. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 07 Juni 2020

Di TN Tambora Bukan Cuma Nanjak ke Puncak, Ini Sederet Wisata Minat Khusus Lainnya

Tambora, termasuk salah Taman Nasional (TN) yang masih ditutup sementara waktu untuk cegah sebaran Covid-19. Setelah nanti dibuka lagi, TN yang berada di Pulau Sumbawa bertetangga dengan Pulau Lombok ini diperkirakan bakal kembali diminati para travelers, penikmat wisata minat khusus dan ekowisata.

Bukti kalau Tambora diminati travelers bukan cuma dari dalam negeri atau wisatawan nusantara (wisnus), pun luar negeri atau wisatawan mancanegara (wisman), bisa dilihat dari data peningkatan jumlah kunjungan wisatawannya tiga tahun belakangan ini dari 2017-2019.

Data dari Balai TN Tambora, pada tahun 2017, total jumlah kunjungan wisatawannya mencapai 2.103 travelers. Lalu tahun 2018 naik lebih dari 2 kali lipat menjadi 4.576 travelers.

Pada tahun lalu, 2019 meningkat amat fantastis menjadi 11.393 travelers terdiri atas 11.077 wisnus dan 316 wisman. Dengan kata lain kunjungan travelers dalam negeri mendominasi.

Menurut Kepala Balai TN Tambora Murlan Dameria Pane, aktivitas utama yang selama ini paling diminati travelers di Tambora adalah tracking ke puncak Tambora untuk menikmati caldera.

"Jalur pendakian umum favorit para pendaki yang murni tracking ke puncak Tambora ada dua yakni Jalur Pancasila dan Kawinda Toi," terang Murlan kepada TravelPlus Indonesia usai menjadi narasumber (narsum) dalam acara virtual Obrolan Santai Travelers yang diadakan oleh TN Kutai dan didukung oleh KopiSetara, Sabtu (6/6/2020).

Daya tarik utama TN Tambora, lanjut Murlan bukan hanya kaldera di puncaknya tapi masih banyak lagi yang spesial, menarik, dan menantang.

"Ada view savanna Doro Ncanga yang berjuluk Afrika of Sumbawa dengan pemandangan berlatar belakang Gunung Tambora dan disisi lainnya juga bisa menikmati indahnya Teluk Saleh dan Pulau Moyo, luar biasa khas dan indah," ungkapnya. 

Aktivitas wisata daratnya, selain camping di jalur pendakian Pancasila dan Kawinda Toi, lalu pendakian ke Puncak Tambora, dan atau ber-off road dengan mobil jeep khusus, travelers juga bisa melakukan pengamatan hidupan liar atau hunting wildlife di savanna-nya yang amat menawan.

"Satwa liarnya yang bisa diamati antara lain Elang Fores, Rusa Timor, Burung Gosong Kaki Merah dan Koakiau," jelasnya.

Di Tambora, travelers juga bisa berwisata tirta (air_red) seperti river tubing di Oi Marai, Desa Kawinda Toi dan susur sungai. "Bahkan bisa berwisata panen madu di bulan-bulan tertentu," tambah Murlan. 

Untuk savanna off road terutama lewat jalur pendakian Doro Ncanga dan Piong dimana sudah tersedia fasilitas pendukung termasuk home stay dengan rate Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per kamar per malam.

Kata Murlan, waktu berkunjung terbaik ke Tambora dan banyak peminatnya adalah bulan Maret - Mei dan Agustus - Desember setiap tahun. 

Murlan membenarkan akibat penutupan sementara waktu untuk cegah pandemi Covid-19, banyak dampak positif yang dirasakan TN Tambora, tentunya kawasannya terpulihkan secara alami dari aktivitas wisata yang selama ini berlangsung.

"Satwa liarnya jadi lebih mudah ditemukan dibanding sebelum ditutup, itu salah satu efek positifnya," ungkap Murlan.


Travel Tips
TN Tambora secara administratif termasuk dalam Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksebilitasnya terbilang mudah dijangkau.

Lewat udara dengan rute penerbangan dari Jakarta-Bali-Bima atau Jakarta-Lombok-Bima.

Via darat, dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke Pelabuhan Kayangan, Lombok sekitar 2 jam, lalu menyeberang dengan kapal feri juga selama 2 jam ke Pelabuhan Pototano, Sumbawa.

Lanjut ke Dompu sekitar 5 jam. Kemudian dari Dompu ke Doro Ncanga (1,5 jam)-Pancasila (2 jam)- Kawinda Toi (2 jam), dan ke Pion sekitar 1 jam.

Pulangnya dari Pion ke Dompu. Lalu dari Dompu ke Bandara Bima sekitar 1,5 jam.

Berdasarkan data kunjungan wisatawan ke TN Tambora seperti tersebut di atas, TravelPlus memprediksi kunjungan travelers dalam negeri atau wisnus ke TN satu ini akan kembali unjuk gigi setelah dibuka kembali nanti di era New Normal.

"Sementara ini untuk mengobati rasa kangen travelers dengan TN Tambora dalam bahasa Mbojo yang artinya saudara Tambora, bisa menikmati keindahan dan kekhasannya lewat tayangan wisata Tambora secara virtual di ragam akun medsos-nya," pungkas Murlan.

Selain Murlan, acara virtual Obrolan Santai Travelers yang dipandu Nina Amban juga menghadirkan narsum Farianna Prabandari selaku Kepala Balai TN Bunaken serta Ben Laksana dan Rara Sekar Larasati sebagai bintang tamu.

Saat artikel TN Tambora ini ditulis, TravelPlus sambil kumpulkan data dari Farianna via WA untuk artikel berikutnya tentang TN Bunaken, Sulut. Ditunggu ya...

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@tamboranationalpark & adji


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP