. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 16 April 2020

Enam Hal ini Dilaporkan Buralimar Kepada Wishnutama dalam Ratas Daring

Sebagaimana Bali, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara (wisman) akibat dampak dari wabah pandemi Corona Virus Deasese 2019 (Covid-19).

Itulah salah satu dari enam hal yang laporkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Buralimar dalam rapat terbatas (ratas) secara daring atau virtual dengan Menparekraf Wishnutama dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Kamis (16/4/2020).

Buralimar melaporkan kalau seat capacity untuk kapal Fery ke Kepri sebenarnya 9 juta sampai 10 juta per tahun, tapi turis yang datang baru sekitar 2,8 juta.

"Jadi ada sekitar 6 juta lebih seat capacity yang harus kita kejar dengan berbagai kebijakan," ungkapnya.

Sebelumnya di Kepri ada yang namanya kebijakan hot deals.

"Untuk kali ini mudah-mudahan nanti ada kebijakan sesuai arahan Menparekraf Wishnutama," ujar Buralimar.

Dampak berikutnya, jumlah tenaga kerja yang terimbas akibat Covid-19 sampai hari ini sekitar 3.956 orang.

"Ada 70 hotel di Kepri yang sudah tutup, 27 travel agent tidak beroperasi lagi, dan sejumlah rumah makan serta toko oleh-oleh juga tutup," bebernya.

Terkait penanganan Covid-19 di Kepri, lanjut Buralimar sudah dilakukan sama seperti daerah lain.

"Sampai hari ini yang positif Corona di wilayah kami ada 32 orang, masih terbilang sedikit tapi mudah-mudahan tidak bertambah," terangnya lagi.

Pihaknya baru-baru ini juga membentuk Forum Pariwisata Kepri Peduli.

"Kita mengajak pihak-pihak lainnya bersinergi membantu masyarakat terutama tenaga kerja pariwisata yang terdampak Covid-19, baru kemudian membantu masyarakat diluar sektor Parekraf," tambahnya. 

Buralimar juga menjelaskan kalau sejumlah kabupaten dan kota di Kepri dipisahkan dengan laut.

"Jadi perlu penanganan tersendiri dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dibanding provinsi lain yang memiliki kota dan kabupaten dalam satu daratan," jelasnya.

Terakhir, Buralimar juga menyampaikan harapan sejumlah rekan-rekan pariwisata di Kepri yang meminta kesediaan Menparekraf Wishnutama untuk berkunjung Kepri pasca Covid-19 benar-benar mereda. 

"Teman-teman disini berharap Pak Menteri datang ke Batam dan Bintan setelah Covid-19, terutama ke Natuna. Kata mereka, Presiden sudah 4 kali datang tapi Menpar belum sampai ke Natuna," tutup Buralimar. 

Dalam ratas virtual berdurasi 1 jam lebih yang hanya diikuti 6 perwakilan provinsi yang wilayahnya memiliki destinasi super prioritas (DSP) yakni Sumut, Jateng dan DIY, NTB, NTT, Sulut serta 5 perwakilan provinsi yang wilayahnya menjadi pintu utama masuk wisman yakni Bali dan Jatim, DKI Jakarta dan Jabar serta Kepri, Menparekraf Wishnutama antara lain mengarahkan agar daerah-daerah tersebut berbenah melengkapi fasilitas kebersihan, toilet, tempat sampah dan lainnya pada masa recovery Covid-19.

Di dalam ratas yang dihadiri sejumlah deputi Kemenparekraf, Wishnutama juga mengatakan jumlah tourism event terkait Parekraf kedepan tidak perlu banyak, sedikit saja tapi berskala besar.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.dispar kepri 

Captions:
1. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Buralimar saat melaporkan kondisi dampak pariwisata di wilayahnya akibat Covid-19 kepada Menparekraf Wishnutama dalam ratas secara daring.
2. Menparekraf Wishnutama.
3. Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.
4. Menparekraf Wishnutama memberikan arahan kepada para Kadispar peserta ratas secara virtual tersebut.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP