. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 07 Mei 2020

Ini 5 'Vitamin' dari Bang Sandi Buat Pengusaha Pariwisata Agar Survive Lawan Covid-19

Belajar dari kasus pandemi Covid-19 yang turut meluluhlantahkan sektor pariwisata, ke depan para pelaku industri pariwisata jangan mengelola usahanya terlalu agresif.

Lantaran tidak mengelola cash atau dana tunainya dengan hati-hati, sehingga baru saja 1 sampai 2 bulan dihantam krisis pandemi ini, langsung jebol.

Itulah salah satu dari lima 'vitamin' yang disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno atau yang akrab disapa Bang Sandi alias Papa Online dalam acara Ngopi Online Bareng Bang Sandi bertajuk "Pariwisata VS Corona" yang digelar Gekrafs dan Temannya Wisatawan di Live Facebook, Kamis (7/5/2020).

Kelima 'vitamin' untuk entrepreneur atau para pelaku usaha di sektor pariwisata itu disebut Vitapreneur, supaya para pengusaha pariwisata bisa survive menghadapi pandemi Covid-19.

"Per hari ini kita harus mengadaptasi tourism model baru paska-pandemi Covid-19," ujarnya.

Kelima Vitapreneur principle adapted for Tourism ala Bang Sandi itu terdiri atas Cash is King sebagaimana disebut di atas; lalu Adapt to the new normal; Survive through ecosystem; Invest in this time; dan Be calm in the storm.

Masih lanjutan 'vitamin" pertama yakni Cash is King, Bang Sandi mengingatkan kalau usaha pariwisata yang sehat itu seharusnya mempunyai cashflow sampai 3 bulan.
"Harus hati-hati. Kelolalah dana dengan ketat, tunda pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Lalu negosiasi ulang kewajiban-kewajiban, dan tolong di-reschedul tagihan-tagihan," terangnya.

'Vitamin berikutnya: Adapt to the new normal. Bang Sandi menjelaskan apa yang dilakukan Sapta Nirwandar (nara sumber atau narsum lainnya di acara ini) dalam pemaparannya itu adalah new normal.

"Kemana-mana kita pakai masker juga new normal. Ke depan kita melihat di bandara nggak bisa 2 jam sebelumnya, melainkan 3 jam karena kemungkinan adanya Ravid Test. Begitupun di tempat-tempat pariwisata seperti pantai dan sebagainya bakal ada social and physical distancing," urainya.

Semua itu, lanjut Bang Sandi adalah bentuk adaptasi kepada new normal

'Vitamin' berikutnya, Survive Through Ecosystem. Kata Bang Sandi apa yang dilakukan di Desa Ende, Lombok Tengah, NTB itu sebuah contoh yang sangat baik, yakni bertahan dalam krisis ini dengan terus berjejaring atau dengan saling berpegangan tangan.

"Kelompok sadar wasata (pokdarwis) itu menerapkan ekonomi berbasis silaturahim, yakni bagaimana caranya bisa membantu satu sama lain pada masa sulit ini, karena dalam berjejaring/bersilaturahim Insya Allah akan ada rejekinya di balik itu semua," ungkap Bang Sandi. 

Lalu 'vitamin' keempat, Invest in This Time. Bang Sandi mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi para pelaku usaha wisata untuk melakukan satu reformulasi.

Saat ini juga merupakan waktu  yang paling baik untuk inves guna  peningkatan skill dan kemampuan untuk berinovasi.

Bang Sandi mengambil contoh apa yang dilakukan oleh Faiz, salah seorang pengusaha outdoor adventure & tourism di Garut. 

Sewaktu berdiskusi, Faiz menyampaikan kalau pihaknya  sedang menggunakan kesempatan ini untuk membuat rute-rute baru dan paket-paker baru, salah satu paket barunya adalah wedding adventure

"Kedepan ini resepsi perkawinan bukan hanya di gedung tapi bisa juga kawin sembari mendaki gunung. Ini adalah contoh satu kemampuan dia (Faiz) untuk berinvestasi di produk-produk baru," beber Bang Sandi.

'Vitamin' terakhir atau kelima yakni Be calm in the storm.

Kata Bang Sandi akhirnya melalui FB Live ini semua menjadi sadar bahwa pandemi ini adalah ujian dari Allah SWT.

"Badai pasti berlalu, pasti akan ada kemudahan-kemudahan di setiap kesulitan," tambahnya.

Di ujung pemaparannya, Bang Sandi yang gemar berolahraga tak lupa mengingatkan semua untuk tetap berolah raga.

"Pak Sapta jangan lupa lari pak kita sama-sama pendukung lari. Beliau ini antusias sport tourism, founder dari Jakarta Marathon yang ngehits banget. Saya yakin sport tourism akan balik lagi, dan saya akan dukung kegiatan lari Pak Sapta dan lainnya. Ini salah satu bentuk saling menyemangati," tambahnya.

Bang Sandi pun mengucapkan sukses untuk pariwisata Indonesia, dan tetap semangat.

"Ayo bung Taufan Rahmadi (narsum ketiga dalam acara ini), mana kepalan tangannya semangat. Pak Sapta juga mana kepalan tangan semangatnya, terima kasih," tutup Bang Sandi.

Di Ngopi Bareng Bang Sandi yang dimoderatori Kawendra Lukistian ini, tourism activis sekaligus pendiri komunitas Temannya Wisatawan, Taufan Rahmadi sebelumnya juga menyimpulkan hasil pemarannya yang disampaikan dengan nada lantang.

Kata Taufan, jika Pariwisata VS Corona ingin menang, ada beberapa hal yang kudu diindahkan.

Pertama, pastikan pelaku usaha pariwisata yang terdampak Covid-19 mendapatkan bantuan.

Kedua, cepat dan tepat implementasikan kebijakan, dan ketiga melawannya dengan kebersamaan.

"Jangan khawatir kita pasti mendukung kebijakan pemerintah (Kemenparekraf) dalam pemulihan pariwisata asalkan Menparekraf-nya kaya akan gagasan, dan bukan sebaliknya," pungkas Taufan.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1-5: Sandiaga Salahuddin Uno atau yang akrab disapa Bang Sandi alias Papa Online dalam acara Ngopi Online Bareng Bang Sandi bertajuk "Pariwisata VS Corona" yang digelar Gekrafs dan Temannya Wisatawan di Live Facebook, Kamis (7/5/2020).

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP