. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 13 Agustus 2019

Usai Nonton Festival Budaya Tua Buton 2019, Lanjutkan ke Objek-Objek Wisatanya

Berwisata ke Kabupaten Buton di Sulawesi Tenggara (Sultra), traveler memang bisa datang kapan saja. Tapi TravelPlus Indonesia menilai Agustus adalah waktu terbaik. Pasalnya ada culture event tahunan bertajuk Festival Budaya Tua Buton, jadi bisa sekalian menyaksikan bermacam tradisi unik dan lomba permainan tradisionalnya.

Nah tahun 2019 ini, Festival Budaya Tua Buton (FBTB) memasuki penyelenggaraan ketujuh, dan akan digelar 19-24 Agustus mendatang.

Dalam surat undangan yang dikirim Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (13/8), tertera rangkaian kegiatan FBTB selama 5 hari.

Pada tanggal 19 Agustus, traveler bisa menyaksikan lomba permainan tradisional layang-layang, pembukaan Buton Expo 2019 yang akan berlangsung sampai 24 Agustus, dan prosesi awal Pasuo/pingitan massal (juga sampai 24 Agustus).

Tanggal berikutnya 20 Agustus, ada lomba permainan tradisional egrang/jangkungan, pagelaran seni silat tradisional, gala dinner dengan peserta Sail Wonderful Indonesia, dan pemilihan Laati Waati.

Selanjutnya 21 Agustus, ada lomba permainan tradisional bakiak/terompah panjang. Lalu keesokannya, 22 Agustus ada lomba dayung perahu tradisional yang diikuti masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara (wisman).

Sementara 23 Agustus, ada bedah buku naskah kuno dan lomba permainan tradisional hadang.

Puncak acaranya 24 Agustus di Taman Alun-Alun Takawa, Pasarwajo (Ibukota Kabupaten Buton) yang akan dimulai pukul 8 sampai 10 pagi, ada 4 acara yang bisa traveler tonton secara bersamaan yakni Festival Pesona Tanu (tradisi menenun) yang diikuti 219 penenun, Festival Pesona Pedole-dole (tradisi imunisasi) diikuti 219 anak, Festival Pesona Tandaki (tradisi sunatan) diikuti 219 anak, dan Festival Pesona Posuo (tradisi pingitan) juga diikuti 219 remaja.

Selanjutnya laporan Bupati Buton La Bakry dan beberapa sambutan, antara lain dari Gubernur Sultra.

Saat masuk waktu makan siang, traveler bisa melihat bahkan ikut bergabung menikmati aneka kuliner khas Buton yang ditempatkan dalam wadah khusus yang disebut talang dalam Festival Pesona Pekande-kandea (tradisi makan bersama).

Di FBTB tahun ini akan disuguhkan sebanyak 2019 talang.

Setelah ishoma, acara ditutup dengan pagelaran pesona Tari Kolosal mulai pukul 3 sampai 5 sore.

Menariknya tari kolosal ini akan  melibatkan 5000 penari dan ditambah dengan penampilan artis ibukota.

La Ode Zainuddin Napa menjelaskan 5000 ribu penari terdiri atas siswa siswi di Kabupaten Buton yang telah dilatih untuk menampilkan tarian daerah khas Buton yang syarat akan makna.

Tarian yang akan ditampilkan antara lain Tari Bosu, Tari Ponare, Tari Potimbe, dan Tari Lumense serta Tari Perang yang berkisah tentang kepahlawanan masyarakat Wabula dan Kapontori.

"Tari Perang paling atraktif di antara tarian lainnya. Tarian itu menceritakan suku tertua di Buton saat menaklukan bajak laut yang dipimpin langsung Labontio,” terang Zainuddin.

Menariknya lagi di FBTB 2019 yang mengusung tema 'Budaya Buton dan Masa Depan' ini juga akan menghadirkan wisman wisatawan dari 14 negara, antara lain dari Amerika Serikat, Italia, Selandia Baru, Perancis, Kanada, Polandia, Spanyol, Norwegia, Inggris, Australia, Turki, Jerman,  Swedia, dan negara tetangga Malaysia.

"Mereka (wisman-red) akan berlabuh di Pasarwajo, Buton setelah mengarungi laut dengan menggunakan puluhan kapal Yacth dan kemudian akan mengikuti serangkaian acara inti, FBTB tahun ini," jelas Zainuddin.

Di sela-sela menyaksikan FBTB 2019 atau setelah acara puncak, traveler bisa menyambangi sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Buton, antara lain ke kampung adat yang memiliki kehidupan masyarakat dan budaya yang khas, antara lain di Desa Wabula, lalu ke Hutan Lambusango, dan Pantai Koguna.

Pantai Koguna berada di Kecamatan Lasalimu Selatan berjarak sekitar 80 kilometer atau 2 jam dengan menggunakan mobil atau sepeda motor dari arah Pasarwajo.

"Di dekat kawasan Pantai Koguna ada gua dan juga telaga kecil di antara mangrove dan batuan karang yang dihuni udang merah," terang Zainuddin.

Kalau traveler suka snorkeling dan diving, bisa selami sejumlah spot diving di Teluk Pasarwajo, dari Kelurahan Lingge-Lingge hingga Desa Wagola.

"Traveler dijamin bisa melihat  mandarin fish, nemo, korapu, dan jenis ikan batu lainnya," pungkas Zainuddin.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Para remaja putri se-Kabupaten Buton usai mengikuti acara Posuo (tradisi pingitan) dalam Festival Budaya Tua Buton (FBTB) sebelumnya.
2. FBTB menjadi culture event berkelas dunia karena diminati sejumlah wisman.
3. Pantai Koguna, salah satu objek wisata di Kabupaten Buton.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP