. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 04 April 2018

Kalender Wisata Natuna Ini Bakal Suguhkan Seni Budaya Melayu yang Berbeda

Sejumlah kegiatan wisata (calendar of events) berskala lokal, nasional, dan internasional bakal digelar Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau tahun ini. Di setiap event-nya, terlebih itu culture event dipastikan akan menyuguhkan ragam kesenian melayu khas Natuna.

Sekurangnya ada 6 kegiatan wisata yang akan digelar tahun ini antara lain Lomba Parade Tari Tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Funtouristic, Expo Natuna, Lomba Tari Makan Sirih, Lomba Tari Serampang Duabelas, dan Lomba Lagu Melayu 2018.

Hal itu disampaikan Nurul Huda, ketua Sanggar Langkadura Natuna, sanggar seni tertua dan ternama di Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna kepada Travelplus Indonesia di Jakarta, Selasa (3/4/2015).

Lomba Parade Tari Tingkat Provinsi Kepulauan Riau akan digelar bulan Juli minggu pertama di Kota Ranai. “Pesertanya seluruh kabupaten yang ada di Kepri,” ujarnya.

Menurut pria asli Natuna yang akrab disapa Bang Oyoy ini, tuan rumah pelaksanaan Lomba Parade Tari Tingkat Provinsi Kepulauan Riau setiap tahun berpindah-pindah atau bergantian.

“Tahun ini Natuna menjadi tuan rumahnya, sebelumnya Kabupaten Lingga,” terangnya.

Selanjutnya Funtouristic yang digelar berkat kerjasama Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna bersama Provinsi Kepri, pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli mendatang selama sepekan.

“Isi kegiatannya antara lain lomba mancing, diving, pameran, dan lomba layang-layang internasional yang pesertanya selain dari Indonesia juga berasal dari Singapura dan Malaysia,” terang Oyoy.

Sementara Expo Natuna itu kegiatan pameran bermacam handmade atau hasil kerajinan tangan masyarakat Natuna. “Kegiatan pameran tahunan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Natuna pada Oktober,” tambah Oyoy.

Sementara Lomba Tari Makan Sirih, Lomba Tari Serampang Duabelas, dan Lomba Lagu Melayu akan digelar pada bulan November mendatang.

“Ketiga lomba tersebut diadakan bertepatan dengan HUT Sanggar Langkadura Natuna yakni tanggal 4 November di Ranai,” ungkap Oyoy.

Lomba Tari Makan Siri atau Tari Penyambutan itu khusus untuk TK dan SD, sedanagkan Lomba Tari Serampang Duabelas khusus pelajar SMP dan SMA, sementara Lomba Lagu Melayu pesertanya terbuka untuk umum, dari anak-anak sampai orang dewasa.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kasubag Hulu Migas di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Natuna ini, meskipun sama-sama melayu, namun seni budaya melayu Natuna berbeda dengan yang ada di daratan Sumatera dan provinsi lain di luar Sumatera, terlebih lagu melayu dialek Natuna.

Kata dia, perbedaan itu bisa jadi karena dialek Bahasa Melayu Natuna juga agak berbeda dengan yang lain. Bahkan dialek Melayu Natuna yang ada di Kota Ranai pun tak sama dengan dialek melayu masyarakat yang ada di pulau-pulau.

“Contohnya kalau di kota mengucapkan hendak kemana itu ndek kemane tapi kalau di pulau ndok kemane. Contoh lain kalau ikan tuna yang biasa diolah menjadi ikan asap itu, orang Ranai menyebutnya simbek, tapi kalau di pulau diucapkan simbok,” terang ayah tiga anak ini.

Menurut Oyoy, kalau wisatawan datang ke Natuna pas di luar jadwal calendar of events di atas namun ingin melihat ragam seni budaya melayu khas Natuna, tak usah khawatir.

“Wisatawan tinggal menghubungi sanggar Langkadura Natuna saja, nanti kami suguhkan ragam budaya melayu natuna seperti tarian traditional, tari kreasi, dan juga lagu melayu,” terangnya.

“Lokasi sanggarnya di Jalan Ali Murtopo, Kota Ranai, tak begitu jauh dari Masjid Agung Natuna Gerbang Utamaku atau MANGU,” pungkas Oyoy yang datang ke Jakarta bersama 10 pemusik dan seorang vokalis dari sanggarnya untuk tampil di gala premiere film Jelita Sejuba di Epicentrum XXI, Jakarta.

Naskah: foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: dok. bang oyoy & adji

Captions:
1. Nurul Huda atau biasa disapa Bang Oyoy selaku ketua Sanggar Seni Langkadura Natuna.
2. Sanggar Langkadura Natuna saat tampil di acara gala premiere Film Jelita Sejuba di Jakarta.
3. Penampilan Sanggar Langkadura Natuna di Jakarta.
3. Para pemusik, penyanyi dan ketua Sanggar Seni Langkadura berfoto bersama bupati Natuna di acara gala premiere film Jelita Sejuba di Jakarta.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP