Touring Sepeda dan Aneka Hiburan Semarakkan Jaga Bhumi Festival

Sejumlah acara menarik bakal menyemarakkan Jaga Bhumi Festival yang akan berlangsung di Jalan Tunjungan, Surabaya pada 29 April 2018 mendatang mulai dari touring sepeda dari Jakarta ke Surabaya dan suguhan bermacam permainan serta hiburan.

Direktur Program Jaga Bhumi, Michael Bayu A. Sumarijanto menjelaskan Jaga Bhumi Festival perdana ini akan dimeriahkan dengan berbagai acara menarik seperti Fun Walk, Festival Bunga, dan Jelajah Bumi Komunitas Sepeda.

Touring sepeda dari Jakarta ke Surabaya dipilih karena dianggap sebagai salah satu sarana olahraga dan transportasi yang sehat.

Acara gowes ramah ingkungan ini dimulai dari Jakarta dan berakhir di Surabaya, melewati beberapa Kebun Raya di Jawa, seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebon Raya Kuningan, Kebun Raya Baturaden, Kebun Raya Indrokilo, dan Kebun Raya Purwodadi.

"Perjalanan juga akan melewati dan singgah di beberapa kota seperti Bandung, Tegal, Wonosobo, Boyolali, Ngawi, dan Jombang," ujar Bayu dalam press conference Jaga Bhumi Festival di Wyl’s Kitchen Veranda Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/4), yang juga dihadiri Wakil Ketua II Yayasan Kebun Raya Indonesia sekaligus mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Dr Alexander Sonny Keraf.

Tim gowes yang berjumlah puluhan memulai perjalanannya dari Jakarta, Kamis Sore menuju Surabaya dan diperkirakan sampai pada 28 April 2018, sehari sebelum Jaga Bhumi Festival berlangsung.

Selain touring sepeda, festival bertema ‘Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia’ ini juga akan disemarakkan dengan Jaga Praja (pameran UKM dan pertunjukan komunitas), Jaga Cilik (bermacam permainan tradisional anak Indonesia), Jaga Wiyata (lomba mewarnai), Jaga Raga (aktivitas olahraga, zumba), Jaga Gita (pertunjukan musik) yang akan diramaikan oleh artis papan atas seperti Tipe X, White Shoes and the Couples Company, dan The SIGIT.

Tak ketinggalan ada Jaga Prakasa (simbolis Kebun raya Mangrove Surabaya) dan Jaga Sakra (sarasehan penerima penghargaan Kalpataru).

Bayu berharap melalui berbagai program Jaga Bhumi Festival ini masyarakat Surabaya pada khususnya mendapatkan manfaat positif pada kampanye gerakan peduli lingkungan ini, dan akhirnya bisa meluas ke seluruh masyarakat Indonesia melalui berbagai channel dan media.

“Oleh karena itu, untuk memeriahkan Jaga Bhumi Festival ini, kami menggaet banyak sekali pengisi acara baik dari kalangan komunitas dan anak muda, karena melalui kekuatan mereka, semangat pelestarian lingkungan bisa terus meluas di kalangan muda,” terang Bayu.

Sonny Keraf menambahkan festival ini sengaja dikemas lebih kekinian agar pesan peduli pelestarian lingkuan bisa sampai ke semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Fashion desainer Rama Dauhan yang turut mengisi acara Jaga Bhumi Festival mengatakan khusus festival ini dia merancang berbagai produk yang ramah lingkungan dan menyuarakan pesan itu seperti topi, kaos, kantung belanja, dan lainnya.

"Dengan membeli merchandise tersebut, berarti Anda berpartisipasi untuk merealisasikan kebun raya mangrove pertama di dunia yang akan dibuat di Surabaya," terang Rama.

Sementara ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto yang memimpin touring Jelajah Bumi dengan bersepeda dari Jakarta ke Surabaya mengatakan akan menyampaikan pesan cinta lingkungan lewat gerakan bersepeda ini.

Jaga Bhumi Festival perdana ini digelar Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) bekerjasama dengan Dyandra Promosindo serta didukung sejumlah sponsor yang respek dengan upaya pelestarian lingkungan.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)

Captions:

1. Penggagas dan pendukung jaga Bhumi Festival berfoto bersama tim touring sepeda dari Jakarta ke Surabaya.

2. Suasana jumpa pers Jaga Bhumi Festival di Jakarta.

3. Sonny Keraf menandatangani kaos salah seorang tim touring sepeda Jakarta-Surabaya.