Kejar Target Kunjungan Wisman Semester II 2019, Kemenpar Siapkan Tiga Program Andalan
Guna mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di semester ke II tahun ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyiapkan strategi khusus.
Startegi khusus itu berupa tiga program andalan yakni Hotdeals, Tourism Hub, dan Border Tourism.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan Hotdeals sendiri merupakan program membuat _bundling package_ 3A (Akses, Amenitas, Atraksi) dengan harga murah, untuk market di Singapura, baik warga Singapura, maupun ekspatriat yang tinggal di Singapura ke Batam dan Bintan.
“Program ini sukses, pada 2017 dari September-Desember terjual 100 ribu paket. Tahun 2018 terjual 700 paket. Tahun 2019 ini diproyeksikan 1 juta paket,” terangnya di Jakarta Jumat (2/8/2019).
Sementara untuk Tourism Hub adalah strategi untuk mengalirkan wisman yang semula tujuannya hanya ke Singapura, diarahkan untuk berwisata ke Kepri, Batam-Bintan.
“Istilahnya menjaring ikan di kolam tetangga,” tambah Arief Yahya.
Kalau Border Tourism, lanjutnya khusus menggarap daerah perbatasan yang bisa overland seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Atambua di Belu, dan Papua.
"Tujuannya sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat di daerah terdepan Republik Indonesia, bersamaan dengan Presiden Jokowi yang menginstruksikan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang bagus dan membangun rasa percaya diri bagi masyarakat di sana," jelasnya.
Kemenpar, lanjutnya sebelumnya juga sudah menggelar banyak festival crossborder, atraksi di perbatasan untuk menjaring wisman dari negara tetangga.
“Tiga strategi itulah yang akan menjadi andalan untuk mencapai proyeksi wisman di 2019 Semester II ini,” tandas Arief Yahya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Salah satu suguhan dalam cross border event semester 1 2019 di Badau, perbatasan Kalbar dengan Malaysia (Serawak).
Startegi khusus itu berupa tiga program andalan yakni Hotdeals, Tourism Hub, dan Border Tourism.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan Hotdeals sendiri merupakan program membuat _bundling package_ 3A (Akses, Amenitas, Atraksi) dengan harga murah, untuk market di Singapura, baik warga Singapura, maupun ekspatriat yang tinggal di Singapura ke Batam dan Bintan.
“Program ini sukses, pada 2017 dari September-Desember terjual 100 ribu paket. Tahun 2018 terjual 700 paket. Tahun 2019 ini diproyeksikan 1 juta paket,” terangnya di Jakarta Jumat (2/8/2019).
Sementara untuk Tourism Hub adalah strategi untuk mengalirkan wisman yang semula tujuannya hanya ke Singapura, diarahkan untuk berwisata ke Kepri, Batam-Bintan.
“Istilahnya menjaring ikan di kolam tetangga,” tambah Arief Yahya.
Kalau Border Tourism, lanjutnya khusus menggarap daerah perbatasan yang bisa overland seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Atambua di Belu, dan Papua.
"Tujuannya sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat di daerah terdepan Republik Indonesia, bersamaan dengan Presiden Jokowi yang menginstruksikan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang bagus dan membangun rasa percaya diri bagi masyarakat di sana," jelasnya.
Kemenpar, lanjutnya sebelumnya juga sudah menggelar banyak festival crossborder, atraksi di perbatasan untuk menjaring wisman dari negara tetangga.
“Tiga strategi itulah yang akan menjadi andalan untuk mencapai proyeksi wisman di 2019 Semester II ini,” tandas Arief Yahya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Salah satu suguhan dalam cross border event semester 1 2019 di Badau, perbatasan Kalbar dengan Malaysia (Serawak).
0 komentar:
Posting Komentar