. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 17 April 2020

10 Deswita di DSP Danau Toba Akan Dikembangkan, Tujuh Kementerian Dilibatkan

Pengembangan 10 Desa Wisata (Deswita) di Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba rencananya akan segera dikerjakan mulai Juli atau Agustus tahun ini dengan melibatkan 7 Kementerian, termasuk Kemenparekraf.

Hal itu terungkap dalam siaran pers agenda Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) usai Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menggelar Video Conference (Vicon) Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Deswita di DSP Danau Toba baru-baru ini.

Luhut mengungapkan ada 10 Deswita yang rencananya akan dikembangkan di DSP yang berada di Sumatera Utara tersebut.

Ke-10 Deswita itu terdiri atas 3 Deswita di Kabupaten Humbang Hasundutan, 4 Deswita di Kabupaten Toba, dan 3 Deswita lagi yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara.

Semua Deswita tersebut tentunya memiliki kebutuhan prioritas, terutama infrastruktur yang wajib dibenahi, di antaranya perbaikan akses jalan di 7 Deswita, penyediaan air bersih (5), pelatihan SDM (3), dan perbaikan rumah adat di 2 Deswita. 

“Sekarang kita tinggal bahas siapa berbuat apa, time table, berapa dana yang dihabiskan, Juli kita mulai bekerja, kalo tidak bisa kita mundur sebulan. Kemudian, kita membagi pekerjaan kepada kementerian/lembaga terkait agar terintegrasi, kita ikutkan pula ahli kultur orang Batak. Semua ini sudah tergambar apa yang harus dilakukan tiap kementerian/lembaga, jadi koordinasi juga harus ketat walaupun kita phsycal distancing,” beber Luhut.

Tujuh kementerian, lanjut Luhut, akan bahu membahu demi kebutuhan dukungan yang sudah disepakati bersama, misalnya saja, Kemenparekraf akan mengejar penyelesaian master plan Deswita dan pendampingan serta pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengelola Deswita.

Kata Luhut, Kemendes PDT akan melakukan pendampingan pengelolaan Dana Desa untuk kebutuhan bersama dan pendampingan pengelolaan BUMDES.
Lalu, Kementerian PU-PR akan melakukan perbaikan akses jalan menuju dan dalam kawasan Deswita, perbaikan rumah masyarakat untuk dijadikan homestay, penataan kawasan permukiman, dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah dan IPAL.

Sementara Kemenhub akan melaksanakan pembangunan dermaga dan halte pemberhentian Bus Air dan penyediaan angkutan wisatawan dengan Bus Air. 

Kemendikbud, Kementerian KLHK, Kemenkominfo, dan juga BUMN seperti Pertamina serta pihak swasta yakni Airy, tidak ketinggalan juga peran serta dari Pemda setempat yang harus menerjemahkan dukungan dan keinginan kuat masyarakat setempat.

Dalam Vicon kali ini, Menparekraf Wishnutama mengatakan akan menindaklanjuti hasil kunjungan yang dilakukannya bersama dengan Menko Marves.

Kata Para Menteri
Kata Wishnutama, berkaca dari destinasi wisata di seluruh dunia, kesuksesan mereka adalah, dengan menjaga suasana yang kental dengan kearifan dan kultur lokal, dan yang terpenting adalah aksesibiltas dan juga kebersihan.

“Jadi kami imbau para Bupati agar fokus terhadap kebersihan, dan pengelolaan sampah tetap terjaga. Tugas kami juga mencari potensi kreatifitas anak-anak muda yang masih memegang teguh adat dan budayanya,” terang Wishnutama. 

Menteri PU-PR, Basuki Hadimuljono juga menyatakan pihaknya sudah memulai pembangunan berbagai infrastruktur, sebagian sudah dalam proses lelang dan ditargetkan pada tahun 2020 ini sudah terjadwal. 

“Program DSP Danau Toba dan lain-lain, seperti yang disampaikan Menko Luhut tadi, sudah mulai bekerjanya dan sudah mulai proses lelang semua, pada bulan Juni - Juli tahun ini sudah bisa dimulai,” jelasnya. Menkominfo Johny G. Plate pun mengungkapkan kesiapannya, yakni dengan jalan optimalisasi jaringan yang dibutuhkan sebagai koordinat wilayah yang butuh jaringan internet.

“Di beberapa titik masih perlu jaringan, makanya kita perlu memberikan informasi yang cepat, agar provider bisa membangun dengan cepat juga,” terangnya.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub menyatakan.beberapa dermaga juga sudah mulai dibangun, dan untuk galangan kapal, sudah dianggarkan dan bisa dimulai pada tahun 2021.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub juga menjelaskan untuk Bandara Sibisa, runway-nya sudah dapat didarati oleh pesawat berbadan sedang sejenis ATR.

Dalam laporannya pada Rakor virtual tersebut, Plt Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu antara lain mengungkapkan pihaknya selama satu bulan lebih, terus melaksanakan komunikasi intens dengan Menparekraf.

Menurut Odo pengembangan Deswita di DSP Danau Toba harus mencakup budaya dan kearifan lokal setempat dan juga mengguanakan bahasa daerah sebagai warisan luhur masyarakat Batak.

“Desa Sigapiton masih sangat kental budaya dan kearifan lokalnya, Sigapiton akan menjadi contoh untuk pembangunan 9 desa lainnya,” ungkapnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Keliling Danau Toba dengan kapal wisata berasitektur Rumah Adat Batak.
2. Peserta video conference Rakor Pengembangan Deswita di DSP Danau Toba yang digelar Kemenko Marves. (dok.kemenko marves)
3. Angkutan umum dari Bandara Silangit ke Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir, melewati Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP