. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 05 Juni 2020

Mas Menteri Tama: "Makna Idul Fitri Ditengah Pandemi, Jangan Berhenti Berkreasi dan Berinovasi"

Perayaan Hari Kemenangan Idul Fitri 1441 H berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lebaran 2020 ini kita rayakan ditengah pandemi Covid-19. Namun kondisi itu tidak mengurangi makna dan nilai positif yang terkandung di dalamnya untuk kembali ke fitri.

Hal itu diutarakan Menparekraf Wishnutama yang akrab disapa Mas Menteri Tama dalam sambutan sekaligus arahannya di acara Halal Bihalal Virtual Kemenparekraf, Kamis (4/6/2020) siang, ba'da Zuhur

"Kami harap makna Idul Fitri tahun ini dapat terus memberi semangat kepada kita untuk maju, dengan terus melakukan inovasi dan terus melakukan kreativitas sehingga kemenangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini dapat terwujud," ucapnya.

Sesuai tema yang diusung Halal Bihalal Virtial kali ini yakni "Idul Fitri: Inspirasi Berkarya Kreatif di Masa Pandemi", semestinya dengan keterbatasan jarak, tidak bisa membatasi kita untuk berinovasi, dan tidak bisa menghentikan kita untuk berkreasi.

"Justru dengan keterbatasan jarak ini kita harus dapat mencari potensi-potensi lain daripada yang sebelumnya. Dan saya yakini, Insya Allah dengan segala niat dan kerja keras, kita dapat memanfaatkan peluang-peluang di tengah pandemi Covid-19 ini," ungkapnya seraya mengingatkan untuk menyesuaikan diri dengan era new normal dengan menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.

Dalam kesempatan itu, Mas Menteri Tama pun mengajak semua undangan untuk sama-sama membersihkan hati, memperbaharui bahkan mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan serta yang lebih penting juga memupuk kepedulian bersama-sama.

"Semoga Allah SWT memberikan hikmah dan rahmat kepada kita semua, dan semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan keselamatam pada kita dan keluarga kita. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," tutupnya.

Halal Bihalal Virtual yang dihelat Binrohis Kemenparekraf ini dihadiri 500 undangan.

Pantauan TravelPlus Indonesia, yang juga diundang pihak panitia, undangan yang hadir bukan hanya keluarga besar Kemenparekraf dari eselon 1 hingga 4, pun beberapa menteri pariwisata dan pejabat tinggi sebelumnya.

Sewaktu melihat undangan yang hadir di layar HP, jujur cukup mengejutkan TravelPlus karena terlihat Marzuki Usman yang tak lain Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya (Menegparsenbud) masa Kabinet Reformasi Pembangunan (21 Mei 1998-27 September 1999) yang dulu akrab disapa wartawan dengan sebutan mister "MU", singkatan namanya.

Juga ada Sapta Nirwandar-Wamenparekraf era Kabinet Indonesia Bersatu II (19 Oktober 2011- 20 Oktober 2014), Esthy Reko Astuti-mantan Staf Ahli Menpar Bidang Multikultural, dan Triawan Munaf-eks kepala Bekraf (2014-2019).

Selain itu ada Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dan beberapa anggotanya serta para kepala Badan Otorita Pariwisata.

Tak ketinggalan dari  kalangan industri wisata hadir antara lain Ketum DPP ASITA N. Rusmiati, Ketum GIPI Didien Junaedy, Ketum APJI Rahayu Setiowati, dan Ketua ASITA DPD Jateng Joko Suratno.

Hahal Bihalalal virtual berdurasi 1,5 jam yang dipandu dengan santai dan lancar oleh Hanifan Fuadi ini, menampilkan penceramah kondang  sekaligus dosen asal Makassar Ustadz Das'ad Latif yang menyampaikan hikmah Idul Fitri, Qori Syamsuri Firdaus (juara MTQ internasional ke-7 di Turki) yang membacakan Ayat Suci Al-Qur'an, dan Shirley Kurnia sebagai pembaca saritilawah. 

Tak cuma itu, ada suguhan dua lagu religi secara live performance, persembahan Komunitas Oi Kutai Kartanegara featuring JMOE (Jamming Musik Odah Etam) sebagai pengisi acara.

Usai memberi sambutan dan arahan singkat, Mas Menteri Tama berucap mohon pamit karena harus mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden.

Sambil mendengarkan ceramah Ustadz Das'ad Latif yang cukup 'menyentil', TravelPlus sempatkan mengirim ucapan selamat Idul Fitri di chat room.

Begini isinya: "ADJI TRAVELPLUS ucapkan maaf lahir batin buat semua jajaran di Kemenparekraf dari Mas Menteri Tama hingga staf dan honorer sekalipun. Khusus buat yang sudah saya WA ucapkan hal yang sama secara japri tapi tak dibalas (entah sok sibuk, dll) moga sehat selalu dan dilunakkan hatinya..".

Masih di ruang cakap, Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali, Prof. I Gde Pitana berkirim pesan secara personal: "Adjiiiii...MINAL AIDIN WALFAIDZIN. Salam dari Bali, Pitana".

Begitupun dengan Sesmen Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengirimkan pesan juga secara pribadi, berbunyi: "Mohon maaf lahir bathin mas Adji".

Senang rasanya bisa ikut Halal Bihalal Kemenparekraf tahun ini sekalipun dengan nuansa yang amat berbeda.

Maklum selama belasan tahun meliput sektor Kepariwisataan (termasuk Kebudayaan & Ekraf di dalamnya), baru kali ini Halal Bihalal Kemenparekraf digelar secara virtual via Zoom Meeting dan live streaming di kanal Youtube Kemenparekraf.

Jelas ini amat kekinian dan juga mengikuti kondisi saat ini.

Meskipun secara virtual, singkat, dan sederhana, TravelPlus menilai sukses dan tetap ada sisi-sisi kreativitasnya (salut buat Binrohis Kemenparekraf).

Senangnya lagi, TravelPlus bisa jumpa sekaligus silaturahmi dengan orang-orang lama yang sudah turut berjasa membangun Pariwisata Nasional sejauh ini, dan juga bersua dengan orang-orang baru yang tengah berjibaku, bekerja keras membenahi sektor Parekraf yang terdampak luar biasa parah akibat hantaman pandemi ini agar cepat kembali pulih dan menjadi sang pemenang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP