. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 22 April 2020

Owabong Purbalingga Gelar Aksi Memberi Saat Kekurangan

Memberi saat kondisi berlebih itu sudah lumrah. Tapi jika dilakukan ketika dalam keadaan kekurangan, sepertinya rada langka. Dan katanya itu lebih berkah.

Akibat wabah pandemi Corona Virus Deasese 2019 (Covid-19), beberapa sektor ikut terdampak, salah satunya pariwisata.

Sejumlah obyek wisata, hotel, restoran, pusat oleh-oleh, dan lainnya terpaksa ditutup. Karyawannya pun sudah banyak yang dirumahkan bahkan di-PHK.

Kendati dalam keadaan susah lantaran ikut terimbas Covid-19, sejumlah pihak tetap ada yang melakukan aksi memberi buat masyarakat sekitar yang jauh lebih parah kondisinya akibat serbuan virus super duper mungil yang mematikan ini.

Salah satu contohnya destinasi wisata Owabong di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

"Kami punya program kepedulian kepada mereka yang betul-betul kesulitan perekonomiannya lantaran bencana non alam kali ini," terang M.Hartono, Direktur Perumda Owabong kepada TravelPlus Indonesia, Rabu (22/4/2020).

Ditengah situasi yang berat seperti sekarang ini, pihaknya bersama seluruh karyawan Owabong membuat program kepedulian buat masyarakat yang lebih membutuhkan.

Nama aksi pedulinya 'Memberi Saat Kekurangan'.

"Jadi walaupun kami kekurangan pendapatan karena gaji dipotong, bersama seluruh karyawan kami mengumpulkan nasi bungkus/kotak setiap hari Selasa dan Kamis lalu kaki bagikan kepada tukang becak, penyapu jalan, para pengemis dan lainnya di pinggir jalan, di terminal, dan di alun-alun," terangnya.

Setiap karyawan Owabong, lanjut Hartono, menyumbang secara sukarela. "Boleh sebungkus nasi atau pisang dan makanan apapun. Jadi tidak ada kewajiban, cuma keikhlasan," ujarnya.

Hartono berharap pemerintah pusat maupun institusi resmi menyatakan Owabong  yang memiliki total karyawan 266 orang, boleh dibuka menjelang lebaran.

"Jika kembali dibuka maka kami bisa tidak akan memotong gaji karyawan. Namun kalau sampai lewat bulan Mei 2020 misalnya bulan Juli, maka gaji karyawan kita potong 30 % sejak Mei 2020 sampai waktu yang memungkinkan. Jadi paling tidak sampai Desember 2020, kami harus survive," pungkas Hartono.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis) Foto: dok.owabong


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP