. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 05 Juni 2020

Ni Wayan Giri Adnyani: "Jangan Terus Terpuruk, Segera Terapkan SOP Protokol Kesehatan"

Kita tidak boleh terus menerus terpuruk dan harus bangkit meneruskan pembangunan kepariwisataan dengan menyusun strategi, dan menerapkan SOP protokol kesehatan dalam keseharian di institusi masing-masing.

Begitu bunyi imbauan yang disampaikan Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat webinar dengan tema “New Normal For The Hospitality Industry” Kamis (4/6/2020).

Kata Giri, demikian sapaan akrab perempuan Bali ini, pandemi Covid-19 telah membuat perilaku manusia yang baru dimana masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk untuk destinasi pariwisata.

“Nantinya, semua destinasi dan industri wisata akan lebih mengedepankan protokol kesehatan, akan diletakan menjadi protokol paling pertama baru diikuti protokol lainnya karena kita menghadapi krisis yang berbasis virus, yang tidak bisa dilihat kasat mata," terangnya. 

Untuk itu Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait dalam menyiapkan protokol kesehatan dan verifikasi implementasi Standar Operasional Prosedur Clean, Health, and Safety (SOP CHS) dengan baik dan benar sesuai standarisasi yang ditetapkan. 

"Gerakan CHS ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi dan industri pariwisata Indonesia usai COVID-19 sehingga destinasi akan siap menerima kunjungan wisatawan, yang pada tahap awal pasti akan didominasi oleh wisatawan domestik," jelasnya.

Kemenparekraf/Baparekraf bersama stakeholders pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), lanjut Giri, tentunya akan mempersiapkan protokol kesehatan dan SOP menyambut kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Webinar kali ini turut dihadiri Dirut Poltekpar Lombok Hamsu Hanafi Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal, CEO Azana Hotel dan Resort Dicky Sumarsono, Chairman IHGMA NTB Ernada Agung Dewobroto, dan Head of Business Hotel Management at Bina Nusantara University Arif Zulkarnain.

Hamsu Hanafi menjelaskan tren tatanan baru kenormalan baru dianggap sangat penting dalam menghadapi sektor pariwisata ke depan. Poltekpar sebagai lembaga pendidikan vokasi bidang pariwisata ingin berkontribusi secara luas bagi masyarakat dan khususnya industri hospitality.

"Dalam webinar kali ini, kami hadirkan birokrasi, praktisi, dan akademisi, ketiga komponen ini akan memberikan solusi dan menyikapi dampak dari pandemi COVID-19 sebagai langkah dan upaya menyambut normal baru khususnya di Lombok," ujar Hamsu.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@nwadnyani


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP