. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 16 April 2018

Delapan Kelompok Seniman Ini Terpilih Ramaikan Program Seni Bertema Perempuan

Setelah sukses menggelar Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia 2018, Maret lalu dengan menampilkan 10 kelompok seniman dari berbagai daerah di Tanah Air, bulan April ini Bakti Budaya Djarum Foundation menghelat prorgam bertema Perempuan dengan menghadirkan delapan kelompok seniman yang tampil bergiliran di auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta.

Empat dari delapan kelompok seniman sudah tampil dalam program terkait dengan kelahiran RA Kartini ini.

Mereka adalah penyanyi/musisi Teddy Adhitya, kelompok penari Nan Jombang Dance Company, Yasinan, dan Solo Dance Studio.

Teddy Adhitya (26), penyanyi dan pencipta lagu kelahiran Yogyakarta yang juga piawai bermain musik menjadi penampil pertama dalam program kali ini.

Pemilik lagu antara lain Let Me dan In Your Wonderland ini tampil Sabtu (7/4) dengan membawakan sejumlah lagu bertemakan Perempuan dengan gayanya yang unik dan energik.

Nan Jombang Dance Company (NJDC) yang berbasis di Padang, Sumatera Barat menyuguhkan karya terbaru bertajuk “Dance of Sangketo Wanita” pada Minggu (8/4).

Tarian konteporer yang dibawakan dua penari perempuan kakak-beradik Intan dan Ririn ini merupakan tarian yang mewakili nurani perempuan yang harus menjadi ibu dari semua anaknya, dimana tangungjawab tetap menjadi beban sang ibu ketika suami meninggalkannya.

Yasinan (Yajugaya Divisi Kesenian) membawakan seni pertunjukan berjudul Wani ta?, yang merupakan gabungan antara seni peran, tari, body percussion dan lainnya.

Yasinan tidak sendiri, dia berkolaborasi dengan Budi Hartanto, Dedi Setiawan, Gusti Van, dan Komik Situng.

Solo Dance Studio (SDS) yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah menampilkan produksi teranyarnya bertajuk The Lady yang memadukan tarian, musik, dan nyanyian dalam kemasan nan artistik.

The Lady yang dibawakan 4 penari perempuan dan 3 penari laki-laki merupakan penafsiran dan perspekif terhadap tokoh Srintik dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk yang ditulis oleh Ahmad Tohari.

Keempat penampil di atas sudah berhasil memukau para penikmat seni termasuk wartawan/blogger yang loyal meliput kegiatan berkesenian/berkebudayaan para seniman dan budayawan dalam berbagai genre seni.

Masih ada 4 kelompok seniman lagi yang akan tampil pada sesi berikutnya yakni Miranda Risang Atu Palar, Dinda Kanyadewi (aktris/pemain sinetron/film), dan Jessy Titimangs Foundation yang akan mementaskan Episode: Tarung/Stripping/Rubberneck.

Tarung yang akan disuguhkan Sabtu (21/4) merupakan pementasan berupa monolog dari tiga perempuan yang menceritakan permasalahan perempuan di ranah pribadi dan juga publik yang ditulis oleh masing-masing penampil.

Selanjutnya ada kelompok seniman Sembilan Februari Production (SFP) yang akan membawakan kumpulan monolog berjudul Lembayung pada Minggu (22/4).

Berikutnya Gloria Jessica bersama Rummana Yamanie akan membawakan Nyanyian Tari Pedati pada Sabtu (28/4).

Nyanyian Tari Pedati menyuarakan sebuah perjalanan hidup perempuan yang ahir di Indonesia lalu tumbuh dari kekuatan Kartini, jatuh cinta, tersakiti lalu menemukan kebahagiaan, kesndirian, hingga ketiadaan.

Terakhir, sebagai penampil penutup ada Aimee Saras yang akan membawakan suguhan bertajuk Senandung Hawa pada Minggu (29/4) mendatang.

Senandung Hawa terinspirasi dari penyanyi-penyanyi perempuan Indonesia di era tahun 195an-1960an, dimana lagu yang sering dinyanyikan ber-genre Indonesia Lama/Indonesiana/Irama Nusantara mulai yang populer sampai yang belum pernah terdengar.

Sederet penyanyi yang akan diperkenalkan dan dikenang kembali antara lain Lilis Surjani, Nina Kirana, dan Chitra Dewi. Senandung Hawa juga merupakan persembahan untuk kaum perempuan Indonesia dalam rangka hari Ibu Kartini yang jatuh pada bulan April ini.

Semua ragam seni pertunjukan yang bertempat di GIK, Jakarta mulai pukul 3 petang tersebut, gratis alias tidak dipungut harga tanda masuk (HTM).

Namun penikmat seni terlebih dulu harus melakukan reservasi online di www.indonesiakaya.com, mengingat kapasitas venue-nya terbatas.

Salam Ragam Budaya...

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Gerakan sulit dua penari Solo Dance Studio (SDS) dalam The Lady
2. Duet penari perempuan kakak beradik dalam dari Nan Jombang Dance Company (NJDC) dalam Dance of Sangketo Wanita.
3. Para penari SDS tampil menawan dalam The Lady.
4. Tiga penari pria SDS dalam The Lady, ada benang merahnya.
5. Simple nan artistik penari perempuan NJDC dalam Dance of Sangketo Wanita.
6. Masih ada 4 komunitas seniman yang akan tampil dalam program bertema Perempuan persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta sampai ujung April.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP