Nonton Wonderful Sail to Indonesia 2018 di Kumai, Rugi Kalau Tak ke Tanjung Puting
Punya rencana menyaksikan Wonderful Sail to Indonesia 2018 di Kumai, 8-11 Oktober mendatang? Jika iya, usahakan mampir ke Taman Nasional (TN) Tanjung Puting dengan kapal wisata klotok untuk melihat sekelompok Orangutan di alam liar, habitat aslinya.
Aktivitas melihat Orangutan makan di alam liar masih menjadi atraksi favorit pengunjung di TN Tanjung Puting yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di kawasan konservasi Orangutan terbesar di dunia seluas 415.040 ha ini terdapat 3 lokasi untuk melihat orangutan makan di alam liar, salah satunya di Camp Leakey.
Tak begitu sulit mencapai TN Tanjung Puting.
Kalau Anda dari Jakarta, tinggal naik pesawat ke Pangkalan Bun sekitar 1 jam.
Selanjutnya sewa mobil travel ke Pelabuhan Kumai sekitar 10 menit.
Di Pelabuhan Kumai, Anda bisa naik kapal wisata klotok yang berbunyi tok-tok saat melaju.
Jumlah kapal wisata yang juga merangkap akomodasi semacam homestay berjalan ini cukup banyak.
Pemiliknya tergabung dalam Himpunan Klotok Wisata Kumai (HKWK).
Setiap kapal klotok juga ada juru masaknya yang tugasnya menyiapkan segala kebutuhan makanan selama di klotok.
Pemandu wisatanya juga sudah terhimpun dalam wadah organisasi profesi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
Camp Leakey merupakan tempat pelestarian Orangutan terbesar di sana yang dibangun pada tahun 1971.
Camp satu ini merupakan lokasi berlindung Orangutan yang diselamatkan dari perburuan liar.
Sekarang, kamp ini dikenal sebagai pusat penelitian Orangutan.
Sebelum menuju tempat ini ada beberapa kamp lain seperti Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Pondok Ambung.
Pondok Tangui juga merupakan pusat rehabilitasi untuk Orangutan yang pernah ditangkap.
Baik di Camp Leakey maupun Pondok Tanggui, Anda berkesempatan menyaksikan Orangutan dari dekat, sekaligus mengetahui lebih banyak bagaimana cara melindungi primata yang terancam punah akibat dampak deforestasi dan perdagangan ilegal hewan peliharaan.
Sebelum melihat Orangutan di habitat aslinya, Anda akan dimanjakan dengan beragam pesona lain seperti menyusuri Sungai Sekonyer sambil melihat monyet-monyet bergelantungan dan melompat-lompat dari pohon satu ke pohan lain.
Maklum hutannya juga menjadi tempat bermain buat delapan jenis primata, termasuk Bekantan atau monyet berhidung panjang yang oleh masyarakat setempat juga dijuluki monyet Belanda lantaran warnanya kekuningan dan hidungnya mancung berlebihan.
Di sekitar Camp Leakey, Anda dapat melihat keunikan air Sungai Sikonyer.
Warna airnya merah kehitaman, bukan kotor lantaran terkontaminasi dengan limbah tambang emas yang berada dekat dengan kawasan ini, melainkan karena rendaman alami dari akar akar pohon di sepanjang sungai.
Anda juga dapat menikmati matahari tenggelam, melihat sejumlah kunang kunang dan hewan liar lain yang terkadang terlihat di tepian sungai.
Tak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan pelayanan bak hotel berbintang data berada di kapal klotok, seperti kapten kapal dan pemandu yang ramah, masakan yang lezat, dan dapat tidur di atas kapal bertirai kelambu sehingga nyaman dari gigitan nyamuk.
Nah, buat Anda yang ingin menikmati Tanjung Puting disarankan membawa lotion anti nyamuk, minum pil kina, dan senantiasa waspada saat berada di sungainya karena masih terdapat buaya.
Dan perlu diingat, Anda dilarang memberi makan Orangutan di Camp Leakey dan kamp-kamp lain.
0 komentar:
Posting Komentar