Gara-gara Corona, Kunjungan Pendaki Gunung Turun 44% dan Omzet Industri Wisata Gunung Turun 86%
Serbuan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan minat khusus, antara lain kunjungan wisatawan pendaki gunung sekitar 44% dan omzet industri wisata gunung juga turun sebesar 86%.
Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) mencatat terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan pendaki gunung dengan perkiraan sebesar 44% dari semula 111.815 menjadi 61.655 dengan komposisi pendaki wisatawan nusantara (wisnus) menurun 41% dari 71.060 menjadi 41.800 dan wisatawan mancanegara (wisman) menurun 51% dari 40.755 menjadi 19.855.
Penurunan tersebut dikarenakan terjadi pemberhentian (sementara) seluruh aktivitas wisata gunung dan penutupan kunjungan wisatawan di sekitar 120 Destinasi Wisata Gunung di Indonesia.
Akibatkan terjadi penurunan jumlah trip atau paket wisata gunung dengan perkiraan sebesar 47% dari 19.855 trip per per tahun menjadi 10.459 trip per tahun.
APGI juga mencatat akibat Covid-19, terjadi penurunan jumlah omzet industri wisata gunung dengan perkiraan sebesar 86% dari 344 Milliar (Rp 337.179.802.956) menjadi 46 Milliar (Rp 46.690.394.089).
Dampak buruk lainnya, sebanyak 5.225 tenaga kerja pariwisata di industri wisata gunung mengalami penurunan tingkat perekonomian.
Menurut Sekretaris Jenderal APGI Rahman Mukhlis, daya tahan ekonomi Pemandu Gunung Indonesia karena dampak Covid-19 rata-rata 8selama 3 bulan.
"Artinya ada kemungkinan sebanyak 5.225 Tenaga Kerja di Industri Wisata Gunung yang terancam keberlangsungan pekerjaan dan perekonomiannya," terang Rahman kepada TravelPlus Indonesia di Tangerang usai para anggota APGI menggelar Rapid Assesment Dampak Covid-19 selama 5 hari, 25-29 Maret 2020 dengan mengisi kuesioner di google form secara online.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.rahman & apgi
Captions:
1. Sekretaris Jenderal APGI Rahman Mukhlis
2. Terjadi penurunan kunjungan wisnus dan wisman pendaki gunung akibat Corona.
3. Ribuan tenaga kerja industri wisata gunung terancam keberlangsungan pekerjaan dan perekonomiannya.
0 komentar:
Posting Komentar