Aceh Soft Launching Kalender Wisata 2020, Ini Enam Tujuannya
Setelah ditunggu-tunggu dan ditanya-tanya banyak pihak, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)-nya, akhirnya melakukan peluncuran awal (soft launching) Calendar of Event (CoE) 2020-nya di Banda Aceh, jelang akhir Februari lalu.
Berdasarkan pers release yang TravelPlus Indonesia terima dari Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani baru-baru ini, dijelaskan kalau soft launching tersebut memiliki 6 tujuan yakni memperkuat dan memantapkan branding “The Light of Aceh” atau “Cahaya Aceh” kepada wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman).
Selain itu juga untuk meningkatkan awareness wisnus dan wisman tentang Aceh sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Tujuan berikutnya untuk mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menawan bagi wisatawan, sekaligus memperkenalkan ragam atraksi wisata yang akan digelar sepanjang tahun 2020.
Selanjutnya guna mendukung pelaku industri pariwisata Aceh dalam menyusun paket wisata tematis 2020.
Tujuan kelima untuk membangun semangat dan komitmen pemerintah kabupaten/kota sebagai Chief Executive Officer (CEO) baik itu Bupati/Walikota/Kadispar dalam memperkenalkan daerah mereka masing-masing sebagai destinasi wisata yang ramah wisatawan.
Tujuan terakhir atau keenam untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh baik secara number of tourist, length of stay, maupun spending-nya.
CoE Aceh 2020 yang telah dikurasi dan dievaluasi oleh Tim Disbudpar Aceh tersebut terdiri atas 110 tourism event, baik itu acara budaya (culture event), bahari (marine event), olahraga wisata (sport tourism), agama (religion event), kuliner (culinary event) dan lainnya, yang siap digelar hampir di seluruh kabupaten/kota sepanjang tahun ini.
Selain Disbudpar Aceh, Tim Kurasi CoE Aceh 2020 tersebut juga berasal dari beberapa institusi, seperti SKPA, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan komunitas/kelompok milenial yang memiliki kepedulian mempromosikan ragam pesona wisata daerah.
Pelaksanaan CoE Aceh 2020 ini akan melibatkan seluruh stakeholder terkait, khususnya pemerintah kabupaten/kota, pelaku budaya/pariwisata Aceh, komunitas, media, Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Aceh, serta tentunya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dalam rangka viralisasi digital.
CoE Aceh tahun ini terbagi dalam 2 segmen, yaitu Top 10 Event Aceh 2020 dan 100 Event Unggulan Aceh 2020.
Khusus Top 10 Event Aceh 2020 adalah Aceh Culinary Festival, Aceh Diving Festival, Festival Saman, Festival Ramadhan, Banda Aceh Coffee Festival, Aceh Sumatera Expo, Islamic Fashion Festival, Leuser Int’l Rafting Championship, Pacuan Kuda Tradisional, dan Festival Pulau Banyak.
Dari Top 10 Event Aceh 2020 itu, 3 di antaranya berhasil masuk dalam 100 Calendar of Wonderful Indonesia 2020 Kemenparekraf, yaitu Aceh Culinary Festival yang akan digelar di Banda Aceh selama 4 hari, tanggal 7-10 Agustus mendatang.
Selain itu Festival Saman Gayo Lues di Gayo Lues, 8-9 November dan Aceh Diving Festival di Sabang, 10-11 Oktober.
Peluncuran awal CoE Aceh 2020 tersebut sudah berlangsung akhir bulan lalu, tepatnya 28 Februari 2020 di Aula Disbudpar Aceh.
Soft launching yang mengusung tema “Aceh Hebat melalui Ragam Atraksi Pesona Wisata Aceh 2020” itu dihadiri para stakeholder industri pariwisata Aceh dan sejumlah awak media.
Direncanakan pada pertengahan Maret 2020 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan me-launching COE Aceh 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf, Jakarta, yang akan dihadiri para pelaku industri pariwisata nasional dan internasional.
Sebagai informasi tambahan, tahun lalu jumlah kunjungan wisnus dan wisman ke Aceh mencapai 2.636.916, yang terdiri atas 2.529.879 wisnus dan 107.037 wisman.
Jumlah itu mengalami peningkatan (5.55 persen) dibanding tahun sebelumnya (2018) yang hanya mencapai 2.498.249, terdiri atas 2.391.968 wisnus dan 106.281wisman.
Tiga Juta Wisnus
Untuk tahun ini, Aceh pasang target kunjungan wisatawan sebanyak 3 juta wisnus dan 150 ribu wisman.
Target itu tentu bisa tercapai asalkan semua stakeholder yang tergabung dalam “Aceh Incorporated” saling mendukung, bersinergi dan mempromosikan Aceh melalui semangat “Like, Love, and Share Aceh” dan branding wisata Aceh “The Light of Aceh”.
TravelPlus Indonesia menilai, soft launching CoE Aceh 2020 boleh dibilang telat.
Sejatinya, CoE 2020 itu sudah harus diluncurkan paling lambat akhir 2019 apalagi kalah pasar yang dibidik itu antara lain pasar wisman Eropa, Amerika dan lainnya, mengingat biasanya mereka mengatur kunjungan wisata ke sejumlah destinasi di negara lain itu jauh-jauh hari, beberapa bulan bahkan setahun sebelumnya.
Kendati telat, jelas itu lebih baik daripada tidak soft & grand launching sama sekali.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok.disbudpar aceh
Captions:
1. Suasana soft lunching CoE Aceh 2020 di Banda Aceh jelang akhir Februari lalu.
2. Sepenggal pesona Danau Laut Tawar di Takengon, Aceh.
3. Usai soft launching, Pemprov Aceh lewat Disbudpar-nya akan me-launching CoE Aceh 2020 di Jakarta pertengahan Maret ini.
4. Map CoE Aceh 2020 bagian 1.
5. Map CoE Aceh 2020 bagian 2.
6. Keasrian bahari Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh.
0 komentar:
Posting Komentar