Raja dan Ratu Belanda Tampil Harmonis dan Serasi dari Istana Kepresidenan Bogor hingga Danau Toba
Pasangan Raja Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti baru saja mengakhiri lawatannya ke Indonesia Maret 2020 ini.
Sekurangnya ada empat destinasi utama yang mereka sambangi dalam balutan keharmonisan dan keserasian berkelas kerajaan, yaitu Istana Kepresidenan Bogor, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, dan Danau Toba.
Raja Willem dan Ratu Máxima disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana dalam upacara penyambutan yang dimulai pukul 10.10 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
Setelah mengikuti upacara penyambutan, Raja Willem menanam pohon cendana (Santalum album L.) di halaman Istana.
Selanjutnya mengikuti pertemuan bilateral serta pernyataan bersama.
Lunch di Keraton Yogyakarta
Raja Willem dan Ratu Maxima tiba di Keraton Yogyakarta Rabu 11 Maret 2020 sekitar pukul 10.57 WIB.
Sesampainya di Regol Keben, Raja dan Ratu Belanda langsung disambut oleh anak-anak Sultan, antara lain GKR Mangkubumi, GKR Maduretno, GKR Condrokirono dan GKR Bendara. Tak ketinggalan para menantu Sultan HB X turut menyambut.
Selanjutnya, rombongan Raja dan Ratu Belanda bersama anak-anak Sultan berjalan menuju dalam Keraton.
Setibanya di Regol Donopratopo, kedua orang nomor satu di Belanda ini disambut Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X beserta keluarga.
Raja Willem memakai setelan jas berwarna krem. Sedangkan Ratu Maxima mengenakan terusan dengan warna senada. Kemudian Raja Belanda dan Sultan Yogyakarya memasuki Gedhong Jene.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menjelaskan rombongan Kerajaan Belanda juga menyaksikan penampilan tari klasik dan diakhiri jamuan makan siang.
Hidangan pembukanya salad jantung pisang yang disajikan dengan ayam dan udang bervita rasa manis dan asam. Ada pula sup pindang salmon dan kerang kampak putih.
Menu utamanya nasi kuning, bistik daging sapi wagyu, udang bakar madu, ayam panggang lodoh, dan sayur acar campursari. Sedangkan hidangan penutupnya puding jahe pandan.
Selepas dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, rombongan Raja dan Ratu Belanda berkunjung ke Kampung Cyber di RT 36 RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta.
Rombongan disambut Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, yang mendampingi mereka menyusuri jalan kecil di kampung yang satu kompleks dengan obyek wisata Taman Sari ini.
Di kampung itu, Raja dan Ratu Belanda beraktivitas sekitar 30 menit antara lain berbelanja batik, menyambangi galeri seni, dan berdialog ringan bersama warga.
Raja Belanda mendapatkan cinderamata miniatur Tugu Pal Putih dan kain batik asli Jogja dari Haryadi Suyuti.
Menariknya Raja Belanda juga mendapatkan karikatur bergambar dirinya dengan sang ratu dari warga.
Kampung Cyber sebenarnya merupakan kampung yang selama ini dikenal dengan perajin batik lukisnya. Namun setelah disambangi pendiri Facebook Mark Zuckerberg pada 2014, kampung ini dikenal dengan kemandiriannya dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Teknologi tersebut digunakan untuk mengelola berbagai kebutuhan keseharian warga, dari berdagang sampai penjadwalan ronda.
Haryadi Suyuti mengatakan Kampung Cyber ini telah melalui berbagai seleksi, sebelum Raja Belanda datang untuk berkunjung.
Raja Belanda menyampaikan kekaguman warga Kampung Cyber dalam pemanfaaatan internet untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dinner di Candi Prambanan
Malamnya Raja dan Ratu Belanda mengikuti dinner sekaligus menyaksikan sendratari Ramayana di Candi Prambanan.
Keduanya kembali tampil harmonis dan serasis saat berfoto dengan latar belakang Candi Prambanan yang megah.
Raja Willem memakai jas berwarna cokelat dipadukan dengan kemeja putih dan dasi berwarna biru muda. Sedangkan Ratu Maxima tampil feminin mengenakan gaun polkadot berwarna cokelat tua ditambah aksesoris anting emas, topi, dan bros yang disematkan pada pundak kanannya.
Terpesona Danau Toba
Raja dan Ratu Belanda tiba di Bandara Internasional Silangit, Sumatera Utara, pada Kamis (12/3/2020) pagi.
Mereka didampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan Dirut BPODT Arie Prasetyo.
Kemudian rombongan langsung bertolak ke Bukit Singgolom di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.
Di lokasi tersebut rombongan Raja dan Ratu Belanda menikmati lansekap berlatar belakang Danau Toba dengan Pulau Samosir terlihat di kejauhan.
Keduanya mendapat penjelasan tentang asal-usul dan sejarah Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia dan danau terbesar di Indonesia yang telah didaftarkan sebagai warisan dunia dari UNESCO.
Setelah itu keduanya menuju Dusun Siambat Dalan, Kecamatan Tampahan. Di sana, mereka melihat rumah adat Batak yang sudah berdiri sejak 310 tahun lalu.
Keduanya disambut dengan suguhan Tari Tor-Tor serta disematkan kain ulos yang kemudian dikenakan keduanya secara bersama.
Mereka juga berinteraksi dengan tokoh masyarakat Desa Siambat Dalan.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pulau Samosir melalui Pelabuhan Balige, Raja dan Ratu Belanda menyempatkan diri mendatangi Institut Teknologi DEL.
Di Pulau Samosir, Raja dan Ratu Belanda mengunjungi Eco Village Samosir dan singgah di Hotel Inna Parapat, sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Belanda melalui Bandara Internasional Kualanamu.
Menurut Menparekraf Wishnutama baik Raja maupun Ratu Belanda sama-sama mengagumi ragam pesona yang ada di kawasan Danau Toba.
"Mereka kagum dan sangat menikmati kebudayaan yang ada serta keindahan alam Indonesia. Di Danau Toba tadi bahkan sempat menyeberang ke Samosir," kata Wishnutama sebagaimana tertera dalam pers release dari Birkom Kemenparekraf.
Wishnutama berharap kunjungan Raja dan Ratu Belanda ini diharapkan semakin meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara, termasuk di bidang Ekraf atau ekonomi kreatif.
“Kemitraan Indonesia dengan Belanda ke depan, terutama di sektor parekraf diharapkan terjalin dengan semakin kuat," harap Wishnutama.
Lawatan kenegaraan Raja Willem- dan Ratu Maxima ke sejumlah destinasi di Indonesia juga mereka unggah ke akun resmi Instagram Kerajaan Belanda @koninklijkhuis.
Semua foto lawatan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor hingga Danau Toha menarik perhatian dan mendapat bermacam komentar positif warganet di Belanda dan dari berbagai negara lain.
TravelPlus Indonesia yang sejak awal, dari Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns melakukan survey ke Danau Toba untuk melihat kondisi dan persiapan setempat jelang kedatangan Royal Dutch Family, lalu kabar kepastian Raja dan Ratu Belanda datang, sampai berakhir lawatan kenegaraan ini, kerap menulis dan menyebarluaskan ke medsos dan bermacam WAG terkait, menilai kunjungan ini berdampak positif besar bagi kepariwisataan Indonesia, terlebih dalam kondisi masih mewabahnya virus Corona di mana-mana.
Kedatangan Raja dan Ratu Belanda pastinya membuat nama keempat destinasi tersebut semakin mengangkasa.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok.@ispresiden & @koninklijkhuis
Captions:
1. Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dari Belanda berfoto bersama Presiden Jolowi dan Ibu Negara Iriana di Istana Kepresidenan Bogor.
2. Raja Willem menanam pohon cendana (Santalum album L.) di halaman Istana Bogor.
3-8: Aktivitas kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Keraton Yogyakarta, Kampung Cyber Jogja, Candi Prambanan, dan Danau Toba.
9. Kedatangan Raja dan Ratu Belanda berdampak positif buat kepariwisataan Indonesia.
Sekurangnya ada empat destinasi utama yang mereka sambangi dalam balutan keharmonisan dan keserasian berkelas kerajaan, yaitu Istana Kepresidenan Bogor, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, dan Danau Toba.
Raja Willem dan Ratu Máxima disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana dalam upacara penyambutan yang dimulai pukul 10.10 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
Setelah mengikuti upacara penyambutan, Raja Willem menanam pohon cendana (Santalum album L.) di halaman Istana.
Selanjutnya mengikuti pertemuan bilateral serta pernyataan bersama.
Lunch di Keraton Yogyakarta
Raja Willem dan Ratu Maxima tiba di Keraton Yogyakarta Rabu 11 Maret 2020 sekitar pukul 10.57 WIB.
Sesampainya di Regol Keben, Raja dan Ratu Belanda langsung disambut oleh anak-anak Sultan, antara lain GKR Mangkubumi, GKR Maduretno, GKR Condrokirono dan GKR Bendara. Tak ketinggalan para menantu Sultan HB X turut menyambut.
Selanjutnya, rombongan Raja dan Ratu Belanda bersama anak-anak Sultan berjalan menuju dalam Keraton.
Setibanya di Regol Donopratopo, kedua orang nomor satu di Belanda ini disambut Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X beserta keluarga.
Raja Willem memakai setelan jas berwarna krem. Sedangkan Ratu Maxima mengenakan terusan dengan warna senada. Kemudian Raja Belanda dan Sultan Yogyakarya memasuki Gedhong Jene.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menjelaskan rombongan Kerajaan Belanda juga menyaksikan penampilan tari klasik dan diakhiri jamuan makan siang.
Hidangan pembukanya salad jantung pisang yang disajikan dengan ayam dan udang bervita rasa manis dan asam. Ada pula sup pindang salmon dan kerang kampak putih.
Menu utamanya nasi kuning, bistik daging sapi wagyu, udang bakar madu, ayam panggang lodoh, dan sayur acar campursari. Sedangkan hidangan penutupnya puding jahe pandan.
Selepas dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, rombongan Raja dan Ratu Belanda berkunjung ke Kampung Cyber di RT 36 RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta.
Rombongan disambut Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, yang mendampingi mereka menyusuri jalan kecil di kampung yang satu kompleks dengan obyek wisata Taman Sari ini.
Di kampung itu, Raja dan Ratu Belanda beraktivitas sekitar 30 menit antara lain berbelanja batik, menyambangi galeri seni, dan berdialog ringan bersama warga.
Raja Belanda mendapatkan cinderamata miniatur Tugu Pal Putih dan kain batik asli Jogja dari Haryadi Suyuti.
Menariknya Raja Belanda juga mendapatkan karikatur bergambar dirinya dengan sang ratu dari warga.
Kampung Cyber sebenarnya merupakan kampung yang selama ini dikenal dengan perajin batik lukisnya. Namun setelah disambangi pendiri Facebook Mark Zuckerberg pada 2014, kampung ini dikenal dengan kemandiriannya dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Teknologi tersebut digunakan untuk mengelola berbagai kebutuhan keseharian warga, dari berdagang sampai penjadwalan ronda.
Haryadi Suyuti mengatakan Kampung Cyber ini telah melalui berbagai seleksi, sebelum Raja Belanda datang untuk berkunjung.
Raja Belanda menyampaikan kekaguman warga Kampung Cyber dalam pemanfaaatan internet untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dinner di Candi Prambanan
Malamnya Raja dan Ratu Belanda mengikuti dinner sekaligus menyaksikan sendratari Ramayana di Candi Prambanan.
Keduanya kembali tampil harmonis dan serasis saat berfoto dengan latar belakang Candi Prambanan yang megah.
Raja Willem memakai jas berwarna cokelat dipadukan dengan kemeja putih dan dasi berwarna biru muda. Sedangkan Ratu Maxima tampil feminin mengenakan gaun polkadot berwarna cokelat tua ditambah aksesoris anting emas, topi, dan bros yang disematkan pada pundak kanannya.
Terpesona Danau Toba
Raja dan Ratu Belanda tiba di Bandara Internasional Silangit, Sumatera Utara, pada Kamis (12/3/2020) pagi.
Mereka didampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan Dirut BPODT Arie Prasetyo.
Kemudian rombongan langsung bertolak ke Bukit Singgolom di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.
Di lokasi tersebut rombongan Raja dan Ratu Belanda menikmati lansekap berlatar belakang Danau Toba dengan Pulau Samosir terlihat di kejauhan.
Keduanya mendapat penjelasan tentang asal-usul dan sejarah Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia dan danau terbesar di Indonesia yang telah didaftarkan sebagai warisan dunia dari UNESCO.
Setelah itu keduanya menuju Dusun Siambat Dalan, Kecamatan Tampahan. Di sana, mereka melihat rumah adat Batak yang sudah berdiri sejak 310 tahun lalu.
Keduanya disambut dengan suguhan Tari Tor-Tor serta disematkan kain ulos yang kemudian dikenakan keduanya secara bersama.
Mereka juga berinteraksi dengan tokoh masyarakat Desa Siambat Dalan.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pulau Samosir melalui Pelabuhan Balige, Raja dan Ratu Belanda menyempatkan diri mendatangi Institut Teknologi DEL.
Di Pulau Samosir, Raja dan Ratu Belanda mengunjungi Eco Village Samosir dan singgah di Hotel Inna Parapat, sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Belanda melalui Bandara Internasional Kualanamu.
Menurut Menparekraf Wishnutama baik Raja maupun Ratu Belanda sama-sama mengagumi ragam pesona yang ada di kawasan Danau Toba.
"Mereka kagum dan sangat menikmati kebudayaan yang ada serta keindahan alam Indonesia. Di Danau Toba tadi bahkan sempat menyeberang ke Samosir," kata Wishnutama sebagaimana tertera dalam pers release dari Birkom Kemenparekraf.
Wishnutama berharap kunjungan Raja dan Ratu Belanda ini diharapkan semakin meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara, termasuk di bidang Ekraf atau ekonomi kreatif.
“Kemitraan Indonesia dengan Belanda ke depan, terutama di sektor parekraf diharapkan terjalin dengan semakin kuat," harap Wishnutama.
Lawatan kenegaraan Raja Willem- dan Ratu Maxima ke sejumlah destinasi di Indonesia juga mereka unggah ke akun resmi Instagram Kerajaan Belanda @koninklijkhuis.
Semua foto lawatan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor hingga Danau Toha menarik perhatian dan mendapat bermacam komentar positif warganet di Belanda dan dari berbagai negara lain.
TravelPlus Indonesia yang sejak awal, dari Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns melakukan survey ke Danau Toba untuk melihat kondisi dan persiapan setempat jelang kedatangan Royal Dutch Family, lalu kabar kepastian Raja dan Ratu Belanda datang, sampai berakhir lawatan kenegaraan ini, kerap menulis dan menyebarluaskan ke medsos dan bermacam WAG terkait, menilai kunjungan ini berdampak positif besar bagi kepariwisataan Indonesia, terlebih dalam kondisi masih mewabahnya virus Corona di mana-mana.
Kedatangan Raja dan Ratu Belanda pastinya membuat nama keempat destinasi tersebut semakin mengangkasa.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok.@ispresiden & @koninklijkhuis
Captions:
1. Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dari Belanda berfoto bersama Presiden Jolowi dan Ibu Negara Iriana di Istana Kepresidenan Bogor.
2. Raja Willem menanam pohon cendana (Santalum album L.) di halaman Istana Bogor.
3-8: Aktivitas kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Keraton Yogyakarta, Kampung Cyber Jogja, Candi Prambanan, dan Danau Toba.
9. Kedatangan Raja dan Ratu Belanda berdampak positif buat kepariwisataan Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar