Diskon Sampai 85%, Hari Pertama Indofest 2020 Diserbu Para Petualang
Daya pikat Indofest masih begitu kuat. Buktinya hari pertama sekaligus pembukaan pameran perlengkapan outdoor activities terbesar di Indonesia ke-6 atau Indofest 2020 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (12/3) ini diserbu para petualang milenial.
Amatan TravelPlus Indonesia, pemikat utama Indofest 2020 hingga tetap digandrungi meskipun berlangsung ditengah gempuran kabar penyebaran virus Corona yang tengah mendunia termasuk di Indonesia, karena pameran ini banjir diskon.
Potongan harganya bukan kaleng-kaleng, mulai 10 sampai 50%, bahkan ada yang 85 % untuk merek dan produk tertentu.
Di stan MBS Outdoorstore contohnya, aneka sepatu mendaki gunung merek Hi-tec didiskon dari 40% hingga 85%.
"Kalau harga sepatu ini normalnya Rp 965 ribu. tapi di stan kami selama pameran Indofest 2020 dapat diskon 40% jadi sekitar Rp 500-an ribu aja," terang Niko selaku PIC Hi-Tec kepada TravelPlus Indonesia.
Di stand ini juga ada bermacam sandal lapangan merek Outdoor Pro yang didiskon 30-40%. Sedangkan Sleeping Bag dan Matras atau alas di lapangan, potongannya 20-30%.
"Kalau Celana dan Baju Lapangan merek Makalu diskonnya 10%. Begitupun dengan bermacam Ransel merek Consina," ungkap Niko.
Lain lagi di stan Rei yang lumayan besar, aneka Ransel-nya mendapat rabat 50%. "Kalau Sepatu Gunungnya didiskon 20 persen Om," kata Indri, seorang SPG-nya.
Pemandangan menarik terlihat di stan Deuter, salah satu merek peralatan outdoor activities yang masih digandrungi para petualang dan pegiat alam bebas di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini.
Di stan tersebut terjadi antrian pengunjung lumayan panjang yang ingin melakukan pembelian. Padahal acara pembukan Indofest 2020 di panggung utama, belum dimulai.
Selain mengabadikan antrian tersebut, TravelPlus Indonesia sempat merekamnya lewat video HP.
Di bagian depan stan itu, terpampang lembaran aneka Ransel Deuter yang didiskon sebesar 30%. Juga sejumlah tenda dome yang besaran diskonya berbeda di hari pertama sampai hari keempat Indofest 2020.
Nardo, pendaki gunung asal Tangerang adalah salah satu pengunjung yang ikut mengantri di stan itu. "Tadi saya beli satu Ransel Deuter 60 liter seharga Rp 2,25 juta setelah didiskon 30 persen," terangnya.
Ransel berwarna abu-abu itu akan dipakai Nardo buat mendaki Gunung Semeru tahun ini. "Sebenarnya saya sudah punya Ransel merek lain size 80 liter, tapi bahannya berat," ujarnya.
Pantauan TravelPlus Indonesia, pengunjung Indofest ke-6 masih didominasi kaula muda, kaum milenial yang menggeluti kegiatan petualangan di alam bebas, antara lain pendaki gunung, backpacker, traveler, dan peminat khusus seperti pemanjat tebing, penyusur gua, pengarung jeram, penyuka paralayang, dan pemancing.
Kehadiran para pemancing dikarenakan Indofest kali ini digabung dengan Indofishing atau pameran peralatan khusus memancing.
Lebaran Anak Outdoor
Chief Executive Officer COS Event, Dyson Toba Ini membenarkan kalau Indofest yang digelar setiap setahun sekali di Jakarta pada awal tahun dan di Surabaya di akhir tahun ini mendapat julukan 'Lebaran'-nya anak-anak outdoor.
"Selain mereka memborong aneka produk outdoor setahun sekali, pameran ini juga dijadikan sebagai ajang reunian, sharing pengalaman berpetualang, dan sekaligus bersenda gurau dari berbagai daerah yang datang," terang Dyson.
Info diskusi baik di panggung Indofest maupun di panggung Indofishing 2020, lanjut Dyson bisa di-update lewat akun Instagram (IG) official Indofest.
Dalam acara pembukaan Indofest 2020, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Edy Wardoyo menjelaskan kenapa pihaknya mendukung Indofest 2020 di Hall A-B JCC yang berlangsung selama 4 hari, 12-15 Maret.
Menurut Edy karena Indofest 2020 yang mengusung tema 'Indonesia, The Greatest Outdoor' ini juga memamerkan potensi wisata minat khusus, termasuk beragam wisata petualangan di Indonesia.
"Lewat pameran ini, masyarakat dapat memperoleh informasi dan berbagai kebutuhan yang dapat menunjang kegiatan wisata minat khusus seperti surfing, tracking, hiking, mountaineering, rafting, dan fishing yang dikaitkan dengan sport tourism," ungkap Edy usai membuka secara resmi Indofest 2020.
Edy juga mengatakan bahwa Indonesia sangat berpotensi untuk wisata petualangan. "Jika wisata ini dikembangkan dapat menarik minat masyarakat lebih tinggi," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengaku terkejut melihat begitu antusiasnya pengunjung Indofest 2020.
"Kedepan peserta Indofest harus lebih luas lagi, mencakup kawasan regional. Begitupun pengunjungnya," ujar Cucu Ahmad.
Guna mencegah penyebaran virus Corona, Cucu Ahmad berpesan agar pemeriksaan terhadap pengunjung diperketat lagi.
"Peralatan dan tenaga pemeriksanya ditambah, termasuk penyediaan sabun pembersih tangan serta informasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 ini di tempat-tempat strategis di luar maupun di dalam venue pameran," imbau Cucu Ahmad seraya menambahkan kalau Indofest 2020 beruntung diijinkan penyelenggaraannya mengingat beberapa pameran/event lain tidak mendapat ijin dengan alasan untuk mencegah penularan wabah virus Corona.
Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nandang Prihadi berharap lewat pameran Indofest 2020 ini masyarakat dalam hal ini pengunjung juga memperoleh pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan di kawasan konservasi seperti Taman Nasional dan juga mengindahkan faktor keamanan dan keselamatan saat mengunjungi setiap Taman Nasional.
"Kita punya 54 Taman Nasional yang cantik. Namun perlu diingat untuk selalu menjaga keharmonisan dengan alam serta mengindahkan faktor keamanan dan keselamatan agar kunjungan ke Taman Nasional tidak menimbulkan kerusakan dan kecelakaan," imbau Nandang yang hadir mewakili Dirjen KSDAE Inung Wiratno yang berhalangan hadir karena masih berada di Taman Nasional Sebangau, Kalteng.
Ketua Pelaksana Indofest 2020 Eva Fitri Yeni menjelaskan penyelenggaraan ini digelar lagi dalam rangka menjawab antusiasme peserta maupun pengunjung pameran yang setiap tahun meningkat.
"Gelaran Indofest tahun lalu berhasil meraup hampir 68.000, tepatnya 67.637 pengunjung selama 4 hari penyelenggaraan, 7-10 Maret 2019 di Hall B JCC. Jumlah tersebut melampaui target yang dibidik panitia sekitar 60 ribu pengunjung," terang Eva.
Pihak panitia mencatat total keseluruhan pengunjung Indofest 2019 sebanyak 67.637 orang terdiri atas hari pertama 24.566, hari kedua 9.977, hari ketiga 14.869, dan hari keempat atau hari terakhir 18.225 orang.
"Tahun ini selama 4 hari ditargetkan sebanyak 100 ribu pengunjung dengan total transaksi sebesar Rp 75 milyar," ungkap Eva seraya berharap Indofest 2020 ini tetap diminati meskipun dalam kondisi kurang kondusif ditengah penyebaran virus Corona.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Captions:
1. Aneka ransel Rei berdiskon 50% di Indofest 2020.
2. Di stan MBS Outdoorstore ada diskon sampai 85%.
3. Bermacam sepatu gunung merek Rei.
4. Antrian pengunjung di stan Deuter.
5. Pembukaan Indofest 2020 di JCC, Kamis (12/3).
6. Pembukaan Indofest 2020 diramaikan dengan suguhan Ratoh Jaroe, tarian tradisional khas Aceh.
7. Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia saat memberi sambutan di pembukaan Indofest 2020.
8. Menikmati Hammock duduk merek Ticket To The Moon produk dari Bali yang berkekuatan 150 Kg di Indofest 2020.
0 komentar:
Posting Komentar