Ini Harapan dan Pesan La Bakry Buat Para Yachter Saat Gala Dinner Festival Budaya Tua Buton 2019
Bupati Buton La Bakry menyampaikan harapan dan beberapa pesan positif dan promotif kepada para yachter mancanegara.
Hal itu disampaikan La Bakry saat gala dinner atau acara menjamu makan makan buat para yachter mancanegara di depan perkantoran Takawa, Pasarwajo, Ibukota Kabupaten Buton, Kamis (22/8) selepas Isya.
Di panggung mini yang dirancang khusus untuk gala dinner malam itu, La Bakry mengungkapkan harapannya kepada para yachter supaya selama berada di Kabupaten Buton merasakan kenyamanan.
"Saya berharap Anda semua betah, santai, dan merasakan seperti berada di negera sendiri," ujar La Bakry yang malam itu mengenakan kemeja putih lengan panjang, ikat kepala dan sarung khas Buton berwana kuning dan hitam.
Dalam kesempatan itu La Bakry juga sangat berharap kepada para yachter agar apa yang diperoleh di Buton bisa dibagikan kepada keluarga dan teman-teman dimana mereka berasal.
"Mudah-mudahan pada tahun-tahun yang akan datang semakin banyak lagi keluarga Anda dan teman-teman Anda yang berkunjung ke Pasarwajo, Buton," ucap La Bakry.
Sebagai pesan terakhir, La Bakry meminta para yachter menyebarkan segala macam informasi yang positif termasuk keindahan alam dan keunikan keragaman budaya tua Buton di negaranya dan juga negara lain yang disinggahi berikutnya.
"Bawa dan sebarkanlah informasi yang baik-baik ke dunia. Sementara informasi atau hal-hal yang jelek-jelek, tinggalkan saja di Buton," pinta La Bakry.
"Sekali lagi, selamat menikmati keindahan Buton, mudah-mudahan kita bertemu lagi di tahun depan disini," tutup La Bakry.
Puluhan yachter mancanegara yang hadir dalam gala dinner itu adalah para peserta Wonderful Sail Indonesia yang khusus datang ke Pasarwajo untuk mengikuti dan melihat serangkaian acara Festival Budaya Tua Buton (FBTB) ketujuh yang berlangsung tanggal 19-24 Agustus 2019.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton La Ode Zainuddin Napa menjelaskan para yachter itu sudah datang di Pasarwajo dengan kapal pesiar mini berlayar atau yacht sejak tanggal Jumat, 16 Agustus 2019 atau 2 hari lebih cepat dari perkiraan semula.
Bahkan ada ada sepasang yachter asal Swizterland yang tiba di Pasarwajo, sejak hari Selasa, namanya Reto dan Angela yang datang menggunakan yacht bernama She San.
Kedua yachter tersebut, sambung Zainuddin, melakukan perjalanan melalui jalur independen, artinya tidak termasuk dalam kelompok peserta Sail Wonderful Indonesia 2019.
Saat bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus, para yachter yang datang lebih awal itu juga diundang dan mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 di Pasarwajo.
"Ternyata ada 11 yachter yang hadir dan mengikuti upacara 17-an sampai selesai walaupun dengan memakai sarung khas Buton dan cuma bersandal," ungkap Zainuddin.
Hari berikutnya mereka mengikuti serangkaian acara FBTB ketujuh ini, sambung Zainuddin antara lain melihat penenun kain Sarung Buton di Desa Wisata Adat Wabula dan melihat keindahan Pantai Yahunduru di Desa Wasaemba yang juga berada di Kecamatan Wabula sambil menikmati air kelapa muda.
Besoknya lagi para yachter dari berbagai negara itu mengikuti seminar bertema "Your Life is Shorter than Plastic" di depan dive center, Pasarwajo.
"Selain memberi bermacam masukan positif bagaimana cara mengurangi produk plastik sekali pakai yang bikin sampah, ada juga yang langsung melakukan aksi bersih memungut sampah plastik di pantai sekitar dive center Pasarwajo," tambah Zainuddin.
Selanjutnya para yachter itu mengunjungi salah satu lokasi penyulingan arak dari enau khas Buton di Desa Waanguangu, Kecamatan Pasarwajo. Kemarin,
Rabu pagi, beberapa para yachter itu, lanjut Zainuddin juga mengikuti lomba dayung tradisonal khas Buton di perairan Teluk Pasarwajo.
"Keikutsertaan mereka dalam lomba dayung itu menarik perhatian warga sekitar dan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara lainnya sehingga FBTB ini terasa lebih berwarna," terang Zainuddin.
Rabu sorenya, para yachter diajak Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Rusdin Nudi berkunjung ke sekolah atau kursus Bahasa Inggris, Nobel Star di Pasarwajo.
"Di sana mereka disuguhkan bermacam tarian dan permainan anak tradisional Buton dan juga diajak menari dan bernyanyi bersama para pelajar kursus tersebut," terang Zainuddin.
Kamis malamnya, para yachter dijamu makan malam oleh Bupati La Bakry dalam acara gala dinner dengan aneka aneka menu spesial berupa masakan atau kuliner khas Buton antara lain nasi merah, bubur jagung, sop parende, sate ayam, tumis pare, perkedel, panganan tuli tuli, bermacam buah, dan makanan penutup lainnya.
"Besok dan hari berikutnya masih ada beberapa kegiatan FBTB 2019 lagi yang akan mereka ikuti seperti berkunjung ke salah satu lokasi pembuatan aspal Buton, belajar memasak makanan khas Buton dan juga diving di beberapa spot diving di perairan Buton," tambah Zainuddin.
Saat gala dinner, salah seorang yachter bernama Hoffman mengutarakan pendapatnya di atas panggung.
Menurutnya Buton sangat istimewa. "Sambutanya luar biasa, pelayanannya sangat-sangat kelas satu. Kami sangat bahagia melihat keindahan alam dan budaya serta keramahan masyarakat di Buton," ungkap Hoffman disambut tepukan gemuruh tamu VIP dan para yachter lainnya.
Selepas bersantap malam di meja dan kursi-kursi di bawah tenda-tenda putih, para yachter itu kemudian berdansa suka-suka. Bupati La Bakry pun ikut menari bersama mereka.
Sebelumnya para yachter itu juga dihibur dengan tarian tradisonal Buton oleh para penari perempuan yang mengenakan pakaian khas adat Buton.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Bupati La Bakry menghadiri gala dinner Festival Budaya Tua Buton 2019 di depan perkantoran Takawa, Pasarwajo, Kabupaten Buton, Kamis (22/8) malam.
2. La Bakry di meja VIP didampingi
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton La Ode Zainuddin Napa dan Hoffman, perwakilan para yachter mancanegara.
3. La Bakry menyampaikan harapan dan pesan kepada para yachter mancanegara dalam acara gala dinner.
4. Para yachter mancanegara berdansa suka-suka usai santap malam dengan aneka menu khas Buton.
0 komentar:
Posting Komentar