Bakal Dihadiri 66 Kapal Yacht, Ini Bukti Festival Budaya Tua Buton Berkelas Dunia
Sebuah culture event pantas disebut berkelas dunia jika memang berhasil menarik kunjungan wistawan mancanegara (mancanegara), bukan cuma sekali tapi berulangkali.
Dan Festival Budaya Tua Buton (FBTB) pantas menyandang predikat itu.
Pasalnya penyelenggaraan iven budaya tahunan ini selalu diminati wisman, khususnya para yachter atau pelaut perahu/kapal pesiar mini (yacht) dari berbagai negara.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa mengatakan saat ini tercatat ada 66 kapal yacht peserta Sail Wonderful Indonesia 2019 yang sudah memberi konfirmasi untuk hadir pada penyelenggaraan FBTB ketujuh ini, 19-24 Agustus mendatang.
Ke-66 yacht tersebut antara lain berasal dari Turki, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jerman, Selandia Baru, Italia, Malaysia, Belgia, Perancis, Belanda, Irlandia, Kanada, Swedia, dan Spanyol.
"Semua yacht akan tiba di Buton tanggal 18 Agustus. Dan saat ini mereka masih dalam perjalanan laut dari Buton Utara dan Wakatobi menuju perairan Pasarwajo, Ibukota Kabupaten Buton," terangnya kepada TravelPlus Indonesia, Selasa (13/8).
Kata Zainuddin ukuran yacht yang mereka layari bervariasi, ada yang berkapasitas 2 orang sampai 8 orang.
Selama pelaksanaan FBTB 2019 yang mengangkat tema 'Budaya Buton dan Masa Depan' ini, para yachter dari berbagai belahan benua itu bukan hanya akan menyaksikan suguhan bermacam lomba permainan tradisonal, tari kolosal 5000 penari, dan sejumlah tradisi budaya tua Buton seperti Tanu (tradisi menenun), Pedole-dole (tradisi imunisasi), Tandaki (tradisi sunatan), Posuo (tradisi pingitan), dan Pekande-kandea (tradisi makan bersama), pun akan mengikuti bermacam acara antara lain mengikuti lomba dayung tradisional dan belajar masak kuliner khas Buton.
"Mereka juga akan berkunjung ke lokasi pembuatan aspal dan beberapa di antaranya akan melakukan diving di perairan Buton," terang Zainuddin.
Selama di Buton, lanjut Zainuddin, para yachter itu ada yang akan tetap tinggal di kapal masing-masing dan sebagian lagi di rumah-rumah penduduk.
Selepas menyaksikan FBTB 2019, para yachter akan bertolak ke Kota Baubau. "Tapi ada juga yang berencana tinggal lebih lama di Buton," ungkap Zainuddin.
Hari ini (Selasa) memang sudah ada sepasang yachter yang tiba di Pasarwajo, namanya Reto dan Angela. Keduanya asal Swizterland yang datang menggunakan yacht bernama She San.
Kedua yachter tersebut, sambung Zainuddin, melakukan perjalanan melalui jalur independen, artinya tidak termasuk dalam kelompok peserta Sail Wonderful Indonesia 2019.
Pelayaran dengan jalur independen menuju Buton dilakukan secara rombongan dengan jumlah 5 yacht. "Empat yach lainnya masih dalam perjalanan," terang Zainuddin.
Kehadiran wisnus, terlebih wisman dalam hal ini para yachter diharapkan bukan hanya membuat FBTB 2019 yang acara puncaknya akan berlangsung 24 Agustus di Taman Alun-Alun Takawa, Pasarwajo menjadi berkelas dunia, pun pariwisata Buton secara keseluruhan dapat terpromosikan.
"Saya berharap wisnus dan juga para yachter mancanegara mau mempromosikan wisata yacht, selam, budaya, dan alam yang ada di Buton lewat mulut ke mulut dan media komunikasi lainnya, dan kemudian kembali lagi ke Kabupaten Buton membawa teman-temannya," harap Zainuddin.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.disparkab buton
Captions:
1, 2 & 3: Para yachter mancanegara yang datang saat penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton (FBTB) keenam tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar