Musperin Masih Buka, Tapi...
Beberapa museum di Medan masih buka seperti biasa. Tapi peraturan khusus bagi pengunjung tetap diterapkan untuk mencegah penularan virus Corona.
Salah satu museum di ibukota provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang tetap buka itu adalah Museum Perkebunan Indonesia (Musperin).
Kepala Musperin Sri Hartini membenarkan kalau museum yang beralamat di Jl Brigjen Katamso No.53, Medan ini masih beroperasi.
"Kami belum ada imbauan tutup dari Pemkot Medan. Jadi masih buka seperti biasa," terang Sri kepada TravelPlus Indonesia, Senin (16/3/2020).
Tapi pengunjung yang masuk ke Musperin, lanjutnya wajib disemprot hand sanitizer. "Selain itu kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang ditunda, sambil kami menunggu keputusan dari pemkot," tambahnya.
Menurut Sri selain koleksinya, keistimewaan Musperin juga terletak dari bangunannya yang heritage.
"Koleksinya antara lain ada pesawat terbang yang dulu dipakai untuk menyemprot tanaman tembakau, loko, dan ada juga koleksi Dakstyloscopi pekerja kebun," urainya.
Pengunjung yang ingin melihat koleksi dan juga bangunan yang bersejarah Musperin, cuma dikenakan tiket masuk Rp 8 ribu per orang untuk wisatawan nusantara (wisnus) secara umum.
"Kalau rombongan wisnus lebih murah lagi hanya Rp 5 ribu per orang. Tapi untuk turis asing atau wisatawan mancanegara Rp 25 ribu per orang," pungkas Sri.
Pantauan TravelPlus Indonesia di akun resmi Instagram (IG)-nya @musperin memang tidak ada ungguhan informasi tentang penutupan sementara museum tersebut, dengan kata lain memang pelayanan publiknya masih berjalan.
Hal serupa juga terlihat di akun IG beberapa museum lainnya yang ada di Medan, antara lain "Rahmat" Museum & Gallery @rahmatgallery_id, Museum Perjuangan Medan @museummedan, Museum Pers Medan @museumpersmedan, Magic Eye 3D Museum Medan @magiceye3dmuseum_medan, dan Museum Kota Cina Medan @museum_kota_cina_medan.
Biasanya setiap museum yang melakukan penutupan sementara, selalu menginformasikannya lewat IG-nya.
Itu sebagaimana dilakukan 8 museum milik DKI Jakarta yang layanannya ditutup sementara sejak Sabtu (14/3) sampai 2 pekan ke depan dan 7 museum di bawah pengelolaan Ditjenbud, Kemdikbud yang tutup mulai Senin (16/3) juga selama 2 minggu.
Museum Tsunami Aceh Juga Tutup
Begitupun museum yang ada di Banda Aceh, Ibukota Aceh tetangga terdekat Medan.
Di kota berjuluk Serambi Mekkah itu sekurangnya ada dua museum yang dipastikan juga tutup sementara mulai Senin (16/3), yaitu Museum Tsunami Aceh dan Museum Aceh.
Ketika dikonfirmasi kabar itu, Kepala Museum Tsunami Aceh, Hafnidar membenarkannya. "Benar kami tutup," ujarnya kepada TravelPlus Indonesia usai mengirimkan unggahan informasi yang berisi penutupan sementara dari IG resmi museum tersebut, @museumtsunami.id.
Bunyi informasi unggahan itu: "Museum Tsunami Aceh tutup sementara mulai 16 Maret 2020 sampai batas waktu yang akan diberitahukan lebih lanjut".
Menurut Hafnidar, phaknya sedang mengusahakan fasilitas disinfektan dan juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Saat ini kami masih lakukan yang manual," ungkapnya.
Selama penutupan sementara, lanjut Hafnidar tidak ada kegiatan yang tertunda "Hanya kunjungan rutin saja yang otomatis tertunda," terangnya seraya membenarkan kalau kunjungan per hari biasa ke Museum Tsunami Aceh sekitar 2.000-3.000 orang dan para akhir pekan dan libur bisa mencapai 6.000 orang.
Sebagai pengingat, museum yang mengoleksi antara lain artefak, puing-puing tsunami dan foto-foto kondisi Aceh pasca-tsunami ini pernah menyabet penghargaan sebagai museum terpopuler di ajang Indonesia Museum Award (IMA) 2018.
Hal serupa juga dilakukan Museum Aceh yang didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, 31 Juli 1915.
Informasi penutupan pelayanan museum yang beralamat di Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Kota Banda Aceh ini diumumkan lewat IG resminya @museum.aceh.
Isi informasinya: Museum Aceh tutup operasional mulai 16 Maret 2020 sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan. "Kami akan menginformasikan lebih lanjut," tulis admin-nya.
Selain kedua museum tersebut, sejumlah obyek wisata di Banda Aceh juga ditutup sementara oleh Pemkot Banda Aceh melalui dinas terkait, antara lain PLTD Apung, Perahu di Atas Rumah Lampulo, kawasan wisata bahari, dan taman-taman wisata lainnya bahkan termasuk penghentian seluruh aktivitas sekolah, per 16 Maret 2020.
Menurut Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman penutupan sementara obyek-obyek wisata tersebut dan penghentian proses belajar dan mengajar di seluruh sekolah itu sebagai bagian upaya meminimalisir penyebaran wabah virus Corona atau Convid 19.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Museum Perkebunan Indonesia (Musperin) di Jl Brigjen Katamso No.53, Medan masih beroperasi. (foto: dok. @musperin)
2. Salah satu keistimewaan Musperin terletak dari bangunannya yang heritage. (foto: dok. @musperin)
3. Museum Tsunami Aceh yang pernah menyabet gelar museum terpopuler Indonesia Museum Award (IMA) 2018, ditutup sementara per 16 Maret 2020. (foto: dok. @museumtsunami.id)
4. Museum Aceh yang beralamat di Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Kota Banda Aceh juga tutup sementara guna mencegah penularan virus Corona. (foto: dok. @museum.aceh)
0 komentar:
Posting Komentar