Panaitan, Pulau Tropis Liar di Selat Sunda yang Punya Banyak Keistimewaan
Pulau Panaitan termasuk salah satu dari tiga wilayah yang sempat diberi status peringatan Siaga tsunami oleh BMKG usai gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter menguncang Banten, Jumat, 2 Agustus 2019 malam.
Nah, Pulau Panaitan yang berluas 17.000 hektare dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), berada di wilayah Kecamatan Sumur, artinya dekat dengan pusat gempa.
Pulau satu ini dikenal memiliki banyak keistimewaan mulai dari bawah laut, ombak, pantai, daratan, sampai bukit-bukit berhutannya.
Bawah lautnya dipenuhi beragam terumbu karang sehingga banyak penyelam yang menyelaminya maupun sekadar snorkeling.
Salah satu lokasi yang sering diselami penyelam di sana adalah Batu Pitak, di dekat Legon Butun.
Gelombang lautnya selama ini juga menjadi surga bagi para peselancar profesional dari mancanegara sebagai salah satu surfing spot terbaik di dunia.
Sejumlah ombaknya bahkan punya nama/istilah di kalangan peselancar seperti One Palm Point.
Ombak tersebut yang menempatkan Panaitan sebagai salah satu ombak terpanjang di dunia (hingga 800 meter), paling sempurna, dan paling berbahaya.
Selain itu ada ombak Napalms, Apocalypsen, dan Pussy yakni ombak yang biasa digunakan peselancar untuk pemanasan.
Pantainya berpasir putih yang membentang di tepian dengan air laut yang masih jernih dan berwarna kebiruan.
Ikan-ikan yang ada di sini pun beragam seperti kakap merah, kerapu macan, kerapu lumpur, dan lainnya, asyik buat dipancing secara alami.
Daratannya masih diselimuti hutan asli tipe hutan hujan tropis dengan beragam satwa liar seperti rusa, babi hutan, monyet, sapi, macan tutul hitam, ular phyton, biawak/kadal raksasa, bermacam jenis burung, buaya air tawar, dan lainnya.
Intinya kehidupan alam liar masih begitu terasa di pulau ini.
Keistimewaan lainnya, di salah satu bukit tinggi di pulau ini yang bernama Gunung Raksa, banyak ditemukan patung Hindu Kuno di puncaknya, berupa Patung Ganesha dan Siwa.
Berkat bermacam keistimewaannya itu, pulau tropis di perairan Selat Sunda ini kerap diburu wisatawan minat khusus, terlebih para surfer, pemburu ombak berbahaya.
Semoga gempa yang baru saja terjadi tak sampai menimbulkan tsunami ke Pulau Panaitan dan 2 daerah lagi yang juga beri status Siaga oleh BMKG yakni Pandeglang bagian Selatan dan Lampung, Barat Pesisir Selatan.
Alhamdulillah, peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa tersebut pada Jumat malam ini juga, tepatnya pukul 19.03 WIB dinyatakan telah berakhir oleh BMKG.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Pesona Pulau Panaitan yang memiliki banyak keistimewaan. (dok.@ezytravel)
2. Peringatan dini stunami akibat gempa 7,4 SR dinyatakan berakhir oleh BMKG di akun IG-nya. (dok.@infobmkg)
0 komentar:
Posting Komentar