NTB Siap Buka 5 Destinasi Wisata sebagai Pilot Project Era New Normal
Sekurangnya ada 5 destinasi wisata unggulan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan dibuka pada masa New Normal sebagai pilot project.
Kelima destinasi itu adalah kawasan Gili (Air, Meno, dan Trawangan); Taman Nasional Gunung Rinjani, Islamic Center, Kawasan Mandalika; dan destinasi di Pulau Sumbawa yaitu Pulau Moyo.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal saat webinar dengan tema “New Normal For The Hospitality Industry”, Kamis (4/6/2020).
Kata Faozal, pihaknya memang ingin membuka kembali 5 destinasi andalan NTB tersebut supaya “mesin” pariwisata yang vakum akibat pandemi COVID-19 segera hidup.
Ke-5 destinasi itu, lanjutnya akan dibuka secara bertahap, dan sekaligus menjadi pilot project.
"Kawasan Tiga Gili menjadi pilot project paling awal saat sektor pariwisata dibuka lantaran di sana lebih bisa di-organize bagaimana implementasi protokol kesehatan dan penerapan physical distancing, dan pintu masuk ke kawasan tersebut sudah ditetapkan dari pelabuhan Bangsal," ungkapnya.
Setelah kawasan Tiga Gili itu, baru Taman Nasional Gunung Rinjani yang akan dibuka kembali.
Namun perlu koordinasi dengan pihak pengelola terkait daya tampung dan penerapan physical distancing di salah satu dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia itu.
Selanjutnya kawasan Islamic Center yang pengelolaannya di bawah koordinasi Dispar NTB.
Menyusul berikutnya, Kawasan Mandalika dengan terus berkoordinasi bersama ITDC sebagai pengelola kawasan ekonomi khusus seluas 1.200 hektar itu.
Di sisi lain destinasi di Pulau Sumbawa yaitu Pulau Moyo, juga akan dibuka.
"Yang terpenting, ketika membuka normal baru, maka pemerintah harus menyiapkan perangkatnya, baik itu kesiapan destinasi ataupun industri lainnya," pungkas Faozal.
Webinar kali ini turut dihadiri Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Dirut Poltekpar Lombok Hamsu Hanafi, CEO Azana Hotel dan Resort Dicky Sumarsono, Chairman IHGMA NTB Ernada Agung Dewobroto, dan Head of Business Hotel Management at Bina Nusantara University Arif Zulkarnain.
"Kemenparekraf/Baparekraf bersama stakeholders pariwisata di NTB tentunya mempersiapkan protokol kesehatan dan SOP menyambut kenormalan baru di sektor parekraf," ujar Ni Wayan Giri Adnyani.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar