. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 07 April 2020

Sembilan Poin Wishnutama Ini Terlontar di Diskusi Virtual Tiga Unsur Pentahelix

Dalam kondisi seperti ini, kebijakan dan langkah apapun yang diambil tidak akan dianggap sempurna, namun kita tetap harus meminimalisir dampak Covid-19 terhadap sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).

Itulah poin pertama dari sekurangnya sembilan poin yang TravelPlus Indonesia catat dari penjelasan Menparekraf Wishnutama Kusubandio dalam diskusi virtual (Distal) yang membahas hal-hal terkait Corona Virus Deasese 2019 (Covid-19), Selasa (7/4/2020) lewat aplikasi Zoom.

Poin selanjutnya, setiap negara punya kebijakan masing-masing dalam pencegahan maupun percepatan penanganan wabah Covid-19.

"Itu dipengaruhi berbagai faktor antara lain letak geografis, jumlah penduduk, budaya dan kedisiplinan warganya serta keberadaan fiskalnya," terang Wishnutama yang akrab disapa Mas Menteri ini.

Poin ketiga, semua pihak termasuk masyarakat harus bersatu padu menjalankan panduan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam menghambat maupun menghentikannya.

Berikutnya, pada masa tanggap darurat, pihaknya melakukan support kepada tenaga medis dan sebagainya.

"Ini perlu dukungan luar biasa mengingat dampaknya pun luar biasa, oleh karenanya kami antara lain juga mempersiapkan akomodasi dan transportasi untuk paramedis tersebut," jelasnya.

Fase recovery atau pemulihan, pada saat pandemi ini berakhir pihaknya sudah mempersiapkan langkah pemulihan dan strategi ke depannya agar pariwisata jauh lebih baik. 

Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan berbagai asosiasi industri Parekraf dan tentunya ada langkah konkritnya, karena Kemenparekraf tidak mungkin berjalan sendiri melainkan harus bersinergi dengan semua stakeholder terkait.

Tim krisis yang dibentuk bertujuan untuk membantu mengumpulkan data, supaya terdata dan tidak terjadi tumpang tindih, informasi dari pelaku industri Parekraf yang didapat lebih komprehensif dan akurat sehingga datanya bisa diusulkan ke lembaga terkait dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Kedelapan, semangat bahu membahu dalam mencegah dan mengakhiri wabah Covid-19 harus terus dikuatkan agar masa normalisasi bisa lebih cepat.

Poin kesembilan atau terakhir, re-alokasi dari anggaran Kemenparekraf untuk menghadapi Covid-19, semula Rp 500 miliar di antaranya untuk pendukungan hotel dan transportasi buat tenaga medis.

"Tapi karena ada pemotongan anggaran Kemenparekraf oleh Kemenkeu sebesar Rp 1 Triliun, jadi realokasi itu harus dihitung kembali," ungkapnya.

Hal senada juga dijelaskan Sesmenparekraf Giri Adnyani.

Angka awal Rp 500 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19 itu adalah anggaran realokasi dari Kemenparekraf. "Tapi akan dihitung lagi karena adanya Perpres tentang penghematan anggaran," tambah Giri.

1.266 Hotel Tutup
Narsum lainnya, Ketum PHRI Hariyadi Sukamdani selain menyampaikan data terkini jumlah hotel yang tutup sebanyak 1.266 di 31 provinsi di Tanah Air akibat bencana non alam ini, juga menambahkan kalau taman hiburan termasuk yang terdampak mengkhawatirkan, contohnya Taman Safari.

"Selain harus menghidupkan seluruh karyawannya, pengelolanya juga harus memberikan makanan kepada semua hewannya dengan biaya cukup mahal. Apalagi di dalamnya ada hewan yang langka dan bilamana meninggal akan bahaya," ungkapnya.

Sementara Ketum ASITA Rusmiati mengatakan setelah secara resmi diumumkan sudah ada yang terpapar Covid-19 di Indonesia dan melihat bagaimana penanganan disini, terjadilah travel warnind dan akhirnya travel banded yang menyebabkan ASITA kehilangan juga pasar Inbound.

ASITA berharap kepada pemerintah agar memberikan Kredit lunak untuk menjaga cash flow perusahaan untuk bertahan dengan tetap bisa membayar gaji pegawain dan THR serta operasional perusahaan.

Selain itu keringanan pajak, biaya listrik, BPJS, dan retribusi lainnya. 

"Serta men-support promosi untuk pasar inbound maupun outbound seperti buat ASITA WISE TRAVEL FAIR 2020 September mendatang, juga travel mart di luar dan dalam negeri," harap Rusmiati.

Distal perdana yang dipandu kepala Biro Komunikasi (Birkom) Kemenparekraf Agustini Rahayu alias Ayu sebagai moderator, juga diikuti 33 wartawan senior, maupun pemula yang meliput sektor kepariwisataan. 

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Para narsum dan peserta diskusi virtual (distal) yang membahas hal-hal terkait Corona Virus Deasese 2019 (Covid-19), Selasa (7/4/2020) lewat aplikasi Zoom.
2. Menparekraf Wishnutama Kusubandio, narsum perwakilan unsur pemerintah dalam distal perdana dengan 33 wartawan ini.
3. Travelplus Indonesia ikut dalam Distal ini, bahkan sebelumnya membuat tulisan pra-distal tersebut.
4. Sekurangnya ada 9 poin penting yang disampaikan Mas Menteri Wishnutama di distal ini.
5. Ketum PHRI Hariyadi Sukamdani sebut 1.266 hotel tutup gara-gara bencana non alam Covid-19 di 31 provinsi.
6. Kepala Biro Komunikasi (Birkom) Kemenparekraf Agustini Rahayu alias
Ayu sebagai moderator distal kali ini.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP