. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 31 Maret 2017

"Labuan Hati" Suguhkan Sejuta Pesona Bawah Laut Labuan Bajo dan TN Komodo

Anda belum pernah berkunjung ke Labuan Bajo sekaligus Taman Nasional (TN) Komodo dan berencana ke sana untuk snorkeling dan diving tahun ini? Kalau iya, ada baiknya sebelum berangkat ke sana, Anda luangkan waktu menonton film Labuan Hati yang akan tayang serempak 6 April 2017. 

Kenapa? Ya karena film terbaru garapan sutradara/produser Lola Amaria yang ber-tagline "Karena Setiap Labuan Punya Cerita"  ini menyuguhkan beragam pesona keindahan bahwa laut yang ada di perairan sekitar Labuan Bajo dan TN Komodo.

TravelPlus Indonesia jamin film yang dibintangi Ramon Tungka, Nadine Chandrawinata, Kelly Tandiono, dan Ully Triani ini bakalan bikin Anda ngiler, ingin cepat-cepat ke Labuan Bajo dan kawasan konservasi tersebut.

Film Labuan hati yang mendapat dukungan produk sun protection made in Jerman, NIVEA ini berkisah tentang 3 peremuan bernama Indi (Nadine), Bia (Kelly), dan Maria (Ully) dengan latarbelakang, status, profesi, dan permasalahan berbeda, yang sama-sama jatuh hati dengan pemandu wisata selam bernama Mahesa (Ramon) dalam sebuah perjalanan wisata di Labuan Bajo dan TN Komodo yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari awal sampai akhir film ini, pesona keindahan bawah laut Labuan Bajo dan TN Komodo terpampang nyata. Bukan cuma itu keindahan lenskep daratannya juga ter-expose habis, seperti ketika Bia, Indi, Maria, dan Mahesa mendaki hingga puncak bukit di Pulau Kelor, Pulau Padar, Pulau Sebayur, dan Pulau Rinca yang dihuni satwa langka kadal raksasa yakni Komodo yang disebut Ora oleh masyarakat Bajo.

Belum lagi pemandangan menawan saat mereka menikmati ribuan kelelawar yang muncul dari kerimbunan pepohonan di Pulau Kalong untuk mencari mangsa, saat langit senja berwarna kemerahan. Wow visualnya kereeeen

Meskipun didukung NIVEA, TravelPlus Indonesia menilai film ini cukup bijak dalam menampilkan salah satu produk Nivea, yaitu ketika Indi meminta tolong Maria menyemprotkan lengannya dengan salah satu produk NIVEA saat mereka bersantai siang hari di Pink Beach, salah satu pantai tersohor di Pulau Komodo.

Adegan yang masih nyambung dengan visual itu pun hanya sekilas, artinya tidak lebay dan NIVEA tidak terlalu memaksa karena sadar tidak mau merusak mood penonton film ini kalau terlalu berbau sponsor.

Lola Amaria tak henti berucap terimakasih atas dukungan NIVEA. Soalnya hampir sebagian besar film ini syutingnya di outdoor, ya di pantai, laut, di kapal, dan puncak bukit dari pagi sampai sore dengan sinar matahari yang sangat menyengat.

"Kami para artis dan crew sangat terbantu dengan produk-produk Nivea Sun, yang melindungi kami dari efek buruk sengatan matahari,” terang Lola si acara Movie Premiere Labuan Hati di Theater Jakarta, Jumat (31/3).

Ramon Tungka mengaku sebelumnya dia tidak pernah menyadari pentingnya suncare bagi kulit.

“Pas syuting film Labuan Hati saya kena paparan matahari setiap harinya. Kulit saya jadi kering dan terbakar. Akhirnya saya selalu memakai NIVEA Sun SPF50+ dan tokcer melindungi dalam melembabkan kulit saya,” akunya.

Hal senada juga disampaikan Kelly. Menurutnya penggunakan suncare sangat penting buatnya yang menyukai aktivitas outdoor.

"Saya juga selalu membawanya saat travelling. Karena saya suka kulit tanned yang bercahaya dan sehat, saya suka memakai NIVEA Sun Protect & Bronze bersamaan dengan NIVEA Sun SPF 50 Invisible spray,” bebernya seraya menambahkan setelah terpapar lama oleh sinar matahari, dia juga memakai NIVEA Sun After Sun karena mengandung Aloe Vera yang dapat membantu menyegarkan sekaligus mengembalikan kelembaban kulit.

President Director PT Beiersdorf Indonesia Holger Weiters mengatakan NIVEA sangat bangga dapat mendukung film Labuan Hati yang mengangkat keindahan pariwisata Indonesia dan juga mensosialisasikan pentingnya suncare melalui film tersebut.

“NIVEA telah menjadi bagian masyarakat Indonesia sejak 1925 dan selama 90 tahun ini kami terus berinovasi melalui riset mendalam berdasarkan masukan dari konsumen. Dengan demikian, kami menciptakan NIVEA Sun yang membantu untuk melindungi para konsumen dari sinar UV,” terang Holger.

Marketing Director PT Beiersdorf Indonesia Tomasz Schwarz menambahkan dalam film ini, NIVEA Sun membantu melindungi dan memelihara kulit para artis dan crew saat syuting film di Labuan Bajo. “Alhasil kulit mereka meskipun sering terpapar sinar matahari yang sangat terik selama lebih dari 1 bulan syuting di Flores, NTT jadi terlindungi,” ujar Thomas.

Terkait dengan dukungan NIVEA Sun untuk film Labuan Hati, NIVEA mengadakan program untuk konsumen yang akan mengajak konsumen melihat keindahan alam di Labuan Bajo seperti yang tergambar di film Labuan Hati, bersama dengan 2 pemeran utama dari film Labuan Hati yakni Kelly dan Ramon.

Kalau Anda tertarik, bisa mengetahui lebih jauh mengenai program konsumen tersebut dengan menunjungi www.NIVEA.co.id.

Jangan lupa kalau Anda beruntung jadi pemenangnya, bawa serta produk Nivea Sun untuk melindungi kulit Anda selama di sana.

Tidak Didukung Kemenpar
Sebagai catatan, Labuan Bajo berikut perairan dan pulau-pulau di sekitarnya serta kawasan TN Komodo merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata atau “Bali Baru” yang sudah ditetapkan pemerintah.

Pihak instansi pemerintah terkait dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun kabarnya tengah gencar-gencarnya menggenjot pembangunan dan promosi 10 Bali Baru tersebut, termasuk destinasi Labuan Bajo dan sekitarnya.

Tapi entah kenapa, dalam pembuatan dan promosi film Labuan Hati yang sudah terbukti menyuguhkan (baca; mempromosikan) keindahan bawah laut lewat aktivitas snorkeling, scuba diving bahkan free diving serta pesona keindahan daratan Labuan Bajo dan TN Komodo, ternyata Kemenpar tidak sama sekali membantu sebagaimana diutarakan Lola.


“Mereka (Kemenpar-red) sama sama sekali tidak membantu, baik dalam proses pembuatan maupun promosi setelah film ini jadi. Yang dukung justru Nivea,” tegas Lola.

Menurut Lola, sebelumnya dia pernah meeting dengan menterinya (Menpar Arief Yahya-red) dan tim Wonderful Indonesia-nya setelah filmnya jadi.

“Saya pikir mereka akan buat apa bareng dengan kita atau bantuin kita promosiin film ini, ternyata enggak. Jadi saya pun enggak tahu alasan mereka. Sebaiknya tanya langsung dengan menterinya kenapa tidak bantu saya,” ungkap Lola dengan nada meninggi.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Read more...

Kiat Untung Berburu Paket Wisata Selam di Deep & Extreme Indonesia 2017

Ada banyak keuntungan yang bakal Anda peroleh jika mengunjungi Deep & Extreme Indonesia (DEI) 2017 yang tengah berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta sampai 2 April. Selain dijamin lebih memudahkan Anda mendapatkan berbagai peralatan diving (menyelam), pun Anda bakal lebih praktis menemukan paket-paket wisata diving sesuai minat.

Sebelum melangkah ke pameran tahunan yang erat kaitannya dengan dunia diving dan bahari ini, ada baiknya Anda simak tips berburu paket wisata selam sesuai pengalaman dan pengamatan TravelPlus Indonesia disela-sela meliput talkshow bertema “Indonesia Bangsa Penyelam” yang dihelat Masyarakat Selam Indonesia (MASI) untuk mengedukasi pengunjung DEI 2017 di JCC, Jumat (31/3).

Pertama-tama, Anda catat daerah mana saja yang ingin diselami. Setidaknya Anda punya 3 calon daerah, misalnya Kepulauan Togean diSulawesi Tengah, Taman Nasional Taka Bonerate di Una-Una-Sulawesi Selatan, dan Perairan Taman Nasional Komodo di Flores NTT.

Dengan memiliki calon daerah yang ingin Anda salami, akan memudahkan Anda untuk mencari booth yang menjual paket-paket wisata di ketiga daerah tersebut. Jadi lebih fokus.

Datangilah satu-per satu booth Togean, Taka Bonerate, dan Pulau Komodo atau booth yang khusus yang menjual paket wisata menyelam di ketiga daerah yang ingin Anda salami tersebut.

Temui penjaga booth, lebih bagus lagi kalu bertemu dengan operator tour-nya. Kalau bisa, jangan cuma mengambil lembaran (brosur, leaflet) paket wisata diving dan kartu nama operator tour-nya, ada baiknya Anda menggali informasi lebih jauh dengan tour operator-nya mengenai spot-spot diving yang terbaik di ketiga destinasi selam yang ingin Anda salami tersebut.

Setelah mendapat informasi lengkap termasuk nomor contact person tour operator-nya, Anda bisa melanjutkan penjelajahan ke booth-booth lainnya untuk mencari paket wisata selam cadangan, atau berbelanja perlengkapan diving, atau bisa juga mengikuti talkshow/seminar yang ada kaitannya dengan dunia diving dan bahari agar wawasan semakin meluas.

Catat juga tips berburu paket wisata selam dari Ketua MASI Ricky Soerapoetra. Menurut Ricky, sebaiknya Anda memilih dive tour operator yang sudah berstandar internasional.

Kata Ricky, hampir semua tour operator khusus menyelam yang ada di DEI 2017 itu menghindahkan namanya “Safety for joyful”.

Semakin mahal paket diving yang ditawarkan sebuah operator, sambung Ricky, biasanya diiringi dengan service yang semakin baik. “Jadi jangan khawatir, saya mengalami sendiri,” akunya.

Sebagai informasi tambahan, TravelPlus Indonesia mencatat beberapa harga paket wisata menyelam yang ditawarkan di beberapa booth DEI 2017.

Tour operator Selayar Dive & Adventure di Booth Taka Bonerate misalnya menawarkan sejumlah paket wisata menyelam di Taka Bonerate. Harga paketnya dari Rp 18 juta hingga Rp 33 juta.

Paket Tanabo Rame-Rame dengan durasi 5 Hari 4 Malam (5D4N) dipatok dengan harga Rp 18 juta dengan rincian 4 hari 3 malam di Tanabo dan 1 malam di Selayar, rombongan terdiri atas 8-10 orang, aktivitaa snorkeling, sudah termasuk full alat snorkeling dan 2 pemandu.

Selain itu ada Paket Tinabo Family (5D4N) Ro 11 juta, Tanabo Honeymoon (4D3N) Rp 10 juta, Diving Timur Selayar (4D3N) Rp30 juta, dan paket Diving Taka Bonerate (5D4N) Rp 33 juta

“Ada juga paket khusus Diving per hari per orang dua kali menyelam minimal 3 orang Rp 700 ribu per orang,” kata Aulia Fadli tour operator dari Selayar Dive & Adventure.

Di booth Togean, ada sejumlah paket wsiata menyelam di perairan Kepulauan Togean yang ditawarkan, di antaranya paket 3 Malam 6 Kali Menyelam (3N/6D) yang dibanderol dengan harga 3.768 K sampai paket 14N/39D dengan harga 21.692 K, kamar inapnya room rate deluxe.

Kalau kamar inapnya yang standar ada paket 3N/6D seharga 3.534 K sampai paket 8N/21D dengan harga 11.234 K.

“Harga deluxe room dengan private bathroom mulai dari Rp 350 ribu pe orang, untuk Eco AC Room juga dengan private bathroom mulai dari Rp 475 ribu per orang. Sedangkan standar room dengan shared bathroom mulai dari Rp 250 ribu per orang,” kata Andri Yusuf dari Sanctum Una-Una, tour operator yang menjual paket-paket wisata selam di Kepulauan Togean.

Nah, kalau Anda ingin menyelam di perairan Pulau Komodo, ini salah satu paket yang ditawarkan tour operator JavaScuba. Nama paketnya Komodo seharga Rp 12,1 juta yang berlaku untuk tanggal 21-25 September 2017. Paket tersebut sudah dengan liveboard (perahu kayu wisata).

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Read more...

Upaya Menjadikan Indonesia Bangsa Penyelam

Peminat kegiatan menyelam (diving) di Tanah Air memang terus meningkat. Kursus untuk menjadi penyelam (diver) pun menjamur dimana-mana. Beberapa tahun belakangan ini pun terselenggara pameran yang berhubungan dengan diving, yakni Deep & Extreme Indonesia.

Semua itu membuktikan diving semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Namun bukan berarti predikat sebagai bangsa penyelam lantas sertamerta disandang Indonesia.

“Kegiatan diving di Indonesia belakangan ini growth-nya memang sangat tinggi. Tapi kalau kita ingin dicap dengan bangsa penyelam sejati, harus berbenah dulu di dalamnya,” terang Ir Sarwono Kusumaatmaja dalam takshow bertajuk “Indonesia Bangsa Penyelam” yang digelar Masyarakat Selam Indonesia (MASI) untuk meramaikan pameran Deep & Extreme Indonesia (DEI) 2017 di Assembly Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (30/3).

Kenapa? Menurut mantan Menteri Lingkungan Hidup ini ya karena ada keanehan. “Indonesia adalah negara kepulauan paling gede di dunia. Tapi penghuninya buta laut,” aku Sarwono.

Indonesia, lanjut Sarwono juga bukan negara maritim, melainkan hanya negara kepulauan. “Kalau bangsa maritim adalah bangsa yang armada niaga dan perangnya kuat. Contohnya China. Kita nggak cuma negara kepulauan,” jelasnya.

Istilah kelautan dan maritime, lanjut Sarwono, harus dibedakan. Kelautan merujuk kepada laut sebagai wilayah geopolitik maupun wilayah sumber daya alam, sedangkan maritim merujuk pada kegiatan ekonomi yang terkait dengan perkapalan baik armada niaga maupun militer, serta kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan itu seperti industri maritim dan pelabuhan.

“Dengan kata lain kebijakan kelautan merupakan dasar bagi kebijakan maritim sebagai aspek aplikatifnya,” terangnya.

Di zaman Bung Karno, lanjut Sarwono Angkatan Laut Indonesia pernah menjadi keempat terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, Uni Soviet dan Iran. “Tetapi kekuatan itu tidak riel dan hanya temporer karena tidak dibangun atas kemampuan sendiri, namun karena bantuan Uni Soviet dalam kerangka permainan geopolitik,” bebernya.

Selama itu, berbagai rencana di bidang kelautan dan kemaritiman dibuat dan dideklarasikan namun kelembagaan kelautan, pembangunan perekonomian maritim dan pembangunan sumber daya manusia tidak pernah dijadikan arus utama pembangunan nasional, yang didominasi oleh persepsi dan kepentingan daratan semata.

Dewan Kelautan Nasional memang dibuat tetapi dengan mandat terbatas dan menduduki hirarki yang tidak signifikan dalam kelembagaan pemerintahan.

Menurut Sarwono, bangsa ini punya problem identitas. “Ini dikarenakan sejak kecil bangsa ini sudah dicekokin dengan mengatakan Indonesia adalah negara agraris,” terangnya.

Buktinya sejak dulu kalau anak kecil kalau disuruh menggambar pemandangan yang digambar rata-rata dua gunung dan sawah. “Tidak ada yang menggambar laut dan biotanya,” aku Sarwono.

Konsep sebagai Negara Kepulauan itu, lanjut Sarwono dibuktikan dengan berbagai faktor seperti letak geografis Indonesia yang strategis, di antara dua benua dan dua samudra dimana paling tidak 70% angkutan barang melalui laut dari Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan ke wilayah Pasifik, dan sebaliknya, harus melalui perairan Indonesia.

“Dittambah wilayah laut yang demikian luas dengan 17.500-an pulau-pulau yang mayoritas kecil memberikan akses pada sumber daya alam seperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wilayah wisata bahari, sumber energi terbarukan maupun minyak dan gas bumi, mineral langka dan juga media perhubungan antar pulau yang sangat ekonomis,” terangnya.

Belum lagi pantai Indonesia sepanjang 81.000 km (kedua terpanjang di dunia setelah Canada), merupakan wilayah pesisir dengan ekosistem yang secara biologis sangat kaya dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

Lain halnya dengan ketua  MASI Ricky Soerapoetra. Menurutnya Indonesia sangat bisa menjadi bangsa penyelam.

“Caranya dengan menumbuhkan percaya diri bahwa kita anak pulau dan meningkatkan cinta terhadap laut dengan cara yang simple seperti sering mengunjungi laut, lalu belajar diving sampai menjadi penyelam," ujar Ricky.

Kategori selam itu dimulai dari snorkling, scuba diving, dan free diving. “Memang hanya pelatihan untuk mengambil sertifikat yang memakan biaya yang cukup mahal namun sudah ada lembaga sertifikasi yang terjangkau,” ungkapnya.

Pendidikan selam, sambung Ricky, itu penting terutama untuk keselamatan dan mengenali lingkungan. “Sekarang pun peralatan bisa sewa dengan harga terjangkau. Namun masyarakat harus mencek dahulu alat yang disewa. Untuk lokasi diving jangan dilihat menuju kesana mahal, diving itu olah raga rekreasi jadi lakukanlah diving pada saat liburan di lokasi terdekat,” pungkas Ricky.

Talk show yang juga menghadirkan Haryono Isman (mantan Menpora), Dharmawan Gharonk dari Shark Diving Indonesia, Saifullah M.Si Kabid Kelautan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, Nesha Ichida co-founcer dari Divers Clean Action Indonesia, dan Basuki Rahmad dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) ini merupakan salah satu dari sekian takshow yang digelar untuk menyemarakkan DEI 2017.

Presiden Direktur Deep & Extreme Indonesia 2017, Dharmawan Sutanto mengatakan selama empat hari pelaksanaan DEI mulai 30 Maret - 2 April 2017 ada sejumlah talk show yang digelar dengan tujuan memberikan edukasi untuk pengunjung Deep & Extreme.

Besok Sabtu (1/4), masih ada beberapa talkshow terkait bahari lainnya, seperti talk show bertema “Kurangi Kantong Plastikmu, Dukung Sekarang Juga oleh Putri Selam Indonesia 2016”. Nara sumbernya ada Adissa Soedarso dan Devina Mahendriyani pada pukul 12.00 - 12.45 WIB.

Setelah itu ada talkshow Standar Above the Rest oleh Instruktur Examiner RAID, Martin Westik pukul 13.00 - 13.45 WIB.

Selanjutnya ada talkshow Nutrition for Athlete: How to Maintain Your Enduration and Strength with Daily Nutrition oleh Owner Bulk Protein, Andy Mardiansyah dan Head of Nutrition Departement Esa Unggul, CEO Gizi Kebugaran Indonesia pukul 15.00 - 15.45 WIB.

Berikutnya talkshow “Dari Anak Negeri untuk Konservasi Terumbu Karang”. Pembicaranya Founder & FDC Instructor Budhi Hascaryo; Conservation Expert, Fredinan Yulianda; Senior Marine Program Manager Wildlife Conservation Society, Yudi Herdiana, dan Pembina FDC Beginer Subhan pukul 18.00 - 18.45 WIB.

Pada Minggu (2/4) juga ada Talkshow #TemanTamanLaut oleh WWF pukul 11.00 - 11.45 WIB dan talkshow bertema Responsible Traveler: Jaga Alam Indonesia oleh Putri Selam Indonesia 2016, Putri Mahendriyani dan Pamela Surya Rantung pukul 16.00 - 16.45 WIB.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Read more...

Kamis, 30 Maret 2017

Glenn Fredly Berharap Morotai Jadi Destinasi Dunia Berkekuatan Lokal

Tiga dari 10 destinasi prioritas pariwisata atau Bali Baru itu ada di wilayah Indonesia Timur, yakni Morotai di Maluku Utara, Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat. Ini membuktikan bahwa program pembangunan pemerintahan sekarang memang mengarah ke Indonesia bagian Timur.

Melihat kondisi positif itu, Glenn Fredly, salah satu penyanyi pop pria ternama Indonesia mengaku bersyukur dan bangga.

“Bicara tentang Indonesia bagian Timur, saya senang saat Presiden Indonesia Pak Jokowi memulai program kerjanya yang tertuju ke wilayah tersebut. Ini bukan bicara keberpihakan tapi ini bicara tentang Indonesia masa depan,” terang Glenn saat tampil menghibur para peserta acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata I Tahun 2017 yang bertema "Indonesia Incorporated: for Better Tourism Connectivity" di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Glenn pembangunan Indonesia Tinur yang tengah digenjot pemeritahan saat ini, termasuk di sektor pariwisata jangan sampai pernah melupakan kekuatan lokal masyarakatnya.

“Saya produk kota besar, saya lahir dan besar di Jakarta. Mata saya terbiasa dengan gedung-gedung tinggi menjulang. Ketika saya kembali ke Timur, kemewahan utama yang dimiliki oleh masyarakat bukan hanya keindahan alamnya tapi juga kebudayaan masyarakatnya. Jadi masyarakat lokalnya pun harus diberdayakan dalam pembangunan kawasan ini,” imbau pelantun lagu-lagu ballad bernuansa sendu menyayat-nyayat hati berjudul Januari, Kasih Putih, dan Akhir Cerita Cinta yang pernah nge-hits ini.

Glenn pun berharap semua pihak terkait yang berkumpul di Rakornas Pariwisata ini dengan berbagai target yang sudah ditetapkan, lancar dan tercapai.

“Semoga pembangunan yang tengah berjalan di Indonesia Timur, tidak sampai melupakan masyarakat dan kebudyaannya karena itulah kekuatan kita untuk memberikan narasi baru bagi dunia,” harapnya lagi seraya disambut tepuk tangan hadirin termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaita, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.

Bicara soal Morotai, Wakatobi, dan Mandalika yang sudah ditetapkan pemerintah menjadi destinasi priorita pariwtsta, lanjut Glenn, yang dibutuhkan sekarang adalah kolaborasi atau koordinasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan target itu sebagaimana tema Rakornas kali ini.

“Saya percaya kolaborasi itu menjadi kekuatan besar untuk menjadikan ketiga destinasi itu itu menjadi destinasi wisata bukan cuma bagi wisatawan Indonesia tapi juga dunia,” ujarnya.

Penetapan Morotai, Wakatobi, Mandalika dan destinasi lain sebagai Bali-Bali Baru, sambung Glenn itu tak lain untuk menambah destinasi-destinasi wisata baru mengingat potesi pariwisata Indonesai yang luar biasa kaya dan tersebar bukan cuma di satu kawasan. “Semua daerah berhak untuk bergerak maju, termasuk pariwisatanya,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu, Glenn mengaku punya kesan tersendiri terhadap Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata. Dia terkejut ketika di suata acara di Maluku yang dihadiri Arif Yahya, Gubernur Maluku dan tamu penting lainnya, Arief Yahya bukan menyapa Gubernur Maluku malah menyebut namanya. “Begini kata beliau saat itu, ada Glenn Fredly nggak ya di antara tamu undangan ini,” ujar Glenn.

Terus terang Glenn kaget namanya disebut diawal acara itu. “Saat itu saya baru sampai di acara itu, dan semua mata tertuju pada saya ketika Pak Arief Yahya menyebut nama saya,” akunya.

“Dan yang membuat saya kaget lagi. Pak Arief Yahya menceritakan film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Film yang menceritakan kisah nyata konflik di Maluku tahun 1999 dan saya produseri itu berhasil menyabet Piala Citra sebagai film terbaik di FFI 2014 lalu,” terang Glenn.

Di acara pembukaan Rakornas Pariwisata ini, Glenn tampil membawakan dua lagu, yakni lagu berjudul “Tinggikan” yang menjadi original soundtrack film 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku", dan lagu “Rasa Sayange” versi kekinian.

Di lagu kedua yang dinyanyikannya, seluruh hadirn ikut bernyanyi dan bertepuk tangan, membuat suasana pembukaan Rakornas kali ini menjadi riuh dan hangat.

“Sumpah, baru kali ini saya tampil bernyanyi di depan para menteri dan pejabat daerah seperti gubernur, bupati, kepala dinas pariwisata, stakeholder, dan lainnya. Ini sebuah acara yang sangat formil. Penontonnya tertib duduk semua. Biasanya kalau saya konser tidak ada yang duduk, berdiri semua,” ujarnya seraya disambut tepuk tangan hadiri lagi.

Berdasarkan pengamatan Travel Plus Indonesia, setiap Kementerian Pariwisata menggelar Rakornas selalu menghadirkan penyanyi Indonesia papan atas dan dikombinasikan dengan kesenian tradisional untuk menghibur peserta di acara pembukaan sehingga memberi nuansa segar.

Di Rakornas Pariwisata sebelummya pernah tampil Rossa dan Afgan serta Angklung Mang Udjo.

Kali ini giliran Glenn Fredly dan tiga penari pria berdarah Indonesia Timur yang menarikan berbagai tarian tradisional dalam sebuah kemasan apik dan multimedia berupa visual background objek-objek wisata yang menarik.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Read more...

Seats Capacity Masih Minus, Regulasi Penerbangan Harus Dipermudah Lagi

Konektivitas udara menjadi salah satu kelemahan pariwisata Indonesia. Untuk memenangkan persaingan global kelemahan ini harus segera diperbaiki dan ditingkatan kualitasnya karena sekitar 90% kedatangan wisman ke Indonesia via udara.

Seats capacity masih minus tahun ini, regulasi penerbangan harus dipermudah lagi,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata I Tahun 2017 di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (30/3).

Ketersediaan seat yang memadai untuk mendukung target 15 juta wisman tahun ini dan akan meningkat menjadi 20 juta pada 2019, lanjut Arief merupakan persoalan yang harus segera dipecahkan dengan melibatkan semua elemen (pentahelix) pariwisata.

Dalam aplikasinya connectivity diperlukan sinergi antarkementerian dan lembaga, agar program 20 juta 2019 yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo bisa tercapai dengan mulus. “Connectivity ini juga menyangkut sarana perhubungan darat dan laut,” tambahnya.

Arief menghimbau para pelaku bisnis industri penerbangan, terutama BUMN bisa bersinergi dengan beberapa pihak terkait, untuk mendatangkan lebih banyak wisman. "Potensi pariwisata kita sangat luar biasa. Tapi kita lemah di air connectivity. Kuncinya cuma satu, ada di de-regulasi," ungkapnya.

Kata Arief lagi, soal regulasi, Indonesia harus bercermin pada Jepang, sebab negara samurai itu sukses meningkat jumlah wisman 2 kali lipat dalam rentang 2 tahun lantaran mengubah regulasi penerbangannya, padahal potensi pariwisata Jepang tak sekaya Indonesia.

De-regulasi yang diterapkan Jepang terhadap industry airlines dan bandara-bandaranya membuat wismannya meningkat pesat hanya dalam waktu dua tahun. "Turis asing yang ke Jepang naik hampir 60% karena de-regulasi. Awalya turis asing yang ke Jepang hanya 10 Juta orang pada 2013, lalu meningkat dratis sampai 20 juta orang pada 2015” terangnya.

De-regulasi lainnya yang diterapkan Jepang dengan memperbanyak pesawat Low Cost Carrier, pemberian fasilitas visa bagi wisatawan, dan pengturan nilai mata uangnya, Yen. “Jadi key success factor Jepang dapat mencapai realisasi jumlah wismannya sampai dua kali lipat dalam dua tahun, adalah terintegrasinya pengeloaan LITT dalam satu komando,” ungkapnya.

Selain de-regulasi, lanjut Arief, pengelola bandara harus memberi insentif untuk maskapai penerbangan yang membuka rute baru.

Penambahan bandara-bandara baru antara lain New Bali Airport di Bali Utara, Bandara Yogyakarta, dan Bandara Banten yang dibangun Kemenhub guna membuka aksesbilitas, itu bisa jadi solusi untuk mengurangi beban bandara-bandara yang sudah overload, seperti bandara Ngurai Rai, Denpasar, Bali Selatan.

Rakornas dibuka sekaligus sebagai keynote speech oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Rakornas Pariwisata I-2017 diikuti sekitar 500 peserta terdiri dari; menko dan menteri; panelis diskusi/workshop (dirjen, CEO, dan Kepala lembaga); kepala daerah (Pemprov/kota/kabupaten) 10 destinasi prioritas dan 14 destinasi unggulan; SKPD Kepala Daerah terkait;.Kadispar Prop/ Kota/ Kabupaten antara lain Kadispar Lampung dan Kadispar Kabupaten Raja Ampat; pejabat Internal Kemenpar (Ess.1 sd 4 , stafsus, advisor, Tim Percepatan, dan Tenaga Ahli Kemenpar); asosiasi industri pariwisata; akademisi, komunitas, VITO (Visit Indonesia Tourism Office), dan media.

Adapun tema yang diangkat "Indonesia Incorporated: for Better Tourism Connectivity."

Air connectivity menjadi isu penting yang diungkapkan Menpar Arief Yahya. Hal ini untuk mengejar target tahun 2017, dengan 15 juta wisman itu ada di air connectivity.

Kegiatan lain yang digelar adalah diskusi untuk meningkatkan konektivitas udara.

Dalam diskusi dibahas sejumlah topik menarik antara lain; upaya meningkatkan kapasitas bandara; upaya menambah airlines seat capacity dan program stimulus; serta kecukupan air service agreement dan kecepatan ijin pembukaan rute baru dengan menghadirikan para panelis antara lain; Dirjen Hubud KemenHUB, CEO AP1, CEO AP2, CEO Airnav Indonesia, CEO Garuda Indonesia, CEO Lion Air Group, CEO Air Asia Indonesia, dan CEO Sriwijaya Air.

Rakornas Pariwisata I tahun 2017 ini berlangsung 2 hari sampai 31 Maret.  Pada acara pembukaan, peserta Rakornas  dihibur penyanyi Glenn Fredly. Rencananya penutupan Rakornas ini akan dilakukan Menpar Arief Yahya, besok sore. 

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Read more...

Rabu, 29 Maret 2017

Enam Keuntungan Beli Tiket Pesawat Garuda Secara Online Selama GOTF 2017

Maskapai nasional Garuda Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembalai akan menggelar “Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) 2017 selama sepekan, mulai 30 Maret – 5 April.

Berdasarkan pemaparan hasil jumpa pers GOTF 2107 oleh kedua belah pihak yang dihadiri antara lain Direktur Niaga Garuda Indonesia A. Toni Soetirto dan Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Rabu (29/3), TravelPlus Indonesia mencatat sekurangnya ada 6 (enam) keuntungan yang bakal Anda peroleh kalau memburu tiket pesawat Garuda Indonesia di perhelatan “Digital journey” kali kedua ini. Apalagi kalau Anda pengguna setia jasa Garuda Indonesia maupun nasabah loyal BRI.

Keuntungan pertama, jelas lebih praktis dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Kenapa? Karena Anda tak perlu bermacet ria datang ke pameran travel fair offline.

Cukup melalui website www.garuda-indonesia.com maupun mobile app Garuda Indonesia, lalu pesan tiket pesawat Garuda Indonesia dan lainnya. Pemesanan itu dapat Anda lakukan di rumah, kantor, di jalan, dan di manapun, sambil tiduran, bersantai, dan lainnya.

Selanjutnya, selama GOTF 2017, Anda juga akan mendapatkan tiket Garuda yang lebih murah melalui transaksi online, baik untuk destinasi domestik, termasuk 10 destinasi prioritas pariwisata yang disebut 10 Bali Baru, maupun destinasi internasional.

Selain tentunya kemudahan mendapatkan waktu liburan yang tepat, dan paket tur yang lebih menarik secara online.

Berikutnya, Anda berkesempatan memperoleh tiket Garuda yang berdiskon, karena setiap hari GOTF 2017 akan memberikan 110 tiket pesawat berdiskon untuk semua destinasi.

Keuntungan keempat, Anda berpeluang besar mendapatkan cashback sebesar Rp 2,5 juta jika bertransaksi online minimal Rp 4 juta, atau cashback 3 juta kalau bertransaksi paling sedikit 5 juta lewat program Happy Hour yang digelar setiap pukul 9-10 pagi dan 9-10 malam setiap hari.

Di samping itu ada cashback lainnya dalam program Midnight Sale mulai pukul 00 - 01 malam, hanya Sabtu dan Minggu.

Kelima, kalau Anda nasabah loyal BRI, selama even ini, akan diberikan berbagai penawaran menarik jika bertransaksi online menggunakan kartu kredit dan Epay BRI.

Dan terakhir, keuntungan keenam, Anda pun berkemungkinan mendapatkan penawaran menarik antara lain program cashback untuk menginap di hotel-hotel yang tersebar di seluruh
Indonesia.

Soalnya pada pelaksanaan GOTF 2017, Garuda Indonesia juga kembali menggandeng beberapa mitra usaha lainnya seperti hotel partner (Accor Hotel dan Agoda), package (Garuda Indonesia Holiday), travel equipment juga beberapa e-commerce, di antaranya Blanja.com, Blibi.com, JD.ID, dan Lazada.

Jadi, tak usah ragu lagi. Manfaatkan sepuas dan sebanyak mungkin enam keuntungan GOTF 2017. Jangan sampai semua keuntungan itu berlalu begitu saja.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Borong tiket selama GOTF 2017.
2. Jumpers GOTF 2017.

Read more...

Mau Kamera Puluhan Juta dari Kemilau Indonesia Photo Contest? Ini Bocorannya

Satu lagi lomba foto hadir meramaikan dunia fotografi Indonesia. Lomba yang diberi titel: Kemilau Indonesia Photo Contest (KIPC) 2017 ini sudah diluncurkan secara resmi di Hotel Mercure Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).

Lomba foto yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) ini menyediakan hadiah buat para pemenang berupa beberapa kamera terbaik senilai Rp 40 juta.

Nah, buat Anda yang ingin membawa pulang hadiah tersebut, sebagai juara pertama, kedua atau ketiga, berikut TravelPlus Indonesia bocorkan rahasianya.

Pertama-tama, Anda harus tahu betul (memahami benar) bahwa tema yang diangkat dalam KIPC 2017, yakni “10 Bali Baru”.

Artinya apa? Foto-foto yang akan Anda ikut sertakan dalam lomba ini haruslah foto-foto tentang keindahan alam, keunikan budaya, kuliner, atraksi, even wisata/budaya, dan potensi-potensi wisata di 10 destinasi prioritas pariwisata tersebut.

Ke-10 Bali Baru itu terdiri atas Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara, Tanjung Kelayang (Belitung- Kepulauan Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Kawasan Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Lombok-NTB), Labuan Bajo (Flores-NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai di Provinsi Maluku Utara.

Jadi foto-foto Anda harus selaras dengan tema, lokasinya di 10 Bali Baru tersebut dan tentunya foto-foto dilombakan harus berkualitas dari segi teknis, komposisi, angle,  framing, unsur kedalaman, isi/makna yang terkandung dalam foto itu, dan lainnya.

Jangan foto-foto yang justru mempromosikan destinasi lain. Kalau itu yang terjadi, sekeren/seunik apapun foto Anda, TravelPlus Indonesia yakin tidak akan menang.

Kenapa 10 Bali Baru yang angkat sebagai tema? Mungkin itu yang menjadi pertanyaan Anda.

Ya karena ke-10 Bali Baru itu sudah ditetapkan Pemerintah sebagai destinasi prioritas pariwisata, dan belakangan ini tengah digenjot pembangunannya dengan harapan masyarakat luas jadi lebih tahu lewat KIPC 2017 ini, lalu mengunjungi/berwisata ke 10 Bali Bali tersebut.

Tidak percaya? Coba simak keterangan Sekretaris Kementerian Pariwisata RI Ukus Kuswara KIPC 2017 saat jumpa pers lomba ini.

Kata pria beraksen Sunda yang kental ini, KIPC 2017 merupakan bagian dari upaya mempromosikan potensi pariwisata di 10 Bali Baru yang digelar dalam bentuk Lomba Foto dan Pameran Foto secara terangkai dengan harapan 10 Bali Baru tersebut semakin terpromosikan.

Kalau masih kurang yakin, simak pula penuturan Ketua Penyelenggara KIPC 2017 Fatkhurrohim saat berkomentar di kesempatan yang sama.

Menurut Fatkhur begitu biasa dia disapa--yang baru menjabat sebagai Ketua Fowapar, lomba dan pameran foto satu ini diharapkan juga mampu mendorong mobilitas wisatawan, dengan kata lain dapat menjaring kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara lebih banyak lagi ke 10 Bali Baru tersebut.

Bocoran selanjutnya, Anda pun harus tahu bahwa lomba ini dibuka untuk umum dan profesional/pewarta foto mulai 30 Maret 2017. Karena terbuka untuk umum, persaingan menjadi pemenang pun bakalan bertambah sengit.

Kalau Anda termasuk fotografer amatir ataupun pemula, namun ternyata berhasil menjadi pemenang KIPC 2017 dengan mengalahkan sejumlah fotografer profesional, senior dan atau sudah punya nama, wow pasti kebanggaannya jadi berlipat-lipat.

Selanjutnya, file foto yang akan Anda lombakan salah satu caranya bisa dikirim ke alamat email kemilauindonesiaphotocontest@gmail.com. Ingat jangan sampai telat. Batas akhir penerimaan file foto untuk lomba pada Senin, 1 Mei 2017, pukul 23.00 WIB.

Kalau Anda telat, ya percuma saja, impian Anda untuk memboyong kamera berharga puluhan juta itu kandas.

Anda pun harus tahu bahwa penjurian akan dilaksanakan pada 6 Mei 2017. Sedangkan Pameran Foto digelar pada 11-14 April 2017 sekaligus pengumuman pemenang bersamaan dengan acara Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC).


Sebagai informasi tambahan KIPC 2017 ini melibatkan tiga juri Gathot Subroto (ketua dewan juri), Dodi Sandradi, dan Sendy Aditya Saputra.

Lomba ini pun didukung sejumlah pihak di antaranya Mercure Sabang Jakarta, Jasa Angkasa Semesta, Intiwhiz Hospitality Management, Harris FX Senayan, dan Consina Outdoor Equipment.

Kalau Anda mau menang, sebaiknya foto yang Anda buat punya sisi tantangan tersendiri saat pengambilannya. Atau dengan kata lain perlu jerih payah yang tak biasa, bukan sekadar faktor keberuntungan.

Satu lagi, bocoran terakhir, usahakan jangan terjebak dengan foto lanskap yang indah-indah saja. Anda bisa membedah lebih dalam lagi tentang kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat di 10 Bali Baru tersebut. Jangan lupa ditambah dengan pemberian judul foto yang relevan dengan foto namun menggelitik, memikat, dan menggugah orang untuk datang ke destinasi prioritas tersebut.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Sepenggal jumpa pers KIPC 2017.
2. Memuji stupa-stupa cantik Borobudur.
3. Ah pesona ragam budaya Mandalika.

Read more...

Selasa, 28 Maret 2017

Ini Rangkaian Acara Sail Sabang 2017

Pemprov Aceh akan menggelar Sail Sabang 2017 selama 8 hari pada 28 November – 5 Desember mendatang. Untuk mempromosikannya, provinsi dengan branding pariwisata The Light of Aceh ini menggelar launching even sport tourism tersebut di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, besok, Rabu (29/3).

Sail Sabang 2017 yang bernuansa bahari berskala internasional ini rencananya akan diisi dengan serangkaian acara yang berlangsung dari tengah Kota Sabang, di Pantai Iboih dan Gapang hingga Pulau Rondo dan Kota Banda Aceh.

Dimulai dengan International Yacht Rally padai 28 November-5 Desember 2017. Lalu Sabang Underwater Photography di Pantai Iboih dan Gapang (29 November).

Keesokannya ada pertemuan bisnis dengan Cruise Operator di Kota Sabang (30 November). Setelah itu, pembukaan Sail Sabang 2017 di Pasiran (2 Desember) dan Bazaar & Expo di Sabang Fair, Free Dive Championship (3 Desember).

Buat yang hobi memancing, ada Lomba Memancing di sekitar Pulau Rondo selama dua hari, 3-4 Desember. Pada saat pembukaan Sail Sabang 2017, juga akan diselenggarakan parade kapal tradisional dan eksibisi paramotor di Teluk Sabang.

Peserta yang tidak mengikuti Yacht Rally bisa mengikuti program city tour di kota Banda Aceh (4 Desember). Even Sabang Sail 2017 akan ditutup pada 5 Desember.

Sejumlah suguhan budaya akan memeriahkan penutupan even tahunan ini, antara lain Upacara Troen U Laot dan pertunjukan Sendratari Keumalahayati.

Selain lauching yang mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi juga berencana mengadakan lomba penulisan blog dalam rangka mempromosikan Sail Sabang 2017. Periode lomba penulisan direncanakan mulai dari bulan Agustus hingga November 2017.


“Selain itu juga ada roadshow Sail Sabang 2017 ke komunitas-komunitas yacht di Langkawi-Malaysia, Singapura, Phuket-Thailand, Australia, dan Selandia Baru,” terang Reza.

Menpar Arief Yahya menjelaskan Kota Sabang selain dianugerahi keindahan baharinya, pun diuntungkan dengan letak geografisnya yang sangat strategis. Wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Thailand.

Selain itu juga Kota Sabang berada di pintu utama Selat Malaka dan memiliki pelabuhan alam terbaik seperti halnya pelabuhan Tanjung Priok.

Selat Malaka menjadi sarana transportasi laut tersibuk dan termurah di dunia. “Singgahnya kapal-kapal yang melewati Selat Malaka akan memberikan efek besar bagi pertumbuhan ekonomi melalui jasa dan bea seperti bea sandar, bea labuh, dan jasa-jasa pelabuhan lainnya dan transaksi bisnis lainnya termasuk industri pariwisata,” ungkap Arief Yahya.

Naskah: foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & @disbudapar_aceh

Captions:
1. Yacht rally di Sail Sabang.
2. Calendar of Event Aceh 2017.

Read more...

Mau Icip-Icip Landak Laut Kukus? Mampirlah ke Promosi Kuliner Wakatobi Satu Ini

Kalau menyebut Wakatobi, apa yang terlintas di benak? Tentu spot diving-nya bukan. Tapi kalau Kukure? Tentu masih banyak yang belum tahu. Padahal antara Wakatobi dan Kukure sangat erat kaitannya. Kukure itu salah satu kuliner khas masyarakat Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kuliner ini berbahan utama bulu babi atau landak laut (echinoidea) yang dikukus tanpa bumbu dan mengandung protein hewani sangat tinggi.

Cara mengolah Kukure terbilang mudah. Cukup dengan mengumpulkan seluruh isi atau daging di dalam cangkang landak laut. Tapi sebelumnya landak laut atau bulu babi itu dibersihkan.

Setelah seluruh cangkang terisi dengan daging mentah, lalu dikukus dengan api kecil.

Kalau mau melihat atau mungkin mencicipi Kukure, mampir saja ke Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), besok, Rabu (29/3) pagi. Soalnya ada even bertajuk Promosi Kuliner Wakatobi (PKW).

Kegiatan tersebut diselenggarakan Pemkab Wakatobi bersama Kemenpar dan bersinergi dengan kegiatan Dialog Gastronomi Nasional yang diadakan oleh Akademi Gastronomi Indonesia (AGI).

Selain Kukure, masih ada bergam kuliner khas Wakatobi yang akan disuguhkan seperti Kasoami, Sup Ikan Parende, dan Lulata.

Kasoami yakni kukusan singkong, yang menjadi makanan pokok warga Wakatobi. Warga di sana lebih senang makan Kasoami daripada nasi. Mudah sekali membuat Kasoami, cuma dengan cara dikukus.

Sumber kabrohidrat satu ini enaknya dimakan selagi hangat. Teman bersantapnya Sup Ikan Parende, kerrang-kerangan ataupun ikan bakar beserta Sambal Colo-Colo khas Wakatobi.

Sup Ikan Parende seperti sup ikan lainnya dengan bumbu rempah-rempah seperti bawang merah, kunyit basah, daun serai, tomat, lombok, dan garam secukupnya serta tak ketinggalan asam tangkulela (belimbing) yang memberikan rasa segar keasam-asaman.

Sementara Lulata atau nasi bambu yang merupakan makanan tradisional dari Pulau Binongko, masih Kabupaten Wakatobi. Luluta adalah nasi panggang yang terbuat dari beras merah atau beras putih dengan bawang dan santan dimasukkan ke dalam bambu. Sebelum memasukkannya ke dalam bambu, semua dibungkus dengan daun pisang. Rasanya, hemmm.. lezat.

Ada juga Kosea No-kaudafa atau sayur daun kelor, Kentanidole alias nugget ikan, Kambalu yang terbuat dari umbi-umbian, Kapusu atau bubur jagung dan kacang merah dihidangkan selagi hangat dengan ikan bakar ataupun kerang-kerangan.

Serta  Karasi berbahan utama tepung beras ataupun tepung singkong yang dibuat adonan lalu dicetak baru digoreng sebagai camilan. Proses membuatnya terbilang unik karena cetakan yang digunakan ketika membuat karasi terbuat dari batok kelapa yang telah dibentuk dan diberikan lubang-lubang kecil.

Tak ketinggalan Pogollu, makanan khas masyarakat di Pulau Kaledupa yang berbahan utama kacang merah yang direbus dan dicampur dengan adonan sagu lokal serta gula merah. Ada lagi Perangi, kuliner khas warga Kaledupa juga dari daging ikan segar yang dicincang dengan campuran jeruk nipis, cabai, bawang merah dan sedikit lada.

Kaledupa merupakan salah satu pulau dari rangkaian pulau yang akhirnya bernama Wakatobi. Wakatobi sendiri singkatan dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko, yang menjadi empat pulau utama dari kabupaten di Sultra ini.

Selain Promosi Kuliner Wakatobi, kegiatan ini juga akan diramaikan dengan perlombaan memasak Sop Ikan Parende, Kasoami, dan Karasi dengan peserta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di Jakarta.

Tim jurinya terdiri atas beberapa chef terkenal, antara lain Chef Marco Lim, Chef Eddrian Tjhia, Chef Sisca Soewitomo, dan juga tim dari AGI.

Wakatobi selama ini memang dikenal sebagai surganya para divers. Kabupaten yang mengandalkan wisata bahari utamanya diving ini pun mulai berupaya menjaring wisatwan lewat aneka kuliner tradisionalnya.

Kabupaten yang belum genap berusia 13 tahun ini, kini memiliki Bandara Matahora untuk menyambut datangnya penerbangan reguler.

Sebagai catatan, tahun lalu, kunjungan wisatawan ke Wakatobi menembus angka 25.000 orang, naik 8.000 kunjungan dibandingkan pada 2015. Sedangkan untuk kunjungan wisman-nya, BPS mencatat 6.626 orang pada tahun 2015.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, @adjitropis)
Foto: @eryibrahim, adji, & wakatobikab.go.id

Captions:
1. Promowi Kuliner Wakatobi
2. Kasoami, makanan pokok dari singkong
3. Camilan Karasi
4. Sop Ikan Parende

Read more...

Senin, 27 Maret 2017

Diplomasi Kuliner Lewat "55 Elaborated Indonesian Menus"

Satu lagi buku tentang kuliner Indonesia hadir menyapa para pecinta kuliner dari berbagai profesi. Judul bukunya “55 Elaborated Indonesian Menus”. Buku yang baru saja diluncurkan bertepatan dengan Dies Natalis Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ke-55 di Bandung, Jawa Barat ini tampil eksklusif, beda dengan buku kuliner yang sudah lebih dulu hadir di pasaran.

“Buku 55 Elaborated Indonesian Menus ini full berbahasa Inggris,” ujar Kepala STP Bandung Anang Sutono kepada TravelPlus Indonesia, Minggu (26/3).

Menurut Anang, buku itu kontribusi 55 alumni chef STP Bandung atau NHI yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri. “Contohnya ada Chef Yono dari New York dan Chef Didi dari Belanda,” ujarnya.

Keistimewaan buku ini, bukan sebatas menjelaskan kuliner tradisional Indonesia yang menyangkut selera dan rasanya. Melainkan pula gastronomi meliputi filosofi dan sejarah yang menyertai kuliner tersebut.

Contohnya ada kuliner khas Lombok dan Bali seperti Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, Singang Tuna semacan sup ikan, dan Ambon Jawa Goreng. Atau menu dari Batak, Sumut seperti Arsik dan Dengke Mas Na Niura.

Bahkan menu-meu tersebut disajikan dalam set menu, yakni daftar makanan dan minuman yang berisi dari hidangan pembuka (Appetizer), hidangan utama (Main Course) sampai hidangan penutup (Dessert) dalam satu harga dan tidak ada pilihan.

“Ini yang bikin beda buku ini dengan yang lainnya. Menyiapkan aneka kuliner Indonesia menjadi set menu dari makanan pembuka seperti soup, makanan utama dan penutup, yang dirancang dan dikombinasikan sesuai karakternya itu tidak mudah. Apalagi ditambah dengan filosofi dari tiap hidangannya,” terang Anang yang turut memberi kata pengantar di dalam buku ini.

Kelebihan lainnya, lanjut Anang lagi, buku ini disajikan dalam bentuk fussion dengan international presentation. “Buku ini bisa menjadi media untuk membangun komitmen cinta terhadap kuliner Indonesia dan sekaligus sebagai alat Diplomasi Kuliner Indonesia,” ucapnya.

Kata Anang, buku ini bukan sekadar buat bahan pembelajaran mahasiswa yang menggeluti bidang tata boga dan lainnya, tapi lebih dari itu bisa dimiliki semua kedubes dan konjen serta perwakilan negara asing di Indonesia. “Buku ini pun juga bisa dipakai sebagai jamuan kenegaraaan atau state banquet,” tambahnya.

Saat ini pihaknya masih mencari penerbit. Setelah dapat dan cocok baru dicetak dan dijual umum. “Harusnya Kementerian Luar Negeri berani membiayai,” imbau Anang.

Hadir dalam launching buku ini antara lain Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya, Anggota Komosi X DPR RI Popon, Asosiasi PHRI, Bupati Pangkep dan Siak, para personal Chef dan GM serta tamu asing dari Inggris, AS, China, Malaysia, Singapaura, Belanda, dan Filipina.

“Sekali lagi, buku ini menjadi kebanggaan bangsa melalui keragamaman seni kuliner Indonesia yang disajkan dalam bentuk set menu,” pungkas Anang.

TravelPlus Indonesia mencatat kehadiran “55 Elaborated Indonesian Menus” ini menambah deretan buku tentang kuliner Indonesia. Sebelumnya ada buku berjudul: Masakan Indonesia untuk Jamuan karya Hayatinufus A.L. Tobing yang menyajikan 12 set menu dari menu Makasar, Banjar, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan lainnya yang dapat saling dipadukan.

Misalnya Buras dari daerah Jawa dapat dihidangkan bersama Coto Makassar dari Makassar, Sulsel. Panduan dari kedua jenis masakan tersebut ternyata terasa lezat di lidah.

Ada juga buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia karya Fadly Rahman. Buku setebal 395 halaman itu ditulis dengan gaya khas buku teks, lengkap dengan berbagai referensi dan catatan kaki yang jumlahnya nyaris 100 halaman.

Buku ini mengungkapkan perkembangan makanan di Indonesia sejak masa kuno sehingga bisa menjadi rujukan bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah dan perkembangan makanan Indonesia.

Puluhan tahun sebelumnya juga ada buku resep masakan masa lalu seperti buku Kokki Bitja (1859),  Mustika Rasa (1967), Pandak Masak juga tahun 1967,dan lainnya.

Dalam jajaran buku kuliner terbitan tahun lalu, ada 3 buku kuliner berjudul Selamat Makan, 30 Indonesian Traditional Culinary Icons, dan Trailing the Taste of Gorontalo, yang masuk nominasi Gourmand World Cookbook Awards 2016, yaitu penghargaan paling bergengsi bagi buku kuliner dan kebudayaan dari seluruh dunia.

Selamat Makam atau Let's Cook Indonesian Food terbitan Kemenpar, masuk nominasi Best Culinary Travel Book di ajang tersebut.

30 Indonesian Traditional Culinary Icons yang ditulis Bondan Winarno ini masuk nominasi untuk kategori Special Awards. Sedangkan Trailing the Taste of Gorontalo, yang diterbitkan Omar Niode Foundation, masuk nominasi untuk kategori Best Asian Cuisine Book dan Best Charity and Fund Raising Cookbook.

Akankah “55 Elaborated Indonesian Menus” bisa sesukses buku-buku kuliner pendahulunya? Semoga saja.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. STP Bandung

Read more...

Indonesia Butuh SDM Pariwisata Berstandar ASEAN, Target Tahun ini 300 Ribu Tersertifikasi

Sertifikasi SDM pariwisata minimal ASEAN adalah suatu keniscayaan dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing SDM Pariwisata Indonesia.

Begitu kata Ahman Sya, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kepada TravelPlus Indonesia ketika disinggung soal SDM Pariwisata Indonesia dan target sertifikasi kompetesi SDM-nya untuk tahun ini, di Jakarta, Senin, (27/3).

Jumlah kebutuhan tenaga kerja pariwisata Indonesia tahun 2017 mencapai 12,2 juta yang terdiri atas tenaga kerja pariwisata langsung sebesar 30 % atau 3.660.000, tidak langsung (indirect) sebesar 50 % atau 6,1 juta, dan tenaga kerja pariwisata terdampak (induce) sebesar 20% atau 2.440.000 orang.

Menurut Ahman Sya, target SDM Pariwisata Indonesia yang tersertifikasi tahun 2017 berjumlah 300 ribu orang. “Jumlah itu terdiri atas 65.000 yang difasilitasi pemerintah (Kemenpar) dan 235.000 oleh industri secara mandiri,” terangnya.

Target sertifikasi ini, lanjutnya adalah 30% dari total tenaga kerja langsung bidang pariwisata tahun 2017 atau 1.098.000 dari 3.660.000. “Namun 100% dari kebutuhan SDM tersertifikasi,” ungkapnya.

Program sertifikasi kompetesi SDM Pariwisata tahun 2017 berjumlah 16 bidang, antara lain bidang hotel & resort, biro perjalanan wisata (BPW), SPA, MICE (meeting, incentive, conference & exhibition), jasa boga, tour leader, dan pemandu wisata yang terdiri atas, pemandu ekowisata, arung jeram, selam, museum, outbound, goa, gunung, agro, dan pemandu wisata mancing.

Lokasinya di 3 greater yakni Jakarta, Bali, dan Batam. Lima bidang yang paling banyak disertifikasi SDM pariwisatanya tahun ini adalah hotel & resto, pemandu wisata, SPA, BPW, dan pemandu wisata selam.

Jumlah sertifikasi kompetesi SDM Pariwisata bidang hotel & resto tahun 2017 untuk ketiga greater tersebut sebanyak 32.950, terdiri atas Jakarta (11.150), Bali (14.900), dan Batam (6.900). Bidang pemandu wisata totalnya 7.750 terdiri atas Jakarta (1.750), Bali (5.100, dan Batam (900).

Untuk bidang Spa totalnya 7.700 terdiri atas Jakarta (2.550), Bali (3.600), dan Batam (1.550). Bidang BPW totalnya 4.150 terdiri atas Jakarta (1.650), Bali (200), dan Batam (500). Sedangkan untuk bidang pemandu wisata selam totalnya 2.200, terdiri atas Jakarta (400), Bali (900), dan Batam juga 900 SDM tersertifikasi.

Kata Ahman Sya pelayanan SDM di sektor kepariwisata itu terdiri atas hospitality, attraction & destination, event, dan travel & transportation service. Pihaknya mendorong industri pariwisata untuk menyelenggarakan uji kompetensi secara mandiri melalui lembaga sertifikasi profesi pihak ketiga.

Saat ini di 15 provinsi sudah ada 43 lembaga sertifikasi profesi pihak ketiga.SMK Pariwisata dan perguruan tinggi juga akan difasilitasi untuk pemenuhan tenaga kerja yang bersertifikasi profesi atau mencetak SDM siap pakai.

Kata Ahman Sya lagi, kemitraan strategis antara Kemenpar dengan perguruan tinggi pariwisata se-Indonesia sudah lama dibina antara lain dalam bentuk komitmen perguruan tinggi terhadap pembangunan pariwisata Indonesia.

“Salah satu bentuk tindak lanjutnya, Kemenpar memfasilitasi pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di seluruh perguruan tinggi pariwisata untuk pencapaian target tenaga kerja pariwisata yang tersertifikasi di Indonesia," ujarnya.

Pihaknya pun sudah menjalin kerja sama dengan 10 negara ASEAN dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pariwisata Indonesia.

Ke-10 negara ASEAN sudah menandatangani kerja sama free flow. Jadi SDM Pariwisata Indonesia nantinya bisa bekerja di negara itu atau sebaliknya sepanjang memiliki sertifikasi profesi pihak ketiga.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sendiri sudah berulang kali mengatakan bahwa Pemerintah telah menetapkan target nasional pada tahun 2019 yakni kunjungan 20 juta wisman dengan perolehan devisa sebesar Rp 280 triliun, pergerakan 275 juta wisnus, kontribusi terhadap PDB sebesar 8 persen, dan menciptakan 13 juta lapangan pekerjaan, serta daya saing pariwisata Indonesia berada di peringkat ke-30 dunia.

Untuk mencapai semua target tersebut, lanjut Arief Yahya, Kemenpar menetapkan tiga program utama dari 10 program prioritas yang ada, yaitu pariwisata digital, homestay desa wisata, dan aksesibilitas udara. Menurut Arief, peran para akademisi juga tidak kalah penting untuk mengembangkan SDM pariwisata.

“Peran pendidikan pariwisata saat ini dibutuhkan untuk menjadi mitra pemerintah untuk menindaklanjuti ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA) sebagai kesepakatan bersama tentang diterimanya standar kualifikasi bagi tenaga profesionalisme pariwisata di antara negara-negara ASEAN,” pungkas Arief.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: adjitropis)
Foto: dok. STP Bandung

Read more...

Makna Nyepi Bagi Pitana dan Gayatri

“Terima kasih atas ucapan dan doa HR Nyepi untuk Kami. Semoga kami dapat memaknai nilai hari suci ini dalam fikir, kata, dan tindak keseharian. Pitana & Gayatri, Kemenpar”.

Begitu bunyi kalimat yang tertera di samping kiri foto bergambar I Gde Pitana Brahmananda yang mengenakan pakaian adat pria Bali berikut ikat kepala (udeng) berwarna serba putih, sambil memegang kamera miroless, bersama dengan istrinya Putu G. Gayatri yang memakai kebaya Bali berwarna kuning terang dengan selendang biru yang diikat dipinggangnya.

Foto dengan kalimat ucapan terimakasih itu, dikirim Pitana kepada TravelPlus Indonesia tak lama setelah penulis memberikan ucapan berbunyi: “Happy Nyepi Om Pit…”, lewat pesan WA, dari Jakarta, Senin (27/3) atau sehari sebelum Hari Raya Nyapi 2017 yang jatuh besok, Selasa 28 Maret.

Kedua PNS Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang sama-sama orang Bali dan penganut Hindu yang taat ini, tengah berada di kampung halamannya, Bali untuk melakukan serangkaian kegiatan sebelum melaksanakan Nyepi.

Sebagaimana umat Hindu lainnya di Bali, termasuk yang tinggal di daerah/kota lain di seluruh Tanah Air, Hari Raya Nyepi tentu punya makna tersendiri buat keduanya.

Bagi Pitana yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kemenpar, Nyepi bermakna upaya untuk mengindahkan Amati Geni yang artinya memadamkan api. “Makanya mari kita meredakan “api” yang ada dalam diri. Baik api amrah, api nafsu, api angkara murka, dan sebagainya,” ungkapnya.

Begitupun dengan Gayatri yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Promosi Wisata Buatan, Kemenpar. Baginya, Nyepi mempunyai makna penyucian Buana Agung dan Buana Alit. “Kita semuanya berintropeksi diri di rumah, baik sendiri ataupun bersama keluarga,” akunya.

Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana lebih rinci menjelaskan ada empat hal yang tidak boleh dilanggar atau biasa disebut dengan Catur (Brata) Penyepian dalam melaksanakan Nyepi, yaitu: Tidak boleh menyalakan api (Amati Geni), tidak bekerja (Amati Karya), tidak bersenang-senang (Amati Lelanguan), dan tidak bepergian (Aamati Lelungan).

Kenapa tidak boleh menyalakan api? Karena api simbol hawa nafsu, amarah, angkara murka, dan yang buruk-buruk. Pada hari Nyepi, umat Hindu berkontemplasi tanpa menyalakan api atau adanya cahaya untuk mengendalikan hawa nafsu yang disimbolkan dengan api.

Lalu kenapa pula tidak boleh bekerja? Karena manusia pada dasarnya perlu istirahat dan tidak bekerja secara berlebihan. Kalau dilarang bersenang-senang atau hiburan bersifat duniwi pada hari Nyepi? Itu bertujuan sebagai pengendalian diri dengan memberikan hiburan batin.

“Kalau di larang berpergian pada saat Nyepi? Itu lantaran tubuh perlu diistirahatkan sambil berintropeksi untuk memperbaiki diri lebih baik lagi di tahun yang baru ini,” terang Sudiana.

Lewat Nyepi tentunya umat Hindu di Bali dan dimanapun berada, berharap dapat melahirkan sikap untuk mengoreksi diri dengan melepaskan segala sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup suci, hening menuju jalan yang benar atau dharma.

Sekali lagi buat Pitana & Gayatri serta seluruh umat Hindu di Bali dan dimanapun: “Happy Nyepi 2017”.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: pitana & gayatri

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP