. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 17 April 2020

Ini Jawaban Wishnutama Terkait Tiga Langkah Mitigasi dari Presiden Jokowi

Dalam rapat terbatas (ratas) secara telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sekurangnya tiga mitigasi yang harus segera dilakukan Kemenparekraf, guna mengurangi beban berat yang dialami para pelaku usaha sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).

Ketiga langkah mitigasi yang juga diunggah Presiden Jokowi di akun Instagram (IG)- nya @jokowi yaitu pertama, program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata. Presiden meminta agar hal tersebut betul-betul dipastikan ada dan sampai kepada sasaran.

Kedua, realokasi anggaran yang ada dari Kemenparekraf harus diarahkan ke arah semacam, saya belum tahu barangnya apa, tapi semacam program padat karya bagi pekerja-pekerja yang bergerak di bidang pariwisata ini.

Ketiga, menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor Parekraf. Presiden memandang bahwa hal ini harus betul-betul dilakukan agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) secara besar-besaran.

Unggahan tiga langkah mitigasi itu segera TravelPlus Indonesia kirim ke Menparekraf Wishnutama sekaligus menanyakan langkah mitigasi apa saja yang sudah diindahkan Mas Menteri dan jajarannya.

"Program pertama dan ketiga itu terkait dengan Kementerian dan Lembaga ( /KL) lain. Kita sedang melakukan exercise terkait hal ini," balas Wishnutama seketika. 

Sementara langkah kedua yakni realokasi anggaran, masih sedang berjalan.

Sebelumnya, usai ratas telekonferensi, Wishnutama pun menjelaskan bahwa Kemenparekraf me-realokasi anggaran Rp 500 miliar.

"Kami akan berkoordinasi dengan ibu Menteri Kemenkeu untuk bisa melakukan berbagai macam bantuan terhadap sektor Parekraf," terangnya.

Realokasi anggaran itu, lanjutnya, ditujukan untuk program yang sifatnya padat karya dan akan di-exsplore lebih lanjut dengan kementerian dan lembaga terkait termasuk untuk stimulus ekonomi agar industri Parekraf dapat bertahan melalui situasi yang terjadi.

Menurutnya, walaupun saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19, Kemenparekraf tetap melakukan koordinasi dengan berbagai macam destinasi super prioritas (DSP) dan yang utama untuk mempersiapkan langkah-langkah nanti pada saat kita dapat melakukan rebound pasca Covid-19.

Fokus utama Kemenparekraf nanti, sambungya, kepada hal-hal yang sangat prinsip di DSP yakni higenitas seperti toilet, kebersihan, keselamatan.

"Jadi kembali ke persoalan basic dan mengenai hospitality setelah Covid-19," tambahnya.

Sebagai catatan, dalam Ratas tersebut, Presiden Jokowi juga meyakini kondisi tahun 2021 sektor Parekraf justru bisa rebound dengan sangat signifikan namun Kemenparekraf harus berkompetisi dengan negara lain nanti pasca Covid-19 ini berakhir untuk melakukan berbagai macam strategi kedepan.

"Tren/style pariwisata ke depan setelah Covid-19 diperkirakan akan berubah dan harus diantisipasi," kata Presiden.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. dari video setkab.go.id

Captions:
1. Menparekraf Wisnutama melakukan jumpa pers usai Ratas Telekonferensi.
2. Wartawan yang bertanya kepada Wishnutama mewakili awak media lainnya.
3. Wishnutama sekaligus menerangkan langkah-langkah mitigasi dampak Covid-19 yang sudah dan tengah dilakukannya.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP