mastercard serta sejumlah media termasuk TravelPlus Indonesia.

Dalam rilis yang TravelPlus terima, dijelaskan inisiasi awal dalam kerjasama antara PPHI dan Crescentrating meliputi menyelenggarakan Global Muslim-Friendly Tourism Summit 2023 bersamaan dengan B2B/B2C Travel Fair, dan meluncurkan kembali Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).

IMTI, yang dirilis pada 2018 dan 2019, akan diluncurkan kembali di tahun 2023.

Selain itu peluncuran Muslim-lifestyle Indonesia Awards, program rating dan akreditasi bagi pelaku industri dan penyedia jasa ramah Muslim, serta peluncuran platform untuk berinteraksi dengan pelaku industri ramah Muslim di Indonesia.

Riyanto Sofyan, Ketua Persatuan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) menyatakan untuk mempercepat laju pengembangan industri pariwisata di Indonesia dengan mengkapitalisasi pasar wisata ramah Muslim, perlu memberikan nilai lebih pada produk dan jasa yang ditawarkan, diiringi dengan peningkatan mutu secara berkelanjutan, yang sesuai dengan suasana wisata ramah Muslim pasca pandemi.

"Kerjasama kami dengan Crescentrating sejalan dengan Inisiasi Strategis PPHI 2022 – 2024 dalam menyediakan benchmarking global, program pelatihan berkualitas, berbagi praktik terbaik, dan jaringan pemasaran global," terangnya.


Fazal Bahardeen, CEO Crescentrating dan Halaltrip mengatakan dengan keunikan dan keberagaman produk industri pariwisata yang Indonesia tawarkan, pihaknya percaya dapat membuka sejumlah peluang pasar wisata ramah Muslim dan menjadikannya sebagai mesin penggerak perekonomian.

"Melalui kerjasama ini, kami berkomitmen untuk mengedepankan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor ini di Indonesia sambil merangkul berbagai elemen masyarakat," ungkapnya.

Afdhal Aliasar, Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah menambahkan potensi pariwisata ramah muslim yang sangat baik di Indonesia perlu untuk terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah perjalanan dan kunjungan wisatawan muslim internasional dari berbagai negara.

KNEKS lanjutnya, mendukung penuh kolaborasi tersebut, salah satunya melalui MoU ini dan kerjasama ke depannya dengan semua stakeholder industri pariwisata.

"Sebagai bagian dari pengembangan ekonomi syariah Indonesia, KNEKS akan terus mengakselerasi kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada muslim visitors seluruh dunia," jelasnya.

Rizky Handayani, Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf yang diwakili Andi Maipa Dewandaru, Staff Khusus Kemenparekraf mengapresiasi kolaborasi antara PPHI dan Crescentrating dalam menjalin kerjasama mutual untuk mempercepat laju pemulihan industri pariwisata ramah Muslim di Indonesia yang berkelanjutan.

"Program kerjasama ini sejalan dengan tujuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai pemain utama dalam pariwisata ramah Muslim dan meningkatkan kunjungan wisatawan Muslim ke Indonesia," terangnya.


Indonesia Posisi Kedua
Berdasarkan Mastercard-Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, kedatangan wisatawan Muslim global mencatatkan rekor tertinggi di 2019, yakni mencapai 160 juta. Setelah melewati disrupsi di tahun 2020 dan 2021, kedatangan wisatawan Muslim internasional diprediksi akan mencapai 140 juta di tahun 2023 akan kembali ke level pra￾pandemi sebanyak 160 juta kedatangan di tahun 2024. Pada 2026, diprediksi terdapat 230 juta kedatangan wisatawan Muslim global dengan estimasi pengeluaran belanja sebesar 225 Miliar Dolar AS.

Di tahun-tahun sebelum pandemi, Indonesia mencatatkan pertumbuhan kedatangan wisatawan Muslim internasional yang stabil.

Menurut estimasi Crescentrating, terdapat 2.9 Juta kedatangan wisatawan Muslim internasional ke Indonesia. Angka ini merepresentasikan 18 persen dari total kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Indonesia meraih posisi kedua di laporan GMTI 2022, mempertegas kedudukannya sebagai salah satu destinasi ramah Muslim terbaik di dunia.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia




Read more...

Rabu, 12 Oktober 2022

Pre Fest & Car Free Jazz Menambah Daya Tarik The Papandayan Jazz Fest 2022


Perhelatan musik The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2022 akan digelar offline/live di Hotel The Papandayan, Bandung, Jawa Barat tanggal 28 - 29 Oktober. Selain itu ada dua hal baru lagi yang bakal menambah daya tarik TPJF tahun ini, yakni Pre Fest dan Car Free Jazz.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers kedua TPJF 2022 yang berlangsung di Jakarta, tepatnya Glosis Barito La Maison Jl. Barito II No.56 Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (12/10/2022).

Jumpa pers yang dihadiri sejumlah awak media termasuk TravelPlus Indonesia dan dipandu Vallencia Melvinsy ini menampilkan pembicara Bobby Renaldi selaku Founder TP Jazz Management, Tyagita Marcom Manager The Papandayan, EQ Puradiredja Festival & Production Consultants TP Jazz, Hari  Pochang Juri & Kurator TP Jazz 2022, Venche Manuhutu Juri & Kurator TP Jazz 2022 serta Kenny Gabriel musisi & pengisi TP Jazz dari dari The Playground Live Session.

Terkait TPJF – Pre Fest pada 28 Oktober 2022, Tyagita menjelaskan merupakan program “warming up” dan “melting pot” para musisi yang akan tampil di 29 & 30 Oktober 2022.


"Jadi berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini ada TPJF – Pre Fest, tahun lalu dan sebelum-sebelumnya tidak ada," terangnya.

Pre fest lanjutannya akan menampilkan Batavia Collective, musisi afrosentris asal Jakarta yang terdiri dari Elfa Zulham pada drum, Doni Joesran pada keyboard dan Kenny Gabriel pada bass synth.

"Menariknya lagi  di TPJF – Pre Fest ada penampilan pemenang favorit The Papandayan Online Jazz Competition (TPJC) 2021 Jazziner, dan TPJazzCotheQue oleh DJ Eq dan DJ Leno Rei," tambahnya.

Tentang car free jazz, EQ Puradiredja menjelaskan penyelenggaraan TPJF 2022 tentunya akan mengundang banyak orang datang namun pihak penyelenggara tidak ingin membuat misalnya Bandung atau daerah Hotel Papandayan menjadi macet atau parkir kendaraan penonton menjadi masalah sehingga tercetuslah untuk mencoba ide car free jazz mulai tahun ini.

Car free jazz yang merupakan pemikiran dari Bobby Renaldi ini, lanjutnya adalah upaya penyelenggara untuk bagaimana menjalankan sebuah festival yang keren, bagaimana membuat kenyamanan penonton maupun peserta tanpa perlu membawa mobil ke venue.


Penonton dari Bandung dan sekitarnya atau bahkan yang datang dari luar Bandung, tidak usah membawa mobil ke hotel. Cukup parkir kendaraannya dimana, lalu menggunakan taksi online ke festival sehingga mudah-mudahan akan mengurangi kemacetan, mengurangi masalah lahan parkir, dan semoga memberi kenyamanan kepada penonton karena tidak usah repot-repot mencari tempat parkir.

"Jadi semua bisa datang ke festival ini tanpa menyebabkan kemacetan dll," jelas EQ seraya berharap semoga car free jazz ini menjadi sebuah formula yang bisa diterapkan untuk tahun-tahun kedepannya.

Dalam program car free jazz ini, sambungnya pihak penyelenggara sementara akan bekerja sama dengan taksi online yang akan memberi deal-deal khusus seperti diskon atau promo.


Bobby Renaldi menambahkan car free jazz merupakan salah satu wujud dari visi TP Jazz untuk mengarah ke festival yang sustainabilty atau berkelanjutan.

"Tidak usah bawa kendaraanlah, cukup mendapatkan good price dari rekan mitra kita. Jadi datang tidak usah pusing dan pulang juga ga usah ribet dan seterusnya, tinggal naik kendaraan dan pulang. Dengan kata lain kita juga konsen dengan masalah budaya dan lingkungan itu sendiri," ungkapnya.

Dalam siaran pers yang TravelPlus terima dijelaskan festival ini akan dibuka oleh Road to TPJF 2022 pada 8 Oktober 2022 yang akan dimeriahkan oleh penampilan dari Jasper Blom Quartet dan pemenang The Papandayan Online Jazz Competition (TPJC) 2021 Kelapa Muda. 

Jasper Blom merupakan pemain saksofon tenor terkemuka dari kancah Jazz Belanda, pada Road to TPJF 2022 Jasper Blom akan bermain bersama tiga musisi jazz Belanda yakni Reinier Baas, Glenn Gaddum Jr, dan Jamie Peet.

Lalu  TPJF – Pre Fest pada 28 Oktober 2022 sebagaimana tersebut di atas.


Pada empat panggung yang tersedia line up musisi yang akan tampil pada TPJF 2022 diantara lain Rendy Pandugo, Rizky Febian, Teddy Aditya, Cakra Khan, Dwiki Dharmawan, Oela Pattiselano, Agis Kania, The Groove & Rieka Roslan, Andre Dinuth, Kuba Skowronski, pemenang-pemenang TPJF 2021, dan masih banyak yang lainnya.

Di TPJF 2022 juga ada sederet acara menarik lainnya seperti music clinic, jam session, jazz talk, Tribute to Donny Suhendra, dan Pasar Jazz yang menghadirkan booth UMKM Bandung.

Tiket TPJF terbagi menjadi dua kategori yakni Selected Stages (TP Stage, CImanuk & HBGG) dan All Stages (TP Stage, CImanuk, HBGG & Suagi), tiket mulai dari Rp. 100.000,-. Dapatkan tiket Pre Sale TPJF 2022 hingga tanggal 30 September 2022. 

Informasi lebih lanjut mengenai jadwal, daftar line up dan pembelian tiket kunjungi website www.tpjazzfest.com dan Instagram @tpjazzfest.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Sabtu, 08 Oktober 2022

Sumbar Terpilih Jadi Model Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim, Ini Rahasianya


Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terpilih menjadi model pengembangan ekosistem rantai nilai halal pada sektor Pariwisata Ramah Muslim (PRM), karena memenuhi syarat pemilihan lokasi. 

Kabar menggembirakan itu terungkap dalam acara International Muslim-Friendly Tourism Conference yang berlangsung di ballroom Hotel Fairmont Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Lalu timbul pertanyaan syarat atau kriteria apa saja yang dipenuhi Sumbar sehingga terpilih sebagai model? Pertanyaan itu bukan cuma datang dari TravelPlus Indonesia yang hadir meliput konferensi bertaraf internasional ini, pun terlontar dari beberapa peserta konferensi.

"Karena ambience-nya, environment-nya Insya Allah Sumbar memenuhi syarat kalau dikembangkan sebagai model," ungkap Ketua Tim Peneliti dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik NHI Bandung, Anang Sutono menjawab pertanyaan di atas.

Lebih lanjut Anang menjelaskan ada lima syarat atau kriteria pemilihan lokasi sebagai model PRM.

Kriteria pertama, merupakan destinasi pariwisata halal unggulan Indonesia dengan karakteristik yang relatif sama dengan destinasi pariwisata halal lainnya.

Kedua, memiliki situasi yang kondusif dan tidak ada perdebatan atau kontra terkait penerapan PRM.


Berikutnya kriteria ketiga, stakeholders kunci dan berpengaruh di destinasi sudah memiliki pemahaman yang baik akan PRM dan sudah melakukan upaya-upaya dalam mengembangkan PRM.

Keempat, memiliki beberapa desa wisata dengan kategori berkembang/maju/mandiri atau masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 pada suatu kawasan/klaster, yang dapat dihubungkan menjadi satu pola perjalanan wisata.

Terakhir atau kriteria kelima, rantai nilai halal (RNH) telah berjalan secara kondusif.

"Kalau Sumbar sebagai pilot project ini berhasil, kita bisa replikasi ke tempat lain" terang Anang yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam konferensi yang digelar masih dalam rangkaian "Indonesia Sharia Economic Festival" (ISEF) 2022.

Sumaryadi, dosen sekaligus anggota Tim Peneliti dari EHTC Politeknik NHI Bandung menambahkan ada 2 desa di Sumbar yang menjadi pilot project model pengembangan PRM yaitu Desa Wisata Sungai Batang dan Desa Wisata Nagari Sumpu.

Desa Wisata Sungai Batang merupakan sebuah nagari yang terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

"Desa wisata yang kaya akan potensi wisata budaya, sejarah, dan tradisi adat istiadat ini merupakan tanah kelahiran tokoh pahlawan nasional Buya Hamka," jelasnya.

Lain lagi dengan Desa Wisata Nagari Sumpu yang terletak di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. 

"Desa yang berada dekat dengan Danau Singkarak dan dialiri aliran Batang (Sungai) Sumpu ini bagus di industri kreatif antara lain kuliner tradisional sumpu seperti , singgang sumpu, pangek sumpu, rendang sumpu, dan rebon serta keseniannya," ungkapnya.


Sumaryadi berharap kedua desa wisata tersebut bisa berkolaborasi dan berintegrasi dengan UMKM desa-desa wisata di sekitarnya supaya kekuatannya bertambah.

"Bila itu berjalan, pada akhirnya yang di-akselerasi tidak hanya dua desa wisata tersebut, karena melibatkan desa-desa disekitarnya," terangnya.

Kekuatan & Komitmen 
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharulliah saat tampil sebagai pembicara kehormatan (honorary speaker) dalam konferensi yang digelar secara hybrid (offline & online) ini menjelaskan ada 2 faktor lagi yang menjadi kekuatan pariwisata halal Sumbar selain jumlah masyarakatnya yang mendominasi beragama Islam.

Pertama, wisata halal Sumbar mengakomodir nilai-nilai lokal dalam filosofi "adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah" yang dideskripsikan bahwa adat Minangkabau harus "bersendikan" kepada syariat Islam, yang pada gilirannya didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah.

"Jadi halal tourism ini sangat sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Minangkabau di Sumbar," terangnya.

Faktor kedua, Sumbar pernah mendapatkan penghargaan halal terbaik dunia untuk kategori destinasi pariwisata, destinasi kuliner, dan tour operator dalam forum World Halal Tourism Summit 2016 di Abu Dhabi, Dubai.

Ditambah lagi, Pemprov Sumbar berupaya dan berkomitmen untuk membangun pariwisata halal yang ramah muslim dengan memperkuat regulasi dalam bentuk Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal dan Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perda No 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal.

"Kedua regulasi ini lebih banyak mengatur ke arah destinasi yang bersih dan atraksi yang no pornoaksi dan no pornografi, usaha pariwisata sertifikasi halal, pembinaan dan pengawasan yang melibatkan instansi/masyarakat lainnya," bebernya.

Untuk memperkuat kuliner di destinasi yang higenis, sehat, dan ramah muslim, Pemprov Sumbar juga memfasilitasi usaha kecil menengah (UKM) dengan pemberian sertifikasi halal gratis untuk 15 rumah makan/restoran di kabupaten/kota dengan pendampingan kepada pengusaha rumah makan tersebut sampai terbitnya sertifikasi halal yang berlaku lebih kurang 4 tahun sesuai dengan UU Nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.


Tidak berhenti sampai di sana, sambung Mahyeldi Ansharulliah, Pemprov Sumbar juga berinovasi membuat pilot project untuk destinasi yang menjadi daya tarik wisata halal Sumbar dengan kriteria dan indikator terukur yaitu menetapkan dengan surat keputusan gubernur: pertama, kawasan Masjid Raya Sumatera Barat sebagai kawasan pusat "adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah" dan pusat wisata religi Sumbar.

Kedua, menetapkan 6 kawasan daya tarik wisata halal dan ramah muslim Sumbar di kabupaten/kota yakni kawasan Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar, kawasan wisata Danau Kembar di Kabupaten Solok, dan kawasan Islamic Center di Kota Padang Panjang.

"Selain itu kawasan wisata kuliner dan Ngarai Sihanok di Kota Bukittinggi, kawasan Pantai Carocok di Kabupaten Pesisir Selatan, dan kawasan Pantai Padang di Kota Padang," pungkasnya.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Resolusi Pariwisata Ramah Muslim sudah Ditandatangani, Isinya 7 Poin


Resolusi Pariwisata Ramah Muslim (PRM) yang terdiri atas 7 poin dibacakan dan ditandatangani dalam acara International Muslim-Friendly Tourism Conference di ballroom Hotel Fairmont Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Ada 7 poin yang tercantum dalam Resolusi PRM yakni pertama, memastikan kehadiran regulasi terkait dengan panduan penyelenggaraan PRM.

Kedua, mendorong terdapatnya regulasi terkait dengan instrumen penilaian (IP) PRM atau Muslim Friendly Travel Indicator.

Ketiga, mendorong terdapatnya strategi penguatan indeks daya saing PRM.

Keempat, memastikan terciptanya inovasi dan kreasi produk yang mendukung PRM.

Kelima, memastikan terselenggaranya strategi peningkatan kualitas dan jumlah kunjungan wisata muslim.

Keenam, memastikan terselenggaranya strategi akselerasi peningkatan kualitas industri PRM. 

Terakhir atau poin ketujuh, memastikan penerapan strategi optimalisasi performa kelembagaan PRM berbasis sinergi, integrasi, transaksi, investasi/pembiayaan, dan edukasi.


Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pariwisata Halal (PPHI) Riyanto Sofyan membacakan ke-7 poin resolusi RPM tersebut didampingi sejumlah pihak terkait. 

"Resolusi ini menjadi akselerasi pengembangan Pariwisata Ramah Muslim atau PRM dalam mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata dunia yang dapat meningkatkan devisa dan pertumbuhan ekonomi inklusif," ucapnya.

Setelah membacakan, Riyanto menandatangani resolusi PRM yang tertuang di papan putih, diikuti Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharulliah yang hadir sebagai pembicara kehormatan (honorary speaker) dan Ketua Tim Peneliti dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik NHI Bandung, Anang Sutono sebagai salah satu pembicara di konferensi bertaraf internasional ini.

Sebelum membuat tulisan ini, *TravelPlus Indonesia* lebih dulu membuat dan menggunggah konten video pembacaan dan penandatangan resolusi RPM tersebut di akun Instagram (IG) @adjitropis.

Beberapa warganet memberikan komentar positif, antara lain pemilik akun @siarmasjid.id

Ini isi komentarnya: "Wow kereeen resolusinya, kereeen kontennya 😍😍😍, moga resolusinya bisa bikin Pariwisata Ramah Muslim (PRM) di Indonesia smakin maju, berkualitas & menarik bukan hanya kunjungan wisatawan pun investor yg bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat..., Aamiin, Aamiin Ya Robbal Alamiin".


International Muslim Friendly Tourism Conference
yang mengusung tema "Rethinking Muslim Friendly Tourism for Inclusive Recovery" atau "Memikirkan Kembali Pariwisata Ramah Muslim untuk Pemulihan Inklusif" ini digelar masih dalam rangkaian "Indonesia Sharia Economic Festival" (ISEF) 2022.

Pameran ISEF 2022 atau yang ke-9 ini berlangsung di JCC selama 5 hari, sejak 5-9 Oktober. 

Bagi masyarakat yang belum mengunjungi pameran yang diinisiasi Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah (Eksyar), masih bisa Minggu (9/10) atau hari terakhir penyelenggaraan.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia



Read more...

Jumat, 07 Oktober 2022

15 Fakta International Muslim Friendly Tourism Conference


International Muslim-Friendly Tourism Conference yang berlangsung di ballroom Hotel Fairmont Jakarta, Jumat (7/10/2022) digelar masih dalam rangkaian "Indonesia Sharia Economic Festival" (ISEF) 2022.

Itulah fakta pertama dari 15 fakta tentang konferensi pariwisata ramah muslim bertaraf internasional ini.

Masih ada 14 fakta lagi hasil amatan langsung TravelPlus Indonesia ditambah data dari sumber terpercaya.

Fakta kedua, konferensi yang mengusung tema "Rethinking Muslim Friendly Tourism for Inclusive Recovery" atau "Memikirkan Kembali Pariwisata Rsmah Muslim untuk Pemulihan Inklusif" ini digelar secara hybrid atau offline dan online serta disiarkan live streaming di ISEF INDONESIA.


Ketiga, konferensi yang dimulai selepas Salat Jumat dan makan siang ini menghadirkan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sebagai keynote speaker (pembicara utama). Sandi menyampaikan potensi pariwisata ramah muslim Indonesia dan kebijakan pemerintah terkait hal tersebut secara online, dan seperti biasa sandi selalu berpantun yang dibalas kata "cakep" atau "handsome" oleh audiensi.

Fakta keempat, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharulliah hadir sebagai pembicara kehormatan (honorary speaker). Mahyeldi menyampaikan komitmen Pemprov Sumbar dlm mengembangkan pariwisata ramah muslim lewat berbagai upaya, di antaranya membuat regulasi terkait.

Kelima, konferensi diisi dengan dua sesi  diskusi panel yang menghadirkan pembicara berkompeten dari dalam dan luar negeri. Beberapa pembicaranya ada yang hadir secara online.


Fakta keenam, diskusi panel sesi pertama menampilkan pembicara Ketua Tim Peneliti dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik NHI Bandung, Anang Sutono; Professor College of Business Administration University of Sharjah, UAE, Prof. Mohamed Battour & Chairmen of Nippon Asia Hallal Association (NAHA), Saeed Akhtar dgn moderator Lecturer of Communication Studies and TV Journalist, Maya Rachma.

Ketujuh, sesi kedua pembicaranya Chairman Of Indonesia Halal Tourism Association (PPHI), Riyanto Sofyan; CEO CresentRating Halal Trip, Fazal Bahardeen; President of Malaysia Association of Wellness Trainers (MAWT), Noriliza  Othaman &  Director of Indonesia Tour (PT. Tambatan Hati)/Middie East Comittee of DPP ASITA, Aliana Saidja Putri dgn moderator Chair of Tourism of Moslem Association of Hajj and Umra Organzer of the Republic of Indonesia, DPP AMPHURI, Masrura Ram Idjal.


Kedelapan, sebelum diskusi dimulai diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan hiburan tarian piring khas ranah Minang.

Fakta kesembilan, dalam konferensi ini Resolusi Pariwisata Ramah Muslim yang terdiri atas 7 poin dibacakan oleh Chairman Of Indonesia Halal Tourism Association (PPHI), Riyanto Sofyan.

Kesepuluh, isi poin pertama dari 7 poin Resolusi Pariwisata Ramah Muslim tersebut berbunyi: "Memastikan kehadiran regulasi terkait dengan panduan penyelenggaraan pariwisata ramah muslim".


Fakta ke-11, resolusi yang menjadi akselerasi pengembangan pariwisata ramah muslim dalam mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata dunia yang dapat meningkatkan devisa dan pertumbuhan ekonomi inklusif tersebut kemudian tandatangani pihak-pihak terkait antara lain Riyanto Sofyan, Anang Antono, dan Mahyeldi Ansharulliah.

Ke-12, Travelplus Indonesia hadir di konferensi ini atas undangan Anang Ananto yang dikirim lewat WA japri. 

Kehadiran TravelPlus bukan semata meliput, pun untuk menjaga hubungan silaturahmi yang sudah lama terjalin baik, mengingat dulu, sewaktu Anang menjadi Kepala Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung (sekarang Politeknik NHI Bandung) kerap mengundang TravelPlus untuk meliput langsung bermacam kegiatan STP NHI Bandung.


Fakta ke-13, hasil liputan TravelPlus berupa sejumlah konten video, tulisan dan foto. Salah satu konten videonya yang bertajuk "International Muslim Friendly Tourism Conference" diunggah di akun Instagram (IG) @adjitropis, dan link-nya dibagikan/disebarluaskan ke sejumlah akun IG, WA, dan WAG terkait.

Tulisan berikut foto-fotonya, antara lain tulisan berjudul "15 Fakta International Muslim Friendly Tourism Conference" yang tayang di weblog TravelPlus Indonesia ini,  link-nya kemudian juga diunggah di akun IG @adjitropis dan @travelplusindonesia serta disebarluaskan ke sejumlah WA dan WAG terkait.

Ke-15, selain konferensi/seminar nasional dan internasional, ISEF 2022 yang diselenggarakan di JCC Senayan selama 5 hari, 5-9 Oktober secara hybrid dengan tema "Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance For Inclusive Recovery" yang beresonansi dengan tema Presidensi G20 Indonesia ini, juga diramaikan dengan berbagai acara antara lain talkshow, ta'lim, Indonesia halal showcase, pameran aneka produk ekraf, dan peragaan busana.


Terakhir atau fakta ke-15 sebagai fakta tambahan, dalam laman isef.co.id dijelaskan ISEF yang diinisiasi Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan terkait dengan Ekonomi dan Keuangan Syariah (Eksyar) di Indonesia merupakan acara tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor Eksyar.

Sesuai dengan agenda internasional, selain diselaraskan dengan cetak biru pengembangan Eksyar, pelaksanaan ISEF 2022 juga dibagi dalam 3 topik utama yaitu economic inclusion, halal & green lifestyle, dan digitalization.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Rabu, 05 Oktober 2022

Pulau Rinca Reaktivitas, Teringat Liputan Peninjauan Penataan Sarpras


Ada kabar baik buat wisatawan yang sudah kangen berat dengan biawak purba raksasa, Komodo di Pulau Rinca sekaligus ingin melihat paras terkini Resort Loh Buaya setelah selesai ditata.

Soalnya resort yang pernah menuai pro dan kontra terkait penataan sarana dan prasarana (sarpras)-nya itu, sudah diaktifkan lagi (reaktivitas) atau dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan mulai tanggal 1 Oktober 2022.

Mendapat kabar konservasi menggembirakan itu, mendadak saya jadi teringat kenangan saat meliput peninjauan lokasi renovasi sarpras di pulau tersebut, 2 tahun lalu.

Sewaktu ramai pemberitaan terkait penataan sarpras tersebut, kebetulan saya membuat 2 tulisan, pertama tulisan berjudul: "Ini Penjelasan KLHK Terkait Penataan Sarpras di Pulau Rinca TN Komodo", yang tayang di weblog *TravelPlus Indonesia*, Selasa (27/10/2020).


Tulisan itu memuat penjelasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait kegiatan penataan sarpras di Rinca, salah satu pulau utama di TN Komodo.

Ini link-nya:

Tulisan kedua, bertajuk "Awas Komodo Itu Licik, Ini Tips Nyaman Lihat Langsung di Habitatnya", tayang juga pada hari yang sama.

Ini link-nya:

Berkat kedua tulisan itu, KLHK melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam mengajak saya untuk meliput rangkaian acara peninjauan lokasi renovasi sarpras di Pulau Rinca.

Ketika itu Direktur Jendral (Dirjen) KSDAE Wiratno (saat ini sudah purnatugas) sempat mengatakan tulisan-tulisan itu bagus lewat HP dan sekaligus mengundang saya mengikuti acara peninjauan ke Pulau Rinca.

"Tks mas Adji tulisan2nya☝🏽👍🏻👍🏻. Bisa ikut ke Rinca...dg sy dan P. Nandang?," begitu isi pesan WA yang saya terima dari, Wiratno, Selasa (27/10/2020).

Tak lama kemudian Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK),  Nandang Prihadi juga menghubungi saya terkait undangan tersebut.


Usai meliput acara tersebut, saya membuat beberapa konten baik itu video, foto maupun tulisan yang tayang di weblog TravelPlus Indonesia dan akun Instagram (IG) @adjitropis. Jadi terbilang komplit, karena bukan cuma tulisan.

Konten video hasil liputan tersebut antara lain berjudul "Dirjen KSDAE KLHK Wiratno: "Penataan Sarpras di Loh Buaya, Pulau Rinca, TN Komodo di Zona Pemanfaatan".

Dalam video singkat itu, Wiratno menegaskan kembali bahwa penataan sarpras yang tengah berlangsung di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, TN Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di zona pemanfaatan.

Hal itu disampaikannya langsung kepada TravelPlus saat meninjau lokasi renovasi sarpras tersebut di Pulau Rinca, Sabtu (31/10/2020).

Dalam peninjauannya, Wiratno didampingi antara lain Prof. Winarni, Kelik Wirawan (Staf Khusus Kementerian LHK Bidang Konstitusional Masyarakat & Kemitraan), Nandang Prihadi, Lukita Awang (Kepala Balai TN Komodo), serta Iskandar (Kepala Subbagian Data & Informasi, Bagian Program & Evaluasi, Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE, Ditjen KSDAE).

Pemantauan itu juga diikuti pihak-pihak terkait antara lain tokoh masyarakat Pater Marsel Agot, tokoh pemuda & kader konservasi Fery Adu, Direktur BOP Labuan Bajo Flores Shana Fatina, serta beberapa orang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR)

Ketika itu awak media dari Jakarta yang diundang untuk meliput, selain saya dari TravelPlus Indonesia (1 orang), juga ada tim dari Metro TV sebanyak 4 orang.

Ini link konten videonya:

Berikutnya konten video saat Wiratno memberi sambutan dalam acara pemberian Penghargaan Konservasi & Tasyakuran Gedung Komodo Visitor Center di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Flores, NTT, Minggu, (1/11/ 2020).

Ini link-nya:


Selain itu ada konten video pernyataan Direktur PJLHK Nandang Prihadi terkait dampak ganda keberadaan TN Komodo.

Dalam video tersebut, Nandang Prihadi menjelaskan kalau kehadiran TN Komodo sebagai daya tarik wisata yang sudah mendunia memberikan multiplier effect yang luar biasa besar, bukan hanya untuk masyarakat sekitar kawasan konservasi tersebut pun buat para pelaku usaha/jasa di sektor pariwisata dan juga bagi perolehan devisa negara.

Hal itu diutarakannya berdasarkan hasil sebuah kajian terpercaya kepada TravelPlus  di depan kantor Balai TN Komodo, Labuan Bajo, Minggu (1/11/2020).

Ini link-nya:

Selanjutnya konten bertajuk: "Achmad Ariefiandy dari Komodo Survival Program: "Penataan Sarpras di Loh Buaya Jauh dari Sarang Aktif Komodo".

Dalam video tersebut, peneliti satwa Komodo Achmad Ariefiandy dari Komodo Survival Program mengatakan penataan sarpras di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, jauh dari sarang aktif Komodo.

Menurutnya berdasarkan hasil monitoring dan penelitian yang dilakukan di TN Komodo khususnya di lembah Loh Buaya, sekurangnya ada 6 sarang Komodo yang setiap tahun diamati.

"Empat sarang di antaranya aktif dipakai bersarang tahun ini," jelas pria kelahiran Bandung, lulusan University of Melbourne & Gadjah Mada University ini kepada TravelPlus saat meninjau lokasi renovasi sarpras tersebut di Pulau Rinca, Sabtu (31/10/2020) dengan tim dari KLHK yang dipimpin Wiranto.

Menurut Achmad yang ditemani Deni Purwandana rekannya yang juga peneliti Komodo, jarak terdekat sarang aktif Komodo dengan sarpras yang tengah ditata di Loh Buaya sekitar 300 - 500 meter.

"Jarak itu dianggap masih cukup jauh dari lokasi penataan," ungkapnya lagi.

Ini link videonya:


Saya juga membuat 2 konten video terkait satwa primadona TN Komodo yakni Komodo.

Video pertama berjudul: "Menu Utama Komodo Itu Kerbau Liar & Camilannya Monyet, Ini Buktinya".

Dalam video tersebut tervisualkan sejumlah tengkorak binatang yang apes dilahap Komodo yang dipajang di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca.

Video kedua, memvisualkan Komodo tengah istirahat siang di sekitar Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, Sabtu (31/10/2020).

Ini link-nya:

Tak cuma itu, saya juga bikin satu konten video tentang keindahan panorama Labuan Bajo yang menjadi pintu masuk utama menuju TN Komodo.

Judulnya: "Sepenggal Pesona Labuan Bajo", yang sebelumnya juga diunggah di Tiktok @FaktaWisata.id.


Dalam captions video tersebut, saya memuat keterangan bertajuk "10 Fakta Wisata Tentang Kota Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT".

Ke-10 fakta itu dari 1-5 adalah Labuan Bajo kini berstatus destinasi super prioritas & destinasi premium; pintu gerbang ke Taman Nasional Komodo dan juga objek-objek wisata lain di daratan Flores; punya Bandara Internasional Komodo (Komodo International Airport); akomodasinya dari kelas backpacker sampai resort papan atas; dan pernah menjadi lokasi syuting film Susah Sinyal dan Labuan Hati.

Fakta ke-6, sederet artis ternama pernah berkunjung antara lain Raffi Ahmad & Nagita Slavina, Dian Sastro, Aurelie Hermansyah, Maya Estianty, BCL, Maudy Ayunda, dan Kelly Tandiono.

Ke-7, berjuluk Kota Seribu Sunset karena bisa melihat matahari terbenam dari cafe, hotel, kapal, dermaga, bukit (antara lain Bukit Cinta, Sylvia, dan Bukit Ketentang), pantai serta dermaga.

Fakta ke-8, destinasi wisata yang tidak punya kuliner khas tapi punya kerajinan khas replika Komodo yang bisa Anda beli buat cinderamata menarik. Sedangkan fakta ke-9, banyak rumah makan Padang terutama di Kampung Ujung, Air, dan Kampung Air Kemiri.

Terakhir atau faktor ke-10, wajahnya kian rapih karena pembenahan trotoar di sejumlah ruas jalan.


Adapun konten tulisannya antara lain:

1. "Literasi Publik Terkait Zona Pemanfaatan di Kawasan Konservasi itu Amat Penting, Ini Tips Mempublikasikannya", tayang Senin (2/11/2020).


2. "Sepulang dari Pulau Komodo, Ryan dan Renitasari Ingin Balik Lagi Tapi ke Pulau Rinca Bersama Keluarga", tayang Selasa (3/11/2020).


3. "Tips Backpacker-an ke TN Komodo, agar Lancar dan Biaya Terjangkau", tayang Kamis (12/11/2020).


4. "Menu Utama Komodo itu Kerbau Liar dan Camilannya Monyet, Ini Buktinya",  tayang Sabtu (14/11/2020).


5. "Video 'Penataan Sarpras di Loh Buaya Jauh dari Sarang Aktif Komodo', Ditonton Lebih dari 32 Ribu Kali", tayang Rabu (18/11/2020).


Jauh sebelum ada pro kontra penataan sarpras di Pulau Rinca, saya juga sudah membuat sejumlah tulisan tentang ragam daya tarik yang dimiliki TN Komodo dan bermacam tips untuk menikmatinya.

Ini bukti beberapa tulisan dan link-nya:
1. "Serunya Menyelam hingga Mendaki di Kerajaan Komodo", tayang Selasa (28/4 2009).


2. "Berpetualang di Pulau Komodo: Diterjang Kala-Kala, Diburu Ora", tayang Selasa (28/4/ 2009).


3. "Orang Komodo, Ora, Ikan, & Lontar", tayang Senin (22/6/2009).


4. "Taman Nasional Komodo Warisan Alam Dunia yang Sebenarnya", tayang Minggu (12/12/2010).


5. "Ke Labuan Bajo Jangan Lupa Melongok Kerajaan Komodo", tayang Jumat (10/3/2017).


6. "Pilih Paket Tur atau Backpacker-an ke Pulau Komodo? Ini Jawabannya", tayang Minggu (25/11/2018).


7. "Gaya Hidup Liveaboard Kian Berdenyut, Jangan Mati Dulu Sebelum Menikmatinya", tayang Senin (20/1/2020).

Tulisan ini terkait gaya hidup liveaboard di destinasi wisata super prioritas dan super premium, Labuan Bajo yang semakin berdenyut.


8. "Horeee.., Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo dan Pulau Komodo  Dibuka Lagi 15 Juni", tayang Selasa (26/5/2020).

Ini link-nya:


Tulisan di Media Cetak
Sejumlah tulisan saya lainnya yang masih terkait dengan TN Komodo dimuat di beberapa media cetak (koran dan majalah) di Jakarta antara lain di koran Media Indonesia, Majalah Travel Club, Majalah Matra, koran berbahasa Inggris The Djakarta Post, dan koran Waspada.

Tulisan-tulisan itu mulai terbit pada era 90-an awal, tepatnya setelah saya pertama kali melakukan solo backpacker-an ke TN Komodo. Ketika itu TravelPlus masih berstatus mahasiswa dan freelance reporter.

Arsip beberapa tulisan terkait TN Komodo di media cetak tersebut kemudian saya videokan.

Ini link-nya:
*https://www.instagram.com/p/CLDzefkgVle/?igshid=MDJmNzVkMjY=*.

Satu lagi:
*https://www.instagram.com/p/BsrwZkOATC2/?igshid=MDJmNzVkMjY=*.

***

Kembali ke soal reaktivitas Pulau Rinca untuk kunjungan wisatawan, dalam unggahan di akun IG resmi TN Komodo @btn_komodo dijelaskan kalau Resort Loh Buaya di Pulau Rinca berjarak cukup dekat dengan Labuan Bajo.

Resort tersebut telah ditingkatkan sarpras-nya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.

Di resort Loh Buaya, wisatawan yang berkunjung akan disuguhkan informasi interpretasi menarik mengenai keanekaragaman hayati yang hidup di lembah Loh Buaya.

Namun sebelum berkunjung, wisatawan harus membaca dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku.

Ketentuan tersebut dapat diunduh melalui tautan berikut https://bit.ly/TNKOMODO.


Sebagai penutup, semua konten (tulisan, foto, dan video) yang tersebut di atas, sampai saat ini masih ada dan bisa dilihat/dibaca.

Sengaja saya tak menghapusnya agar masyarakat Indonesia maupun mancanegara yang belum sempat melihat/membacanya bisa mengakses-nya dengan harapan suatu hari nanti, mereka tertarik datang menjelajahi spot-spot alam nan cantik yang dimiliki TN Komodo, mengamati satwa primadonanya, Komodo termasuk menikmati wajah terbaru Resort Loh Buaya di Pulau Rinca.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP