Resolusi Pariwisata Ramah Muslim sudah Ditandatangani, Isinya 7 Poin
Resolusi Pariwisata Ramah Muslim (PRM) yang terdiri atas 7 poin dibacakan dan ditandatangani dalam acara International Muslim-Friendly Tourism Conference di ballroom Hotel Fairmont Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Ada 7 poin yang tercantum dalam Resolusi PRM yakni pertama, memastikan kehadiran regulasi terkait dengan panduan penyelenggaraan PRM.
Kedua, mendorong terdapatnya regulasi terkait dengan instrumen penilaian (IP) PRM atau Muslim Friendly Travel Indicator.
Ketiga, mendorong terdapatnya strategi penguatan indeks daya saing PRM.
Keempat, memastikan terciptanya inovasi dan kreasi produk yang mendukung PRM.
Kelima, memastikan terselenggaranya strategi peningkatan kualitas dan jumlah kunjungan wisata muslim.
Keenam, memastikan terselenggaranya strategi akselerasi peningkatan kualitas industri PRM.
Terakhir atau poin ketujuh, memastikan penerapan strategi optimalisasi performa kelembagaan PRM berbasis sinergi, integrasi, transaksi, investasi/pembiayaan, dan edukasi.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pariwisata Halal (PPHI) Riyanto Sofyan membacakan ke-7 poin resolusi RPM tersebut didampingi sejumlah pihak terkait.
"Resolusi ini menjadi akselerasi pengembangan Pariwisata Ramah Muslim atau PRM dalam mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata dunia yang dapat meningkatkan devisa dan pertumbuhan ekonomi inklusif," ucapnya.
Setelah membacakan, Riyanto menandatangani resolusi PRM yang tertuang di papan putih, diikuti Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharulliah yang hadir sebagai pembicara kehormatan (honorary speaker) dan Ketua Tim Peneliti dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik NHI Bandung, Anang Sutono sebagai salah satu pembicara di konferensi bertaraf internasional ini.
Sebelum membuat tulisan ini, *TravelPlus Indonesia* lebih dulu membuat dan menggunggah konten video pembacaan dan penandatangan resolusi RPM tersebut di akun Instagram (IG) @adjitropis.
Beberapa warganet memberikan komentar positif, antara lain pemilik akun @siarmasjid.id
Ini isi komentarnya: "Wow kereeen resolusinya, kereeen kontennya 😍😍😍, moga resolusinya bisa bikin Pariwisata Ramah Muslim (PRM) di Indonesia smakin maju, berkualitas & menarik bukan hanya kunjungan wisatawan pun investor yg bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat..., Aamiin, Aamiin Ya Robbal Alamiin".
International Muslim Friendly Tourism Conference yang mengusung tema "Rethinking Muslim Friendly Tourism for Inclusive Recovery" atau "Memikirkan Kembali Pariwisata Ramah Muslim untuk Pemulihan Inklusif" ini digelar masih dalam rangkaian "Indonesia Sharia Economic Festival" (ISEF) 2022.
Pameran ISEF 2022 atau yang ke-9 ini berlangsung di JCC selama 5 hari, sejak 5-9 Oktober.
Bagi masyarakat yang belum mengunjungi pameran yang diinisiasi Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah (Eksyar), masih bisa Minggu (9/10) atau hari terakhir penyelenggaraan.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar